KEPRAMUKAAN SEDUNIA
Nama Pandu masih digunakan hingga masa kemerdekaan karena banyaknya gerakan
Kepanduan di Indonesia, presiden Soekarno menyatukan Gerakan Kepanduan
tersebut dalam satu wadah, yaitu Gerakan Pramuka. Keputusan ini ditetapkan melalui
Keppres No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20
Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs. Presiden RI Ir. Juanda, karena Presiden Soekarno
sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini Gerakan Pramuka oleh
pemerintah ditetapkan sebagi satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang
diperkenankan menyelenggerakan pendidikan Kepramukaan, sehingga organisasi lain
yang menyerupai dan sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang
keberadaannya.
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Bapak Pramuka Dunia adalah Baden Powell,
orang yang menjadi perintis gerakan pramuka di dunia. Sedangkan Bapak Pramuka
Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX (lahir di Sompilan, Ngasem,
Yogyakarta, 12 April 1912, dan wafat di Washington DC, Amerika Serikat, 1
Oktober 1988).
Sejarah Arscouti
Sejarah Arscouti Arscouti merupakan singkatan dari Arek Scout SMAN 1 Maospati
dan Arscouti merupakan nama yang dipakai gerakan pramuka pangkalan SMAN 1
Maospati. Sejarah Arscouti ini berawal sekitar pertengahan tahun 1990-an, yaitu
muncullah sebuah ide dari pengurus ambalan SMAN 1 Maospati untuk mengubah
sebutan atau nama ambalan SMAN 1 Maospati menjadi Arscouti. Kemudian hal ini
yang menjadikan pramuka di SMAN 1 Maospati menjadi lebih maju dan berkembang
Sandi Morse
Huruf
A .-
B -...
C -.-.
D -..
E .
F ..-.
G --.
H ....
I ..
J .---
K -.-
L .-..
M --
N -.
O ---
P .--.
Q --.-
R .-.
S ...
T -
U ..-
V ...-
W .--
X -..-
Y -.--
Z --..
Angka
1 .---
2 ..---
3 ...--
4 ....-
5 .....
6 -....
7 --...
8 ---..
9 ----.
0 -----
Sandi Rumput
Sandi Rumput adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca yang dibuat
berdasarkan prinsip Kode Morse. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada cara
penulisan, di mana titik dan garis pada kode morse diganti dengan rumput kecil dan
rumput besar.
Kunci :
Contoh : AKU
Sandi Kotak 1
Sandi ini terdiri dari palang-palang/kotak dan sudut-sudut dengan kunci. Untuk
membedakan antara kedua huruf tiap kotak, maka huruf kedua diberi tanda titik.
Sehingga dari "Kunci Sandi Kotak I" di atas jika diuraikan satu persatu,
masing-masing lambang dan hurufnya adalah sebagai berikut :
Dari Kunci Sandi Kotak I itulah kita bisa langsung memecahkan (membaca)
soal sandi yang ada. Jika pun dalam soal tidak disertakan gambar Kunci Sandi Kotak
I, kita bisa membuat atau menggambar sendiri Kunci Sandi Kotak I sebagai pedoman
dalam membaca soal sandi.
Berikut contoh huruf-hurufnya:
Semaphore
PBB
1. Pengertian Baris Berbaris
Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup
suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan
tertentu.
Catatan :
1) Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan,
ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
2) Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus
menurunkan tangan.
3) Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan
memalingkan muka kembali ke depan.
8. Berhitung
a. Aba-aba : ”Hitung - MULAI ”
b. Pelaksanaan :
1) Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
2) Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor,
sambil memalingkan muka ke depan.
3) Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
4) Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru kanan depan berturut-turut ke belakang.
5) Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
6) Perubahan Arah
13. Bubar
a. Aba-aba : ” Bubar jalan ”
b. Pelaksanaan :
1) Memalingkan muka ke arah komandan dan memberi hormat ( sesuai PPM )
2) Setelah di balas, kembali bersikap sempurna, balik kanan,menghitung dua hitungan
dalam hati, mengayuhkan kaki kiri ke depan dengan hentakan bersamaan dengan itu
lengan kanan di ayun setinggi pundak kemudian bubar.
13. Berhimpun
a. Aba-aba : ” Berkumpul - MULAI ”
b. Pelaksanaan :
1) Semua anggota datang di depan Komandan dengan berdiri bebas,dengan jarak tiga
langkah
2) Bentuk mengikat, jumlah saf tidak mengikat.
