Anda di halaman 1dari 6

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT ADMINISTRATIF

PERAWAT INSTRUMEN DAN PERAWAT SIRKULASI

DISUSU OLEH :
Nama : Elisa Fitria Rahmatullah
NPM : 21142019014.P
Kelas : Psik Reg B1
Smester : VII

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN BINA HUSADA

PALEMBANG TAHUN 2022


A. Perawat Administratif
Perawat admininistrasi biasanya dipegang oleh Perawat Kepala Kamar Operasi.
Secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perawatan, melalui Kepala
Seksi Keperawatan. Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
Kamar Operasi.Perawat administrasi berperan dalam pengaturan manajemen penunjang
pelaksanaan pembedahan. Biasanya terdiri dari perencanaan dan pengaturan staf,
kolaborasi penjadwalan pasien bedah, perencanaan manajemen material, & manajemen
kinerja.
Uraian tugas Perawat Administrasi antara lain :
Melaksanakan fungsi perencanaan (P1)
1. Menerima input kegiatan pembedahan dari ruang rawat/poliklinik/dokter/luar
2. Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis, jumlah, dan
kemampuankamar operasi.
3. Menentukan macam & jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya dalam
pelayanan pembedahan
4. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan
tenagakeperawatan
5. Menyusun program pengembangan staf
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di kamar operasi
7. Menyusun program alat & obat sesuai kebutuhan
8. Berperan aktif menyusun prosedur/tata kerja kamar operasi (termasuk menyusun
pedoman penggunaan alat)2.

Melaksanakan fungsi penggerakan & perencanaan (P2)


1. Memantau seluruh staf dalam penerapan & pelaksanaan peraturan/etika yang berlaku
dikamar operasi
2. Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim & kemampun
tenagakamar operasi
3. Membuat jadwal kegiatan & memantau pelaksanaan tugas yang diberikan
4. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien

B. Peran Perawat Instrumen ( scrub )


Perawat Instrumen adalah seorang tenaga profesional yang diberi wewenang dan
ditugaskan dalam pengelolaan paket alat pembedahan, selama tindakan pembedahan
berlangsung.
Perawat Scrub atau yang di Indonesia dikenal sebagai perawat instrumen
memiliki tanggung jawab terhadap manajemen instrument operasi pada setiap jenis
pembedahan.
Secara spesifik peran perawat instrumen adalah sebagai berikut :

1. Sebelum Pembedahan
a. Melakukan kunjungan pasien yang akan dibedah minimal sehari sebelum
pembedahan untuk memberikan penjelasan/ memperkenalkan tim bedah.
b. Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai meliputi :
 Kebersihan ruang operasi dan peralatan
 Meja mayo/ instrument
 Meja operasi lengkap
 Lampu operasi
 Mesin anastesi lengkap
 Suction pump
 Gas medis
c. Menyiapkan set instrumen steril sesuai jenis pembedahan.
d. Menyiapkan cairan antiseptic/ desinfektan, dan bahan-bahan sesuai keperluan
pembedahan

2. Saat pembedahan
a. Memperingati “tim bedah steril” jika terjadi penyimpangan prosedur aseptik.
b. Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah dan asisten.
c. Menata instrumen steril di meja mayo sesuai dengan urutan prosedur
pembedahan.
d. Memberikan bahan desinfeksi kulit daerah yang akan disayat.
e. Memberikan laken steril untuk prosedur draping.
f. Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan prosedur dan kebutuhan
tindakan pembedahan secara tepat dan benar.
g. Memberikan duk steril kepada operator, dan mengambil kain kasa yang telah
digunakan dengan memakai alat.
h. Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap pakai.
i. Mempertahankan instrumen selama pembedahan dalam keadaan tersusun secara
sistematis untuk memudahkan saat bekerja.
j. Membersihkan instrumen dari darah pada saat pembedahan untuk
mempertahankan sterilisasi alat dari meja mayo.
k. Menghitung kain kassa, jarum dan instrument.
l. Memberitahukan hasil perhitungan jumlah alat, kain kasa dan jarum pada ahli
bedah sebelum operasi dimulai dan sebelum luka ditutup lapis demi lapis.
m. Menyiapkan cairan untuk mencuci luka.
n. Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka dijahit.
o. Menutup luka dengan kain kasa steril.
p. Penyiapan bahan pemeriksaan laboratorium/ patologi jika ada.

