KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN CILACAP
TENTANG
KODE ETIK PEGAWAI
PADA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN CILACAP
MEMUTUSKAN :
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu selanjutnya disingkat
DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Cilacap.
2. Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Cilacap yang selanjutnya disebut Pegawai adalah Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai
Negeri Sipil, Tenaga Honorer dan Tenaga Lain di Lingkungan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Cilacap.
3. Kode Etik Pegawai DPMPTSP Kabupaten Cilacap yang selanjtnya disebut Kode Etik
adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan Pegawai di dalam melaksanakan
tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari.
4. Majelis Kehormatan Kode Etik DPMPTSP Kabupaten Cilacap yang selanjutnya
disebut Majelis Kode Etik adalah unit non struktural di lingkungan DPMPTSP
Kabupaten Cilacap yang bertugas melakukan penegakan pelaksanaan serta
menyelesaikan pelanggaran Kode Etik yang dilakukan Pegawai.
5. Pelanggaran Kode Etik adalah segala bentuk ucapan, tulisan atau perbuatan
Pegawai yang bertentangan dengan Kode Etik.
6. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat Pembinaan Kepegawaian, Pejabat yang
berwenang menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk.
7. Sanksi moral yang selanjutnya disebut Sanksi adalah pernyataan pejabat yang
berwenang tentang adanya pelanggaran Kode Etik.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Pembentukan Kode Etik pegawai bertujuan:
1. Membina karakter/watak, memelihara rasa persatuan dan kesatuan secara
kekeluargaan guna mewujudkan kerja sama dan semangat pengabdian kepada
masyarakat serta meningkatkan kemampuan dan keteladanan pegawai;
2. Mendorong etos kerja untuk mewujudkan Pegawai yang bermutu tinggi dan sadar
akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat; dan
3. Menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cilacap.
BAB III
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI
Pasal 3
Nilai-nilai dasar yang harus di junjung tinggi oleh Pegawai, meliputi
1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Ketaatan terhadap hukum dan ketentuan peraturan terhadap hukum dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Tidak diskriminatif
4. Profesional, netralitas, bermoral tinggi; dan
5. Integritas, inovatif dan transparan.
BAB IV
KODE ETIK PEGAWAI
Pasal 4
Setiap pegawai wajib mematuhi Kode Etik Pegawai sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan ini.
BAB V
PENEGAKAN KODE ETIK PEGAWAI
Pasal 5
1. Setiap Pegawai yang melakukan pelanggraan Kode Etik Pegawai akan dikenakan
sanksi moral.
2. Sanksi moral sebagaimana berikut pada ayat (1), dibuat secara tertulis oleh Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Cilacap.
3. Sanksi moral sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berupa:
a. Pernyataan secara tertutup; atau
b. Pernyataan secara terbuka.
4. Dalam pemberian sanksi moral sebagaimana yang dimaksud pad ayat (3), harus
disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai.
5. Pejabat sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2), dapat mendelegasikan wewenang
sebagaimana yang dimaksud ayat (3) kepada Pejabat lain di lingkungannya
sekurang-kurangnya Pejabat Struktural Eselon III.
6. Apabila Pegawai sebgaaimana dimaksud pad ayat (1) tetap melakukan pelanggaran,
maka akan dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan tingkat pelanggaran
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil.
7. Atasan langsung Pegawai yang melakukan pelanggaran Kode Etik Pegawai namun
tidak mengambil tindakan atau membantu Pegawai melakukan pelanggaran Kode
Etik Pegawai, dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan tingkat pelanggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
Pasal 6
1. Dalam rangka penegakkan Kode Etik Pegawai , dibentuk Majelis Kode Etik Pegawai
di Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Cilacap.
2. Susunan Majelis Kode Etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Cilacap.
BAB VI
PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN SANKSI PEGAWAI
Pasal 7
1. Dalam rangka meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat dan sebagai
media apresiasi terhadap prestasi luar biasa bagi pegawai yang telah menjalankan
kewajibannya secara konsisten, maka diberikan penghargaan kepada pegawai.
2. Sebagai media pembinaan terhadap bentuk pelanggaran yang dilakukan pegawai
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya diberikan sanksi kepada pegawai.
3. Penetapan Penghargaan dan Sanksi Pegawai di Lingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cilacap diatur dalam Surat
Keputusan Kepala Dinas.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 8
Dengan berlakunya Keputusan ini, maka segala ketentuan yang tidak sejalan dengan
Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Cilacap
Pada tanggal : 20 Maret 2017
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN CILACAP
NOMOR : 503/0155.3/25/TAHUN 2017
TENTANG : KODE ETIK PEGAWAI
TANGGAL : 20 Maret 2017
A. ETIKA
1. Etika Bernegara
a) Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
b) Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan Negara
c) Menjadi perekat dan pemersatu bngsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
d) Menaati semua peraturan perundnag-undnagan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas
e) Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan
f) Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam
melaksanakan setiap kebijakan program pemerintah
g) Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya negara secara
efisien dan efektif
h) Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar
B. KEWAJIBAN PEGAWAI
a. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut
bidang tugasnya masing-masing;
b. Menghindari perbuatan atau tindakan yang dapat berakibat menghlangi atau
mempersulit slah satu pihak yang dilayani;
c. Bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat namun
tegas, responsive, transparan, dan professional sesuai ketentuan yang
berlaku;
d. Melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan penugasan yang diberikan oelh
penyelenggara;
e. Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara;
g. Memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas penyelenggaraan
pelayanan publik;
h. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standard pelayanan;
i. Membantu masyarakat dalam memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai
penerima pelayanan public;
j. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik;
k. Melaporkan harta kekayaan bagi yang wajib menyampaikn Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara(LHKPN);
l. Melaporkan gratifikasi pada Komisi Pemberantasan Korupsi selambat-
lambatnya 30 hari setelah menerima;
m. Memberikan pelayanan kepada tamu dengan sebak-baiknya sesuai dengan
Standar Oprasional Prosedur;
n. Berpenampilan dan berbusana sesuai dengan etika(bersih, sopan dan rapi)
serta dilengkapi dengan atribut yang telah ditentukan(ID Card)
o. Bersikap sopan, ramah dan tidak diskriminatif dalam rangka memberikan
pelayanan.
C. LARANGAN PEGAWAI
a. Melakukan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(KKN);
b. Mempergunakan kewenangan untuk melakukan tindakan yang memihak atau
bersikap diskriminatif dan pilih kasih (favoritisme) kepada kelompok
tertentu/perorangan;
c. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun dalam melaksanakan
tugas untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain;
d. Meminta dan atau menerima pembayaran tidak resmi atau pembayaran di
luar ketentuan yang berlaku, seperti pemberian komisi, dana ucapan terima
kasih, imbalan(kickback), sumbangan dan sejenisnya yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi;
e. Membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
f. Menyalahgunakan kewenangan jabatan secara langsung dan atau tidak
langsung;
g. Menghilangkan, memalsukan, dan atau merusak aset Negara atau dokumen
milik Negara/organisasi yang berhubungan dengan pelayanan publik;
h. Melakukan kegiatan sendiri dan atau bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahn atau orang lain dalam lingkup tugasnya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau
tidak langsung merugikan Negara ;
i. Membantu, melindungi, bekerja sama, memerintahkan, menjanjikan atau
member kesempatan pihak lain melakukan kecurangan;
j. Mengkonsumsi, mengedarkan dan/atau memproduksi minuman keras,
narkotika dan psikotropika;
k. Melakukan kegiatan berjuadi dan perbuatan yang melanggar kesusilaan,
Ditetapkan di : Cilacap
Pada tanggal : 20 Maret 2017