Anda di halaman 1dari 3

SANDI MORSE

Oleh: Kak Tino Rahmat Santoso, S.Pd.

Sandi Morse adalah salah satu materi pada pembelajaran kegiatan Pramuka. Morse menjadi salah
satu media pembelajaran mengenai sandi untuk melatih konsentrasi serta menjadi penggunaan
metode belajar menantang. Selain itu Morse menjadi salah satu materi yang menantang karena sulit
untuk menghafalkannya. Artikel ini menyampaikan rekomendasi materi mengenai cara
menghafalkan sandi Morse bagi Pramuka penggalang, penegak dan pandega.
Pengertian Sandi Morse
Kode Morse atau adalah salah satu macam materi yang menjadi media pembelajaran anggota
Pramuka. Melalui materi sandi anggota Pramuka dapat melatih kemampuan untuk mengingat,
konsentrasi, ketelitian, dan ingatan.

Pencipta kode Morse terdiri dari dua orang yakni Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun
1835. Mereka pun menciptakan kode Morse sebagai sistem representasi huruf, angka, tanda baca,
dan sinyal. Representasinya berbentuk garis (–) dan titik (.) yang telah disusun mewakili karakter
tertentu. Semua negara pun menyepakai kode Morse sebagai kode yang mengglobal.

Pada kegiatan Pramuka materi sandi Morse menjadi salah satu kemampuan yang harus ada pada
anggota. Khususnya bagi anggota Pramuka tingkat penggalang dan penegak karena telah tercantum
pada poin SKU. Serta menjadi salah satu pos penting dalam setiap kegiatan pertemuan Pramuka.

Cara Menghafalkan Morse


Masalah yang umum pada anggota Pramuka mengenai materi sandi adalah menghafalkannya.
Sehingga materi adalah materi yang sangat berat bagi anggota Pramuka penggalang dan penegak.

Cahaya atau suara menjadi media penggunaan Morse dalam kegiatan Pramuka. Cahaya bersumber
dari sebuah alat penghasil cahaya seperti senter. Sedangkan suara berasal dari pluit yang ada pada
setiap anggota.

Untuk membedakan kode Morse yang berupa titik dan garis maka yang menjadi penekanannya pada
media suara atau cahaya adalah durasinya. Jika kode garis maka suara atau cahaya dalam durasi
yang lama. Sedangkan kode titik maka suara atau cahaya dengan durasi yang relatif pendek.

Pengelompokan Sandi Morse
Menghafalkan kode Morse dengan cara mengelompokkan yakni huruf alphabet terkelompokkan
dengan kode yang yang berkebalikan. Yakni berkebalikan posisi antara titik dan garis. Atau dapat
juga sebagai lawan dari kode huruf alphabet.

Misalnya untuk huruf F dengan kode . . _ . berlawanan dengan huruf L berkode . _ . .

Alphabet dengan kode berkebalikan contohnya adalah S berkode . . . berkebalikan dengan O


berkode – – –

Untuk huruf dengan yang tidak mempunyai pasangan adalah C, J dan Z. Demikian pula untuk
mengelompokkan kode Morse pada angka. Contohnya angka 1 (satu) berkode dengan angka 9
(sembilan)
Metode Koch

Cara menghafalkan Morse dengan metode Koch menggunakan sistem gradual. Seorang
anggota Pramuka memulai latihan menghafal kode hanya dua huruf E dan T terlebih dahulu.
Semua huruf yang berada di kotak putih dikodekan dengan TITIK (.) atau nada pendek jika
menggunakan peluit. Sedangkan huruf yang di kotak abu-abu dikodekan dengan STRIP (-)
atau nada panjang jika menggunakan peluit

Adapun tujuan menghafal dengan metode Koch adalah untuk melatih atau membiasakan
dalam menulis atau mengartikan kode dan juga interval panjang atau pendeknya durasi.
Terkhusus untuk penggunaan media suara berupa peluit untuk menguasai sandi Morse.

Metode Substitusi

Menghafalkan materi sandi Morse Pramuka dengan cara substitusi ini dengan cara
membuat padanan kata. Yakni padanan kata yang berawal dari huruf latin. Dan untuk
setiap O mewakili garis (-) dan setiap huruf vokal lainnya A, I, U, E mewakili titik (.)

Anda mungkin juga menyukai