Anda di halaman 1dari 2

MORSE

Pengertian Kode Morse


Kode memiliki arti sebagai tanda yang disepakati untuk maksud tertentu bila melansir
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Sedangkan kode morse menurut KBBI adalah kode atau benda berupa titik (.) dan garis (-)
sebagai pengganti huruf, angka dan tanda baca yang digunakan untuk telekomunikasi.

Melansir laman resmi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
kode morse juga disebut sebagai sandi morse yang digunakan sebagai alat komunikasi
rahasia baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

Sejarah Kode Morse


Kode morse ditemukan oleh warga kebangsaan Amerika bernama Samuel Fibley Breese
Morse. Ia menggunakan titik dan garis untuk membentuk suatu kalimat sesuai dengan
ketentuan penggunaannya.

Pada tahun 1837, penggunaan kode morse masih terbilang terbatas dan hanya digunakan
dalam sistem telegraf. Pada masa awal, kode asli Morse tidak sama persis dengan kode
morse yang digunakan pada saat ini. Melainkan tak ada jeda serta tanda hubung dan titik.

Namun pada tahun 1851, kode morse akhirnya ditetapkan secara resmi dalam konferensi di
Berlin. Berikut penulisan Kode Morse berdasarkan huruf:

Cara Menghafal Kode Morse


Masih melansir sumber yang sama, cara menghafal kode morse bisa dilakukan dengan dua
metode yaitu Metode Pengelompokkan dan Metode Koch.

1. Metode Pengelompokkan

Dalam Metode Pengelompokkan sandi dapat dibedakan ke dalam sejumlah kategori yaitu
titik, garis, saling berlawanan, tidak ada lawan, sandwich, dan angka. Untuk lebih jelasnya
detikers bisa melihat melalui gambar berikut ini:
2. Metode Koch

Metode Koch adalah metode untuk menghafal kode Morse dengan sistem gradual yang
dimulai dari huruf pertama yaitu T yang mewakili kode garis (-) dan E yang mewakili kode
titik (.), atau lebih jelasnya melalui gambar berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai