Anda di halaman 1dari 23

PS Tekpang

FST

Rancangan Acak Lengkap Satu Faktor

PANG4327 – RANCANGAN PERCOBAAN UNTUK INDUSTRI PANGAN(3 sks)

M. Irfan Febriansyah
mirfanfebriansyah@gmail,com
POKOK BAHASAN

Review Statistik

Pentingnya Statistik Dalam Penentian


Ilmu & Teknologi Pangan

Statistik Inferensia

Prinsip Dasar Perancangan Percobaan


Review Statistik
Riset dalam ilmu dan
teknologi pangan

Analisis Survey
Laboratorium Lapangan

Data karakteristik, mutu, evaluasi sensori


bahan pangan dan perilaku konsumen

Data perlu dianalisis ,disajikan dan


dimanipulasi agar memiliki makna

Statistika → Ilmu yang Statistik → Metode untuk


mempelajari dan mengumpulkan, mengolah,
mengusahakan agar dapat menyajikan dan menganalisis data
mempunyai makna kuantitatif secara deskriptif
Review Statistik

STATISTIK
Statistik Deskriptif Statistik Inferensia
Metode statistik yang digunakan Metode statistik yang digunakan
untuk menggambarkan atau untuk menganalisis data sampel
menganalisis hasil penelitian dan hasilnya digeneralisasi
tetapi tidak digunakan untuk (inferensia) untuk populasi
membuat kesimpulan yang lebih dimana sampel diambil
luas

Statistik
Statistik Parametrik
NonParametrik
Review Statistik

Populasi Sampel
Menduga Menduga

Parameter Statistik

Menduga
Pentingnya Statistik dalam Teknologi Pangan

Fungsi Statistik pada Penelitian Teknologi Pangan:

 Memudahkan dalam pengumpulan  Mendapatkan gambaran mengenai suatu


data untuk penarikan kesimpulan yang fenomena tertentu lebih sederhana
valid  Mengambil kesimpulan dengan tingkat
 Alat komunikasi kepercayaan tertentu
 Melakukan efisiensi biaya melalui
 Alat atau metode deskripsi
sampling
 Alat atau metode regresi
 Membuat permodelan dari sebuah
 Alat atau metode korelasi
masalah
 Alat atau metode komparasi  Mengetahui efek dari semua variabel
 Melakukan peramalan data untuk masa
depan
Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data

Tujuan Hal yang perlu dipertimbangkan


Mendapatkan data  Jenis data yang dibutuhkan
yang valid, reliabilitas  Jumlah sampel yang digunakan harus dapat
atau keterandalan merepresentasikan populasi
data tidak diragunkan  Sumber dana, waktu dan personil
lagi  Keragaman populasi
 Metode analisis
 Persyaratan instrumentasi statistika (misal.
tingkat kepercayaan)

Teknik Pengumpulan Teknik Pengumpulan


Data Langsung Data Tidak Langsung

Wawancara, Kuesioner, Studi Literatur


Observasi, dll
Teknik Pengumpulan Data

Jenis Data:

Data Kualitatif Data Kuantitatif


Data yang berupa Data yang berupa
kalimat, kata atau angka
gambar

 Data Diskrit: Data yang  Data Nominal: Data yang hanya


diperoleh dari hasil menghitung, membedakan kategori berdasarkan jenis
bukan mengukur (Contoh: atau macamnya, tidak urutan/tingkatan.
Jumlah apel = 10) (Contoh: Jenis kelamin pria dan wanita)
 Data Kontinu: Data yang  Data Ordinal: Data yang berjenjang atau
diperoleh dari hasil penelitian berperingkat (contoh: juara I, II dan III)
dan dikelompokkan menjadi  Data Interval: Data yang jaraknya sama,
data ordinal, data interval dan tetepi tidak memiliki nilai nol absolut atau
data rasio mutlak (contoh: 0 oC = ada nilainya,
walaupun angkanya 0)
 Data Rasio: Data yang jaraknya sama
dan memiliki nilai nol absolut (contoh: 0
kg = tidak ada berat)
Analisis Deskriptif dan Eksplorasi Data

