Anda di halaman 1dari 3

Dalam salah satu kegiatan Pramuka tentu saja kakak pernah menemui pelajaran yang berkaitan

dengan Morse, biasa dikenal dengan Sandi Morse atau Kode Morse, sandi atau kode ini sebenarnya
tidak hanya digunakan dalam kegiatan kepramukaan, melainkan juga digunakan untuk berkomunikasi
dalam bidang yang lain.

Menurut Wikipedia, pengertian dari Sandi Morse atau Kode Morse adalah sistem representasi huruf,
angka tanda baca dan sinyal yang menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter
tertentu pada huruf alfabet atau menjadi sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di
seluruh dunia.

Mengenal Sandi atau Kode Morse


Tahukah kakak, bahwa sebelum ada telegraf, telepon dan juga komputer yang saat ini banyak
digunakan, berkomunikasi jarak jauh bahkan bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bisa
sampai bertahun-tahun. Seorang seniman dan politikus yang bernama Samuel Finley Breese Morse
menciptakan sandi morse dan cara berkomunikasi melalui telegraf. Samuel Morse dilahirkan di
Charlestown, Massachutes pada 27 April 1791.

Lalu pada tahun 1835 Samuel Morse telah berhasil menemukan model telegraf pertamanya yang
kemudian dioperasikan di gedung Universitas New York. dan dibantu dengan 2 orang partner
(Leonarde Gale dan Alfred Vail) pada tahun 1837 Samuel Morse dapat mengembangkan konsep
telegraf nya. Lalu tahun 1837 itulah Samuel Morse mengajukan hak paten untuk telegraf barunya.

Sandi atau Kode Morse lalu berkembang menjadi sebuah standar yang bahkan digunakan di seluruh
dunia. Tahun 1846 saja, perusahaan swasta juga menggunakan penemuan brilian Samuel Morse ini
yang juga dalam prosesnya mereka membangun jaringan telegraf di Washington hingga Buffalo dan
Boston, lalu lebih meluas lagi.

Sampai saat ini, kode morse masih digunakan dalam pelayaran sipil untuk melakukan komunikasi
jarak jauhnya. Sinyal yang disepakati dan paling sering digunakan yakni kode sinyal SOS.

Cara Menggunakan Sandi Morse


Sandi Morse atau Kode Morse bisa diaplikasikan atau digunakan dengan beragam cara, salah
satunya juga sudah di bahas dalam postingan sebelumnya, yaitu digunakan untuk menjadi rumus
dasar dari Sandi Rumput.

Selain itu, Sandi Morse juga bisa disampaikan dengan cara yang lain, yaitu dengan menggunakan
Peluit, Tulisan atau Cahaya (berdasarkan cara penyampaian Sandi Morse yang paling sering saya
temui dalam Pramuka saat ini).

Menggunakan Sandi Morse dengan Peluit

Kode Morse ini bisa disampaikan dengan suara (lebih tepatnya yakni dengan menggunakan Peluit)
dan siapa saja bisa dengan mudah memahaminya karena Sandi Morse sendiri hanya menggunakan
2 Tanda yang berbeda, yaitu titik dan strip. Dan yang menjadi pembeda dari 2 tanda ini hanya durasi
peniupan peluit. Jadi untuk tanda "Titik" hanya berupa suara peluit pendek berdurasi 1 detik,
sedangkan untuk tanda "Strip" dapat diwakili dengan suara peluit panjang berdurasi 3 detik.

Menggunakan Sandi Morse dengan Tulisan


Sandi Morse jika disampaikan dengan cara ditulis yakni hanya menuliskan simbol/kodenya saja (tiap
huruf nya harus dengan sesuai dengan rumus sandi morse) yang kemudian untuk menjadi pemisah
antar huruf menggunakan "garis miring" (mengenai aturan pembatas tiap huruf ini sebenarnya tidak
ada aturan baku, hanya untuk mempermudah dalam penulisan dan bisa dengan lebih mudah dibaca
oleh mereka yang ingin membaca sandi morse yang ditulis).
Baca Juga: Rumus Sandi Rumput dan Contohnya

Menggunakan Sandi Morse dengan Cahaya

Hampir sama dengan cara menggunakan atau menyampaikan Sandi Morse dengan Suara
(Peluit), Kode Morse jika disampaikan dengan cahaya juga hanya berbeda durasi nyala cahaya (baik
itu berupa cahaya senter atau cahaya lampu lainnya). Untuk kode "titik" jika menggunakan cahaya
ditunjukkan dengan cahaya sebanyak 3 kali bilangan dan untuk kode "strip" disampaikan dengan
cahaya menggunakan 6 kali bilangan.

Rumus Sandi Morse atau Kode Morse


Rumus sandi Morse adalah seperti dibawah ini:

Cara Mudah Menghafal Sandi Morse


Untuk menghafal rumus Sandi Morse diatas, ada beberapa cara yang bisa digunakan, dan menjadi
salah satu cara yang paling mudah adalah dengan Metode Substitusi, cara ini merupakan cara yang
paling banyak digunakan oleh Pramuka Indonesia, yaitu dengan membuat padanan kata yang
berawal dari alfabet latin dengan ketentuan huruf "O" untuk mewakili tanda "strip" dan huruf vokal lain
untuk mewakili kode "titik"
Oke kak, semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat.... see you ...

Anda mungkin juga menyukai