TUGAS AQIDAH AKHLAQ

TUGAS MANDIRI PERTEMUAN KE-7:

Berikut ini adalah tugas kalian untuk menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan berikut lalu
kumpulkan tugasnya ke pada KETI kalian dalam bentuk words, lalu dia sendiri yang akan mengirim
ke e-mail ibu. Kemudian hapal dan pahamilah semua ini. Hal ini akan membantu kalian dalam
menjawab pertanyaan MID semester sec. lisan ataupun tulisan.

Pertanyaan dari Materi I hingga Ke-Tiga:

1. Apa itu Aqidah, ruang lingkup aqidah dan manfaat mempelajarinya?
2. Apa itu Akhlaq, ruang lingkupnya serta jelaskan dengan singkat hubungan akhlaq dengan
aqidah?
3. Apa itu ilmu Tauhid Islam?
4. Apa perbedaan antara Aqidah dan ilmu Tauhid?
5. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat Jenis-Jenis Tauhid!
6. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat kedua maqam Tauhid menurut Syeikh Yusuf al-
Maqssariy!
7. Apa makna kalimat Tauhid menurut Syeikh Yusuf al-Maqassariy?
Pertanyaan dari Materi IV hingga Ke-Enam:
8. Apa itu ma‘rifah menurut Syeikh Yusuf al-Maqassariy
9. Jelaskan dengan singkat apa yang kalian pahami tentang Ma‘rifat Allah!
10. Jelaskan dengan singkat apa yang kalian pahami tentang Ma‘rifat al-Dzat, Ma‘rifat al-
Asmā’, Ma‘rifat al-Shifah dan Ma‘rifat al-Af‘āl!
11. Apa itu Ma‘rifat al-Rasūl?
12. Berapa jumlah Nabi dan Rasul serta sebutkan Rasul yang menjadi ‘Ulul Asmi’!
13. Jelaskan dengan singkat apa yang kalian pahami tentang Nur Muhammad
14. Jelaskan dengan singkat mengapa Nabi Khidir disebut Nabi & Rasul yang diutus membawa
Haqiqat, sedangkan Rasul-Rasul lainnya hanya diutus untuk menyampaikan syariah saja
kecuali Rasulullah SAW diutus untuk menyampaikan keduanya serta sebutkan dalil yang
mendukungnya!
15. Apa yang dimaksud dengan Ma‘rifat al-Malāikah, Ma‘rifat al-Kitaab, Ma‘rifat al-Yaum al-
Akhir dan Ma‘rifat al-Qadha wa al-Qadr? Jelaskan dengan singkat!
16. Sebutkan beberapa Malaikat yang anda kenal serta tugas-tugasnya!
17. Sebutkan semua Kitab Allah dan diturunkan kepada Rasul yang mana dan dalam bahasa apa?
18. Semua tahu bahwa taqdir baik dan buruk itu datang dari Allah. Namun apakah seseorang
harus ridho pada perbuatan dosa dan maksiat? Bagaimana pandangan Syeikh Yusuf dalam hal
ini?