1. Menggunakan Peluit
Sandi morse bisa disampaikan menggunakan suara, salah satunya adalah peluit.
Memahami sandi morse dengan peluit adalah salah satu yang paling mudah. Jika tiupannya
pendek berdurasi satu detik, artinya mewakili titik. Jika tiupannya panjang berdurasi tiga
detik, artinya mewakili garis.
2. Menggunakan Tulisan
Sandi morse yang disampaikan menggunakan tulisan hanya tinggal ditulis saja kode garis
dan titiknya. Tiap hurufnya harus sesuai dengan rumus sandi morse. Kode untuk pemisah
antar huruf menggunakan garis miring (/), sementara pemisah antar kata menggunakan
garis miring dua kali (//).
- Penggalang
.--././-./--./--./.-/.-../.-/-./--.
- Salam pramuka
.../.-/.-../.-/--//.--./.-./.-/--/..-/-.-/.-
- Bumi perkemahan
-.../..-/--/..//.--././.-./-.-/./--/.-/..../.-/-.
3. Menggunakan Gerak
Mengirimkan sandi morse dengan metode gerak dapat berupa lambaian tangan, kibaran
bendera, kepulan asap, dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Cahaya
Hampir sama seperti penyampaian kode morse melalui suara. Jika cahaya menyala lama
berdurasi enam kali bilangan, artinya mewakili garis. Jika cahaya menyala sebentar
berdurasi tiga kali bilangan, artinya mewakili titik. Apabila ingin menyampaikan sandi morse
dengan cara ini, pasti kualitas cahaya baik.
Titik (•) diganti dengan rumput pendek dan garis panjang (-) diganti dengan rumput panjang.
Adapun penyambungan antarhuruf (yang menjadi sebuah kata) menggunakan sebuah garis
sambung.