Anda di halaman 1dari 5

Tutorial Online

Matakuliah
PENGEMASAN PANGAN / PANG4227
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
Materi Inisiasi I
FUNGSI DAN PERANAN PENGEMASAN PANGAN

Assalamu’alaikum. Halo Rekan-rekan Mahasiswa!

Selamat bergabung dan belajar dalam program Tuton ini. Apabila Anda ada hal yang
ingin didiskusikan mengenai materi belajar tuton, silakan sampaikan ke Tutor.
Materi ini merupakan pendukung dalam memahami Matakuliah Pengemasan
Pangan /PANG4227. Khususnya untuk memudahkan dan memperkaya pemahaman
Anda tentang Modul 1 KB 1 (Fungsi dan Peranan Pengemasan Pangan). Setelah
Anda menyelesaikan belajar Materi Inisiasi I, latihlah pemahaman Anda dengan
menjawab Bahan Diskusi secara tertulis dan kemudian cocokkanlah kembali
jawaban Anda dengan petunjuk jawaban dan teks pembahasan.

Selamat Belajar! 😊

A. FUNGSI, PERANAN, DAN JENIS PENGEMASAN

Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan


merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan
dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau
pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakan- kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkusnya.

Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi
produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan
dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah:

1. Fungsi pewadah produk (containment function)


Fungsi kemasan sebagai pewadah merupakan fungsi yang paling dasar,
yang melingkupi aspek-aspek:
- Memberi bentuk dan ukuran bagi produk
- Daya tahan selama transportasi
- Ketahanan produk terhadap lingkungan
- Ketahana terhadap serangan serangga
- Kemampuan kemasan menyesuaikan sifat produk pangan

2. Fungsi perlindungan (protection function)


Fungsi perlindungan merupakan fungsi utama dari pengemasan. Yang
melingkupi aspek:
- Perlindungan terhadap benturan fisik (goyangan, jatuhan, gesekan,
getaran)
- Perlindungan dari hujan dan debu
- Perlindungan dari lingkungan (suhu, oksigen, uap air, kelembaban,
sinar UV)
- Perlindungan terhadap serangga, tikus, dan mikroba

3. Fungsi memberi kenyamanan (convenience function)


Fungsi pengemasan yang berkontribusi dalam perubahan gaya hidup
masyarakat yang mengedepankan kebutuhan kenyamanan.

4. Fungsi memberi ukuran yang sesuai (apportionment function)


misalnya : memudahkan dalam penghitungan (misalnya: satu kemasan
berisi 50 gram, 25 pcs, 1 kodi, dan sebagainya), memudahkan pengiriman
dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan..

5. Fungsi komunikasi dan informasi (communication and information


function)
Kemasan harus mencantumkan info yang penting bagi konsumen, terutama
yang oleh peraturan atau undang-undang wajib dicantumkan, seperti
pencantuman label berat bersih produk, kandungan nutrisi, dsb.

6. Fungsi memberi karakter efisien dan ekonomis


Fungsi yang dapat memberikan karakter efisien adalah sebagai berikut:
- Dapat memberikan fungsi efisien dalam pengisian, menutup, dan meng-
handle, termasuk dalam transportasi dan penyimpanan.
- Kemasan dapat memberikan dampak minimal terhadap lingkungan
- Kemasan tidak memberikan kontaminan kepada pelanggan.

Disamping fungsinya yang sangat baik terhadap produk, kemasan juga


mempunyai sisi negatif, yaitu:
1. Sering disalahgunakan oleh produsen yang kurang bertanggungjawab untuk
menutupi kekurangan mutu atau kerusakan produk, mempropagandakan
produk secara tidak proporsional atau menyesatkan sehingga menjurus
kepada penipuan atau pemalsuan.
2. Pengemasan bahan pangan juga dapat menambah biaya produksi , dan ada
kalanya biaya kemasan dapat jauh lebih tinggi dari harga isinya. Untuk
produk yang dikonsumsi oleh kelompok konsumen yang mengutamakan
pelayanan, maka hal ini tidak menjadi masalah, akan tetapi untuk produk-
produk yang dikonsumsi oleh masyarakat umum maka biaya pengemasan
yang tinggi perlu dihindari. Biaya pengemasan utama sekitar 10-15% dari
biaya produk dan biaya kemasan tambahan sekitar 5-15% dari biaya
produk.