Statistik Deskriptif Metode Penyajian Data


Statistik yang berfungsi untuk
Tabel Tabel Distribusi Frekuensi
mendeskripsikan atau
memberi gambaran terhadap Data yang disajikan berupa Data yang disajikan menjadi
objek yang ditelutu melalui data nominal, ordinal dan beberapa kelas dan interval.
sampel atau populasi interval Data berupa data interval
sebagaimana adanya, tanpa
adanya analisis lanjutan Grafik Diagram Lingkaran
Grafik digunakan untuk Digunakan untuk
menunjukkan hubungan membandingkan data dari
antara dua variabel berbagai kelompok

Pengukuran Gejala Pusat


(Central Tendency)
Memberikan penjelasan data secara kuantitatif
 Modus → Data yang sering muncul
 Median → Nilai tengah sampel yang telah
diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar
 Mean → Rata-rata nilai dari sampel atau
populasi
Statistik Inferensia
Statistik Inferensia
Statistika yang bertujuan mengambil kesimpulan data
populasi berdasarkan sebagian data yang disebut sampel

Statistik Parametrik Statistik NonParametrik


Digunakan untuk Digunakan untuk
menganalisis data dalam menganalisis data dalam
bentuk interval atau rasio bentuk nominal dan
(terukur) yang ordinal (tidak dapat terukur)
parameternya harus yang parameternya tidak
memenuhi persyaratan perlu memenuhi
tertentu persyaratan tertentu

Contoh: Melihat pengaruh Contoh: Melihat besar


antara lamanya kepuasan konsumen
pendinginan terhadap laju terhadap produk pangan X
respirasi sayur
Statistik Inferensia

Hipotesis Penelitian Rumusan Hipotesis


Jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Hipotesis Komparatif Hipotesis Asosiatif
Digunakan untuk Digunakan untuk
menduga nilai satu menunjukkan dugaan
Hipotesis Nol (H0) Hipotesis atau lebih variabel tentang hubungan
Alternatif (H1) antara dua variabel
Tidak adanya Terdapat atau lebih
perbedaan antar perbedaan antar
Hipotesis Deskriptif
variabel atau variabel atau
sampel sampel Digunakan untuk menduga nilai suatu variabel
secara mandiri tanpa membuat perbandingan
atau hubungan
Dasar Pengujian Hipotesis

Rumusan hipotesis
berdasarkan hipotesis
alternatif

Hipotesis Dua Arah Hipotesis Satu Arah


Menyatakan ada Menyatakan hubungan
hubungan atau atau perbedaan
perbedaan, tetapi tidak dengan melihat
melihat urutan urutannya

𝐻 𝑎 : 𝜇 ≠ 𝜇0 𝐻 𝑎 : 𝜇< 𝜇0 𝑎𝑡𝑎𝑢𝐻 𝑎 : 𝜇> 𝜇0

Contoh: Perbedaan Contoh: Tekanan


tekanan darah laki-laki darah perempuan lebih
dan perempuan rendah dari tekanan
darah laki-laki
Dasar Pengujian Hipotesis

Galat Tipe I Galat Tipe II


Penolakan Hipotesis Nol Penerimaan Hipotesis Nol
ketika Hipotesis Nol benar ketika Hipotesis Nol salah

Hipotesis Nol (H0)


Benar Salah
Keputusan

Terima H0 Keputusan Benar Galat Tipe II


(Galat β)

Tolak H0 Galat Tipe I


Keputusan Benar
(Galat α)
Penarikan Kesimpulan

Penarikan Kesimpulan

Jenis Statistik dan


Hipotesis yang digunakan

Statistik Parameterik Statistik NonParameterik


Jenis Data: Interval dan Rasio Jenis Data: Nominal atau
Ordinal

Metode Penarikan Kesimpulan Metode Penarikan Kesimpulan


t-test, ANOVA, Korelasi dan Chi Square, Uman Whitney,
regresi linier Kruskal Wallis, Uji WilCoxon dan
Korelasi Spearman
Prinsip dalam Rancangan Percobaan

