SANDI MORSE
Sandi morse atau bisa disebut sebagai kode morse merupakan sandi bunyi yang
menggantikan huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan simbol titik ( . ) dan garis ( – )
dengan susunan tertentu. Simbol titik ( . ) menyimbolkan bunyi pendek, sedangkan simbol
garis ( – ) menyimbolkan bunyi panjang.
Pada tahun 1838, Samuel Morse dan asistennya , Alfred Vail, mendemonstrasikan perangkat
telegraf dengan menciptakan kode alfabet khusus yang kemudian dikenal sebagai kode
morse, atau sandi morse. Kode asli morse pada masa awal tidak sama persis
dengan kode morse yang digunakan pada saat ini, termasuk jeda serta tanda hubung dan
titik. Kode morse yang sekarang kita kenal merupakan suatu ketetapan resmi dalam
konferensi di Berlin tahun 1851.
BENTUK SANDI MORSE
Huruf Angka
A: .- N: -. 1 = .---- 6 = -….
F: ..-. S: …
G: --. T: –
H: …. U: ..-
I: .. V: …-
J: .--- W: .--
K: -.- X: -..-
L: .-.. Y: -.--
M: -- Z: --..
CARA MENGHAFALKAN
Metode Substitusi Metode Koch
Metode ini menggunakan padananan huruf ‘O‘ sebagai kode tanda garis Metode koch adalah metode menghafal sandi morse dengan sistem gradual.
( – ) dan huruf voal lain ‘A I U E‘ sebagai kode titik ( . ) Metode ini dimulai dengan dua huruf yang diulang secara terus menerus. Huruf E
dan T digunakan sebagai intervalnya
A: Ano .- N: Notes -.
I: Islam .. V: Versikaro …-
Dalam kegiatan kepramukaan biasanya sandi morse juga disampaikan dalam dua bentuk, yakni sandi rumput dan sandi paku.
Sandi Rumput
Sandi yang dituliskan dengan cara menjadikan gambar rumput pendek mewakili titik (.) dan rumput Panjang/tinggi mewakili strip (-)
Sandi paku
Sandi yang dituliskan dengan cara menjadikan gambar sudut pendek kebawah/dangkal mewakili titik (.) dan sudut Panjang kebawah
/dalam mewakili strip (-)