3. Setelah pembedahan
a. Memfiksasi drain, dan kateter (jika terpasang)
b. Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang dipasang
elektrode (wajib dikerjakan)
c. Mengganti alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan pasien dari
meja operasi ke kereta dorong.
d. Memeriksa dan menghitung semua instrumen sebelum dikeluarkan dari kamr
operasi.
e. Memeriksa ulang catatan dan dokumentasi pembedahan dalam keadaan lengkap.
f. Membersihkan instrumen bekas pakai dengan cara :
 Pembersihan awal
 Merendam dengan cairan desinfektan yang mengandung deterjen.
 Menyikat sela-sela engsel instrument
 Membilas dengan air mengalir.
g. Membungkus instrumen sesuai jenis macam, bahan, kegunaan dan ukuran.
Memasang indikator autoclave dan membuat label nama alat-alat (set) pada setiap
bungkusan instrumen dan selanjutnya siap untuk disterilkan sesuai prosedur yang
berlaku.
h. Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai agar siap
pakai.

C. Peran Perawat Sirkulasi


Perawat sirkulasi merupakan tenaga perawat yang diberi wewenang dan tanggung
jawab membantu kelancaran pelaksanaan tindakan pembedahan (Potter & Perry, 2013)
Secara spesifik peran perawat Sirkulasi adalah sebagai berikut :
1. Sebelum pembedahan:
a. Menerima pasien yang akan dibedah.
b. Memeriksa dengan menggunakan formulir “cheklist” meliputi: kelengkapan
dokumen medis, kelengkapan obatobatan, cairan, alat kesehatan, persediaan darah
(bila diperlukan).
c. Meriksa persiapan fisik
d. Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan sesuai isian checklist dengan
perawat ruang rawat.
e. Memberikan penjelasan ulang kepada pasien sebatas kewenangan tentang:
tindakan pembedahan yang akan dilakukan, tim operasi yang akan menolong,
fasilitas yang ada dukamar bedah, antara lain lampu operasi dan mesin pembiusan
dan tahap-tahap anestesi.

2. Saat Pembedahan
a. Mengatur posisi pasien sesuai jenis pembedahan dan bekerja sama dengan
petugas anestesi.
b. Membuka set steril dengan memperhatikan teknik aseptic
c. Mengingatkan tim operasi jika mengetahui adanya penyimpangan penerapan
teknik aseptik.
d. Mengikat tali jas steril tim operasi.
e. Membantu mengukur dan mencatat kehilangan darah dan cairan dengan cara
mengetahui jumlah produksi urin, jumlah perdarahan, jumlah cairan yang hilang.

3. Setelah Pembedahan
a. Membersihkan dan merapikan pasien yang sudah selesai dilakukan pembedahan.
b. Memindahkan pasien dari meja operasi di kereta dorong yang telah disediakan.
c. Mengatur dan mencatat tanda-tanda vital.
d. Mengukur tingkat kesadaran dengan cara memanggil nama pasien, memberikan
stimulus, dan memeriksa reaksi pupil.
e. Meneliti, menghitung dan mencatat obat-obatan serta cairan yang diberikan pada
pasien.
f. Memeriksa kelengkapan dokumen medis.Mendokumentasikan tindakan
keperawatan selama pembedahan.
g. Melakukan serah terima dengan perawat/petugas RR
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/400375571/URAIAN-TUGAS-PERAWAT-ADMINISTRASI-
pdf

https://gustinerz.com/peran-perawat-instrumen-dalam-keberhasilan-operator-saat-pembedahan

https://123dok.com/document/ydklglgq-uraian-tugas-perawat-instrument-perawat-sirkulasi.html

Anda mungkin juga menyukai