Anda di halaman 1dari 6

Bab 1-1

BAB I. PENDAHULUAN STATISTIKA DASAR

STATISTICS  STATUS (bahasa latin) yang artinya STATE = NEGARA. Pada


mulanya statistics dikenal untuk menunjukkan fakta dan gambar-gambar mengenai
keadaan ekonomi, demografi dan politik di suatu negara.

PERKEMBANGAN :

 AWALNYA IDENTIK DENGAN SENSUS. (Keterangan-keterangan kuantitatif).


 MULAI DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN ILMIAH TAHUN 1880 OLEH
F.GALTON. (METODE KORELASI).
 DIKEMBANGKAN OLEH R.FISHER DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ANALISA VARIANS (TAHUN 1918-1935)
 SAMPAI SEKARANG MUNCUL METODE : TIME SERIES, QUALITY
CONTROL, MULTIVARIATE, LOG LINIER, ANALISA REGRESI
SEDERHADA, ANALISA REGRESI BERGANDA SAMPAI PADA ANALISA
REGRESI NON PARAMETRIK DLL.

Catatan :
Perkembangan ilmu statistic sudah sangat pesat sekali baik dalam segi metode yang
dikembangkan dengan matematika tingkat tinggi maupun aplikasi penggunaan yang tak
lepas dari kemajuan dibidang teknologi informasi seperti halnya bidang komputasi yang
sangat mendukung kemudahan2 dalam perhitungan statistic dengan menggunakan
computer.

BAHASAN STATISTIK

 MENGUMPULKAN DATA
Pengumpulan data bukan suatu hal yang dapat dilakukan dengan sembarangan, hal ini
menyangkut kaidah2 yang harus dipenuhi terutama apabila pengambilan data tidak
untuk seluruh populasi.
Selain dari kaidah2 tersebut diatas juga perlu diperhatikan validitas dari data yang
diperoleh, baik validitas yang berhubungan dengan alat ukur (jika data diambil
dengan alat), maupun validitas objek.
 PENGORGANISASI DATA
Setelah data dikumpulkan, tentu harus dilakukan pengelolaan data agar data yang
sudah dikumpulkan tersebut dapat diklasifikasikan dengan mudah, dipanggil kembali
dengan mudah maupun diolah dengan cepat. Salah satu sarana untuk
mengorganisasikan data adalah dengan memasukkan data dalam computer.
 MENYAJIKAN
Pengumpulan, pengorganisasian belum cukup, karena dibutuhkan suatu keahlian
untuk menyajikan data dengan tepat. Penyajian data dapat dilakukan dengan tabulasi,
gambar-gambar maupun dalam perhitungan diskripsi.
Bab 1-2

 MENGANALISA
Sampai dengan menyajikan data, sudah disebut sebagai sebuah statistik yaitu
dinamakan statistic diskriptif. Statistik diskriptif adalah statistik yang dilakukan
dengan cara menyajikan data agar menjadi informasi atau agar orang yang melihat
sajikan itu dapat menerima gambaran-gambaran tentang data tersebut. Kesimpulan-
kesimpulan dari penyajian statistik deskriptif mutlak dipegang oleh orang yang
membaca atau menerima sajian tersebut, sedangkan penyaji dilarang untuk membuat
kesimpulan. (kecuali data tersebut adalah data populasi sehingga sajian statistik
deskripsi sudah dapat dipakai untuk kesimpulan).
Apabila dalam penyajian data sudah terlebih dahulu dilakukan analisa, maka analisa
itu dapat dipakai sebagai alat untuk menyimpulkan.
 MENARIK KESIMPULAN YANG SAHIH (VALID)
Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan, maka kesimpulan-kesimpulan dapat
diambil oleh penyaji (meskipun kesimpulan itu bersifat probabilistik).
 MEMBUAT KEPUTUSAN YANG DAPAT DITERIMA BERDASARKAN ANALISIS.
Setelah diambil kesimpulan maka perlu diambil keputusan berdasarkan kesimpulan-
kesimpulan tersbut.

STATISTIKA dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu


 STATISTICS DESKRIPTIF (DESCRIPTIVE)
Dilakukan penyajian dari data sampel agar orang lain dapat menerima gambaran
tentang data itu tanpa memberikan kesimpulan-kesimpulan.
 STATISTICS INFERENS (INFERENCE)/INDUKTIF
Selain penyajian, juga dilakukan analisa-analisa yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah, sekaligus memberikan kesimpulan-kesimpulan yang bersifat induktif,
dan bersifat probabilistik.
Bab 1-3

HUBUNGAN ANTARA STATISTIK DESKRIPTIF DENGAN STATISTIK


INFERENS

START

Pengumpulan data kuantitatif

Pengolahan, penyederhanaan dan penataan data kuantitatif.