14. Berkumpul
Berkumpul bersaf
a. Aba-aba : ” Bersaf kumpul - MULAI ”
b. Pelaksanan :
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru,untuk berdiri kurang lebih 4
langkah di depannya.
2) Anggota lainnya berdiri di samping kiri penjuru dan berturut-turut meluruskan diri
( lencang kanan )
3) Penjuru melihat ke kiri, setelah lurus, memberi isyarat dengan perkataan ” Lurus ”
4) Pada isyarat ini semua anggota menurunkan tangan dan kembali bersikap sempurna
5) Bila bersenjata, sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih dahulu.
Berkumpul Berbanjar
a. Aba- aba : ” Berbanjar kumpul MULAI ”
b. Pelaksanaan :
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru, untuk berdiri kurang lebih 4
langkah di depannya.
2) Anggota lainya berdiri di belakang penjuru dan berturut-turut meluruskan diri.
3) Anggota yang paling belakang, melihat ke depan setelah lurus memberi isyarat
dengan perkataan ” Lurus ”.
4) Pada isyarat ini semua anggota menurunkan lengannya dan kembali ke sikap
sempurna.
5) Bila bersenjata sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih dahulu.
2.Simpul Mati
Kegunaan : Untuk menyambung 2 buah tali yang sama besar dan tidak licin
(kering)
3.Simpul Anyam
Kegunaan : Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya
dan dalam keadaan kering.
4.Simpul Anyam Berganda :
Kegunaan : Gunnanya untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak
sama besar yang basah dan tidak licin.
5.Simpul Inggris
2. Buatlah simpul hidup pada utas tali pertama dengan badan tali kedua berada
di tengah sosoknya.
3. Buatlah simpul hidup pada utas tali kedua dengan badan tali pertama berada
di tengah sosoknya.
4. Tarik kedua utas tali sehingga kedua simpul hidup menjadi erat dan rapat.
Tandu Kaki Tiga
1. Mulailah dengan simpul pangkal
2. Masukkan tali di secara bergantian disela-sela stok
3. Bila dirasa sudah cukup belitkan tali ke arah stok lalu tarik, kemudian belitkan
kembali dan tarik
4. Putar tali ke stok berikutnya lalu belitkan kembali dan tarik, lakukan sampai 3
x atau lebih tergantung panjang tali dan ukuran stok yang di gunakan
5. Akhiri dengan simpul pangkal
Seragam Pramuka dan Atributnya
Organisasi Gudep
· Susunan Badan Pemeriksa Keuangan Gugus Depan meliputi Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris, dan beberapa orang anggota.
AD/ART
B. TIPE KEPEMIMPINAN
1. Secara ilmiah orang membedakan tipe kepemipinan sebagai berikut :
a. Kepemimpinan Pribadi ( Personal Leadership )
b. Kepemimpinan Non Pribadi ( Non Personal Leadership )
c. Kepemimpinan Otoriter
d. Kepemimpinan yang Demokratis
e. Kepemimpinan Paternalitis/Kebapakan
f. Kepemimpinan Laissez Faire ( Bebas apa maunya )
g. Kepemimpinan Militer
2. Untuk dapat melaksanakan tigasnya, seorang pemimpin harus memiliki dua aspek
yaitu :
a. Aspek internal, yaitu pemimpan harus mengetahui keadaan organisasi, gerak dan
tujuannya.
b. Aspek eksternal, yaitu pemimpin harus mengatahui perkembangan organisasi lainnya
serta mengetahui perkembangan situasi masyarakat di luar oarganisasi.
C. SIFAT KEPEMIMPINAN
Sifat-sifat yang baik selalu ditutut oleh seorang pemimpin agar selalu dapat
memberikan kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan rohaniah atau akhlak.
2. Kelebihan jasmani.
3. Kelebihan penggunaan nalar ( rasio )
Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin
itu secara singkat disebut :
1. Seorang pemimpin adalah aorang yang dapat memipin dan dapat dipimpin.
2. Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teldan bagi anggotanya dalam
sikap, ketrampilan, perkataan dan perbutan atau singkatnya pemimpin harus
mengunakan sistem among.
D. ASAS KEPEMIMPINAN
Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar
Pancasila maka asas kepemimpinan terdiri dari :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Inga ngarso sun tulodho.
3. Ing madya mangun karso.
4. Tut wuri handayani.
5. Waspodo purbo waseso.
6. Prasja.
7. Setya.
8. Ambeg paramo arta
9. Hemat.
10. Sifat terbuka.
11. Pewarisan/ahli generasi.
E. TUGAS PEMIMPIN
Seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. Mengantarkan atau mengarahkan.
