Anda di halaman 1dari 652

Kelas 10 SMK IPA

Uploaded by
rahman30

88%(34)88% found this document useful (34 votes)

74K views

145 pages

Document Information
click to expand document information
Original Title
Kelas 10 Smk IPA

Copyright
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)

Available Formats
PDF, TXT or read online from Scribd

Share this document

Share or Embed Document


Sharing Options
 Share on Facebook, opens a new window
Facebook

 Share on Twitter, opens a new window


Twitter

 Share on LinkedIn, opens a new window


LinkedIn

 Share with Email, opens mail client


Email

 Copy Link
Copy Link

Did you find this document useful?

88%88% found this document useful, Mark this document as useful

12%12% found this document not useful, Mark this document as not useful
Is this content inappropriate?
Report this Document
Download

SaveSave Kelas 10 Smk IPA For Later


 

Budi
Martono,
dkk
ILMU
PENG
ET
HU
NL M
SMK
Direktorat
Pembinaan
Sekolah
Menengah
Kejuruan
Direktorat
Jenderal
Manajemen
Pendidikan
Dasar dan
Menengah
Departemen
Pendidikan
Nasional
 
Hak Cipta pada
Departemen
Pendidikan
NasionalDilindun
gi Undang-
undang
ILMU
PENG
ET
HU
NL M
Untuk SMK
Penulis Utama : 
SuparwotoPeran
cang Kulit : Tim
Ukuran Buku : 
17,6 x 25cmDit
erbitkan oleh
Direktorat
Pembinaan
Sekolah
Menengah
Kejuruan
Direktorat
Jenderal
Manajemen
Pendidikan
Dasar dan
Menengah
Departemen
Pendidikan
Nasional
Tahun 2008PAR
SUPAWOTOi Ilm
u Pengetahuan A
lam untuk SMK/
oleh Suparwoto -
---Jakarta :
Direktorat
Pembinaan
Sekolah
Menengah
Kejuruan,Direkto
rat Jenderal
Manajemen
Pendidikan
Dasar dan
Menengah,Depar
temen
Pendidikan
Nasional,
2008.v. 132
hlmDaftar Pusta
ka : A1-
A2Glosarium : B
1-B2ISBN : 978-
602-8320-86-3
 
KATA SAMB
UTAN
Puji syukur
kami
panjatkan
kehadirat
Allah SWT,
berkat
rahmat
dankarunia
Nya,
Pemerintah,
dalam hal
ini,
Direktorat
Pembinaan
SekolahMene
ngah
Kejuruan
Direktorat
Jenderal
Manajemen
Pendidikan
Dasardan
Menengah
Departemen
Pendidikan
Nasional,
telah
melaksanaka
nkegiatanpe
nulisanbuku 
kejuruan se
bagai
bentuk dari
kegiatanpem
belian hak
cipta buku
teks pelajara
n kejuruan
bagi siswa
SMK.Karena
buku-buku
pelajaran
kejuruan
sangat
sulit di
dapatkan
di pasaran.B
uku teks
pelajaran ini
telah melalui
proses
penilaian
oleh Badan
StandarNasio
nal
Pendidikan
sebagai buku
teks
pelajaran
untuk
SMK dan
telahdinyata
kanmemenu
hi syarat kel
ayakan untu
k
digunakan d
alam prosesp
embelajaran
melalui
Peraturan Me
nteri
Pendidikan
Nasional No
mor 45Tahun
2008 tanggal
15 Agustus
2008.Kami
menyampaik
an
penghargaan
yang
setinggi-
tingginya
kepadaseluru
h penulis
yang telah
berkenan
mengalihkan
hak cipta
karyanyakep
ada
Departemen
Pendidikan
Nasional
untuk
digunakan
secara
luasoleh para
pendidik dan
peserta didik
SMK.Buku
teks
pelajaran
yang telah
dialihkan hak
ciptanya
kepadaDepar
temen
Pendidikan
Nasionalini,
dapat
diunduh (
download
),digandakan
, dicetak,
dialihmediak
an, atau
difotokopi
oleh
masyarakat.
Namun untuk
penggandaan
yang bersifat
komersial
harga
penjualannya
harus
memenuhi
ketentuan
yang
ditetapkan
oleh
Pemerintah.
Denganditay
angkan
soft copy
 inidiharapk
anakan lebih 
memudahka
n bagimasya
rakat khsusn
ya para pend
idik dan pese
rta didik SMK
di
seluruhIndon
esia maupun
sekolah
Indonesia
yang berada
di luar negeri 
untukmenga
kses
dan memanf
aatkannya
sebagai
sumber
belajar.Kami
berharap, se
mua
pihak dapat
mendukung 
kebijakan
ini. Kepadapa
ra peserta
didik kami
ucapkan
selamat
belajar dan
semoga
dapatmeman
faatkan buku
ini sebaik-
baiknya.
Kami
menyadari
bahwa buku
inimasih
perlu
ditingkatkan
mutunya.
Oleh karena
itu, saran
dan
kritiksangat
kami
harapkan.Jak
arta,17
Agustus
2008Direktur
Pembinaan
SMK
 

ii
 
KATA
PENGANTAR
Ilmu Pengetahuan
Alam merupakan
mata pelajaran
yang memberikan
wawasanilmiah
pada siswa
kelompok eksakta
dan non
eksakta. Buku
Ilmu Pengetahuan 
Alam (IPA) ini beru
saha memberikan 
wawasan, pemaha
man lewat pengala
manempiris
dan berpikir
rasional lewat
gejala dan
persoalan
IPA. Buku
ini berusahamenya
jikan materi IPA
bersifat khusus
yang lebih
menonjolkan aspek
lingkungan,polusi
dan cara
penanggulanganny
a, dengan dimulai
dari:a. landasan
berpikir ilmiah,
yakni suatu proses
berpikir yang
dilandasikesadaran
tentang adanya
masalah,
kesadaran untuk
merumuskanmasal
ah menjadi lebih
spesifik, kesadaran
akan adanya
hipotesis,kesadara
n akan adanya
cara pengumpulan
data, analisis dan
konklusi
sertamunculnya
masalah baru
dalam pemecahan
masalah.b.
kesadaran akan
perlunya
pengembangan
value/nilai dalam
rangkaketerlibatan
siswa dengan
alam sekitar,
baik lingkungan
sosial maupunlingk
ungan alamiah.Ke
semua
hal tersebut dijabar
kan ke dalam 5
topik dalam buku
ini,
yang dimulaidenga
n memahami
gejala alam melalui
pengamatan
memahami polusi
dandampaknya ter
hadap manusia da
n lingkungan, cara 
menangani limbah 
danbencana alam,
komponen
ekosistem serta
peranan manusia
dalam
menjagakeseimba
ngan lingkungan
serta topik tentang
AMDAL dan
AMRAL.Tentu saja
tulisan ini masih
banyak kelemahan
dan
kekurangannya,
oleh sebabitu kritik
dan saran yang
membangun selalu
diharapkan demi
perbaikan buku ini
dikemudian
hari. Dalam
kesempatan ini
penulis
mengucapkan
banyak
terima kasihkepad
a semua pihak
yang telah
membantu
kelancaran dalam
memperolehinform
asi, dukungan,
kritikan dan saran
yang berharga
dalam
 
merealisasikanpen
ulisan buku
ini. Secara khusus
diucapkan
banyak terima
kasih
kepada :1. Dirjen
mandidasmen
yang telah
mendanai penulisa
n buku IPA
untuk siswaSMK2. 
Direktur
sekolah kejuruan
yang telah
mefasilitasi segala
kebutuhan dalamm
enghasilkan tulisan
dalam buku
ini.3. Dekan
FMIPA UNY
yang telah
memberikan izin
dan
bantuannya dalam
perencanaan dan
pelaksanaan
dalam penulisan
buku.4. Drs.
Adnan, MS., Prof
Dr. Zuhdan Kun
Prasetya, Drs.
Nuruddin
Fatawi,Handayani
dan Heroe N.,
reviewer buku ini
yang telah banyak
memberikanmasuk
an perbaikan,
semoga amal baik
para reviewer
menjadi bagian
amalsholeh yang
mendapat pahala
dari Allah
swt.5. Purwanto, M
.Pd., guru SMK ya
ng telah memberi i
de berharga dan s
ejawatdi FMIPA
UNY yang telah
banyak membantu
dalam penulisan
buku ini.6. Murni
Kusumandari,
Ahmad Kusuma
Atmaja, S.Si.,
Muhammad
IqbalTaftazani,
ST., dan
Muhammad Adib
Ridhani yang
memberikan
bantuantulisan dan
perbaikan
pengeditan naskah
buku ini yang
merupakansumban
gan berharga
dalam melengkapi
tulisan
iniSemoga amal
baik dari
semua pihak yang
teribat dalam
penulisan ini
mendapatbalalsan
yang berlipat
ganda dari
Allah SWT.
Atas kritik
dan saran
yang diberikanpen
ulis mengucapkan
banyak terima
kasih.Suparwoto
 

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANT
AR.......................
............................
............................
........iiDAFTAR I
SI........................
............................
............................
...................iiiBA
B I.......................
............................
............................
............................
...1MEMAHAMI 
GEJALA ALAM 
MELALUI PENG
AMATAN.............
..................11. M
EMAHAMI GEJA
LA ALAM MELAL
UI........................
............................
2PENGAMATAN.
............................
............................
............................
.........21.1. IPA d
an Cara Kerja Ilm
uwan
...................................
.......................... 2
1.1.1. Berpikir Ve
rifikasi Empiris
...................................
....................... 4
1.1.2. Kecenderu
ngan Baru dalam 
IPA
...................................
............. 6
1.2.Identifikasi O
byek IPA Secara
Terencana dan S
istematis
................. 7
1.2.1.Integrasi S
ikap dan Proses 
Ilmiah
...................................
........ 10
1.2.2. Hukum Ilmi
ah
...................................
...................................
...... 13
1.2.3. Kebenaran 
Ilmiah
 ..................................
................................... 
14
1.2.4. Teori dala
m IPA
...................................
...................................
.. 16
1.3. Gejala Alam 
Biotik
...................................
...................................
....... 17
1.3.1. Ciri Khusu
s Makhluk Hidup
...................................
................... 18
1.3.2. Peredaran 
Makanan
...................................
.............................. 21
1.3.3. Ringkasan 
Ciri Makhluk Hidu
p,
...................................
............. 23
1.4.Gejala Alam
Abiotik
...................................
...................................
..... 24
1.4.1. Sifat Fisika
...................................
...................................
.......... 25
1.4.2. Produk Ki
mia
 ..................................
...................................
....... 28
1.5.Jawaban
Soal latihan
...................................
...................................
.. 32
1.6 Soal-Soal
...................................
...................................
..................... 34
BAB II..................
............................
............................
............................
.....36MEMAHAM
I POLUSI DAN
DAMPAKNYA TE
RHADAP
MANUSIA
DANLINGKUNG
AN.......................
............................
............................
..............362.
MEMAHAMI
POLUSI
DAN DAMPAKN
YA TERHADAP 
MANUSIA
DANLINGKUNG
AN.......................
............................
............................
..............372.1.S
umber Polusi
...................................
...................................
............. 37
2.2.Mengidentifik
asi Jenis Limbah
...................................
....................... 39
2.3.Mengidentifik
asi Jenis Polusi
Pada
Lingkungan Kerja
..................... 42
2.3.1. Kebisingan 
Bunyi
...................................
.................................. 
44
2.3.2. Polusi Uda
ra
...................................
...................................
....... 50
2.3.3. Polusi Sam
pah Organis
...................................
......................... 53
2.4.
Mendeskripsikan
Dampak Polusi
Terhadap
Kesehatan
Manusia
danLingkungan
...................................
...................................
........................... 55
2.4.1.Limbah Se
nyawa Air
Raksa
...................................
.................. 57
2.4.2. Limbah Ba
han Makanan Ta
mbahan
...................................
..... 58
2.4.3. Limbah De
tergen,
...................................
.................................. 
61
2.4.4. Limbah Pe
stisida
...................................
................................... 
62
2.4.5. Limbah MS
G atau
Monosodium
Glutamate
,
.......................... 64
 Highlight

 Add Note

 Share Quote

iv
2.5. Kunci jawaba
n soal Latihan
...................................
.......................... 66
2.6. Soal-Soal
...................................
...................................
..................... 66
BAB III.................
............................
............................
............................
.....68CARA
MENANGANI LI
MBAH DAN
BENCANA
ALAM..................
..............683.
CARA MENANG
ANI LIMBAH DA
N BENCANA
ALAM..................
..........693.1. Des
kripsi Penangana
n Limbah
...................................
...................... 69
3.2. Cara
Penanganan Lim
bah
berdasar Penyeb
abnya
 ......................... 70
3.3. Upaya
memperoleh
Air Bersih
...................................
....................... 72
3.3.1. Siklus
Air Tawar di Bum
i
 ..................................
....................... 73
3.3.2. Air Tanah
...................................
...................................
............ 74
3.3.3. Upaya me
ngubah air laut m
enjadi air tawar 
............................ 75
3.4. Bencana Ala
m
...................................
...................................
............. 75
3.4.1.Tsunami.
...................................
...................................
............. 77
3.4.2.Gempa
Bumi
...................................
...................................
....... 77
3.4.3.Bencana
Gunung Berapi
...................................
....................... 79
3.4.4.Bencana
badai
atau Angin Topa
n
...................................
......... 80
3.4.5.Peristiwa
di Bumi yang ber
kaitan dengan
Gejala Erosi
........... 80
3.4.6. Bencana T
anah Longsor 
...................................
....................... 81
3.4.7. Bencana K
ekeringan
...................................
............................ 82
3.4.8. Erosi
...................................
...................................
.................... 82
3.4.9.Bencana 
Banjir 
...................................
...................................
... 83
3.4.10. Cara
Menanggulangi
Bencana Alam
...................................
.... 85
3.5. Soal- Soal
...................................
...................................
................. 86
BAB IV...............
...........................
...........................
...........................
.........87KOMPO
NEN EKOSISTE
M SERTA PERA
NAN...................
.......................87
MANUSIA DALA
M MENJAGA KE
SEIMBANGAN....
............................
.......87LINGKUN
GAN....................
............................
............................
.................874. K
OMPONEN
EKOSISTEM
SERTA
PERANAN..........
...........................
88MANUSIA DA
LAM MENJAGA 
KESEIMBANGA
N.........................
..............88LING
KUNGAN............
............................
............................
.........................8
84.1. Ekologi dan 
Ruang Lingkupny
a
...................................
..................... 88
4.2.Mengidentifik
asi Komponen
Ekosistem
...................................
......... 89
4.2.1. Rantai Mak
anan
 ..................................
...................................
.. 90
4.2.2. Aliran Ener
gi
...................................
...................................
....... 93
4.2.3. Pengaruh 
Perkembangbiak
kan Terhadap Ek
osistem
............. 95
4.2.4. Peran Man
usia Dalam Menj
aga Keseimbang
an Lingkungan
 . 97
4.2.5. Beberapa p
eran manusia dal
am menjaga kese
imbanganlingkun
gan
 ..................................
...................................
...................... 101
4.2.6. Upaya Ma
nusia dalam Kon
servasi Air 
................................... 
104
4.2.7. Konservasi 
Mineral
...................................
.............................. 10
5
4.3. Keseimbang
an Lingkungan
...................................
.......................... 107
4.4. Peran
Manusia Dalam
Menjaga Kelestari
an Lingkungan
 .............. 112
4.5. Soal-soal
...................................
...................................
.................... 117
BAB V................
...........................
...........................
...........................
.......118 AMDAL
DAN
AMRAL...............
............................
............................
.........118
 

v
5. AMDAL DAN 
AMRAL...............
...........................
...........................
.......1195.1.Latar
Belakang Analisi
s Mengenai Dam
pak Lingkungan
............... 119
5.2. Pengertian
dan
Ruang Lingkup
Analisis
Mengenai Dampa
kLingkungan
...................................
...................................
........................ 122
5.2.1. Sifat Damp
ak Lingkungan
...................................
................... 124
5.3.
Prosedur/Langka
h dalam AMDAL
...................................
............... 126
5.3.1. Produk Pe
nilaian
 ..................................
.................................. 
128
5.3.2. Komponen 
Penilai AMDAL
...................................
.................. 129
5.4. Analisis
Mengenai Resiko
Lingkungan (AMR
AL)
........................... 129
5.4.1.Tahapan
Audit
Lingkungan
 ..................................
.................. 130
5.4.2. Implement
asi Audit Lingkun
gan
...................................
.......... 131
5.5. Kunci
jawaban Soal
Latihan
...................................
......................... 131
5.6. Soal-Soal
...................................
...................................
................... 132
LAMPIRAN A
DAFTAR
PUSTAKALAMPI
RAN B DAFTAR
ISTILAH
 

1
BAB
IMEMAHAMI
GEJALA
ALAM
MELALUIPE
NGAMATAN
Standar
Kompetensi
 :Memahami
gejala alam
melalui
pengamatan
Kompetensi
Dasar :
1. Mengidentifik
asi objek secara
terencana dan
sistematis
untukmemperol
eh informasi
gejala alam
biotik.2. Mengid
entifikasi objek
secara
terencana dan
sistematis
untukmemperol
eh informasi
gejala alam
abiotik.
Konsep
Kunci :
IPA dan cara
kerja Ilmuwan,
berpikir
verifikasi
empiris,hipotesi
s, gejalaalam
biotik, ciri
makhluk hidup,
gejala fisika
yang terkait
denganenergi,
gejala kimia dan
produk kimia di
antaranya
plastik,
detergendan
narkotika,
pestisida dan
monosodium
glutamat.
Ringkasan
BAB I
Bagian ini
menyajikan
pengertian
tentang IPA
secara
mendalam
dancara kerja
ilmuwan
dengan tahapan
berpikir
verifikasi
empiris,
yaknikesadaran
akan adanya
masalah,
berhipotesis,
pengumpulan
datadan menari
k kesimpulan hi
ngga diperoleh 
konklusi. Gejala 
alambiotik dan
ciri-ciri makhluk
hidup serta
gejala alam
abiotik
mencakupprose
s fisika
dan kimia yang
ditekankan
pada bagian
ini. Masing-
masing gejala
diberikan
cuplikan/contoh
yang dekat
denganpengala
man di lingkung
an hidup dan ke
hidupan manusi
a. Padauraian
juga dilengkapi
dengan contoh
pemecahan
masalah dan
soallatihan
sebagai upaya
untuk
mendalami
persoalan yang
dikaji
sejalandengan
kompetensi
dasar yang
dikembangkan.

 
2
 
1. MEMAHA
MI GEJALA 
ALAM MELA
LUIPENGAM
ATAN
 
1.1. IPA dan Car
a Kerja Ilmuwan
Ilmu
Pengetahuan
Alam (IPA) lahir
dari olah
karya budi
manusia,yakni
setelah manusia
memanfaatkan
kemampuan
indera dan akal-
pikirannya. Olah
karya budi
merupakan
aktivitas berpikir,
bersikap
danpengembang
an keterampilan.
Aktivitas berpikir
bertujuan
untukmendapatka
n pengetahuan
yang benar.
Lewat
keterampilan
menggunakanalat
ukur, baik
peralatan ukur
yang canggih
maupun tidak;
manusia
dapatmemanfaat
kan alat
inderanya untuk
mengoptimalkan
kesadaran
berpikirdalam me
ngamati, mengal
ami, menyelidiki 
gejala benda dan 
gejalakejadian. S
eterusnya denga
n
menggunakan ke
mampuan olah
pikir
yangdimilikinya y
akni dengan mel
akukan penggab
ungan antara has
ilpengamatan
indera dan
penalarannya
akan didapat
pengetahuan
yangmantap.Dala
m sejarah
perkembangan
ilmu, IPA
berkembang
semenjakmanusi
a mengenal alam
sekitar lewat
berbagai
kemampuan
indera di
atas,dan
memperoleh
bentuk yang
meyakinkan
setelah para
ahlimengembang
kan peralatan
untuk melakukan
pengamatan
secara
cermat.Mulai
abad 16, para ahli
telah dapat meng
hasilkan
peralatan
yang dapatdiguna
kan untuk
mengamati
berbagai gejala
alam dan sampai
saat ini
terusdiperbaiki
sehingga semaki
n
hari semakin baik
dan cermat.Perist
iwa alam
merupakan
peristiwa yang
berulang setiap
waktu,sehingga
dengan
memperhatikan
keteraturan yang
ada, manusia
memulaimemper
hatikan gejala
alam, melakukan
pencatatan
secara
sistematistentang
apa yang telah
terjadi,
mengumpulkan
catatan-catatan
tentanggejala
kebendaan dan
gejala kejadian,
mengelompokkan
berbagai
catatantersebut
ke dalam gejala
yang sejenis,
membedakan dan
menghubungkanb
erbagai catatan
peristiwa dan
kejadian.
Hasilnya antara
lain
pengetahuanman
usia semakin hari
menjadi semakin
pesat
perkembanganny
a.Meskipun
secara mikroskop
is catatan
kejadian yang dial
ami setiaphari
berbeda, namun
bila dikaji secara
makroskopis
dapat dapat
dilihatbentuk
keteraturan
tersebut. Dari
bentuk-bentuk
keteraturan ini
manusiadapat
melakukan kajian
yang mendalam
tentang peristiwa
yang telah
terjadi,menghasil
kan
ide/gagasan dan 
merumuskan pen
getahuan
dalam bentukverb
al yakni dengan
ungkapan kata
maupun visual
yakni dengan
gambar.Rumusa
n pengetahuan
yang telah
dilakukan
tersebut lalu
dikaitkan
denganperistiwa
lain yang
sejenis dan akhir
nya
dapat berguna se
bagai
saranauntuk
memahami
peristiwa yang
lebih luas dan
kompleks. Tahap
berikutnyamanusi
a dapat
melakukan
ramalan terhadap
peristiwa alam
yang akanterjadi
diwaktu mendata
ng.Dalam melihat
keteraturan ini
manusia
menggunakan
kemampuanberpi
kir, baik berpikir i
nduktif, deduktif d
an verifikatif. Ber
pikir induktifadala
h berpikir yang
diawali dari
gejala-gejala
khusus menuju
pada usahauntuk
memperoleh
pengetahuan
umum. Langkah
berpikir ini dapat
juga
 

 
3
dijelaskan
bermula dari
fakta sampai
diperoleh teori.
Sebaliknya
berpikirdeduktif
lawan dari
berpikir induktif
yakni merupakan
bentuk
kemampuanberpi
kir yang diawali
dari gejala umum
menuju pada
gejala yang
lebihspesifik/khus
us atau berpikir
bermula dari teori
menuju ke
ramalan.Verifikati
f merupakan pola 
atau bentuk
berpikir yang ber
usaha untukmela
kukan
pencocokan atas
peristiwa yang
sudah terjadi
dengan
peristiwayang
akan terjadi, yakni
dari ramalan
menuju fakta
yang dapat
dikumpulkan.Seb
agai gambaran
misalnya pada
kelompok
manusia
yangperadabann
ya masih primitif
gejala erupsi
gunung, gerhana
matahari,gerhana
bulan mulanya
merupakan gejala
alam yang
manakjubkan
dancenderung
dianggap
keanehan bahkan
mengarah pada
kepercayaantakh
ayul. Apabila
terjadi gerhana
maka aktivitas
keseharian perlu
dihentikanuntuk
melakukan
aktivitas ritual
tertentu. Namun
demikian setelah
dilakukanpencata
tan tentang
kejadian tersebut
secara teratur
gejala gerhana
tersebutmerupak
an peristiwa yang
biasa dan dapat
terjadi berulang
setiap
tahun.Bahkan
dengan telah
ditemukan alat
optis yang berupa
teropong
gejalatersebut
dapat dilakukan
prediksi dengan
tepat kapan akan
terjadi lagi
dandaerah mana
saja yang akan
mengalami
peristiwa
tersebut. Hal
yang
sama juga dapat 
terjadi, misalnya 
kapan terjadinya 
peredaran komet
Halley
paraahli
astronomi telah
dapat menduga
dan melaporkan
kejadiannya.
Lewatperekaman
gambar dan
pencatatan
kejadian tersebut,
lalu dapat
dilakukanperamal
an terhadap
gejala alam.
Gambar 1.1
berikut
meperlihatkan
erupsigunung
berapi.Gejala
erupsi
gunungberapi,
gempa bumi
seringkalidapat
merupakan
gejala
yangmenakjubka
n, namun
denganperalatan,
kekuatan
yangdihasilkan
dari gejala
tersebutdapat
diukur dan
dijelaskankepada
masyarakat
tentangsebab
dan akibat
peristiwatersebut.
Dengan
menggunakan
kemampuan-
kemampuan
berpikir IPA,
akandapat
dilakukan
ramalan tentang 
gejala tersebut.
Proses berulang
dalamalam
semesta ini dapat
dipelajari yang
pada akhirnya
gejala
dapatdijelaskan
baik. Pendek
kata dalam
belajar IPA harus
dimulai dengan
faktadan diakhiri
dengan
pemahaman
tentang fakta lagi
yang lebih
kompleks.Digam
barkan dengan di
agram akan dapa
t dilukiskan Gamb
ar 1.2 sebagaiber
ikut :
Gambar 1.1
 : Gejala Erupsi Gun
ung(Sumber : Vem
J.Ostdiek, 1987)
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

 
 
4
 
Gambar 1.2
 : Berpikir Induktif da
n Deduktif
Berpikir
ilmiah memerluka
n cara kerja dan
alur berpikir yang
khususuntuk
mengembangkan
proses dan
kemampuan
penalaran. Ada
dua
carapengembang
an berpikir dalam
IPA yang
seringkali juga
disebut
logika,yakni
berpikir induktif
dan
deduktif.Berpikir
Induktif,
merupakan
berpikir dari hal
yang khusus ke
halyang umum.
Pengamatan
menempati
kedudukan yang
penting
dalampengumpul
an fakta.
Penalaran lewat
fakta empiris
memiliki posisi
yangmenentukan
dalam perolehan
pengetahuan
tentang IPA, oleh
sebab itufakta-
fakta tersebut
perlu didasari
bukti. Di sinilah
perlunya
pencatatanterhad
ap gejala alam
yang
teramati. Dengan
berpikir induktif
manusia
akanmemiliki
catatan-catatan
yang teratur
dan sistematis
tentang gerhana
bulan,gerhana
matahari, gempa
bumi, banjir dan
sebagainya. Dari
keteraturangejala
, dan tidak-ragu-
ragu lagi tentang
catatan fakta
tersebut
makadihasilkan
suatu teori
tentang kejadian
alam tersebut.
Jadi berpikir
induktifadalah
proses berpikir
yang bertolak
dari fakta-fakta
berulang dan
dihasilkangeneral
isasi,
yang berupa teori
yang
mantap.Persoala
n baru dapat
dipecahkan lewat
teori yang telah
dirumuskansecar
a umum
tersebut. Penera
pan teori
yang berlaku
umum pada
situasibaru inilah
yang disebut
berpikir deduktif.
Dengan kata lain
berpikir
deduktifadalah
proses
menerapkan teori
hasil generalisasi
pada persoalan
baruuntuk menda
patkan kebenara
n ilmiah. Oleh se
bab itu, hasil gen
eralisasidari
fakta harus tidak
diragukan lagi
kebenarannya.
1.1.1. Berpikir
Verifikasi
Empiris
Eksperimentasi
merupakan
kegiatan yang
bersumber pada
dataempiris.
Eksperimen
merupakan
kegiatan
yang berkaitan
dengan fakta-
faktabaru pada
IPA. Dalam
pelaksanaannya
eksperimen IPA
seringkalidiperluk
an perlakuan
khusus dengan
menerapkan
secara terkendali
ataudikontrol agar
supaya gejala
yang diamati tidak
mengalami
perubahanterlalu
besar.
Penyimpangan
yang besar dapat
mengakibatkan
hasilperamalan
tersebut sukar
dilakukan
verifikasi empiris
dan disimpulkan.
Lewat eksperime
n, ramalan
yang didapat
sebagai hasil pe
mikiranmendalam
berdasar bukti
empiris dapat
dibuktikan
kebenarannya.
Denganungkapan
lain lewat ramalan
yang telah
dimunculkan
tersebut, harus
dapatdibuktikan
dengan
ekesperimen.
Dengan demikian
lewat
kegiataneksperim
en ini dapat
dilakukan
verifikasi
terhadap fakta
baru sehingga
dapat
verifikatifinduktifdedu
ktifFaktaTeori
RamalanFakta

 
5
diperoleh
gambaran
tentang fakta
yang lebih luas.
Ramalan
dilakukan
lewataktivitas
berpikir deduksi
merupakan
bagian yang tak
terpisahkan
darikemampuan
berpikir manusia
secara benar dan
meyakinkan. Ada
kalanya dalam
meneliti gejala
IPA pengendalia
n
variabel dalamek
sperimen seringk
ali sulit dilakukan
atau bahkan tidak 
dapat dilakukanp
engendalian
terhadap variabel
sama sekali.
Misalnya pada
penelitianastrono
mi, geologi serta
beberapa
penelitian dalam
fisika dan kimia
lainnya.Kesukara
n pengendalian
ini bisa
disebabkan
munculnya gejala
yang
dapatteramati
dalam periode
waktu yang lama
sekali atau dalam
jarak yangsangat
jauh, atau
dengan ukuran
yang sangat kecil
untuk
diukurmenggunak
an alat ukur. Kem
unculan komet
halley
yang berlangsung
setiaptujuh puluh
lima tahun sekali,
gejala gerhana
matahari total,
gerhana
bulan,dan gejala
banjir besar pada
kawasan sungai
yang besar juga
dapatberlangsung
dalam periode wa
ktu
yang lama.Ruang
lingkup kajian
IPA dibedakan
menjadi
gejala alam biotik
danabiotik. Gejal
a alam biotik
merupakan
gejala alam yang
berkaitan
dengansifat
biologis,
misalnya
bernafas,
tumbuh dan
berkembang, tran
sport
aktif,berkembang
biak dan
sebagainya.
Gejala alam biotik
ini mencakup
gejalakejadian
dan gejala
kebendaan pada
makhluk hidup,
baik tumbuhan,
hewanmaupun
pada manusia. G
ejala alam abiotik
meliputi
gejala perubahan
yangberkaitan
dengan sifat
fisika dan kimia
suatu benda
maupun
peristiwanya.Dal
am kajian gejala
abiotik, penting
untuk dipahami
peranan ilmu
kimia danfisika.
Tergolong pada
peristiwa fisika
antara lain
memuai,
perubahan
wujudzat, gejala
kalor/panas,
kelistrikan dan
kemagnetan,
perubahan
posisi,energi,
impuls,
momentum dan
sebagainya.
Gejala kimia
merupakan
gejalayang terjadi
akibat reaksi
kimia. Dalam hal
ini dapat terjadi
perubahan
yangsifatnya lain
dengan sifat
awalnya.
Misalnya kayu
dibakar menjadi
arang;asam
dicampur dengan
basa menjadi
garam dan
sebagainya.Untuk
memberikan
gambaran gejala
abiotik dan gejala
biotikperhatikan
tabel berikut ini
dan berikan
tanda + pada
kolom yang
sesuai.Perhatikan
contoh yang
diberikan dan
cocokkan hasil
pekerjaan anda
padaakhir bab ini.
Tabel 1.1
 : Penggolongan G
ejala Biotik
dan Abiotik
Gejala
abiotikNo Kejadian Al
amGejalabiotikfisika
kimia1 Logam dipana
si memuai +2 Tumbu
h dan berkembang bi
ak +3 Kertas dibakar 
menjadi abu +4 Men
ggunakan kaca spion 
untuk melihat bayang
an5 Mata dapat meli
hat benda6 Gejala fo
tosintesis dan tumbu
h7 Bernafas dan tran
sport aktif8 Terjadiny
a aliran listrik pada k
abel9 Perpindahan p
anas pada logam10 
Mengatur pH
tanah dengan menca
mpur kapur.11 Sinar 
matahari memanasi 
bumi12 Suasana
gerah saat musim ke
marau13 Air accu lay
ak diminum14 Terbe
ntuknya kristal garam
15 Garam dapur me
miliki rasa asin
 

 
6
 
1.1.2. Kecender
ungan Baru
dalam IPA
Perkembangan
Ilmu
Pengetahuan
Alam menjadi
sangat
pesatsemenjak
Roger Bacon
merintis
eksperimen
untuk memahami
perilakualam.
Untuk
memperoleh
kebenaran yang
berdasarkan
fakta ini, Baconb
erusaha
menggunakan
semua harta
kekayaannya
dalam pengadaan
danpembelian
alat-alat. Rintisan
Bacon antara lain
ditemukannya
gejalapemantula
n cahaya dan
pembelokan
cahaya. Ia
mulai merintis kaj
iantentang
bagaimana kapal
laut, mesin-
mesin, dan gaya
magnetik
bekerja.Bacon
sebagai salah
satu peletak
dasar ilmu
pengetahuan
alam yang
selaluberusaha
membangun ilmu
pengetahuan
alam lewat data
empiris.Rintisan
Bacon ini
menjadi kenyataa
n
yang menakjubka
n semenjakabad
16 di Eropa
Barat, yakni saat
terjadi
reorganisasi
yang rumit dari
segisosial
budaya,
keagamaan,
ekonomi, ilmu
pengetahuan dan
teknologi.Perubah
an ini dirintis
semenjak muncul
nya
cara pandang ter
hadap alamyang
semakin
luas. Jika semula
alam diungkap
lewat pandangan
mistik,mengguna
kan
kemampuan berpi
kir semata-mata 
namun pada per
mulaanabad 16
mulai dipadukan
antara
kemampuan
berpikir manusia
dengan
faktaempiris. Has
ilnya
penemuannya
tentu sangat
menakjubkan.Pa
da saat itu
pendidikan dan
pembelajaran
dapat
berkembang
pesatdengan dite
mukannya alat p
encetakan denga
n mesin cetak. A
spek yangberkait
an dengan
ekonomi, sosial
budaya di
antaranya telah
terjadipenyebara
n yang meluas
produk teknologi,
pergaulan antar
kelompok
sosialdan budaya.
Penyebaran ini
didukung dengan
berkembangnya
aksestransportasi
laut. Dengan
demikian terdapat
kemudahan
dalam upaya
untukmemperluas
jangkauan
komunikasi dan
perluasan
wilayah.
Ekspedisi
olehColumbus da
n Magellan memb
erikan bukti nyata 
dari upaya untuk
memperluas
wilayah
kekuasaan
tersebut.
Perkembangan
ilmu
pengetahuandan
teknologi dari
dunia barat
ditandai dengan
banyaknya para
pelaut,pedagang
dan tentara dari
Eropa
barat, misalnya
Inggris, Portugis,
Belanda,Perancis
dan sebagainya
yang selalu
berupaya
memperluas
wilayah jajahanny
a untuk
menguasai
perdagangan
dunia.Dari
segi ilmu
pengetahuan
dan teknologi
pada abad 16
– 19 jugatelah
dikenal nama peri
ntis
ilmu pengetahuan
seperti Newton,
Copernicus,John
Keppler, Galilei,
dan
sebagainya. Nam
a-nama para
perintis ilmupeng
etahuan alam
tersebut sampai
saat ini masih
ditulis dalam
berbagaibuku IPA
terkenal yang
beredar hingga
saat ini. Dengan
demikian
ilmupengetahuan
manusia juga
semakin
bertambah luas
dan
mendalam.Kegiat
an yang muncul
dalam IPA antara
lain manusia
berusaha
mempelajariilmu 
pengetahuan
sampai mendetail
,
memecah IPA ke 
dalam bagian-
bagian yang lebih
kecil yang
semakin rumit.
 
 
7
Gambar 1.3
: Sir Issac
Newton,tokoh Fisika
Klasik (1642-1727)
(Sumber : Endang
Daruni, 1982)
Gambar 1.3. di
samping
adalahsalah
seorang printis
eksperimen
dalamIPA, yang
mengembangkan
fisika
klasikdan teoriny
a dapat dimanfaa
tkan dalampenge
mbangan
observasi di
bidang
IPAkhususnya
fisika. Hukum
Newton
dalamfisika klasik
memiliki manfaat
di
berbagaibidang
ilmu dan
terapannya
banyakdiperguna
kan di bidang
teknik,
misalnyaberbagai
rancangan
bangunan
rumah,bendunga
n, alat transporta
si dansebagainya
.Dalam
perkembangan
lebih lanjutIlmu
Pengetahuan
Alam (IPA)
terpecah-pecah
menjadi cabang-
cabang
ilmuseperti Ilmu
Kimia, Biologi,
Fisika, Astronomi
, Geografi, Geolo
gi. Daricabang-
cabang ilmu
tersebut
terpecahkedalam
bidang ilmu,
seperti
misalnyafisika
terpecah menjadi
mekanika,
kalor,getaran dan
gelombang, listrik
magnet dan
sebagainya. Dari
cabangmekanika
selanjutnya
terpecah-pecah
menjadi disiplin
keilmuan
misalnyamekanik
a zat padat,
mekanika zat cair
dan
sebagainya. Pem
ecahan daricaba
ng ilmu menjadi
bidang ilmu dan
selanjutnya
menjadi disiplin
ilmu
jugaberlangsung
pada berbagai
cabang ilmu
seperti Biologi,
Ilmu
Kimia,Geografi,
Geologi
dan sebagainya.
Perpaduan antara
dua cabang ilmu
menghasilkan
ilmu
pengetahuanbaru 
yang lebih luas c
akupannya. Ilmu 
pengetahuan bar
u tersebutmerupa
kan kombinasi da
ri dua cabang
ilmu atau
lebih. Ilmu baru
yangdimaksud
antara lain
perpaduan antara
biologi dan ilmu
kimia
menghasilkanbiok
imia, geologi
dengan ilmu kimia
menghasilkan
ilmu geokimia,
fisikadengan kimi
a menghasilkan fi
sika kimia, fisika 
dengan geologim
enghasilkan
pengetahuan
geofisika, biologi
dengan statistik
matematikmengh
asilkan
bio statistik dan
sebagainya. Cab
ang-cabang ilmu
yangdiuraikan di
atas merupakan
sarana berpikir
dalam IPA,
sehingga
objekyang dikaji
dalam IPA adalah
alam semesta ini.
1.2. Identifikasi 
Obyek IPA Seca
ra Terencana da
n Sistematis
Ilmu
pengetahuan
tentang alam
semesta dapat
maju
sepertisekarang
ini, tidak terlepas
dari upaya keras
dari para ahli di
bidangnya.Untuk
memajukan ilmu
pengetahuan dan
teknologi,
kemampuan
berpikirlewat IPA
menjadi pembuka
jalan bagi
pemahaman
sikap, proses
maupunprodukny
a. Awal mula tah
apan berpikir ma
nusia pada umu
mnya dimulaiden
gan tahap ragu-
ragu, selanjutnya
tahap berikutnya,
muncul
tantanganyakni k
esadaran akan a
danya masalah d
an pembatasan 
masalah. Daritah
ap pembatasan
masalah ini
manusia
berupaya
menemukan
bagian yanglebih
fokus, terinci dan
munculnya
kesenjangan
antara yang ada
sekarangdengan
yang
diinginkannya.
Tahapan
semacam ini
selanjutnya

 
8
ditemukan/
muncul masalah
yang lebih
spesifik sehingga
pada
akhirnyadapat
disusun rumusan
masalah yang leb
ih operasional. M
asalah yangtelah
dirumuskan
dengan baik
tersebut
merupakan
separoh langkah
dalammemperole
h pengetahuan.
Mulai dari
rumusan masalah
ini
manusiaberusah
a mencari
kepastian
masalah dan
berusaha untuk
membinakesadar
an menemukan
berbagai sumber
pustaka,
melakukan
kajianpustaka
dan
merumuskan hip
otesis.Tahapan
berikutnya adalah
mencari alternatif
pemecahan
masalah,yakni be
rupaya membang
kitkan kesadaran 
menemukan met
odepemecahan
masalah dengan
mengupayakan
langkah
sistematis
dalampemecaha
n masalah.
Bagaimana
melakukan
observasi,
klasifikasi,menen
tukan variabel,
inferensi,
prediksi,
merancang
percobaan.
Melakukanobserv
asi berkaitan
dengan upaya
untuk melakukan
pengukuran
denganalat ukur 
yang sesuai. Mis
alnya besaran pa
njang diukur den
ganpenggaris,
roll meter,
besaran suhu
diukur dengan
termometer,
besaranwaktu
diukur dengan
jam atau
stopwatch
, besaran
kelembaban
udara diukurdeng
an higrometer
dan
sebagainya.Hasil
pengukuran
tersebut
seterusnya
dilakukan
pencatatan
danklasifikasi.
Lewat
pengukuran dan
klasifikasi inilah
diperoleh data
yangbersifat
kuantitatif.Contoh 
kasus I : cara pe
mecahan masala
h lewat eksperim
en.Siswa SMP
kelas 8 sebanyak
5 anak, masing-
masing namanya 
A,B, C, dan D
sedang
malakukan
eksperimen
terhadap
tanaman
kacangpanjang
dan kelimanya
ditugasi untuk
menyiram
dengan air dan
mengukurpertum
buhannya dan m
enuliskan
hasil pengukuran
tentang tinggi
tanamanselama 
dua minggu. Dala
m waktu dua min
ggu tersebut mer
ekamemperoleh
data hasil
pengamatan
sebagai berikut,
yakni siswa : A :
10 cm, disiram
tiap hari 100 cc
air.B : 15
cm, disiram tiap 2
hari 100 cc
air.C : 20 cm,
disiram tiap
3 hari 100 cc
air.D : 5 cm,
disiram 2 kali
sehari dengan
100 cc air.Dari
kasus yang telah
diungkapkan di at
as,
kegiatan yang tel
ahdilakukan oleh
siswa SMP kelas
8 tersebut adalah
melakukan
observasiatau
pengamatan
dengan
melakukan
pengukuran
menggunakan
alat
ukurpenggaris. B
esaran
ketinggian
tanaman diukur
dengan
penggaris
didapatsatuan c
m, besaran wakt
u dalam ukuran s
atuan hari dan mi
nggu kalender,be
saran volume air 
ditakar dengan g
elas ukur dalam 
ukuran cc. Daribe
saran yang
diukur dan
dicatat
tersebut siswa
telah dapat
mengenalvariabe
l dalam
eksperimen
tersebut.Di dalam
eksperimen,
variabel
dibedakan
menjadi variabel
terikat,variabel
kontrol dan
variabel
bebas. Variabel
terikat dalam
contoh adalahketi
nggian tanaman.
Variabel terikat
ini sebagai
indikator
keberhasilaneksp
erimen, sehingga 
harus dicermati. 
Variabel kontroln
ya adalahpember
ian air sebanyak
100 cc dengan
pola penyiraman
seperti di
atasselama
2 minggu.
Variabel
bebasnya
adalah cara/tekni
k
penyiramannya,
misalnya disiram
sekali setiap hari,
sekali tiap dua
hari, sekali tiap
tiga hari,dan dua
kali sehari.
 

 
9
Hasil pencatatan
siswa terhadap
besaran yang
diukur tersebut
dapatdiklasifikasi
kan ke dalam
pertumbuhan
yang baik,
sedang dan
kurang.Seterusny
a muncul suatu
prediksi di
kalangan siswa
SMP yang
seterusnyapredik
si ini digunakan
untuk
membangun
teori. Dari
perlakuan
siswatersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
semakin kurang
tanaman kacang
disiramsemakin
cepat
pertumbuhannya.
Di sini jawaban
C-lah yang paling
sesuai.Kesimpula
n inilah yang
nantinya sebagai
teori.Tahapan
dan langkah
berpikir di atas
inilah yang
seringkalidigunak
an
untuk mengemba
ngkan
IPA melalui
cara berpikir
ilmiah. Lewatberp
ikir ilmiah,
perkembangan
IPA secara
spesifik diungkap
tahap
demitahap. Sifat
khas seorang ilm
uwan ialah selalu
berusaha
memperolehgam
baran yang
setepat mungkin
mengenai
persoalan yang
akandipecahkan.
Pengakuan akan
adanya masalah
perlu selalu
diupayakanpeme
cahannya,
merupakan salah
satu langkah
penting dalam
belajar
IPA.Masalah
dalam IPA pada
umumnya dapat
dikaji dengan
membagi-bagi
kedalam masalah
yang lebih kecil
ruang
lingkupnya, titik
persoalannya
sertaberkaitan
dengan di
lingkungan mana
persoalan
tersebut
terjadi.Persoalan
yang lebih kecil
dan spesifik
ini akan
memerlukan
jawabanyang
lebih sederhana.
Jawaban-
jawaban yang
berhasil diberikan
denganbenar dari
persoalan yang
sederhana ini bila
dikumpulkan
akanmemungkink
an terwujudnya
jawaban yang
lebih umum bagi
persoalansejenis
yang lebih
besar. Sebagai
gambaran untuk
mendapatkan
gambaransifat
gas secara
umum, telah
dicoba
dan ditelaah sifat
gas secaramolek
uler. Dengan
mengandaikan
sifat gas ideal
memilki sifat
yang
samadengan
sifat gas dalam
ruang tertutup
pada tekanan
rendah,
makakelakukan
tiap molekul gas
dapat dijelaskan.
Dengan
mengetahui
terjadinya
tumbukan antara
molekul gas
dengandinding,
maka dapat
dijelaskan
tekanan gas pada
dinding ruang
tertutuptersebut.
Oleh karena
sebaran gas
tersebut merata
pada semua
tempatmaka
tekanan
dalam ruang
tersebut sama
besar. Dalam hal
ini besartekanan
dapat
diketahui.Untuk
mepelajari IPA,
dalam berbagai
kasus sering
ditemukan
halyang lebih
rumit atau
kompleks. Untuk
persoalan yang
kompleks
diperlukanadany
a upaya untuk
membatasi
persoalannya.
Misalnya untuk
mengetahuisifat
zat
gas dipergunaka
n sifat yang
berkaitan dengan
sifat gas ideal
yangdianalogikan
dengan gas
dalam ruang
tertutup dengan
tekanan
rendah;untuk
mengetahui sifat
zat padat yang
kompleks, maka
lebih
mudahmengkaji
zat padat yang
memiliki bentuk
teratur, seperti
halnya kristal
murniyang atom-
atomnya
tersusun secara
teratur dan
rapi.Setelah
mengetahui sifat
persoalan yang
dikaji dan
berusahamembat
asi persoalan
tersebut, langkah
seterusnya
adalah
menyatakanmas
alah tersebut ke
dalam kalimat
yang jelas.
Langkah ini
diikuti
denganmengump
ulkan fakta
secara benar dan
objektif, atau
mengumpulkan
faktasecara jujur
apa adanya.
Dalam hal
ini harus selalu
diupayakan agar
faktayang
terkumpul adalah
fakta yang benar,
tanpa
memberikan
pilihan
yangcondong ke
pada
kepentingan prib
adi atau
pihak lain. Fakta-
fakta yangdiberik
an oleh
perorangan
tanpa dapat
diukur secara
kuantitatif atau
tidakdapat diuji
orang lain
dengan hasil
yang sama,
biasanya bersifat
subyektif
 

 
10
dan kurang dapat 
dipercaya. Hal ini
berarti dalam IPA
hanya dikenal fak
tadan bukan fakta
, fakta adalah
kenyataan alamia
h dan kelompok
bukanfakta
adalah selain
kenyataan
alamiah.
1.2.1. Integrasi 
Sikap dan Prose
s Ilmiah
Sains berasal
dari kata
Scientia
 (bahasa Yunani)
artinya
ilmupengetahuan. 
Dalam sejarah pe
rkembangan
ilmu pengetahuan
, pengertian
scientia
 ini dianggap
terlalu luas
cakupannya,
karena mencakup
semua
ilmupengetahuan
yang ada. Sejalan
dengan problema
yang dihadapi
manusiadan
sesuai dengan
karakteristik ilmu
pengetahuan
yang
berkembangsam
pai saat ini, maka
sains diartikan
sebagai ilmu
pengetahuan
alam
atauIPA.Sejarah 
membuktikan bah
wa awal mula ilm
u pengetahuan
alamberasal dari
jasirah Mesir dan
Yunani, namun
waktu itu IPA
hanyadidasarkan
pada pikiran dan
dugaan yang
sifatnya
spekulatif, maka
yangmuncul adal
ah bentuk kemun
duran IPA. Hal ini 
ditandai denganb
erkembangnya
takhayul
dan kepercayaan
yang tidak
didasari bukti
empirisdan
kemampuan berp
ikir taat
asas. Dalam hal
ini keterkaitan ant
araeksperimen
dengan
penalaran yang
taat asas saat itu
belum
mendapatkanper
hatian yang
memadai.IPA
(sains) mencakup
beberapa
pengertian
mendasar
yangberkaitan
dengan olah
karya budi
manusia dalam
mengungkap
alamsemesta.
Pendapat Sund
(1975)
menyatakan
bahwa : sains
mencakup
tigaaspek yang
terpadu yakni (a)
scientific
attitudes
 (sikap ilmiah),
(b).
scientificmethods
 (metode ilmiah)
dan (c).
scientific product
 (produk ilmiah).
ObyekIPA
melibatkan
konsepsi ilmiah
tentang kenyataa
n alamiah.
Metode
disebut juga pen
dekatan pemeca
han masalah lew
at IPA mencakup 
aspek berpikirind
uksi lewat pengal
aman empiris,
berpikir rasional y
ang menghasilka
nproduk berpikir
apriori dan
gabungan antara
emprisme dan
rasionalismeyang
disebut
kritisisme.Sistem
atika sains (IPA) 
ditekankan pada 
masalah yang pa
daumumnya
dapat dikerjakan
oleh manusia.
Dalam hal ini ilmu
pengetahuanala
m harus dapat
diurutkan dan dip
etakan
(mapping)
 ke dalam hal
yanglebih detail
(rinci). Di
samping itu ilmu
pengetahuan
alam haruslah
bertolakdari
kenyataan
alamiah. Dengan
demikian, peran
pengamatan,
pengukuran,klasifi
kasi menjadi
pembuka tabir
bagi benda yang
jauh dari tempat
kitaberada.Penga
matan adalah
upaya untuk
memperoleh bukti
empiris,
dalamrangka
mengumpulkan
informasi yang
sifatnya
faktual. Lewat
pengamatandida
patlah fakta,
selanjutnya
dengan
menggolong-
golongkan fakta
sejenis,memband
ing-bandingkan
dan
menghubungkan
berbagai fakta;
kegiatan inidalam
rangka menguji
dugaan atau
ramalan yang
telah diajukan.
Apabilaternyata
ramalan yang
diajukan
didukung oleh
fakta yang
dikumpulkan,artin
ya ramalan yan d
iajukan tersebut c
ocok dengan real
itas ataukenyataa
n. Hal inilah yang 
menjadi
fokus dalam
memperoleh kebe
naanilmiah.
 

 
11
Salah satu
peralatan
untukmelihat
objek yang jauh
adalah
teropong.Dengan
teropong
manusia dapat
melihatbenda
yang jauh secara
objektif.
Gambar1.4. di
samping adalah
gambaran
tentangbentuk
teropong bintang
sebagai
saranauntuk
melakukan
pengamatan
gejalaalam dalam
memperoleh
fakta
empiris.Sikap
ilmiah dan proses
ilmiahmenyatu
dalam
terapannya,
artinyaantara
metode ilmiah
dan sikap
ilmiahtidak dapat
dipisahkan satu
sama
lain.Sikap ilmiah 
mencakup keper
cayaan,keyakina
n, nilai-nilai,
objektif, hasrat
ingintahu, rendah
hati, jujur,
kemauan
untukmempertim
bangkan fakta
baru,pendekatan
positif terhadap
kegagalan,terbuk
a, teliti dan
sebagainya.
Dalamupaya
menjelaskan
fakta alamiah
yangseringkali
merupakan
bentuk
rahasiaalam
tindakan para
ilmuwan selalu
dilandasi pada
sikap seperti
dijelaskan
didepan.
Selanjutnya
proses ilmiah
atau seringali
disebut metode
ilmiahmerupakan
cara khusus
dalam memecahk
an
masalah. cara kh
usus inimeliputi
langkah
identifikasi
masalah,
membatasi
masalah,
merumuskanmas
alah secara
spesifik,
mengajukan
hipotesis,
mengumpulkan
data,analisis
data,
menyimpulkan,
ekstrapolasi dan
membuat sintesis
danevaluasi dan
sebagainya. Hasil
temuan lewat
proses ilmiah
danmenggunakan
sikap ilmiah
secara akurat ini
pada akhirnya
diperoleh
produkilmiah.
Produk ilmiah
dalam IPA dapat
berupa fakta,
data, konsep,
teori,hukum dan
prinsip.
1.2.1.1. Metode I
lmiah
IPA tidak dapat
berkembang
sepesat seperti
sekarang ini,
apabilatidak
didasarkan pada
penelitian ilmiah.
Dugaan-dugaan
pada
umumnyabersifat
spekulasi,
apabila dugaan
tersebut
didasarkan pada
teori yangsudah
mapan maka
segera dapat
dibuktikan lewat
penelitian
ilmiah.Kegiatan
melakukan
penelitian,
merupakan
aktivitas
yang didasarkan
pada langkah
berpikir yang
sistematis. Untuk
melakukan
penelitian
ilmiahada enam
langkah penting
yang perlu
mendapatkan
perhatian,
yakni :a. proble
m atau masalahb
. Identifikasi, pem
batasan dan peru
musan masalahc. 
merumuskan hip
otesisd. mengum
pulkan bukti empi
ris lewat datae. m
engulang
kembali eksperim
en
untuk memperole
h bukti yang
lebihkuat.f.
Kesimpulan.Ke
enam langkah ini
merupakan
rangkaian dalam
penelitian ilmiah.
Gambar 1.4
 : Teropong,
saranaMenguak
Dunia Luar(Sumber :
Jean Claude
Corbell,2007)
 

 
12
Kesadaran akan
adanya masalah
merupakan
langkah awal
yangperlu
dipupuk agar kita
dapat
mengembangkan
penelitian
ilmiah. Masalahin
i harus dapat
dirumuskan seca
ra jelas dan
operasional
sehingga
dapatdilakukan
pengumpulan
bukti berupa data.
Agar masalah
dapat dikaji
secaramendalam
dan jelas, maka
perlu dilakukan
identifikasi dan
pembatasanmasa
lah. Lewat
kegiatan
identifikasi dan
pembatasan
masalah
inipermasalahan
yang akan diteliti
dapat diungkap
dengan
pernyataan
yangmerupakan
rumusan
masalah.
Keberhasilan
suatu penelitian
ilmiahditentukan
oleh persoalan
yang dirumuskan
secara baik.
Menyatakanmasa
lah artinya
memulai dengan
mengoperasionali
sasikan
pertanyaandenga
n apa, bagaiman
a dan mengapa.
Merumuskan
hipotesis,
merupakan
langkah penting
dalam
membuat jawaba
n atau dugaan
sementara. Dari 
sekian
banyak hipotesis
yang dapatdiajuk
an tugas yang
paling penting
adalah memilih
satu hipotesis
yangterbaik yang
dapat dilakukan
eksperimen.
Lewat hipotesis
inilah
eksperimendirinti
s dan
dilaksanakan.
Mendesain dan
melaksanakan
eksperimen
adalahupaya unt
uk membuktikan 
kebenaran hipote
sis yang diajukan
. Dalamupaya
mengumpulkan
bukti tersebut
peneliti, perlu
memperhatikanin
strumen, alat
pengumpul data.
Dalam hubungan
ini pengaturan
alat danbahan
eksperimen,
diskusi dengan
teman dan guru,
mencaatat data
yangterkumpul
merupakan
kegiatan yang
dianjurkan agar
eksperimen
dapatberlangsun
g dengan
lancar. Apabila p
engamatan
yang dilakukan ti
dak benar, maka 
pembuktianhipot
esis menjadi
keliru dan apa
akhirnya
eksperimen juga
akan keliru.
Perludiungkapka
n disini pada
umumnya dalam
IPA data yang
terkumpulmerupa
kan data
kuantitatif atau
dinyatakan
dengan angka.
Oleh sebab
itudiperlukan
pengulangan-
pengulangan
eksperimen
dengan
memperhatikanko
ndisi tempat dima
na dilakukan eksp
erimen. Dengan p
engulangan iniak
an diperoleh data
yang terbaik
sehingga
kesimpulan dapat
dirumuskan.Mem
buat kesimpulan
artnya menguji
dan meringkas
data untuk
dihasilkansuatu
teori, hukum,
terapan maupun
menghasuilkan
masalah baru
yangperlu
ditindak
lanjuti.Dengan
menerapkansikap
ilmiah dalam
setiaplangkah
berpikir
akanbermakna
dalammemahami
fakta.
Gambar1.5. di sa
mping ini salahsa
tu gambaran
siklusdalam
proses
berpikirilmiah
lewat IPA.
Interpretasihasil
risetProblemdanhipotesi
sDesainrisetorganisasid
ata
dananalisiskumpulkand
atapenelitian
Gambar 1.5
 : Proses Berpikir
Ilmiah

 
13
 
1.2.1.2.
Contoh Penerap
an Integrasi Sik
ap dan
Proses Ilmiah
Untuk memberika
n
gambaran yang j
elas mengenai int
egrasi sikapilmiah
dan proses ilmiah
perhatikan
kegiatan
merancang
eksperimen
padasoal berikut i
ni :Contoh kasus
2 : integrasi sikap
dan proses
ilmiahSebelum
dapat disimpulkan
bahwa tumbuhan
dapat
memberikan
oksigen
keudara. Dari
eksperimen yang
dilakukan terhad
ap tumbuhan yan
g di tutupdengan
penyungkup
plastik rapat yang
longgar dan
didekatnya
dinyalakanlilin
maka langkah ek
sperimen yang
perlu dilakukan a
dalah ...
Jawaban :
Perlakuan yang
dapat dipilih
mencakup
banyak alternatif,
Anda
dapatmemikirkan
nya secara
mendalam. Salah
satu langkah
yang dapat
dipilihdan
dilakukan dengan
teliti, hati-hati dan
cermat serta
penuh
keyakinanadalah
(1) mengeluarkan
lilin dari dalam
penyungkup plast
ik
dan posisitanama
n tetap dalam
plastik, (2)
mengeluarkan ta
naman dan
lilin menyaladari
dalam
penyungkup
plastik dan (3)
mengeluarkan
tanaman dari
dalamplastik. Ke
tiga alternatif
tersebut pilihan y
ang paling
memberikan jawa
banyang tepat
adalah
mengeluarkan ta
naman dari
dalam
penyungkup
plastik.Hal ini
berarti bahwa
melalui kontak
langsung
dengan udara
luar tanamanteta
p dapat hidup
lebih lama.
1.2.2. Hukum Il
miah
Langkah penting
dalam IPA adalah
mengembangkan
berpikir
lewatproses
ilmiah, yakni
menggunakan
langkah-langkah
tertentu
dalamklasifikasi
dan sistematisasi
fakta, data
menurut aturan
tertentu.
Dalammanetapka
n aturan inilah,
manusia perlu
memahami pola
berpikir logis
yaknimampu
menemukan ciri-
ciri khusus dari
fakta,
membedakan
fakta satudengan
lainnya,
menghubungkan
fakta-fakta
tersebut ke
dalam
hubunganyang
logis.Proses
berpikir ini akan
berakhir pada
generalisasi,
yaknidiperolehny
a rumusan baru
dari fakta
tersebut ke
dalam konsep,
teori danprinsip
ilmiah. Hal inilah
yang seringkali
disebut hukum
ilmiah. Hukum
ilmiahpada
umumnya
merupakan
rumusan singkat
dari kelakukan
gejala alamyang
serupa, sejenis
yang telah
diperlihatkan
kebenarannya
lewat
kajian,penelitian
dan verifikasi
mengenai
sekumpulan fakta
yang
berhubunganden
gan persoalan
tertentu.Sebagai
gambaran
misalnya
penggolongan
benda-benda ke
dalamisolator,
konduktor dan
semi konduktor
merupakan
perwujudan dari
darilangkah
sistematis dalam
studi mengenai
benda di alam
semesta
ini.Penggolongan
ini tidak serta
merta muncul,
namun melalui
proses
yangpanjang.
Pemahaman kita
tentang sifat ini
telah kita miliki,
tanpa
harusmengulang
eksperimen yang
dilakukan oleh
orang terdahulu.
Di sinilahhukum
alam dipelajari,
didalami dan
dimanfaatkan
untuk mengkaji
lebihmendalam
struktur dan
sifatnya. Dalam
bidang
trigonometri yang
banyakmembant
u IPA untuk
menjelaskan
bentuk dikenal
perbandingan
antara
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

 
14
keliling dan diam
eter lingkaran ya
ng diperoleh nilai 
sebesar 3,14159 
yangdalam notasi
matematis
disebut phi (
π

) yang
disederhanakan
dalam
bentukangka men
jadi 3,14.Lewat
hukum ilmiah
yang telah
ditemukan di atas
dapat
diperolehpengerti
an yang lebih
jelas, sederhana
dan membantu
dalam
pekerjaanberikutn
ya. Ditemukanny
a jenis bahan
dan angka
tetapan phi (
π

) seorangtukang
dapat
merencanakan
bahan maupun
ukurannya dalam
membuatperalata
n tertentu.
Misalnya
membuat
seterika, maka
bentuk
geometrisseterik
a dapat
diperhitungkan
supaya hemat
ruang dan energi,
indah, rapidan
memilih bahan
yang tepat agar
kain yang
diseterika menjadi
lebihmudah tertat
a
rapi dan mudah s
erta nyaman. Pe
makaiannya. Den
gandemikian
produk seterika
digemari oleh
pembeli.Perhitun
gan tentang
bentuk dan
bahan ini akan
membantu
paraperancang, p
engusaha di
bidang industri,
tukang, serta
pihak-pihak
yangmemerlukan
untuk bekerja
lebih efisien dan
dapat
diperhitungkan
semenjakmulai
tahap
perencanaan.
Pekerjaan dalam
menghitung dan
memilih
bahanyang diperl
ukan menjadi
lebih mudah,
karena ada acua
n yang dapatdipe
rgunakannya. An
daikan
pengetahuan tent
ang
jenis bahan dan u
kuranbelum
diketahui, tentu
akan
memerlukan
tenaga dan
pikiran
yangmelelahkan.
1.2.3. Kebenara
n Ilmiah1.2.3.1.
Hipotesis
Dalam upaya
menggali
pengetahuan
lebih lanjut dalam
IPA,kemampuan
berpikir induktif,
deduktif dan
verifikatif harus
dapat
dilatihsemenjak di
ni. Tujuannya ada
lah agar manusia 
terbiasa memanfa
atkankemampuan
indera dan
kemampuan
berpikir logis
menjadi
kebiasaan
dalamhidup dan
kehidupannya.
Untuk mencapai
tujuan ini maka
para
ilmuwanberusaha
untuk
memecahkan
berbagai
persoalan dengan
mengajukanperta
nyaan
dengan apa? bag
aimana?
dan mengapa?
Bentuk
pertanyaan
apakah? pada
umumnya
memerlukan
jawabanpaling se
derhana yang
bersifat
deskripsi. Misaln
ya : jenis batuan 
apakahini?
Jawaban dari
pertanyaan ini
singkat, atau
hanya
memerlukan
jawabsingkat dan
pada umumnya
jawaban bersuku
kata pendek.
Selanjutnyapertan
yaan bagaimana?
pada umumnya ja
wabannya
menuntut keterlib
atanadanya
proses. Dari segi
tingkatan berpikir
memiliki dimensi
yang lebihtinggi
daripada
pertanyaan apa?
Misalnya
bagaimanakah
energi
panasdapat
merambat dalam
sepotong besi?
Untuk menjawab
pertanyaan
inimaka
diperlukan
pemahaman akan
gejala konduksi
dalam
logam,pemahama
n perbedaan
suhu antar ujung
logam, dan jenis
logam yangdapat
menghantarkan
panas dan
sebagainya.
Perbedaan suhu
antara duaujung
konduktor
mengakibatkan
terjadinya
perambatan
panas.Pengetahu
an tentang faktor
yang dapat
menghantarkan
kalor
akanmelibatkan
susunan molekul
zat, aliran panas
dalam bentuk
energi
dansebagainya.
Tentu saja
jawaban dari
pertanyaan
bagaimana lebih
rumit
daripada pertany
aan dengan apak
ah. Memulai perta
nyaan dengan m
engapa?
merupakan
pertanyaan IPA
yang dianggap
paling sulit
menjawabnya.De
ngan frase kata
mengapa setiap
kali bertanya,
tentu tidak akan
dapat
 

 
15
dijawab secara
mudah atau
bahkan
pertanyaan ini
seringkali tidak
berakhirpada satu
atau dua jawaban
saja. Jawaban ini
akan berakhir
pada yangmaha
pencipta Allah
swt.Pertanyaan
dengan
mengapa, akan
menghantarkan
kita padalangkah
berpikir ilmiah
yakni upaya untuk
dapat
merumuskan
hipotesis
danmenguji
hipotesis
tersebut.
Hipotesis adalah
suatu dugaan
yang
sifatnyasementar
a dan akan
dibuktikan
kebenaran lewat
pengumpulan
faktaempiris.
Suatu hipotesis
tidak akan
memiliki arti atau
makna manakala
kitatidak dapat
melakukan apa
yang diharapkan
dari hipotesis
tersebut.
Padaumumnya
hipotesis
diajukan
manakala kita
berusaha untuk
menjelaskanseca
ra jelas dan
lengkap
lewat pengumpul
an fakta-
fakta.Dengan
pengertian lain
hipotesis dalam
IPA ini, maka
hipotesisharus
dapat diuji secara
eksperimental. H
asil pengujian
tersebut
mungkinsesuai
dengan jawaban
hipotesis, namun
juga tidak jarang
hasilnyaberlawan
an dengan
hipotesis
tersebut. Jika
ternyata hasilnya
berlawananmaka
perlu dilakukan
kajian, apakah
akan
dibuang/ditiadaka
n atau
apakahramalan
yang diajukan
diperbaiki. Hasil
perbaikan
hipotesis
tersebutJadi ada
hubungan timbal
balik antara
pengembangan
penalaran,perum
usan hipotesis, p
engembangan ek
sperimen, lalu m
elakukanpengujia
n (baik dengan
statistik maupun
bukan statistik)
sertapengemban
gan fakta baru
merupakan inti
dari proses ilmiah
atau siklusdalam
pengembangan
metode
ilmiah.Kebenaran
ilmiah ada
kalanya sejalan
dengan kehendak
atau
pikiranmanusia,
namun demikian
seringkali
berbeda dengan
pikiran
manusia.Hukum
ilmiah dalam hal
ini berbeda
dengan hukum
yang dibuat
manusiamisalnya 
produk lembaga y
ang berupa unda
ng-undang, 
peraturanpemerin
tah, tata tertib
RT, RW dan
sebagainya.
Hukum ilmiah ini
seringkalidisebut
sunnatullah
, hukum Tuhan
yang dirumuskan
lewat
pengamatan
danberpikir
rasional yang
dirumuskan oleh
manusia. Hal ini
didasarkan
padakenyataan
bahwa gejala
atau peristiwa
alam maupun
gejala
bendanyaseringk
ali berada di luar
kekuasaan
manusia.Hukum
yang dibuat
manusia, baik
berupa undang-
undang,
peraturandan
sebagainya dapat
berubah setiap
waktu sepanjnag
tak sesuai
denganmaksud
dan tujuannya,
sedangkan
hukum
alam bersifat
abadi.
1.2.3.2. Latihan
soal
Berikut ini
menggambarkan
bagaimana
sesorang
melakukanpenguj
ian
hipotesis.Perhatik
an soal dan peny
elesaiannya.Berik
ut ini terdapat
tabel dengan dua
baris tiga kolom
yang
menyatakan juml
ah telur tiap 100 
ayam pada kand
ang yang diberi c
ahaya lampupen
erangan 100 watt
dan cahaya
matahari.
Tabel 1.2
 : Tabulasi
Silang Alat
penerangan Musi
m hujan Musim
kemarauDengan l
ampu 100 watt 85 
87Cahaya matah
ari 83 84

 
16
 
Hipotesis :
Dari tabel anda
dapat melakukan
perumusan
hipotesis.
Hipotesis
adalahdugaan
sementara yang
kebenaran
hasilnya diuji
lewat
pengumpulan
data.Data yang
telah tersusun
tersebut dapat
mengarahkan
pada
perumusanhipote
sis yang dapat
diajukan adalah :
diduga bahwa
jumlah cahaya
yangditerima
ayam akan
berpengaruh
terhadap jumlah
telur yang
dihasilkan
olehayam dalam
kandang
tersebut.Kesimpu
lan :Hasil analisis
data
menunjukkan
bahwa dengan
menggunakan
lampu 60watt
jumlah telur yang
dihasilkan lebih
banyak dibanding
pemanfaatancah
aya
matahari. Kesimp
ulan inilah yang
nantinya dapat
dimasukkan
dalamteori
manakala telah
dapat dilakukan
pengujian
berulang.
1.2.4. Teori dala
m IPA
Hasil
pengamatan
lewat indera
maupun lewat
alat ukur
terhadapgejala
alam, akan
diperoleh
gambaran
tentang fakta atau
kenyataanalamia
h. Fakta ini dapat
terjadi secara
berulang-ulang
dan
selanjutnyaindera
pun juga akan
merespon gejala
tersebut. Dengan
dilakukannyapen
catatan yang
sistematis, maka
akan
menghasilkan
gambaran fakta
yangsemakin utu
h. Apabila dalam
pengulangan lew
at
pengamatan terh
adapfakta-fakta
ini lalu dikaitkan
dengan berpikir
logis yang
dikerjakan oleh
otakkita, maka
akan dihasilkan
konsep. Konsep
adalah
ide/gagasan
yangdigeneralisa
sikan dari
lingkungan
tertentu dan
relevan.
Pemberian
namapada suatu
benda di alam
inilah yang
seringkali disebut
konsep.
Sebagaigambara
n misalnya penge
tahuan tentang b
esi. Dengan mem
perlakukanbesi
sebagai
peralatan rumah
tangga, atau
untuk peralatan l
ain yangdikaitkan
dengan konsep
suhu atau panas
maka terdapat
rangkaian
konsepbahwa
besi dipanasi
memuai. Hal
yang sama juga
berlaku bahwa
tembagadipanasi
memuai,
alumunium
dipanasi memuai
dan
sebagainya.Peng
amatan adalah
upaya untuk
memperoleh bukti
empiris,
dalamrangka
menguji hipotesis
yang diajukan.
Apabila ternyata
hipotesis
yangdiajukan
didukung oleh
fakta yang
dikumpulkan,
artinya hipotesis
tersebutcocok
dengan realitas
atau
kenyataan. Hasil
pengujian
hipotesis ini
akanmenghasilka
n teori. Teori ini
akan
menerangkan
fakta-fakta dan
merupakanasas
dari IPA. Teori ini
berupaya
menjalin fakta-
fakta yang
kelihatannyatidak
ada
hubungannya
menjadi satu
kesatuan yang
utuh. Lewat teori
inilahkita dapat m
elihat hubungan-
hubungan terseb
ut. Sebagai conto
h di atas,besi,
alumunium,
tembaga, baja
merupakan
benda yang
berbeda,
namunmemiliki
keluarga yang
disebut logam.
Dipanasi artinya
diberikan panas
atauenergi kalor
sehingga
memungkinkan
logam tersebut
memuai. Pada
modelatom
dikenal teori
tentang atom,
yang semula
berasal dari
model
atom. Atom terdir
i dari inti atom at
au nukleon
yang dikelilingi
elektron. Agar at
omtersebut stabil
maka Bohr
melengkapinya
dengan postulat
Bohr.
Lewatkajian
terhadap fakta
yang meyakinkan
dapat dihasilkan
teori atom Bohr.
 

 
17
 Tugas sebuah te
ori dalam IPA ada
lah membuka jala
n bagikemajuan
IPA pada tahapan
berikutnya, lewat
teori inilah
eksperimen–
eksperimen
model yang lebih
baru dapat
dilakukan atau
bahkan
dapatsebagai
pembuka lahan
baru bagi
penelitian gejala
alam.
1.3. Gejala Alam 
Biotik
Gejala alam
biotik ini
berkaitan dengan
kajian tentang
munculnyakehidu
pan di alam
semesta,
pertanyaan
yang dapat
diajukan adalah
apakahtanda
hidup dan
kehidupan, dari
mana datangnya
hidup, mengapa
adakehidupan
dan bagaimana
kehidupan ini
dapat muncul? D
an sebagainya.Hi
potesis tentang
munculnya
kehidupan di
muka bumi
merupakan
bagianyang tak
terpisahkan dari
rasa ingin tahu
manusia tentang
sejarahkehidupa
n makhluk hidup
di
muka bumi. Men
urut sejarah mun
culnyamanusia di
muka bumi,
diduga bahwa
kehidupan telah
berlangsungseme
njak (3- 4) milyar
tahun yang lalu.
Rentang waktu
ini sangat
lamabahkan tak
terbayangkan
dalam kehidupan
kita yang pendek
ini.Pertanyaan
yang berkaitan
dengan gejala
alam biotik
antara
lainapakah tanda
nya ada hidup da
n kehidupan. Dug
aan-dugaan 
dapatdimunculka
n mulai semenjak
manusia
berhipotesis
tentang asal
usulkehidupan di
muka bumi
sampai saat
ini.Misalnya
tanaman bunga
matahariseperti
gambar 1.6. di
samping,
dalamsuasana
tumbuh dan
berkembang
sebagaibekal
untuk menandai
salah satu
cirimakluk
hidup.Di sini hipo
tesis dapat diajuk
andengan bekal
kemampuan
manusia
dalamhal
klasifikasi melalui
cara
membanding-
bandingkan,
mengkomunikasik
an
danmenghubung-
hubungkan dari
berbagaiaspek
yang dijumpai
dalam
kehidupannya.Ke
mampuan
manusia
membandingkanb
enda yang hidup
dengan benda tak
hiduplainnya
dapat menjadi
bekal
manusiadalam
mengenal tanda-
tanda
adanyahidup.
Gambar 1.6 di
sampingmemperli
hatkan bunga
matahari
yangsedang berb
unga dengan ind
ah. Berbagaiciri
makhluk hidup
seperti yang
diuraikan di atas
dapat dipenuhi,
sehinggamatahar
i disebut sebagai
makhluk
hidup Adanya tan
da-tanda hidup in
i juga dapat dilak
ukan dengan mel
ihatciri benda
hidup dan
membandingkann
ya dengan benda
tak hidup
lainnya.Misalnya
: bernafas, detak
nadinya masih
bekerja, suhu
tubuhnya panas,
ada tanda gerak 
dan sebagainya. 
Perhatikan Gamb
ar 1.7. yangmem
perlihatkan
seorang pasien
yang sedang
diperiksa oleh
dokter untuk
didiagnosis
gangguan
penyakitnya.
Gambar 1.6
 : Bunga
MatahariTumbuh dan
Berkembang

 
18
 Seperti halnya
bungamatahari,
gambar di
sampingini
memperlihatkan
ciri
adanyakehidupan
. Di sini
seorangdokter
sedang
memeriksapasien
dengan
mengukurtekana
n darahnya.
Denyutnadi yang
masih
berdetakmerupak
an salah satu
buktibahwa
manusia masih
hidup.Hal ini
sesuai dengan
ciriumum
makhluk hidup.
1.3.1. Ciri
Khusus
Makhluk Hidup
Dalam hal ciri
khusus makhluk
hidup dapat
dikemukakan di
sinibahwa melalui
cara melihat
tanda-tanda
khusus yang
dapat dikenali
darimakhluk yang
hidup ini antara
lain memiliki
kemampuan
dalam hal
(a)memperoleh
zat makanan dari
alam semesta, (b)
merespon/menja
wabrangsang dar
i
lingkungan hidup
nya, (c)
mengedarkan
zat makanan ked
alam sel pemban
gun dirinya, (d) m
encerna makanan 
dan mampumela
kukan proses
pernafasan/respir
asi, (e)
mensintesis zat
pembangunproto
plasma (f).
mampu tumbuh
dan berkembang
biak, (g)
penyesuaian
diridengan
perubahan
lingkungan.Tiga
gambar di bawah
berikut ini juga
menampilkan
makhluk
yangmemiliki 7
ciri di atas. Dalam
kehidupan
ketiganya
masing-masing
ciridijelaskan
dengan tanda
adanya
kemampuan
mengambil
makanan
darialam
semesta atau
nutrisi
dari lingkungan hi
dupnya
merupakan
salah satuciri
fungsional makhl
uk hidup. Di alam
semesta ini zat
dan energimerup
akan bagian tak
terpisahan satu
sama lain.
Keduanya
sebagaipenyusun
alam semesta,
baik
makhluk biotik
maupun
abiotik.Sebagaim
ana benda tak
hidup, makhluk
hidup tersusun
dari
materidan energi. 
Agar makhluk
hidup dapat mem
pertahankan hidu
pnya
makamakhluk
hidup harus
mendapatkan
materi dan energi
dari
lingkunganhidupn
ya. Manusia juga
memerlukan
nutrisi untuk
memperoleh
materi danenergi
baru. Apabila
manusia
kekurangan
nutrisi badan
akan
menjadilemah.
Nutrisi yang
dibutuhkan
manusia antara
lain karbohidrat,
lemak danprotein
sebagai sumber
energi. Berbagai
kebutuhan hidup
dan kehidupanma
nusia ini telah
tersedia di alam
semesta ini,
tinggal
bagaimana
manusiamenggu
nakan akal dan
pikirannya untuk
mendapatkan
bahan
yangdibutuhkan t
anpa harus meng
orbankan
makhluk hidup lai
nnya. Tiga
Gambar 1.7
 : Mendeteksi Adany
a Tanda-tandaHidup
Sehat(Sumber : Alan
H. Cromer,1994)
 

 
19
gambar berikut ini
menggambarkan
bagaimana upaya
manusia agar
tetaphidup.
Gambar1. 8
 : DapatBersikap
Tegak Tanda-tanda
ada Kehidupandan
Sehat
Gambar 1.9
 : Dua Orang
NaikTangga dengan
Laju Berbeda
Gambar 1.10
 : MencariKayubaka
rVitamin, mineral
dan air
merupakan
bahan yang
diperlukan
dalamtubuh
manusia.
Kekurangan
protein seringkali
mengakibatkan
gejala
busunglapar,
kekurangan
lemak dan
karbohidrat
disebut
mengalami
kelaparan.Kekura
ngan mineral dan
vitamin
mengakibatkan
berbagai
gangguankesehat
an misalnya
kekurangan
vitamin B
mengakibatkan
penyakit beri-
beri; kekurangan
vitamin C
menyebabkan
gusi berdarah dan
gangguan-
gangguan
kesehatan
lainnya.
Kekurangan air
dan mineral
dalam
tubuhmenyebabk
an keseimbangan
hidup menjadi
terganggu dan
sebagainya.Kema
mpuan
merespon/menja
wab rangsang
dari lingkungan
ditandaidengan
aktivitas gerak,
berpindah
tempat,
menangkap
sesuatu
yangdiberikan
kepadanya. Aktivi
tas ini berkaitan
dengan upaya ag
ar makhlukterseb
ut mampu
bertahan
hidup. Kegiatan
yang nyata
adalah
upaya untukmem
peroleh makanan 
dan bernafas. Pa
da manusia mak
anan danminuma
n masuk
ketubuh kita lalu
dalam tubuh
kita ada
proses kimiawiya
kni pengubahan
dari makanan,
minuman dan
bernafas
ini dioptimalkanu
ntuk
aktivitas sel yang
diwujudkan
dalam aktivitas
gerak serta
meresponhal
yang berkaitan
dengan
lingkungan
hidupnya.Diagra
m blok yang
ditunjukkan pada
Gambar 1.11 di
bawah
inimemperlihatka
n mekanisme pro
ses yang menand
akan ciri makhluk 
hiduppada
manusia.
Error! Filename not specified.Error! Filename not specified.Error! Filename not specified.

 
 
20
 
1.3.1.1. Latihan
pemecahan
kasus tentang
ciri makhluk
hidup
Untuk lebih
mendalamiperso
alan tentang ciri
makhlukhidup;
misalnya lewat
penelitian
dibidang biologi,
dikehendaki
agarpenanaman
bunga
dilakukandengan
model hidroponik.
Padagambar
1.12. di samping,
tiga potyang
saling
dihubungkan
denganair
dengan ember
yang
dilengkapikran
diletakkan pada
posisi
yangtertinggi.
Lihat gambar di
sampingini.
Bagaimana
memberikanperla
kuan agar
pertumbuhantana
man berlangsung
secarabaik?
Makanan
danoksigendibutuhka
ntubuh ADP
(adenosine
diphosphate,
molekulbertenaga
tinggi) ATP
(adenosinetri
phospat,molekulbere
nergi tinggi) Aktivitas
seltubuhMeresponge
jala luar Aktivitas
reflekpada sel
syarafTransport
aktiftumbuhmetabolis
mebergerakPertumb
uhan
selreproduksi Air dan
karbondioksida
dibuang
Gambar 1.11
 : Ciri-ciri Makhluk
Hidup *)
(
Sumber :Moh Amin,
dkk., 1980)
Error! Filename not specified.Error! Filename not specified.Error! Filename not specified.

 
21
Jawaban :Perlak
uan dalam
eksperimen
tersebut antara
lain menjaga
agar
tanamanbunga
tetap hidup dan
tumbuh dengan
baik. Di sini
dilakukan
pencatatanterhad
ap variabel
terikat yakni
tinggi tanaman
untuk melihat
adanyapertumbu
han tanaman. De
ngan mengatur p
H larutan hidropo
nik padakisaran
6,0
– 6,5 diharapkan 
ketiga tanaman
tersebut dapat
berkembangdeng
an baik. Sebab bil
a terlalu
rendah, misalnya
pH di bawah ang
ka 6,0maka laruta
n hidroponik
cenderung bersifa
t
asam dan bila nil
ai pH terlalutinggi
, misalnya pH =
8,8 maka
larutan hidroponi
k akan bersifat
basa.Kegiatan
pengontrolan vari
abel pH menjadi 
salah satu langka
h yangdilakukan. 
Apabila tanaman 
bersifat asam car
a yang dilakukan 
untukmengatasin
ya antara lain
pada larutan
perlu
ditambahkan air
kapur,
ataupenggantian 
larutan kompos
secara periodik
sesuai
kebutuhan. Satu
halyang perlu
mendapatkan
perhatian dengan
model
penanaman
lewathidoponik di
atas adalah
memasukkan
oksigen ke dalam
air tandon
denganmengganti
air dengan air
yang baru atau
menggunakan
model aerasi
yaknidengan
aliran yang sedikit
demi sedikit
melalui cara
diteteskan.
Dengan
carademikian
maka tanaman
akan tumbuh
dengan
baik.Contoh
semacam ini
memberikan
gambaran bahwa
dalam belajarIPA,
kegiatan menent
ukan variabel,
mengukur,
mengamati,
mengklasifikasi,
melakukan infere
nsi, menduga ata
u memprediksi da
pat merupakanke
giatan yang
terintegrasi
1.3.2. Peredaran
Makanan
Materi yang
berupa zat-zat
nutrisi yang
diambil oleh
makhluk
hidupdari
lingkungan ini ber
upa zat makanan
perlu diedarkan a
gar
mencapaisecara
merata ke seluruh
tubuh
sesuai dengan
yang dibutuhkan. 
Peredaranzat ma
kanan ini dapat b
erlangsung
melalui berbagai 
cara misalnya dif
usi,osmose,
transport aktif
melalui selaput
sel, atau
bersama dengan
peredarandarah
dan sebagainya. 
Makanan
dan minuman
yang masuk
lewat mulutlalu
dihaluskan
dengan
mengunyah lewat
gigi sehingga
menjadi lumat
danhalus. Makan
an tersebut
lalu disalurkan m
elalui alat
pencernaan mak
ananditeruskan
ke usus-
usus. Pada tahap
akhir sari
makanan dapat
mengalir ketubuh
kita bersama alir
an
darah. Makanan t
ersebut beredar
ke tempatsesuai
dengan kebutuha
n untuk
hidup melalui
alat peredaran
darah. Dalamhal
peredaran
makanan ini ada
sebagian lagi
yang tak berguna,
laludibuang
berupa zat
cair, padat
dan gas.Kemamp
uan bernafas
atau respirasi
juga
merupakan bentu
k tandaadanya
kehidupan. Dala
m hubungan ini
energi bahan
makanan terkand
ungdalam bentuk 
protein, lemak da
n karbohidrat. Pr
otein, lemak dank
arbohidrat dalam
makanan tak
akan dapat
dimanfaatkan
manakala
tidakdapat
diurai dan dipeca
h ke dalam bentu
k
molekul. Namun 
dalam prosesme
mecah-
mecahkan
berbagai jenis
sari makanan ke
dalam
bentuk molekul-
molekul ini perlu 
dibebaskan seju
mlah energi. Pros
es penguraian da
rimakanan ke
dalam molekul-
molekul dengan
membebaskan
sejumlah
energiinilah yang
berkaitan dengan
proses bernafas
atau disebut pula
denganproses
respirasi.
 

 
22
Dalam praktik
nyata
terkait dengan
kehidupan
manusia, maka
prosesini dapat
dianalogikan
dengan
memasukkan
oksigen dan
makanan ke
dalamtubuh. Sela
njutnya sebagian
produk sisa
dikeluarkan dala
m bentuk
carbondioksida
dan air. Setiap
makhluk hidup
melakukan
respirasi,
demikian
pulapada manusi
a juga melakukan
rerspirasi. Hasil
dari proses
respirasi iniadala
h diperolehnya
energi ini yang
bermanfaat untuk
melakukan
aktivitaskehidupa
n.Proses
respirasi di
samping
menghasilkan
energi yang
diperlukanoleh tu
buh, juga akan m
enghasilkan
produk sisa. Prod
uk sisa iniberlang
sung dalam sel-
sel tubuh
kita. Produk sisa
ini dapat
berupa bendapad
at, cair dan gas. 
Produk sisa bila t
ak terbuang ke lu
ar akanmembaha
yakan kesehatan
tubuh. Bagi tubuh
kita, produk sisa
berupa zatcair
dibuang dalam
bentuk air seni
dan keringat,
bentuk gas
berupa
gasbuang lewat p
ermukaan kulit m
aupun alat pemb
uangan yang lain,
sedangkan yang
berbentuk padat
berupa faeses
yang ke luar
lewat
anusbersama
dengan gas yang
berbau. Zat yang
terbuang ini
berupa
racun,oleh
karena itu
proses pembuang
an dari dalam
tubuh yang
sehat akandapat
ditandai
berlangsung
secara
teratur. Proses
pengeluaran zat
sisatersebut
disebut
ekskresi.Dengan
zat makanan
yang diperoleh
dari fungsi nutrisi
dan
energidihasilkan
lewat respirasi,
maka makhluk
hidup dapat
menyusun zat
organikbaru. Zat
organik baru ini
dapat berupa
enzym, protein,
hormon
dansebagainya. 
Penyusunan zat
baru ini terjadi
melalui proses
yang
disebutsintesis. H
asil dari sintesis
inilah yang
berfungsi untuk
menghasilkan
danmenyusun
protoplasma baru
sebagai
pengganti
protoplasma yang
aus
danrusak. Protopl
asma hasil
sintesis ini juga
dimanfaatkan
untuk
pertumbuhan.Pro
ses sintesis ini
juga merupakan
tanda bahwa
makhluk tersebut
hidup.Proses
sintesisi ini
berlangsung
dalam
sel tubuh.Salah
satu produk dari
sintesis adalah
pertumbuhan
danperkembanga
n fisik atau
jasmani serta
fungsinya.
Proses tumbuh
ditandaiadanya
perubahan,
perubahan yang
nyata pada
makhluk hidup
adalahperubahan 
volume dan berat
nya.
Makhluk yang ma
sih hidup selalu a
kantumbuh dan
berkembang.
Berkembang
berarti menjadi
lebih lengkap
dansempurna
susunan dan
fungsi alat
tubuhnya.
Tumbuh berarti
adaperubahan
fisik dan fungsi
fisiknya, secara
fisis ditandai
dengan
perubahanbentuk 
dan beratnya. Em
brio dapat tumbu
h dan berkemban
g menjadi janin, j
anin tumbuh dan 
berkembang men
jadi bayi dan bayi 
tumbuh danberke
mbang
menjadi dewasa. 
Hal ini berlangsun
g pada semua
makhlukhidup.Pr
oses yang teratur
dalam tubuh kita
seperti halnya
dalammemperole
h nutrisi, respirasi
dan transportasi,
sintesis serta
tumbuhberkemba
ng merupakan
mekanisme yang
selalu terjadi
dalam
setiapmakhluk
hidup. Dalam
tubuh kita
terdapat regulasi
yang mengatur
semuaproses
tersebut.
Susunan syaraf
dan indera kita
dapat berfungsi
secara
baikmanakala
regulasi ini berjal
an
dengan baik. Inde
ra dan susunan
syarafdengan ban
tuan enzim dan h
ormon makhluk hi
dup mengatur pro
sesregulasi yang
terjadi dalam
tubuh kita,
sehingga
kehidupannya
aman dantertib.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Share this document

Share or Embed Document


Sharing Options
 Share on Facebook, opens a new window
 Share on Twitter, opens a new window
 Share on LinkedIn, opens a new window
 Share with Email, opens mail client
 Copy Link

You might also like


 IPA_KU_AD_X
Error! Filename not specified.

IPA_KU_AD_X
Justin Bryanpranata Sunjaya

 1279763.pdf
Error! Filename not specified.

1279763.pdf
Synyster Rafi Gates

 smp7ipa IPA Teguh


Error! Filename not specified.

smp7ipa IPA Teguh


Lukyta Wibowo

Magazines

Podcasts

Sheet music

 IPS KELAS 8
Error! Filename not specified.

IPS KELAS 8
agung webinar

 Ilmu_Pengetahuan_Alam_VII_Kelas_7_Teguh_Sugiyarto_Eni_Ismawati_2008.pdf
Error! Filename not specified.
Ilmu_Pengetahuan_Alam_VII_Kelas_7_Teguh_Sugiyarto_Eni_Ismawati_
2008.pdf
Agus Sobari

 Kelas Ix Smp Ips Sutarto


Error! Filename not specified.

Kelas Ix Smp Ips Sutarto


namchin park

 IPA
Error! Filename not specified.

IPA
deden dendi

 Ipa-bs-kls Vii Rev (1) (1)


Error! Filename not specified.

Ipa-bs-kls Vii Rev (1) (1)


Yanie Bundanya Arasely

 smp9ips IPSUtkKls9 Sutarto


Error! Filename not specified.

smp9ips IPSUtkKls9 Sutarto


Muhammad Ikrar

 Kelas09 Ips Sutarto Nanang Bambang Sunardi Penny


Error! Filename not specified.

Kelas09 Ips Sutarto Nanang Bambang Sunardi Penny


umar
 kelas05_ipa_maryanto
Error! Filename not specified.

kelas05_ipa_maryanto
Anonymous 6MSekAxCnZ

 smp9ips IPSUtkKls9 Sutarto.pdf


Error! Filename not specified.

smp9ips IPSUtkKls9 Sutarto.pdf


Abdillah Jetta

Show more

Footer menu
Back to top

About

 About Scribd
 Press
 Our blog
 Join our team!
 Contact us
 Invite friends
 Gifts
 Scribd for enterprise

Legal

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Cookie Preferences
 Do not sell or share my personal information

Support

 Help / FAQ
 Accessibility
 Purchase help
 AdChoices
 Publishers

Social

 InstagramInstagram
 TwitterTwitter
 FacebookFacebook
 PinterestPinterest

Get our free apps

Error! Filename not specified.

Error! Filename not specified.

 Books
 Audiobooks
 Magazines
 Podcasts
 Sheet music
 Documents
 Snapshots

Language:

English

Copyright © 2023 Scribd Inc.

Anda mungkin juga menyukai