MAKALAH

AYAM PALEKKO

GURU PEMBIMBING:

ARNIDAH, S.E.

DISUSUN OLEH:

1. PUTRI JULIA ANATASYA

2. SALSABILA
3. SEPTI RAMADHANI MOZHA
4. SERLITA CANTIKA ILANI
5. THEODORUS MANDOA
6. TIARA ADNIFITA RAHYAIN
7. MUHAMMAD IKRAM
8. NUR HIDAYAT HAMSAH

SMA NEGERI 23 MAKASSAR

2023/2024
 KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb….

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa ada
halangan sedikitpun.

Tujuan kami membuat makalah ini sebagai tambahan referensi bagi para siswa yang
membutuhkan ilmu atau pengetahuan tentang “Ayam palekko”. Kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada guru pembimbing yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada orang tua yang telah mendukung
kami. serta tak lupa semangat teman-teman semua sehingga meyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa penulis tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari guru pembimbing dan para siswa lainnya, karena
kesalahan adalah milik semua orang dan kesempurnaan hanya milik Allah.

Semoga makalah ini dapat berguna dan membantu proses pembelajaran terima kasih.

Wassalamualaikum.Wr.Wb…..

Makassar, Febuari 2024

Penyusun
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan .............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................

A. Asal muasal ayam palekko ..............................................................
B. Bahan pembuatan ayam palekko .....................................................
C. Proses pembutan ayam palekko .......................................................
D. Anggaran biaya produksi ayam palekko .........................................
E. Produksi anggaran ayam palekko ...................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
 BAB I

(PENDAHULUAN)

A.Latar Belakang

Kemajemukan masyarakat Indonesia, selain ditandai oleh beragamnya bahasa

daerah dan adat-istiadat, juga beragamnya masakan tradisional khas masing-masing
dacrah, Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki makanan dengan ciri khas dan
keunikan tersendiri. terutama dalam hal bahan baku, cara pengolahan, penyimpanan, dan
penyajiannya. Salah satunya adalah ayam palekko yang berasal dari Sulawesi selatan.

Hidangan khas Sulawesi selatan tepatnya kabupaten Sidrap ini tersedia di seluruh
pelosok nusantara. Hampir bisa. dipastikan setiap orang pernah mencicipinya. variasi
bahan baku untuk masakan asal Sulawesi selatan ini sungguh banyak. cita rasa yang utama
di temui pada masakan khas Bugis adalah gurih dan pedas. rasa gurih dan pedas tersebut
diperoleh dari ayam dan bumbu rica yang memang banyak di konsumsi orang Bugis.

B.Rumusan Masalah

1. Mengapa dinamakan ayam palekko?

2. Bagaimana asal ayam palekko?
3. Bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan ayam palekko?
4. Bagaiman proses pembuatan ayam paleko?
5. Apa ciri khas ayam palekko?
6. Berapah anggaran yang diperlukan dalam pembuatan ayam palekko?

C.Tujuan

1. Mengetahui proses pembuatan ayam palekko

2. Mengetahui asal usul ayam palekko
3. Mengetahui anggaran yang di butuhkan
 BAB II

(PEMBAHASAN)

A.Asal Muasal Ayam Palekko

Ayam Palekko merupakan olahan daging Ayam yang menjadi salah satu kuliner khas
Sulawesi Selatan (Sulsel). Masakan ini disebut berasal dari Kabupaten Sidrap, namun
dipopulerkan di Pinrang.

Asal usul makanan ayam palekko masih jadi perdebatan. Penamaan nama ayam palekko juga
ada memunculkan dua versi dengan interpretasi berbeda.

Budayawan Bugis-Makassar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr. Firman Saleh

menjelaskan, salah satu versi menyebutkan ayam palekko berasal dari kata 'likku' atau
lengkuas yang merupakan salah satu rempah yang digunakan untuk membuat ayam palekko.

"Palekko itu berasal dari kata 'likku' (artinya) itu lengkuas. Kalau dilihat dari kosa kata ayam
palekko itu, adalah masakan yang terdiri dari ada lengkuasnya," kata Firman kepada
detikSulsel saat dihubungi, Minggu (25/9/2022).

Sementara itu, ada versi lain yang menyebutkan bahwa dinamai palekko karena menu ini
dibuat di wajan yang dalam bahasa Bugis disebut 'panguttu'. Sementara kata 'lekko' dalam
bahasa Bugis memiliki arti 'dipatahkan'. Makanya, kalau ayam palekko itu potongannya
kecil-kecil. Jadi, masakan ayam yang dipotong kecil-kecil dan dimasak di wajan atau
'panguttu'," jelasnya.

Firman menjelaskan, kuliner ini merupakan makanan khas yang berasal dari Kabupaten
Sidrap, namun beberapa sumber menyebutnya berasal dari Kabupaten Pinrang. Perdebatan
mengenai asal usul palekko ini masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Jika menilik dari sejarahnya, ayam palekko atau yang biasa disebut Palekko memang pertama
kali dikenalkan di Pinrang oleh seorang peternak asal Sidrap yang kala itu beternak di
wilayah Pinrang. Konon, masyarakat Sidrap memang memiliki kebiasaan berpindah-pindah
saat beternak hingga ke Pinrang yang secara geografis berbatasan lngsung dengan Sidrap.
"Jadi ayam palekko itu aslinya dibawa oleh para peternak yang berasal dari Sidrap. Cuman,
dia beternak di Kabupaten Pinrang. Jadi orang Sidrap, karena mereka ini kan pindah-pindah,
di mana ada lahan atau sawah yang sudah dipanen, dia pindah ke situ lagi," kata Firman.

Sejak palekko disajikan oleh para peternak Sidrap, palekko pun menjadi populer dan banyak
disukai oleh masyarakat Pinrang. Hingga akhirnya, mulai didirikan rumah makan yang
khusus menyajikan kuliner khas Sidrap tersebut.

Palekko yang awalnya menggunakan bumbu yang sederhana kemudian mengalami

penyesuaian. Di rumah-rumah makan, bumbu yang digunakan untuk membuat palekko
semakin banyak.

Hingga akhirnya, palekko mulai dikenal masyarakat sejak tahun 2005. Di tahun itu,
masyarakat mulai banyak membicarakan palekko, hingga saling mengajak untuk mencicipi
kuliner tersebut.

Namun, Firman menyebut, kuliner palekko sebenarnya sudah lebih dulu ada di Sidrap
beberapa tahun sebelumnya. Hanya saja, baru mulai dikenal oleh banyak masyarakat
beberapa tahun kemudian

B.Bahan Pembuatan Ayam Palekko

Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ayam palekko adalah:

•1 ekor ayam di potong kecil2

•8 siung bawang merah

•3 siung bawang putih

•2 buah cabe merah

•10 buah cabe rawit

•2 cm jahe

•3 cm lengkuas

•2 batang serei (geprek)

•2 lembar Daun jeruk

•Air asam

•Secukupnya kunyit bubuk

•Secukupnya merica bubuk

•Secukupnya garam dan penyedap

•Minyak untuk menumis

C.Proses pembuatan ayam palekko

Berikut adalah proses dalam pembutan ayam palekko

Langkah 1

Cuci bersih ayam, potong2 kecil, rendam dengan air asam, garam dan merica, diamkan
sekitar 10 menitan.

Langkah 2

Untuk bumbu halus blender bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, lengkuas,
jahe, kunyit dan serai disarankan untuk blender menggunakan minyak goreng supaya rasa
bumbunya lebih nikmat.

Langkah 3

Panaskan minyak goreng kira-kira 2 sendok makan, tumis bumbu halus dan masukkan daun
jeruk serta bagian atas serai yg di geprek, biarkan hingga aroma bumbunya tercium.

Langkah 4

Setelah tumisan agak kering masukkan ayam beserta air perendamnya beri garam dan
penyedap, tambahkan air secukupnya dan biarkan hingga airnya kembali menyusut dan
ayamnya matang sempurna, koreksi rasa lalu hidangkan.
D.Anggaran biaya produksi ayam palekko

Berikut anggaran atau biaya yang diperlukan dalam memprodukdi ayam palekko

BAHAN JUMLAH HARGA

Ayam 1 ekor Rp. 65..000
Bawang merah 8 siung Rp. 3.000
Bawang putih 3 siung Rp. 1.000
Cabe merah 2 buah Rp. 500
Cabe rawit 10 buah Rp. 3.000
Jahe 2 cm Rp. 1.000
Lengkuas 3 cm Rp. 1.000
Serei 2 batang Rp. 1.000
Daun jeruk 2 lembar Rp. 0
Asam 1 bungkus Rp. 1.000
Kunyit 1⁄ SDM Rp. 500
4
Merica 1⁄ SDT Rp. 500
2
Garam 1 SDT Rp. 0
Miyak 6 SDM Rp. 500
JUMLAH Rp. 78.000

E.Produksi anggaran ayam palekko

Berikut adalah hasil produksi ayam palekko

Pengeluaran 88.000
Persedian awal 10 cup
Harga 1/cup 20.000
Pendapatan 200.000
Pendapatan - Pengeluaran 200.000 – 88.000
Jumlah keuntungan 112.000
 BAB III

(PENUTUP)

A.Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ayam palekko adalah salah satu
masakan khas Sulawesi Selatan yang kaya akan protein dan cita rasanya. Bahan dasar ayam
palekko kebanyakan adalah daging ayam. meskipun daging juga mengandung kolestrol hanya
saja daging ayam ini relative rendah kolesterolnya.

Bumbu dari masakan khas Sulawesi Selatan ini sendiri memiliki filosofi yang sampai
sekarang masyarakat daerah Sulawesi Selatan masih memegang teguh filosofi tersebut.

Kosumsi ayam palekko baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi tidak melebihi angka
kecukupan gizi. Hal ini ditunjukan untuk menghindari kadar kolestrol yang berlebihan dalam
makanan ayam palekko.

Dengan adanya ayam palekko sebagai nilai utama dalam budaya kuliner, tentu hal ini
menjadi nilai positif yang dimiliki oleh masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan terutama
Indonesia.

B.Saran

Maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjaga dan memahami seberapa
pentingnya adat dan budaya yang ada dinegara Indonesia agar penerus penerus kita bisa
menjaga warisan adat dan budaya seperti kuliner yang ada dinegara Indonesia tercinta ini
seperti di daerah Sulawesi Selatan.

Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh
informasi mengenai ayam palekko. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih
terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu kami mengharapkan bantuan pembaca untuk
membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan saran.