2. Mengetuai.
3. Mempelopori atau merintis.
4. Memberi petunjuk, nasehat dan petuah.
5. Memberi bimbingan.
6. Membina untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya.
7. Menggerakkan.
F. TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Dalam Gerakan Pramuka pembinaan kepemimpinan di rahkan pada membentuk
pemimpin yang bertanggung jawab kepada :
1. Diri sendiri,
2. Keluarga,
3. Masyarakat,
4. Bangsa dan negara,
5. Tuhan Yanga Maha Esa.
Pelaksanaan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka ini lebih banyak dilakukan
dengan praktik dan memberi contoh oleh para pemimpinnya, disamping memberi
motivasi.
G. PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan ini dalam Gerakan Pramuka penerapannya berdasarkan sistem
among atau kepemimpinan pamong, yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho, Ing Madya
Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Pembinaan Pramuka SIAGA lebih menitik beratkan pada Inga Ngarso Sun
Tulodho di samping Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.
Pembinaan Pramuka PENGGALANG lebih menitik beratkan pada Ing Madya
Mangun Karso di samping yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho dan Tut Wuri Handayani.
Pembinaan Pramuka PENEGAK DAN PENDEGA lebih mrnitik beratkan pada
Tu Wuri Handayani, di samping Inga Ngarso Sun Tulodho, dan Ing Madya Mangun
Karso.
Pramuka SIAGA dilatih menjadi pemimpin barung, Pramuka PENGGALANG
dilatih menjadi pemimpin regu dan Pramuka PENEGAK dan PANDEGA menjadi
pemimpin sangga atau racana. Dengan demikian kepemimpinan dalam Gerakan
Pramuka lebih menitik beratkan pada penanaman kesadaran dan keyakinan serta
tanggung jawab yang dibebankan pada seorang pemimpin.
H. MENGENAL LINGKUNGAN
Sebagai seorang pemimpin harus mengenal perubahan lingkungan, baik
lingkungan masyarakat maupun lingkungan hidup. sebagai pemimin suatau organisasi
kita perlu memperhatikan masyarakat di lingkungannya. Usaha Gerakan Pramuka di
Indonesia dalam hal menanggulangai pengaruh positif itu adalah dengan memperkuat
keyakinan beragama, mental dan moral, disampng memberi kegiatan dan kesibukan
yang berpengaruh positif bagi dirinya.
Tidak kurang pula pentingnya bagi kehidupan masyarakat, yaitu masalah
lingkungan hidup di Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang penuh hutan,
yang berisi barbagai macam tanaman dan binatang, kini mengalami kekhawatiran
akan punahnya berbagai macam tanaman dan binatang akibat perusakan hutan. Dan
tidak hanya itu perubahan iklim yang menyebabkan Global Warming.
Bivak yaitu suatu tempat dimana kita bisa berlindung sifatnya sementara (darurat)
gunanya untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.
Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah .
Materi penunjang pembuatan bivak adalah :
1. Dari bahan alam seperti pepohonan (dahan, ranting dan daun) batu- batu, gua dan
sebagainya.
2. Dari bahan yang sudah jadi/ada seperti jas hujan, ponco, fly sheet atau parasut
Yang perlu diperhatikan sewaktu pembuatan bivak :
1. Pemilihan tempat yang baik dan menguntungkan, seperti terhindar dari hembusan
angin, mudah dilihat dari tempat yang jauh (jika kita sedang tersesat tim pencari akan
mudah menemukan kita)
2. Factor keamanan bivak, baik dari bahaya pohon tumbang, tanah longsor, banjir
dan sebagainya.
1. Taching
3. Cagak (shelter)
6. Zulu dan sebagainya Berbagai bivak yang dibuat dari batang kayu, dahan, ranting
dan dedaunan Memilih dimana tempat berkemah dan mengetahui bagaimana cara
membuat tempat berteduh/beristirahat (Shelter) yang baik adalah salah satu
keterampilan Pramuka, membuat bivak yang besar untuk waktu yang lama
membutuhkan teknik khusus. Shelter pada umumnya dibuat untuk berteduh dari
panasnya matahari, tiupan angin kencang dan dingin serta deraan air hujan, terutama
dalam keadaan darurat bivak sangatlah penting. Jenis-jenis bivak ( Shelter) Tipe
bivak yang dibuat tergantung pada kondisi medan atau daerah serta bahan-bahan yang
ada, jika tidak ada bahan-bahan untuk dibuat bivak carilah apa saja yang dapat
dipergunakan untuk melindungi tubuh kita missal : tonjolan batu, tebing,yang
menggantung, gua, tetapi tetap perhatikan factor-faktor bahayanya, ditempat yang
benar-benar terbuka, duduklah dengan punggung terlindung kearah angin (letakan
barang-barang apa saja yang dapat memecah angin) Tife-tife Bivak adalah :
1. Bough shelter, patahkan sebuah dahan pohon hingga ketanah pastikan dahan itu
tidak akan menimpa kita (ikatlah dengan kuat) tutupilah dengan dedaunan.