Berdasarkan jenisnya, kemasan dibedakan menjadi 3, yaitu:


a. Kemasan Primer
Yaitu wadah yang langsung menyentuh bahan produk. Contoh: kemasan
plastic pada minyak goreng, kemasan botol pada kecap manis, dll.

b. Kemasan Sekunder
Bahan yang melindungi kemasan primer. Contoh: Botol kecap dikemas
dalam kardus. Kardus disebut sebagai kemasan sekunder dari kecap. Botol
yogurt dikemas tiap 5 pcs dengan menggunakan plastic. Kemasan plastic
sebagai kemasan sekunder dari yogurt, dll.

c. Kemasan Tersier
Kemasan tersier atau biasa disebut kemasan pengiriman adalah kemasan yang
diperlukan untuk menyimpan di Gudang atau untuk pengiriman. Contoh:
Botol kecap yang telah dikemas dalam dus, dikemas lagi ke dalam peti kayu.
Peti kayu merupakan kemasan tersier dari kecap.

Sumber: https://flexypack.com/news/contoh-kemasan-yang-tidak-langsung-bersentuhan-dengan-produk
B. KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN KEMASAN

Pada produk pangan jadi, terdapat beberapa factor yang menyebabkan kerusakan
produk. Kerusakan produk tersebut dapat dihindari dan diminimalisir dengan
penggunaan kemasan yang tepat. Berikut terdapat beberapa factor yang dapat
menyebabkan mutu produk turun dan menyebabkan kerusakan:
1. dari alam :
- sinar matahari, terutama komponen sinar UV-nya,
- panasnya suhu udara, juga panas buatan,
- gas-gas dari udara, terutama gas oksigen’
- lembabnya udara’
- tekanan udara, terutama penurunan tekanan’
- debu, air, terutama air laut.

Unsur perusak dari alam pada umumnya dapat dikurangi pengaruhnya oleh
kemasan inti. Panasnya udara sedikit di atas atau di bawah suhu rata-rata
udara masih 3 dapat ditanggulangi dengan kemasan, namun beda yang bayak
harus dibantu dengan alat pendingin atau oleh sistim
pergudangan/transportasinya.

2. dari mikroba :
- bakteri,
- ragi/kapang/jamur dsb.

Mikroba-mikroba dari luar jelas dapat dicegah untuk dapat menerobos


kemasan. Mikroba yang telah berada dalam kemasan masih dapat ditekan laju
pertumbuhannya atau kemampuan perusaknya dengan mencegah masuknya
unsur peng-aktip mikroba tersebut, misal bertambahnya kelembaban,
masuknya oksigen, atau masuknya sinar matahari, dan sebagainya

3. dari produknya sendiri :


- reaksi kimia yang belum berhenti,
- reaksi biokimia yang belum berhenti,
- reaksi alamiah produknya sendiri.

4. dari binatang :
- ngengat, serangga, tikus dan lainnya.
5. dari gaya mekanis :
- tekanan, desakan, hempasan, bantingan, gesekan, getaran, tusukan dsb.

Unsur perusak gaya mekanis dapat dikurangi pengaruh perusaknya terutama


dari keamsan transportasinya. Unsur perusak ini terutama timbul pada saat
penimbunan di gudang dan pada saat di transportasikan/diekspor.

Daftar Pustaka

Coles, R dan McDowell, D. 2003. Food Packaging Technology. Blackwell Publishing,


Oxford, UK.

Robertson, G.L.2010. Food Packaging and Shelf life: A Practical Guide. CRC Press.Boca
Raton, London, New York

Anda mungkin juga menyukai