Penyajian data yang telah disederhanakan

YA
Data sampel ?
Penggunaan data sampel
guna menaksir
parameter atau menguji
asumsi parameter
BUKAN populasi

Penggunaan data sensus (populasi) untuk analisa karakteristik (parameter populasi y


Penarikan kesimpulan
tentang karakteristik
populasi (parameter)
yang tengah diselidiki

STOP
Bab 1-4

CARA MEMPEROLEH DATA :


 Pengukuran dengan alat (tinggi badan, berat badan, kecepatan dll)
 Pengukuran dengan menghitung (banyaknya orang, banyaknya kursi dll)
 Pengukuran dengan melihat (warna, jenis rambut dll)
 Pengukuran dengan menanyakan (alamat, status dll)
 dll

SKALA PENGUKURAN

SKALA DAPAT DAPAT MEMPU- MEMPU-


PENGUKURAN DIBEDAKAN DIURUTKAN NYAI NYAI
INTERVAL
SAMA NOL
MUTLAK
NOMINAL  X X X
ORDINAL   X X
INTERVAL    X
RASIO    

Contoh
Nominal : Jenis kelamin, status perkawinan, alamat dll
Ordinal : Pendidikan terakhir, ranking dalam kelas dll
Interval : Suhu/temperatur, penunjukan waktu dll
Rasio : Tinggi, berat, kecepatan dll

Catatan : Skala pengukuran yang tingkatnya lebih tinggi dapat diubah menjadi skala
pengukuran yang lebih rendah. Misal : tinggi badan (rasio), dapat diubah menjadi
ordinal dengan cara dibuat skala kategori.

POPULASI DAN SAMPEL

Dalam mengumpulkan data yang menyangkut ciri-ciri suatu kelompok individu atau
obyek, seperti tinggi badan, kecepatan kendaraan dsb, sering tidak mungkin atau tidak
praktis untuk mengamati seluruh kolompok sehingga kita terpaksa harus mengamati
sebagian saja dari kelompok tersebut.
Jika seluruh kelompok dapat kita amati, maka itu dinamakan POPULASI (Universum),
sedangkan jika hanya sebagian saja itu dinamakan SAMPEL .

ALASAN MENGAPA MENGAMBIL SAMPEL

 Menghemat (waktu, tenaga, biaya)


 Populasi yang tidak terbatas
 Adanya suatu pengukuran yang merusak.
Bab 1-5

STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENS


SAMPEL Hanya Menyajikan data sekaligus dapat menyimpulkan t
menyajikan data terserah
sedangkan kesimpulan melihatnamuntidakdapat100%
kepadaorang yang
penyajian tsb.kebenarannya.
sekaligus dapat CUKUP DENGAN STATISTIK menyimpulkan tentang populasi DESKRIPTIF TIDAK PERLU dengan kebenara

PARAMETER DAN STATISTIK

Karakteristik dari suatu populasi biasa disebut parameter, namun karena parameter sulit
untuk kita dapatkan maka biasanya ditaksir dengan suatu statistik yang perhitungannya
diambil dari data sampel.

PENGGUNAAN STATISTIK DALAM PEKERJAAN

 Bidang Produksi
- Penetapan standar kualitas dan pengawasan kualitas
- Pengawasan terhadap efisiensi kerja.
- Test terhadap metode atau produk baru
 Bidang Akuntansi
- Penyesuaian yang bertalian dengan perubahan harga (biasanya dengan angka
indek).
- Hubungan antara biaya dan volume produksi (korelasinya bagaimana?)
 Bidang Pemasaran
- Penelitian preferensi konsumen (jika ada produk baru perlu dilihat respon
pelanggan )
- Penelitian potensi pasar
- Penelitian terhadap efektifitas periklanan
 Bidang Teknik Sipil dan Perencanaan
( sehubungan dengan ketidakpastian suatu data)
- Perencanaan dan disain perkerasan
- Disain hidrologi
- Disain Struktur dan mesin
- Disain geoteknik
- Perencanaan dan manajemen konstruksi
- Pengukuran pemetaan, geodesi dan survei
 Bidang Teknik
- Pengujian terhadap suatu alat
- Pengujian terhadap suatu instalasi
- Pengujian suatu distribusi data
Bab 1-6

Karakteristik itu meliputi :

KARAKTERISTIK/STAT POPULASI SAMPEL


ISTIK

Mean/rata-rata  = (Xi)/N
X = (Xi)/n

Median
(minimal data dengan Me = nilai/data populasi Me = nilai/data sampel yang
skala pengukuran interval) yang posisinya setelah posisinya setelah diurutkan
diurutkan berada di tengah- berada ditengah- tengah
tengah

Modus
(semua skala pengukuran ) Mo= nilai/data populasi Mo = nilai/data sampel yang
yang sering muncul sering muncul.

Varians/Variasi/
Sebaran σ² =  (Xi- )²/N S² =  (Xi-X )²/(n-1)
(minimal data dengan
skala pengukuran interval)
Standard deviasi/
simpangan baku σ = /  (Xi- )²/N
(minimal data dengan S = /  (Xi-X )²/(n-1)
skala pengukuran interval)
Proporsi X x
(skala pengukuran ordinal P = --- P = ---
atau rasio) N n

Keterangan :

N = banyaknya Populasi
n = banyaknya Sampel.
Xi = data ke-i
X = banyaknya cacat dalam populasi
x = banyaknya cacat dalam sampel

Anda mungkin juga menyukai