2. Root shelter, jika ada akar pohon yang besar berada diatas tanah dan menghalangi
angin, kita dapat memakainya sebagai bivak dengan menambah dahan dan dedaunan
untuk menahan angin
3. Fallen Trunks sebuah batang kayu atau pohon yang tumbang dapat digunakan
tempat berlindung sementara, ditambah sedikit galian dan atap ranting dan dedaunan
4. Stone Barriers, tumpukan batu juga bisa dapat dipergunakan untuk tempat
berlindung seperti yang dilakukan oleh orang Eskimo selama didaerah yang dingin
Selain itu kita juga dapat membuat bivak dengan menggunakan jas hujan atau poncho
dapat lebih mudah dan cepat. Tife-tife shelter sheet ( bivak dengan lembaran poncho)
adalah : 1. Natural shelter 2. Triangular shelter 3. Curl shhhelter 4. Double shelter
Tenda
Tenda adalah tempat pelindung yang terdiri dari lembaran kain atau bahan lainnya
menutupi yang melekat pada kerangka tiang atau menempel pada tali pendukung.
Beberapa tenda tidak perlu berdiri diatas tanah karena ada beberapa model tenda yang
menggantung di pohon.
Tenda banyak digunakan oleh tentara maupun sebagai tempat pempunagn korban
bencana alam dan secara umum tenda digunakan untuk tujuan rekreasi. Tenda
merupakan rumah bagi pendaki gunung, tempat kita melepas lelah setelah menempuh
beberapa lama perjalanan mendaki suatu gunung, tenda juga melindungi kita dari
cuaca yang kadang ektrim sekalipun.
API UNGGUN
Potongan kayu atau ranting disusun ke atas dengan memberi ruang di antara
susunan kayu agar api cukup mendapat oksigen, dan api unggun bisa menyala hingga
kayu habis. Angin kencang, kabut, kondisi kayu yang basah, udara yang sangat
lembap, dan lokasi yang tipis oksigen merupakan penyebab api unggun sulit menyala.
Api unggun memiliki fungsi yang sangat banyak baik dalam kepramukaan atau
upacara pramuka maupun untuk umum sperti pendaki gunung, camping dan masih
banyak lagi. membuat api unggun tentunya memiliki tujuan penting tertentu bukan
sekedar untuk penerang kegelapan, Cara membuat atu menyusun api unggun pun
tidak sembrangan.
1. Penghangat.
2. Menghindari serangan binatang buas.
3. Memasak.
4. Sebagai alat untuk membuat sandi morse dengan asapnya.
5. Penerang.
Api unggun dinyalakan dengan maksud untuk menjaga diri dari binatang buas,
menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, atau sebagai perapian untuk memasak
makanan. Sewaktu berkemah, orang sering berkumpul di sekitar api unggun untuk
menyanyi, menari, atau bermain kembang api. Bahan makanan seperti ubi
jalar, singkong, atau jagung bisa dimasak dengan cara dibakar dengan api unggun.
Makanan juga bisa ditusuk dengan ranting kayu atau tongkat besi sebelum
dipanggang. Alat masak seperti panci dan wajan juga bisa digunakan di atas perapian
dengan bantuan penumpu dari batu atau kayu.
Dalam acara tersebut, semua yang hadir dalam Malam Renungan Apu Unggun
diajak untuk menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang menggambarkan janji untuk
mengabdi pada negeri bermakna menghambakan diri untuk kepentingan negeri.
Bekerja, berpikir dan berupaya untuk negerinya, menjadikan diri sebagai hamba yang
mengabdi dan menjadikan negeri sebagai alamat tempat pengabdian. Para peserta
kemudian memberikan penghormatan dan mencium bendera merah putih sebagai
simbol rasa hormat dan cinta kepada tanah air Indonesia.