Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KETUA PANITIA MILAD 109 MUHAMMADIYAH

TINGKAT KABUPATEN KAMPAR

ُ‫ساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫اَل‬

َ ‫ث َر ْح َمةً لِ ْل َعالَ ِمينَ َو َعلَى آلِ ِه َو‬


‫ص ْحبِ ِه‬ ُ ‫ساَل ُم َعلَى ُم َح َّم ٍد َر‬
ِ ‫سو ِل هللاِ ْال َم ْب ُعو‬ َّ ‫صاَل ةُ َوال‬ َّ ‫لح ْم ُد هللِ َر ِّب ْال َعالَ ِمينَ َوال‬َ َ‫ا‬
‫ َأ َّما بَ ْعد‬،‫ان ِإلَى يَ ْو ِم الدِّي ِن‬
ِ ‫س‬َ ‫ َو َمنْ تَبِ َع ُه ْم بِِإ ْح‬:

Yang Kami Muliakan Bapak Bupati Kampar


Yang Kami hormati PP. Muhammadiyah
Yang Kami Hormati PW. Muhamamdiyah Riau
Yang Kami Hormati PD. Muhammadiyah Kampar
Yang Kami Hormati PD. Aisyiah Kampar
Yang Kami hormati Majelis dan Lembaga PD. Muhammadiyah Kampar
Yang Kami Hormati Ortom tingkat Daerah Muhammadiyah Kampar
Yang Kami Hormati PC. Muhammadiyah Kuok
Yang Kami hormati Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah

1. Alhamdulillah 2 hari yang lalu, Kamis, 18 November 2021 M bertepatan 13 Rabiul Akhir
1443 H, Muhammadiyah genap berusia 109 tahun. Kita bersyukur kepada Allah SWT
atas nikmat dan anugerah-Nya sehingga Muhammadiyah mampu bertahan dan
berkembang sebagai Gerakan Islam yang terus berkiprah memajukan umat, bangsa,
dan kemanusiaan semesta. Kesyukuran merupakan kekuatan ruhaniah Muhammadiyah
agar dalam menjalankan misi dakwah dan tajdid senantiasa mendapatkan berkah dan
rida Allah. Dengan bersyukur, Muhammadiyah akan memperoleh keluasan rezeki dan
karunia Allah sebagaimana janji-Nya:

Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrāhīm: 7).

Mewujudkan rasa syukur itu, hari ini Sabtu, 20 November 2021, kita, seluruh warga
Muhammadiyah hadir di sini, di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Nosa Pandan
Kebuh Tengah, memeriahkan Milad Muhammadiyah ke-109 Tingkat Kabupaten
Kampar. Semoga kehadiran kita dalam kegiatan Milad ini menjadi bagian dari ikhtiar kita
untuk memajukan Islam melalui Persyarikatan Muhammadiyah.

2. Karena itu, dalam pelaksanaan Milad ini, kami telah berhubungan dengan banyak pihak
dan menerima berbagai kemudahan serta bantuan, yang tidak mungkin kami sebutkan
satu persatu. Terhadap itu semua, kami panitia Milad Muhammadiyah Ke-109
memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah seraya mengaturkan terima kasih dari lubuk
hati yang paling dalam. Do’a tulus dan yang tidak pernah putus, Semoga Allah SWT
memberikan kebaikan kepada kita semua.
3. Kemudian, kami juga yakin bahwa dalam pelaksanaan Resepsi Milad ini masih
mengandung sesuatu yang layak untuk disempurnakan. Karena itu, permohonan maaf,
saran dan kritik membangun dari seluruh warga Muhammadiyah sangat kami harapkan
serta akan kami terima dengan senang dan ketulusan hati.
4. Resepsi Milad Muhammadiyah tahun ini kita bagi dalam 2 sesi: Sesi I dimulai Pukul
10.00 – 12.00 WIB, diisi dengan kegiatan Temu Ramah yang akan dipandu oleh Bapak
Prof. Dr. H. Yusri Munaf, SH., M. Hum dan Sesi II Pukul 13.30 – 15.00 disi dengan
kegiatan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Buya Dr. H. Anwar Abbas, MM, M. Ag
(Ketua PP. Muhammadiyah)

Sesi I : Temu Ramah, kita mengangkat tema : “Menyongsong Pondok Pesantren


Muhammadiyah Kuok: Antara Cita, Fakta dan Tantangan.” Tentu ada yang bertanya:
apa urgensinya tema ini diangkat?

Bagi kami generasi muda Muhammadiyah Kuok, ini memiliki makna yang sungguh
berarti. Pertanyaan tersebut sama pentingnya dengan pertanyaan: Kenapa
Muhammadiyah pada tahun 1912 itu lahir?
Karena Kondisi umat Islam di awal abad ke-20 itu tidak berpegang teguh kepada ajaran
Islam yang murni; terpecah belah tanpa persatuan; pendidikan tidak sejalan dengan
tuntutan zaman; mereka hidup dalam alam fanatisme yang sempit, bertaklid buta serta
berpikir secara dogmatis, konservatisme, formalisme, dan tradisionalisme; serta
pengaruh misi zending yang semakin kuat (Junus Salam, 1968). Kyai Haji Ahmad
Dahlan hadir memberi jawaban dan solusi dengan melakukan pembaruan (tajdid)
pemahaman Islam, memperkenalkan pendidikan Islam modern, gerakan baru
membangun kesehatan dan pelayanan sosial berbasis al-Mā’ūn dan lain sebagainya.

Begitu pula di tempat kita berpijak saat ini, di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah
Nosa Pandan Kebuh Tengah ini, Buya Haji Hamzah Yunus (lahir: 12 September 1914)
memberikan solusi bersama masyarakat, dengan mendirikan Madrasah dalam bentuk
sangat sederhana pada tahun 1938. Beliau mendirikan Madrasah di Kebuh Tengah atas
rayuan Darut Dt. Singo, Ninik Mamak Persukuan Melayu Bawi yang juga memberikan
wakaf tanah seluas 2 hektar di lokasi ini. Buya Haji Hamzah Yunus dan Darut Dt. Singo
memiliki pemahaman dan cita-cita yang sama untuk mencerahkan masyarakat melalui
lembaga pendidikan. Banyak alumni-alumni yang telah mengenyam pendidikan di sini.
Pengabdian Buya Haji Hamzah Yunus kepada Madrasah yang dipimpinnya ini sampai
ia menghadap Sang Pencipta, Allah SWT hari Rabu Tanggal 14 November 1986 sekira
Pukul 12.00 Malam di Pekanbaru dan dimakamkan di Tanah Kelahirannya: Sei Betung.
Secara perlahan, Madrasah Muhammadiyah itu pun menghilang dalam daftar lembaga
pendidikan Muhammadiyah. Tapi, kenangan dan memori terhadap Buya Haji Hamzah
Yunus terus melegenda sampai ke generasi saat ini.

Maka melalui Momentum Milad Ke-109 Muhammadiyah ini, kita ingin Melanjutkan
pengabdian Buya Hamzah Yunus dan Buya-Buya yang lainnya dengan menghidupkan
kembali melalui lembaga pendidikan dalam bentuk Pondok Pesantren. Apakah ini hanya
sekedar cita atau kah akan menjadi fakta? Ini tergantung kepada kita generasi saat ini.
Dan Melalui momentum Milad ini juga kita ingin menyebarkan pengistilahan untuk
Kompleks ini dengan nama Hamzah Yunus.

Mudah2an ini bisa terwujud.

5. Di akhir Laporan ini, kami mengajak pemerintah, kekuatan politik, Masyarakat, umat
Islam, dan keluarga besar Muhammadiyah untuk menebar dan mewujudkan nilai-nilai
kebaikan dan ikhtiar kolektif dalam memberi solusi dalam menghadapi masalah negeri
ini. Bersama kita bisa…Bersama kita Kuat…Allahu Akbar…
6. Demikian yang dapat saya sampaikan …Nasrun Min Allah wa Fathun Qarib…

Anda mungkin juga menyukai