Anda di halaman 1dari 1

Sandi Morse

Sandi atau kode morse merupakan sistem representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal
menggunakan simbol titik dan garis. Sandi morse cukup familier sebagai cara berkomunikasi dalam

Dilansir dari laman penggunaan sandi awalnya untuk berkomunikasi tanpa diketahui orang di luar
kelompok, seperti musuh. Selain pramuka, sandi juga digunakan dalam kegiatan militer yang
membutuhkan kerahasiaan.

Sandi morse pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse yang akrab dipanggil Morse.
Ia lahir pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, Massachusetts.

Kode morse biasanya dapat disampaikan melalui peluit, radio, asap, lampu, telegraf, serta arus listrik
yang berfungsi untuk membedakan titik dengan strip. Pada 1837, penggunaan sandi morse masih
terbilang terbatas. Sandi morse digunakan dengan sistem telegraf.

Kode asli morse pada masa awal tidak sama persis dengan kode morse yang digunakan pada saat ini,
termasuk jeda serta tanda hubung dan titik. Kode morse yang sekarang kita kenal merupakan suatu
ketetapan resmi dalam konferensi di Berlin pada 1851.

Dalam pramuka, proses penyampaian kode morse biasanya dengan bantuan peluit yang ditiup.
Tujuannya untuk membedakan titik dan strip.

Sebagai contoh, apabila peluit pendek dan panjang dengan perbandingan 1:3 ketukan, satu ketukan
untuk titik dan tiga ketukan untuk strip. Selain menggunakan peluit, cara menyampaikannya bisa
dengan cara berikut:

•Sinar, contohnya senter lampu, lilin, api, dan sebagainya.

•Gerak, contohnya bendera, asap, lambaian tangan, dan kedipan tangan.

•Denyut listrik, contohnya kabel telegraf.

Tulisan dengan menggunakan tanda titik (.) dan strip (-).

Anda mungkin juga menyukai