Anda di halaman 1dari 20

MENJELASKAN, DAN

MENDEMONSTRASIKAN
KETERAMPILAN PRAMUKA II; SANDI
& MORSE, SEMAPHORE, KOMUNIKASI
UDARA, SIMPUL & IKATAN
A.Sandi Morse: Pengertian, Rumus, Contoh & Cara
Menghafalnya
Sandi morse adalah metode
penyampaian pesan lewat
bentuk atau isyarat, titik,
dan garis yang mewakili
seputar huruf, angka, dan
tanda baca. Garis dan titik
pada sandi morse kemudian
membentuk sebuah
kombinasi disesuaikan
dengan pesan yang ingin
dikirimkan ke penerima.
Penggunaan sandi morse sebenarnya
sudah lama digunakan bahkan
sebelum Indonesia mengalami
penjajahan oleh Belanda dan Jepang.
Dalam perkembangannya,
penyampaian pesan menggunakan
garis, angka, dan titik banyak
dipelajari dalam kegiatan pramuka.
Saat ada ekstrakulikuler pramuka,
ambalan maupun bantara kerap
mengajarkan sandi ini ke para anak-
anak. Sandi tersebut dinamakan sandi
morse pramuka.
PENGUNAAN SANDI MORSE Penggunaan komunikasi seperti ini
sudah ada di tahun 1830-an. Saat itu
dikenalkan langsung oleh Samuel
F.B. Morse, seorang seniman asal
Amerika Serikat. Sandi morse
adalah sebuah cara penyampaian
pesan yang ditetapkan
menggunakan semacam sistem
representasi sandi morse huruf,
sandi morse angka, dan penggunaan
tanda baca sinyal. Sandi morse
tanda bacanya menggunakan sinyal
simbol titik (.) dan garis (-), lalu
disusun menjadi karakter tertentu.
Sampai sekarang penggunaan sandi
masih dipakai pada alat telegraf,
kebutuhan akan kemanusiaan, hingga
radio amatir. ORARI (Organisasi Radio
Amatir Republik Indonesia) sebagai
wadah radio amatir Indonesia yang
masih menggunakan sandi morse
untuk berbagai keperluan. Selain
dipakai pada radio amatir dan
telegraf, dalam kegiatan pramuka pun
masih menggunakan sandi ini.
Sejarah lahirnya sandi morse
Penggunaan sandi sampai
sekarang masih dipakai untuk
keperluan kemanusiaan.
Mulai radio amatir dan
pernah pula digunakan untuk
perang Vietnam dan perang
Korea Selatan dan Utara.
Sandi morse benderanya pada
kegiatan pramuka mempunyai ukuran
90 cm x 60 cm kemudian diikatkan
pada tongkat dengan panjang 1, 20
meter. Pada warna bendera
disesuaikan dengan latar belakangnya.
Jika mempunyai warna dasar putih
dengan garis tengah hitam/biru itu
untuk latar belakang gelap. Kemudian,
pada warna dasar hitam dengan
bagian garis tengah untuk latar
belakang terang.
Rumus sandi morse
Mempelajari sandi rasanya kurang
pas jika hanya mengetahui
pengertian dan sejarahnya saja.
Sedulur pun perlu mengetahui
bagaimana rumus pada sandi ini
dan cara penggunaannya. Saat
melakukan penyampaian kode dari
morse pada organisasi bidang
pramuka, biasanya dibantu dengan
peluit yang ditiup.
Tujuan penggunaan peluit ini agar bisa
membedakan mana bagian titik dan
setrip. Misalnya, jika peluit Sedulur tiup
pendek dan panjang maka
perbandingannya adalah 1:3 ketukan,
satu ketukan untuk menunjukkan titik
dan tiga ketukan untuk menunjukkan
setrip. Selain menggunakan peluit,
Sedulur pun bisa menggunakan
peralatan lain seperti sinar senter, lilin,
lampu, api, dan sebagainya.
Cara lainnya bisa menggunakan
gerak contoh bendera, asap,
lambaian tangan, dan kedipan
tangan. Berlanjut menggunakan
denyut dari listrik, misalnya saja
peralatan telegraf. Terakhir adalah
penggunaan tulisan, misalnya
menggunakan tanda titik (.) dan strip
(-).
Pelafalan sandi morse
1.Metode Koch
Metode ini kerap dipakai untuk
menghafal sandi morse dengan
penerapan sistem gradual.
Metode Koch dimulai dengan 2
huruf dan diulang-ulang terus-
menerus. Huruf yang dipakai
pada metode Koch adalah E dan
T untuk menunjukkan sebuah
intervalnya. Jika 2 huruf sudah
dipelajari dan dihafalkan, maka
Sedulur bisa membaca dan
mengirimkan sandi ini dengan
cepat.
2.Metode substitusi

Metode semacam ini masih


digunakan pada kegiatan
pramuka untuk menghafalkan
sandi morse. Metode ini
dipakai dengan menciptakan
padanan kata berawal dari
alphabet latin yaitu huruf O
untuk perwakilan garis (-) dan
vokal lain menjadi wakil kode
(.). Berikut rinciannya.
A : Ano .-
B : Bonaparte -… N : Notes -.
C : Coba-coba -.-. O : Omoto —
P : Pertolongan .–..
D: Dominan -…
Q : Qomokaro –.-
E : Egg .
R : Rasove .-.
F : Father Joe ..-.
S : Sahara …
G : Golongan –. T : Ton –
H : Himalaya …. U : Unesco ..-
I : Islam .. V : Versikaro …-
J : Jago loro .— W : Winoto .–
K : Komando -.- X : Xosendero -..-
L : Lemonade .-.. Y : Yosimoto -.–
M : Motor — Z : Zoroaster –..
3.Metode pengelompokan
Alphabet dengan kode
morse saling berkebalikan Metode terakhir pelafalannya
adalah dengan pengelompokan.
E : . >< T : – Metode ini dapat digunakan pada
I : .. >< M : —
alfabet dengan kode morse
S : … >< O : —
H : …. >< KH : —- berkebalikan dan alfabet dengan
kode morse berlawanan.
Alphabet dengan kode morse
saling berlawanan

A : .- >< N : -.
U : ..- >< D : -..
V : …- >< B : -…
W : .– >< G : –.
Y : -.– >< Q : –.-

Anda mungkin juga menyukai