Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Sandi Morse

Sandi morse adalah suatu sandi yang diterapkan dengan menggunakan sebuah sistem
representasi huruf dan angka, serta tanda baca sinyal. Kemudian menggunakan sinyal simbol
titik (.) dan garis (-) yang disusun sebagai karakter tertentu. Dalam sandi pramuka, kode
morse ini dipelajari sebagai salah satu bentuk keterampilan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti berupa titik dan garis sebagai
pengganti huruf, angka dan tanda baca yang dipakai pada pengiriman dan penerimaan berita
telekomunikasi. Sandi ini dapat dikatakan sebagai suatu media yang bisa digunakan untuk
melakukan komunikasi, meskipun dilakukan dengan cara yang terbilang tradisional.
Di awal kemunculannya, gambar sandi morse diperkirakan baru ada sekitar abad ke-20
atau di masa-masa telegraf mulai ditemukan. Karena itu sandi dan telegraf berbentuk morse
dapat dibilang tak bisa dilepaskan, saat sandi atau kode dikirim lewat telegraf menjadi satu
media komunikasi yang jangkauannya cukup luas dan cepat, hampir setiap kantor di seluruh
dunia menggunakan telegraf.
Hingga munculnya penemuan telepon, penggunaan morse dan telegraf mulai berkurang
karena banyak orang beralih ke telepon. Pada 1997, sandi atau kode morse tidak digunakan
lagi sebagai modul komunikasi resmi Angkatan Laut Internasional. Sementara penggantinya
adalah sistem GMDSS, dengan menggunakan gelombang radio, sistem GMDSS
menggunakan satelit.

Sejarah Sandi Morse

Penemu sandi morse adalah seorang seniman asal Amerika Serikat di taun 1833, adalah
Samuel F.B Morse. Sandi atau kode morse dipakai sebagai metode yang memudahkan
penyampaian pesan, pengirim pesan ini sebelumnya yang menggunakan sebuah kompas
sebagai penunjuk sandi angka dan huruf di telegraf yang dinilai tidak praktis.

Morse dianggap lebih efektif karena mampu ditransmisikan ke dalam bentuk detak
sinyal elektrik di telegraf, maupun sinyal mekanik. Bisa juga dalam bentuk visual, seperti
cahaya sehingga morse banyak digunakan di berbagai media lain seperti senter, asap dan
lainnya. Hingga akhirnya morse temuan Samuel ini dinilai kurang praktis untuk digunakan
dalam skala internasional.

Pada 1851, tepatnya dalam sebuah konferensi pers di Berlin merumuskan ulang rumus
sandi morse dan hasil dari rumusan itu masih digunakan hingga sampai saat ini. Dalam
rumusan baru, semua panjang garisnya sama dan tidak ada spasi penghubung dalam rumusan
satu karakter. Jadi hasil dari rumusan baru itu lebih mudah diingat.

Rumus Sandi Morse

Proses penyampaian kode dari morse dalam organisasi kepramukaan biasanya dengan
bantuan peluit yang ditiup. Tujuannya untuk membedakan titik dan strip, misalnya apabila
peluit ditiup pendek dan panjang dengan perbandingan 1:3 ketukan, satu ketukan untuk titik
dan tiga ketukan untuk strip. Selain memakai peluit, cara menyampaikannya bisa dengan
berbagai cara berikut:

 Sinar, seperti senter, lampu, lilin, api dan sebagainya.


 Gerak, contohnya bendera, asap, lambaian tangan dan kedipan tangan.
 Denyut listrik, misalnya seperti kabel telegraf.
 Tulisan dengan menggunakan titik (.) dan strip (-).

Penggunaan morse banyak dipakai untuk komunikasi radio pada kapal saat perang
dunia kedua, perang Vietnam dan perang Korea. Beberapa radio amatir pada tahun 1990
masih banyak yang memakai sandi atau kode ini, hingga sekarang jika berada dalam keadaan
darurat atau bencana, metode ini masih digunakan, contoh morse yang paling sering …—…
yang artinya SOS.

Menghafal Sandi Morse

 Metode Koch

Adalah metode yang biasa digunakan untuk menghafal sandi morse dengan sebuah sistem
gradual, saat menggunakan metode ini. Dimulai dengan dua huruf yang dapat diulang
berulang kali, jarak interval yang ada pada metode ini menggunakan huruf E dan T.

 Metode Substitusi

Metode menghafal selanjutnya biasanya digunakan dalam kegiatan Pramuka, huruf yang
padanan dalam metode ini adalah huruf ‘O’. Huruf ini sebagai simbol garis (-) dan huruf
vokal A, I, U, E, O digunakan sebagai simbol titik (.).

 Metode Pengelompokkan

Menjadi cara yang sering digunakan dalam menghafal kode atau sandi ini, dengan cara
mengelompokkan setiap huruf alfabet. Seseorang hanya perlu menghafal jika ingin
menggunakan kode-kode yang terdapat dalam morse.

Demikian penjelasan mengenai pengertian sandi atau kode morse, sejarah dan cara menghafal
rumusnya. Di Sampoerna Academy, para siswa mendapatkan pengalaman belajar yang
menyenangkan. Salah satu metode yang populer adalah STEAM learning.

Keahlian STEAM sangat penting untuk mempersiapkan siswa alumni untuk karir mereka di
masa depan dan keperluan tenaga kerja nasional dan global yang membutuhkan persyaratan
keterampilan yang tinggi. Dari tingkat dasar dan seterusnya, siswa akan belajar memecahkan
dan menganalisis masalah dengan menggunakan perangkat teknologi dan strategi
pembelajaran kolaboratif di seluruh kurikulum Sampoerna Academy.
CONTOH SANDI MORSE

Anda mungkin juga menyukai