Perancangan Percobaan Tujuan Umum Perancangan Percobaan


Didefinisikan sebagai suatu uji atau 1) Memilih peubah terkendali (X) yang paling
sederetan uji yang bertujuan untuk berpengaruh terhadap respons (Y)
mengubah peubah input proses yang 2) Memilih gugus peubah X yang paling
berdampak pada output yang mendekati nilai harapan Y
merupakan respons dari percobaan 3) Memilih peubah X yang menyebabkan
tersebut keragaman respons paling kecil
4) Memilih gugus peubah X yang
mengakibatkan pengaruh peubah tak
terkendali paling kecil.
Prinsip dalam Rancangan Percobaan

Ilustrasi Perancangan Percobaan

Peubah Terkendali
(X1, X2, X3, ... , Xp)

INPUT PROSES OUTPUT (Y)

Peubah Tak Terkendali


(Z1, Z2, Z3, ..., Zq)
Prinsip dalam Rancangan Percobaan

Prinsip Dasar Dari Perancangan Percobaan


Pengendalian
Pengulangan Pengacakan
Lingkungan
Pengalokasian suatu Dilakukan untuk menjamin Usaha dalam
perlakuan terhadap setiap perlakuan mengendalikan keragaman
beberapa unit percobaan mendapatkan peluang akibat heterogenitas
pada kondisi seragam yang sama untuk diberikan kondisi lingkungan
pada sembarang unit
percobaan.
Fungsi: Meminimalkan Fungsi: Memastikan Pengendalian lingkungan
kesalahan, ragam data dan bahwa akan diperoleh → pengelompokan satu
simpangan baku, serta nilai0dugaan yang sah atau atau banyak arah
meningkatan ketepatan tidak bias bagi nilai tengah
percobaan serta percobaan, beda antar nilai
memperluas presisi tengah dan galat atau error
kesimpulan percobaan dalam percobaan
Prinsip dalam Rancangan Percobaan

Terminologi Dalam Rancangan Percobaan

Faktor Taraf Perlakuan


Peubah terkendali atau tidak terkendali yang Nilai faktor yang diuji Prosedur atau
berpengaruh terhadap respon yang diuji dalam metode yang
percobaan diterapkan pada unit
percobaan.

Peubah Kuantitatif Peubah Kualitatif Blok Unit Percobaan


Taraf yang dicobakan Taraf yang dicobakan Faktor dalam Terdiri dari objek,
merupakan hasil merupakan kelas- [ercobaan yang bahan, unit untuk
pengukuran kelas atau kategori mempunyai perlakuan yang
(interval/rasio) (nominal/ ordinal) pengaruh sebagai diterapkan
suatu sumber
keragaman
Rancangan Perlakuan, Lingkungan dan Pengukuran

Rancangan Rancangan Rancangan


Perlakuan Lingkungan Pengukuran

Rancangan
Percobaan
Rancangan Perlakuan

Klasifikasi Rancangan Perlakuan


Rancangan Perlakuan
Rancangan Perlakuan Jenis
Rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana perlakuan tersebut dibentuk. Satu Faktor
Dua Faktor Faktorial
 Bersilang (cross)
Komposisi Perlakuan: satu faktor, dua  Tersarang (nested)
faktor atau lebih → Bergantung pada
fokus dari penelitian. Split Plot
Split Blok
Tiga Faktor atau Lebih Faktorial
 Bersilang
 Tersarang
 Campuran

Split-Split Plot
Split-Split Blok
Rancangan Lingkungan

Rancangan Lingkungan
Rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut
ditempatkan pada unit-unit percobaan.

Penempatan Perlakuan

Rancangan Acak Rancangan Acak Rancangan Bujur


Lengkap (RAL) Kelompok (RAK) Sangkar Latin

Pengacakan Pengacakan pada Pengacakan pada


secara langsung blok percobaan 2 blok keragaman
pada setiap (baris dan kolom)
perlakuan
Rancangan Pengukuran

Rancangan Pengukuran
Rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana respons percobaan diambil dari
unit-unit percobaan yang diteliti.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Harus Mencerminkan
Memiliki Skala Ukur
Pengaruh yang Dipelajari
SELAMAT BELAJAR
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai