Anda di halaman 1dari 92

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

ANALISIS STRATEGI PRODUK MELALUI PROGRAM-PROGRAM YANG

DITERAPKAN PADA PT. PLN (PERSERO) UPJ SRAGEN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Memperoleh Gelar Ahli Madya (A, Md) DIII

Manajemen Pemasaran

Oleh :

ELLENNA MEGAWATI
NIM:F.3208035

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
ANALISIS STRATEGI PRODUK MELALUI PROGRAM-PROGRAM YANG
DITERAPKAN PADA PT. PLN (PERSERO) UPJ SRAGEN
Ellenna Megawati
F3208035

Strategi produk merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan,


sehingga tujuan dari sebuah perusahaan dapat tercapai. Strategi digunakan
sebuah perusahaan untuk mencapai tujuanya, Adapun yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui produk-produk yang diterapkan PT.
PLN UPJ Sragen, 2) Untuk mengetahui penerapan strategi produk PT. PLN
UPJ Sragen, 3) Untuk mengetahui perkembangan jumlah pelanggan dengan
adanya program-program yang disediakan PT. PLN UPJ Sragen.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dimana


mengambil suatu obyek tertentu untuk kemudian dianalisa secara mendalam
dan memfokuskan terhadap suatu masalah. Data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara
dan observasi langsung dengan pihak PT. PLN (persero) UPJ Sragen,
sedangkan data sekunder diperoleh dari referensi buku dan sumber informasi
lainnya.
Hasil analisis yang diperoleh adalah PT. PLN memiliki produk utama
yaitu meter pasca bayar dan produk tambahan meter prabayar. Masing–
masing program yang diselengarakan memiliki karakteristik perbedaan yang
meliputi tujuan, manfaat, dan tata cara dalam penggunaanya. PT. PLN telah
menerapkan keseluruhan strategi produk yang ada dengan memperluas
produk mix. Atribut-atribut produk meliputi keanekaragaman produk melalui
modifikasi fungsi dari program prabayar. Jasa pelayanan dilakukan secara
langsung di kantor PT. PLN melalui karyawan. Perencanaan produk dengan
sistem baru yang lebih efektif dan efisien. Perkembangan melalui
penambahan produk dengan menciptakan program meter pasca bayar dan
dikembangkan menjadi meter prabayar. Promosi yang digunakan dengan
mengunakan media periklanan, di radio buana asri, brosur diletakkan di dekat
customer servis, media iklan luar ruangan meliputi sepanduk, umbul-umbul,
baliho, dan internet pada alamat ww.pln.cp.id.
Saran yang disampaikan bahwa PT. PLN pusat sebaiknya
memberikan keleluasaan bagi tiap kantor cabang untuk melakukan
pemasaran produk dan sebaiknya melakukan sosialisasi lebih kepada para
pelanggan seperti diadakan kunjungan secara door to door.
Kata kunci ; Produk dan Strategi Produk

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

MOTTO :

Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan,

Keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian,

Keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih.

(Lao Tse)

Tak peduli masalah apa pun yang Anda hadapi,

Jika Anda berada pada tempat yang tepat,

Waktu yang tepat, dengan pesan yang tepat

Anda akan mampu mengubah persepsi orang lain.

(Lynne Franks, Pembisnis)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Papa dan Mama

3. Papi Ade Lorens

4. Koko Chan dan Cie yovie

5. Teman-teman Manajemen Pemasaran 2008

6. Almamater UNS

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan

judul ”ANALISIS STRATEGI PRODUK MELALUI PROGRAM-PROGRAM

YANG DITERAPKAN PADA PT. PLN (PERSERO) UPJ SRAGEN” ini

merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya

pada jurusan Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan Tugas

Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan

kesempatan, bimbingan serta dukungan baik itu berupa dukungan moril

maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

yang terhormat:

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Djoko Purwanto, M. B. A., selaku Ketua Program Studi Diploma III

Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Amina Sukma Dewi. SE. M. Sc., selaku Dosen pembimbing magang

kerja dan pembimbing Tugas Akhir yang telah sabar memberi

bimbingan serta ilmu kepada penulis.

4. Bapak Endro Wahyu Widodo, S.Sos., selaku Manajer PT. PLN

(persero) UPJ Sragen, Bapak Putut dan bapak Dasuki selaku

Supervasior pendamping, serta semua staff dan karyawan pada PT.

PLN (persero) UPJ Sragen yang memberikan kesempatan kepada

penulis untuk dapat melaksanakan magang kerja di PT. PLN (persero)

UPJ Sragen.

5. Papa dan Mama tersayang terima kasih atas doa, dukungan dan kasih

sayang yang telah diberikan.

6. Ade Lorens, yang telah memberikan cinta kasihnya dan kesetiannya

yang selalu mendampingi dan memberikan dukungan baik moril dan

meteril.

7. Koko chan dan cie yovie yang memberi semangat dan inspirasi untuk

tetap terus melangkah.

8. Erna, Engga, Erlina, Dian dan Ana yang selalu ada dalam suka dan

duka, kalian adalah sahabat-sahabat terbaik yang pernah saya temui.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan

tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Namun demikian karya sederhana ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 15 juni 2011

Penulis

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5

E. Metode Penelitian ............................................................................ 6

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran ................................................................ 10

B. Pengertian Konsep Pemasaran ................................................... 11

C. Pengertian Bauran Pemasaran .................................................... 11

D. Pengertian Produk ....................................................................... 13

E. Pengertian Atribut Produk ............................................................ 15

F. Pengertian Strategi Produk .......................................................... 16

G. Pengertian Produk Mix dan Line .................................................. 16

H. Pengertian Jasa ........................................................................... 19

I. Pengertian Promosi ....................................................................... 23

J. Program-program yang diterapkan pada PT. PLN (persero) UPJ

Sragen .............................................................................................. 24

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Umum Perusahaan ......................................................... 30

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ................................ 35

2. Lokasi Perusahaan ................................................................... 39

3. Tujuan Perusahaan .................................................................. 39

4. Falsafah Perusahaan ............................................................... 40

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 41

6. Struktur Organisasi ................................................................... 43

7. Ketenagakerjaan ...................................................................... 43

8. Logo Perusahaan ..................................................................... 53

B. Laporan Magang Kerja ................................................................. 53

1. Pengertian ................................................................................ 53

2. Tujuan Magang Kerja ............................................................... 54

3. Pelaksanaan Magang kerja ...................................................... 54

C. Pembahasan ................................................................................ 57

1. Produk PT. PLN (persero) ......................................................... 57

2. Penerapan strategi produk PT. PLN (persero) UPJ Sragen ..... 65

3. Perkembangan jumlah pelanggan dengan program yang

disediakan ..................................................................................... 72

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 73

B. Saran ........................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar UPJ se- APJ Surakarta ..................................................... 37

Tabel 3.2 Tabel data jumlah pelanggan ...................................................... 39

Tabel 3.3 Struktur Organisasi ...................................................................... 43

Tabel 3.4 Perbandingan Listrik Prabayar dan Pasca bayar ......................... 58

Tabel 3.5 Pelanggan Prabayar ................................................................... 71

Tabel 3.6 Pelanggan Pasca Bayar ............................................................... 71

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Perusahaan .................................................................... 53

Gambar 3.2 token ....................................................................................... 61

Gambar 3.1 Meter Star DDSY23S .............................................................. 62

Gambar 3.2 Meter ITRON ACE9000 IBS .................................................... 64

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Strategi produk merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan, sehingga tujuan dari sebuah perusahaan dapat tercapai.

Strategi digunakan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuanya,

sehingga dalam menjalankan usaha diperlukan adanya

pengembangan melalui strategi produk. Strategi produk yang tepat

akan menempatkan perusahaan dalam suatu posisi persaingan yang

lebih unggul dari para pesaing.

Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran. Suatu

produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik

dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan,

garansi, agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan

membeli produk tersebut. Menurut Kotler (2000:12) “Produk adalah

segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan

atau keinginan”. Produk dipandang penting oleh konsumen dan

dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, perencanaan

strategi produk menduduki posisi sangat penting bagi setiap

perusahaan. Strategi commit to


produk user tepat
yang akan menempatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perusahaan dalam suatu posisi pesaing yang lebih unggul dari para

pesaing. Strategi produk yang tepat akan menciptakan kondisi produk

dimana produk tersebut banyak dicari orang sehingga pengusaha tidak

perlu bersusah payah dalam memasarkan produk mereka.

Hampir setiap perusahaan menggunakan strategi produk dalam

menawarkan produk mereka, termasuk perusahaan jasa. Sektor jasa

menempati kedudukan sangat penting sehingga tidak bisa diabaikan

begitu saja. Dua pertiga nilai dari keseluruh perdagangan internasional

dihasilkan oleh sektor jasa (Lupiyoadi 2009:2). Sektor jasa tumbuh

secara pesat dalam perekonomian dunia, hal ini dapat dilihat pada

dinamika industri jasa seperti perbankan, perhotelan, asuransi,

penerbangan, retail, telekomunikasi, dan pariwisata, tetapi juga pada

industri jasa nirlaba seperti rumah sakit, lembaga pemerintahan serta

perguruan tinggi.

Salah satu faktor jasa yang memberikan sumbangan

potensional bagi negara adalah sektor kelistrikan. Segala rutinitas

tidak akan terlepas dengan energi listrik. Di Indonesia, energi listrik

dikelola oleh badan usaha milik negara yaitu PT PLN (Persero).

Sebagai perusahaan tunggal penyedia energi listrik, tentunya setiap

daerah memerlukan sebuah perusahaan yang dapat membantu

mengelola kebutuhan energi listriknya. Oleh karena itu, PT PLN

(persero) area pelayanan commit to user (APJ) membentuk unit-unit


dan jaringan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

jaringan di seluruh wilayah Indonesia dan disebut dengan unit

pelayanan dan jaringan (UPJ) untuk memenuhi seluruh kebutuhan

energi listrik di setiap daerah.

PT. PLN (persero) selalu berusaha memberikan pelayanan

yang terbaik, hal ini dapat dilihat dari inovasi-inovasi produk yang telah

diciptakan. Salah satu produk tersebut adalah meter statis prabayar

atau dapat diartikan “penggantian kwh meter pasca bayar menjadi kwh

meter prabayar”. Penggantian produk ini telah dilaksanakan awal

tahun 2010. Banyak keuntungan yang diperoleh kedua belah pihah

yaitu PT. PLN dan pelanggan, selain lebih praktis harga per kwh lebih

murah. Produk tersebut juga digunakan untuk menekan adanya

kerugian yang ditanggung PT. PLN (persero) setiap bulanya.

Produk meter statis prabayar telah di perkenalkan pihak PT.

PLN (persero), khususnya pada PT. PLN (persero) UPJ Sragen,

berusaha memperkenalkan produk tersebut kepada seluruh lapisan

masyarakat. Kwh meter pasca bayar adalah alat untuk mengukur

jumlah penggunaan listrik dan pembayaran dilakukan setelah

menggunakan listrik. Sedangkan kwh meter prabayar adalah alat untuk

mengukur jumlah penggunaan listrik tetapi penggunaanya harus diisi

dulu sebelum dapat digunakan, sama seperti pulsa pada handphone.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Program ini telah dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama

diberikan kepada seluruh pegawai PT. PLN (persero), tahap kedua

diberikan kepada pegawai perusahaan yang telah bekerja sama

dengan PT. PLN (persero), kemudian pada tahap ketiga secara

bertahap diberikan kepada pelanggan umum dari perkotaan dan

pedesaan. Pelaksanaan tersebut untuk mengetahui apa saja keinginan

pelanggan dan juga mengetahui kendala dalam pengunaan produk

meter prabayar.

PT. PLN (persero) mendapatkan laba tanpa mengabaikan

kepuasan pelanggan dengan cara menerapkan stategi produk melalui

program meter statis prabayar. Program ini mempunyai karakteristik,

manfaat, serta prosedur dalam pelaksanaanya. Dari latar belakang di

atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. PLN

(persero) UPJ sragen dengan judul : “ANALISIS STRATEGI PRODUK

MELALUI PROGRAM-PROGRAM YANG DITERAPKAN PADA PT.

PLN (PERSERO) UPJ SRAGEN”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan dalam penelitian

ini adalah :

1. Apa saja produk yang diterapkan PT. PLN (persero) UPJ Sragen ?

2. Bagaimana penerapan produk PT. PLN (persero) UPJ Sragen ?


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Bagaimana perkembangan jumlah pelanggan dengan adanya

program-program yang disedikan PT. PLN (persero) UPJ Sragen ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui produk-produk yang diterapkan PT. PLN

(persero) UPJ Sragen.

2. Untuk mengetahui penerapan strategi produk PT. PLN (persero)

UPJ Sragen.

3. Untuk mengetahui perkembangan jumlah pelanggan dengan

adanya program-program yang disedikan PT. PLN (persero) UPJ

Sragen.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan teori

yang diperoleh selama kuliah ke dalam kenyataan sebenarnya,

menambah pengetahuan dan wawasan, yang berkaitan ilmu

manajemen pemasaran mengenai strategi produk serta sebagian

persyaratan untuk mencapai gelar ahli madya.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber

commit to userperusahaan PT. PLN (persero)


informasi dan bahan pertimbangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dalam menentukan kebijaksanaan di waktu yang akan datang

khususnya dalam memperkenalkan produk dan menentukan

strategi produk yang akan digunakan.

3. Bagi pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi kepada

masyarakat sehingga memperluas pengetahuan tentang produk

PT. PLN melalui program yang di terapkan PT. PLN (persero).

Penelitian ini sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian

selanjutnya.

E. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

dengan menggunakan desain kasus yang dilakukan untuk

menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan

masalah.

2. Objek Penelitian

Penelitian dalam rangka penulisan laporan tugas akhir ini di

laksanakan pada PT. PLN (persero) UPJ Sragen yang

beralamatkan di Jln. RA Kartini No.42A Sragen.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara

langsung mengenai program yang diterapkan PT. PLN (persero)

UPJ sragen yang bersumber dari undang-undang dan peraturan

pemerintahan serta beberapa data kesepakatan perusahaan

yang mengikuti program baru yang diterapkan PT. PLN

(persero). Dengan menggambarkan keadaan perusahaan,

struktur organisasi dan data lain yang berhubungan dengan

strategi produk dan jenis-jenis produk yang diterapkan

perusahaan.

b. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh tidak secara

langsung dari sumbernya namun diperoleh dari literatur dan

referensi yang mendukung penelitian. Data yang dimaksud

adalah laporan-laporan atau penelitian dari PT. PLN (persero).

Data berasal dari buku-buku dokumen resmi perusahaan dan

arsip-arsip perusahaan. Data yang diperoleh berkaitan dengan

jenis-jenis produk, jumlah karyawan, pembagian kerja, struktur

organisasi, sistem konpensasi.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data yang

diperlukan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data

dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung atau

tidak langsung yang dilaksanaakan dengan pihak perusahaan

PT. PLN (persero) UPJ Sragen. Pertanyaan yang di gunakan

berkaitan dengan bagaimana penerapan strategi produk yang

diterapkan PT. PLN (persero) sragen.

b. Observasi

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan dan

pencatatan secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan

terutama berkaitan dengan strategi produk pada PT.PLN

(Persero) UPJ sragen.

c. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan cara

mempelajari buku referensi atau dokumen perusahaan yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data

yang akan digunakan sebagai landasan dalam membahas

kenyataan yang ditemui selama penelitian dan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

mempertanggung jawabkan evaluasi dalam pembahasan

masalah.

5. Teknik Pembahasan

Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian

laporan tugas akhir ini adalah pembahasan deskriptif kualitatif yaitu

analisis yang menggambarkan keadaan perusahaan dan tidak

memerlukan perhitungan statistik. Pada bagian ini akan dilakukan

penelitian terhadap “ANALISIS STRATEGI PRODUK METER

STATIS PRABAYAR UNTUK MENINGKATAKN PELAYANAN

PELANGGAN DI PT. PLN (PERSERO) UPJ SRAGEN’’

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PEMASARAN

Perusahaan pada umumnya menerapkan berbagai strategi

dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Menurut McDaniel dan

Gate (2001:4) pemasaran adalah suatu proses merencanakan dan

melaksanakan konsep, pemberian harga, melakukan promosi dan

mendistribusikan ide, gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan

pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Sedangkan

menurut Dharmmesta (1996:10) pemasaran adalah sistem

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang

dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada

maupun pembeli potensial.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pemasaran sebagai rangkaian penyampaian barang dan jasa dari

produsen kepada konsumen yang berhubungan erat dengan kepuasan

yang akan diperoleh konsumen setelah dia membeli hasil produksi

perusahaan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. KONSEP PEMASARAN

Menurut Dharmmesta (1996:17) konsep pemasaran adalah

sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan

konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan

hidup perusahaan. Konsep-konsep inti pemasaran meliputi:

kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai kepuasan,

pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, dan pasar. Kebutuhan

adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Keinginan

adalah hasrat akan pemuasan tertentu dari kebutuhan tersebut.

Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik

yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya

(Kotler 2000:12).

C. PENGERTIAN BAURAN PEMASARAN

Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri

atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu

dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan

positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran

barang mencakup 4P yaitu product, price, promotion, place dan para

pakar pemasaran menambahkan tiga unsur dalam bauran pemasaran

jasa yaitu people, process, dan customer service (Lupiyoadi 2009:70).

Menurut Kotler (1992:92) merumuskan bauran pemasaran terbagi

menjadi 4P yaitu product, price, promotion, place. Keempat bauran


commit to user
pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan

kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau

dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality,

design, feature, brand name, packaging, sizes, services,

warranties, dan returns.

2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk

membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi

last price, discount, allowance, payment period, credit terms,

dan retail price.

3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk

membuat produk yang dihasilkan / dijual terjangkau dan

tersedia bagi pasar sasara. Tempat meliputi antara lain

channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan

transport.

4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar

sasara. Variabel promosi meliputi sales promotion, advertising,

sales force, public relation, dan direct marketing.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Menurut Lupiyoadi (2009: 70) bauran pemasaran jasa terdiri

atas tujuh hal, yaitu :

a. Produk :jasa seperti apa yang ingin ditawarkan.

b. Harga :bagaimana strategi penentuan harga.

c. Promosi :bagaimana promosi harus dilakukan.

d. Tempat :bagaimana sistem penyampaian jasa yang

akan diterapkan.

e. Orang :jenis kualitas dan kuantitas orang yang akan

terlibat dalam pemberian jasa.

f. Proses :bagaimana proses dalam operasi jasa

tersebut.

g. Layanan konsumen :tingkat jasa yang akan di berikan


kepada konsumen.

Sebagai suatu bauran, unsur-unsur tersebut saling

mempengaruhi satu sama lain sehingga apa bila satu unsur tidak tepat

dalam pengorganisasianya akan mempengaruhi strategi pemasaran

keseluruhan.

D. PRODUK

Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai kepada konsumen (Lupiyoadi 2009:70).

Produk dapat berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak)

yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kebutuhan dan keinginan tertentu. Menurut Dharmmesta (1996:94)

“produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun

tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan

dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima

oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhanya”. Menurut

Gitosudarmo (1999:179) tiga aspek yang terdapat di dalam strategi

produk yaitu :

1. Produk inti (core product)

Produk ini merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu

produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta

keinginannya. Produk inti dapat dihubungkan dengan suatu

konsep yang dikenal sebagai konsep “GENERIC PRODUCT“

atau “PANGKAL PRODUK“ yang merupakan manfaat utama

atau pangkal manfaat dari suatu produk.

2. Produk yang diperluas (augmented product)

Augmented product adalah produk yang diperluas mencakup

berbagai tambahan manfaat yang dapat dinikmati oleh

konsumen dari produk inti yang dibelinya. Perluasan manfaat

suatu produk dapat dilakukan dengan memahami serta

kemudian menerapkan suatu konsep yang disebut konsep

“GENERIC NEED“ atau “PANGKAL KEBUTUHAN“. Pangkal

kebutuhan atau commit


genericto user
need adalah manfaat yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sesungguhnya yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pembeli

terhadap produk yang dibelinya itu. Dalam membahas

augmented product, perlu membedakan dengan suatu konsep,

yaitu konsep “DIVERSIFIKASI PRODUK“. Konsep diversifikasi

produk merupakan upaya untuk mengusahakan atau

memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk

yang sudah di pasarkan sebelumnya.

3. Produk formal (formal product)

Produk formal merupakan “penampilan atau perwujudan“ dari

produk inti maupun perluasan produknya. Dalam hal ini ada 5

komponen yang terdapat pada produk formal yaitu :

a. Desain / bentuk / coraknya.

b. Daya tahan / mutunya.

c. Daya tarik / keistimewaan.

d. Pengemasan / bungkus.

e. Nama merek / brand name.

E. ATRIBUT PRODUK

Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan

sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli.

Atribut produk dapat berupa sesuatu berwujud maupun sesuatu yang

commit
tidak berwujud (Gitosudarmo to user Atribut yang melekat pada
1999:188).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

suatu produk digunakan konsumen untuk menilai dan mengukur

kesesuaian karakteristik produk dengan kebutuhan dan keinginan.

Apabila perusahaan dapat mengetahui apa saja atribut–atribut yang

dapat mempengaruhi keputusan pembelian, maka perusahaan dapat

menentukan strategi untuk mengembangkan dan menyempurnakan

produk.

F. STRATEGI PRODUK

Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi

dan rencana pemasaran yang mendalam dan kreatif yang dapat

memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran

yang benar sepanjang waktu memerlukan bauran. Salah satu bauran

tersebut adalah bauran produk. Bauran produk adalah kombinasi

berbagai produk yang ditawarkan organisasi jasa kepada para

pelanggan (Tjiptono, 2007:114).

Bauran produk bervariasi dalam hal kedalamnya (depth) dan

keluasanya (width). Produk depth mengacu pada jumlah variasi / jenis

produk yang ada dalam sebuah lini produk, sedangkan product width

berkaitan dengan jumlah lini produk yang ditawarkan organisasi jasa

tertentu (Tijiptono, 2007:114).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

G. PRODUK MIX DAN PRODUK LINE

Menurut Dharmmesta (1996:117) Produk mix adalah seluruh

barang yang ditawarkan untuk dijual oleh sebuah perusahaan,

sedangkan produk line adalah sekelompok barang yang pada

pokoknya cenderung mempunyai tujuan penggunaan yang sama dan

memiliki karakteristik secara fisik yang hampir sama. Satu jenis barang

yang terdapat dalam produk line tersebut dinamakan produk item.

Maka produk item merupakan jenis yang paling sempit dan produk mix

adalah jenis yang paling luas.

Beberapa strategi produk line menurut Dharmmesta (1996:118):

1. Perluasan produk mix

Perusahaan dapat mengadakan perluasan produk mix yang ada

dengan menambah jumlah produk line atau menambah jumlah

item dengan produk line lainnya.

2. Penyempitan produk mix

Perusahaan mengadakan pengurangan jumlah produk line atau

mengurangi jumlah item dalam produk line. Beberapa masalah

yang berkaitan dengan pengurangan produk line antara lain

kurangnya bahan baku, pengurangan energi, turunya angka

kelahiran.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Perubahan produk yang ada

Satu alternatif lain untuk mengembangkan produk adalah

dengan mengadakan perubahan pada barang yang ada.

Perbaikan barang yang ada dapat memberikan keuntungan

lebih besar dan mengurangi resiko daripada mengembangkan

satu jenis barang baru. Perubahan ini dapat berupa :

a. Perubahan desain (mendesain kembali)

Perubahan desain ini menyebabkan barang tersebut menjadi

lebih menarik, lebih mudah penggunaanya dan biaya

produksi menjadi lebih rendah.

b. Perubahan bungkus

Perubahan bungkus ini terutama banyak dilakukan terhadap

barang konsumsi.

c. Penggunaan bahan baru

Dengan bahan baru ini diharapkan perusahaan dapat

meningkatkan efisiensi produksinya.

4. Pengembangan penggunaan baru dari produk yang ada

Perusahaan yang menempuh strategi dengan mencari

pemakaian cara baru dari barang yang ada, bertujuan

meningkatkan volume penjualan dan laba, juga memperpanjang

commit
siklus kehidupan barang itu to user
sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

H. JASA

1. Pengertian Jasa

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:11) jasa adalah segala

aktivitas, tindakan, perbuatan atau manfaat yang dapat ditawarkan

oleh suatu kelompok kepada yang lainnya, yang pada dasarnya

tidak nyata dan tidak berakibat pada kepemilikan apapun. Jasa

merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan

berbentuk produk fisik atau kontruksi, yang umumnya dihasilkan

dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah

konsumen. (Lupiyoadi 2009 : 6)

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

jasa sebagai seluruh aktivitas ekonomi yang berupa kegiatan fisik,

yang tidak berwujud berupa pelayanan yang diberikan atau

dibutuhkan oleh konsumen.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka jasa pada

sasaranya adalah sesuatu yang mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Tidak berwujud tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak

menggunakan bantuan.

c. Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.


commit
d. Terdapat interaksi antara to user jasa dengan pengguna jasa.
penyedia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Karakteristik Jasa

Karakteristik jasa menurut Tjiptono (2007 :18) memiliki

empat karakteristik utama yang umumnya mempengaruhi rencana

program pemasaran jasa. Keempat karakteristik jasa tersebut

adalah :

a. Tidak berwujud (Intangible)

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba

sebelum dibeli dan dikonsumsi. Jasa biasanya mengandung

unsur experience quality yaitu karakteristik-karakteristik yang

hanya dapat dinilai pelanggan setelah pembelian, misalnya

kualitas, efisiensi, dan kesopanan. Selain itu jasa juga

mengandung unsur credence quality yaitu aspek-aspek yang

sulit dievaluasi, bahkan setelah pembelian dilakukan.

b. Tidak dapat dipisahkan (Inseparibility)

Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan

pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang

untuk diserahkan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap

merupakan bagian dari jasa tersebut.

c. Tidak tahan lama (perishability)

Jasa merupakan sesuatu yang tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan. Atau dengan kata lain apabila jasa tidak digunakan,


commit
maka akan lenyap begitu to user
saja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

d. Keragaman (Variability)

Jasa banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada

siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.

3. Klasifikasi Jasa

Klasifikasi jasa menurut Tjiptono (2007:26) adalah :

Berdasarkan segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi jasa

kepada konsumen akhir, seperti salon kecantikan dan jasa kepada

konsumen organisasional, seperti konsultan manajemen.

a. Tingkat Keberwujudan (tangibility)

Berdasarkan tingkat keberwujudannya, jasa dapat dibedakan

menjadi tiga macam, yaitu :

1) Rented Goods Service

Konsumen menyewa dan menggunakan produk-produk

tertentu berdasarkan tarif tertentu selama jangka waktu

tertentu pula. Contoh penyewaan mobil.

2) Owned Goods Service

Jenis jasa dimana produk–produk yang dimiliki konsumen

direparasi, dikembangkan, ditingkatkan untuk kerjanya, atau

dipelihara/dirawat oleh perusahaan jasa. Jenis jasa ini

mencakup perubahan bentuk pada produk yang dimiliki

commit
konsumen. Contoh to user
reparasi motor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3) Non-Goods Service

Jenis jasa ini adalah jasa personal yang bersifat intangible

(tidak berwujud produk fisik) yang ditawarkan kepada

pelanggan. Contoh pemandu wisata.

b. Ketrampilan Penyedia Jasa

Berdasarkan tingkat ketrampilan penyedia jasa, jasa terdiri atas

professional service, seperti dokter dan nonprofessional service,

seperti supir taksi.

c. Tujuan Organisasi Jasa

Berdasarkan tujuan organisasi jasa, jasa dapat dibagi menjadi

profit service atau commercial service, seperti bank dan

nonprofit service, seperti yayasan sosial.

d. Regulasi

Dari aspek regulasi, jasa dapat dibagi menjadi regulated

service, seperti pialang, akuntan umum, perbankan dan

nonregulated service, seperti makelar, catering.

e. Tingkat Intensitas Karyawan

Berdasarkan tingkat intensitas karyawan (keterlibatan tenaga

kerja), jasa dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

equipment-based service, seperti ATM dan people-based

service, seperti pelatih sepak bola.

f. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan

Berdasarkan tingkat kontak penyedia jasa pelanggan, jasa

secara umum dapat dibagi menjadi high-contact service, seperti

universitas dan low-contact service, seperti bioskop.

I. PROMOSI

1. Pengertian

Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel (2001:226) promosi

penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada

periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, dimana

insentif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran

distribusi untuk membeli barang atau jasa dengan segera, baik

dengan harga yang rendah atau dengan menaikkan nilai tambah.

Sasaran promosi penjualan biasanya lebih mempengaruhi perilaku

dibandingkan dengan sikap. Pembelian segera adalah tujuan dari

promosi penjualan, terlepas bentuk apapun yang diambil (Lamb,

Hair dan McDaniel, 2001:226). Dari beberapa pengertian tersebut

dapat ditarik kesimpulan, promosi adalah upaya untuk

memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan

tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

mengkonsumsi. Dengan adanya promosi produsen atau distributor

mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

2. Tujuan Promosi

Adapun tujuan promosi adalah :

a. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar

potensial.

b. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.

c. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan

pelanggan.

d. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu

pasar.

e. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding

produk pesaing.

f. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan

yang diinginkan.

J. PROGRAM-PROGRAM YANG DITERAPKAN PADA PT. PLN

(PERSERO) UPJ SRAGEN

PT. PLN (Persero) selalu berusaha memberikan inovasi produk

melalui program yang telah diterapkan. Salah satu program tersebut

adalah mengadakan perubahan pada model kwh meter pasca bayar

menjadi kwh meter prabayar. Hal ini dilakukan untuk menekan adanya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kerugian yang ditanggung PT. PLN (Persero) pada setiap bulanya dan

juga memberikan kemudahan bagi kedua belah pihak.

Kwh meter pasca bayar adalah alat untuk mengukur jumlah

penggunaan listrik dan pembayaran dilakukan setelah menggunakan

listrik. Sedangkan kwh meter prabayar adalah alat untuk mengukur

jumlah penggunaan listrik tetapi penggunaanya harus diisi dulu

sebelum dapat digunakan, sama seperti pulsa handphone.

Spesifik produk ini telah dikembangkan dan didiskusikan

bersama dengan pihak pengguna PLN dan pengelola gedung (flat,

apartmen) dimana produk harus sesuai dengan kondisi lingkungan

alam Indonesia yang basah ekstrim, panas ekstrim, intensitas,

populasi petir yang tinggi dan yang paling khas adalah dapat

mendeteksi sambungan daya ilegal. Chip card dapat digunakan

sebagai alat pembayaran rekening listrik dengan mengembangkan

kwh meter elektronik digital yang dilengkapi dengan perangkat

pembaca kartu serta perangkat transaksi lunak berbasis smart card.

Kwh meter akan beroperasi berdasarkan nilai kredit yang

dimasukkan (download) dari chip card ke dalam register kwh,

selanjutnya nilai kredit tersebut dijadikan acuan untuk mengontrol kerja

kwh meter. Nilai kredit di dalam register akan dikurangi secara

commit
bertahap sebanding dengan nilai to user listrik yang telah dikonsumsi
energi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(digunakan). Jika isi register habis maka kwh meter harus segera diisi

kembali (misal; register sisa pulsa 10%) maka akan ada alarm (LED

ON) sebagai tanda peringatan saldo kwh meter akan segera habis, jika

dalam jangka waktu yang telah ditetapkan belum juga diisi (nilai

kreditnya), maka kwh meter akan memutus saklar pemutus atau

internal contactor sehingga supply daya terputus.

Pengisian pulsa listrik ke dalam smart card menggunakan

portable terminal yang koneksi dengan perangkat lunak sinkronisasi

dan billing sistem yang telah diinstal di komputer (master station). Kwh

prabayar ini memiliki kelemahan yaitu kesulitan yang diadaptasi pada

pengembangan kwh meter elektronik pada bagian sensor daya dan

sistem pengkondisian siknyal, terutama dalam pemilihan bahan

transducer sebagai ujung tombak alat ukur.

Program layanan ini merupakan lompatan inovasi yang

mengadopsi keinginan pelanggan khususnya solusi bagi penghuni

musiman. Produk meter prabyar ini satu cara penjualan energi listrik

dengan voucher yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai energi

listrik (kwh) sesuai dengan besara nilai yang dibeli.

Semisal: Paket 300 kwh, 400 kwh dan 500 kwh. Pelanggan

yang menggunakan salah satu paket prabayar, dapat menggunakan

energi listriknya sesuai commit to user dalam waktu yang tidak


kepentingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ditentukan. Sebelum energi yang tersimpan dalam sebuah meter

digital habis, maka pelanggan dapat mengisinya kembali dengan cara

membeli lagi voucher sesuai dengan kepentingan. Energi yang

tersimpan dalam meter digital terbatas sesuai dengan nilai yang

dibayar dan pelanggan sendiri dapat mengatur dengan cermat

karakteristik pemakaian listrik.

Tujuan penggantian kwh meter pasca ke prabayar ini dilakukan

guna menekan adanya tunggakan pembayaran oleh pelanggan PLN

yang menyebabkan kerugian, yang mencapai 1,2 Milyar setiap

bulannya per unit pelayanan jaringan (UPJ) PLN. Hal ini disebabkan

adanya pola pembayaran yang tidak disiplin dari para pelanggan. Dari

hasil riset yang dilakukan dilapangan penyebab adanya tunggakan

pembayaran adalah :

1. Jauhnya tempat pembayaran rekening listrik sehingga pelanggan

memilih menunggak pembayaran hingga beberapa bulan.

2. Kurangnya kesadaran tentang kewajiban membayar listrik yang

sama dengan kebutuhan pokok, sehingga sering mengabaikan

pembayaran listrik.

3. Adanya sikap malas para pelanggan karena adanya antrian

panjang di tempat pembayaran listrik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Keuntungan yang diperoleh pelanggan dengan kwh meter prabayar :

a. Pelanggan dapat mengatur penggunaan listrik dengan lebih cermat

dan hemat.

b. Pelanggan prabayar diantaranya tidak diwajibkan membayar uang

jaminan langganan (UJL).

c. Terhindar dari kesalahan pembacaan meter (kesalahan penagihan

yang disebabkan human error).

d. Terhindar dari ancaman pemutusan sementara.

e. Selanjutnya, pelanggan juga dapat menggunakan listrik tanpa

batasan daya, tidak ada ketentuan peruntukan listrik bagi rumah

tangga, bisnis atau lainnya serta tidak perlu membayar rekening

bulanan.

f. Pelanggan dapat lebih hemat waktu karna tidak perlu mengantri

dalam pembayaran listrik karena menggunakan sistem isi ulang.

g. Perbaikan sistem pengukuran karena perangkat elektronik yang

digunakan adalah elektronis dengan ketelitian dan keamanan yang

lebih tinggi.

Keuntungan yang di peroleh PLN :

1. Manfaat utama yang diperoleh adalah peningkatan citra pelayanan

karena tidak akan ada lagi masalah kesalahan baca meter yang

sering menjadi keluhan pelanggan saat ini.

2. Mendapatkan uang kas lebih awal sebelum listrik diproduksi dan


commit to user
digunakan, sehingga dapat menambah likuiditas perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Pengendalian transaksi lebih mudah sehingga mengurangi

kemungkinan tagihan yang tidak terbayar dan pencurian listrik.

4. Pengurangan overhead atau biaya yang diperlukan untuk

pengecekan konsumsi listrik ke rumah-rumah atau konsumen

lainnya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

A. GAMBARAN PERUSAHAAN

1. Sejarah singkat berdirinya PT. PLN (PERSERO)

Kelistrikan Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19 pada

saat beberapa perusahaan Belanda mulai bermunculan antara lain

pabrik gula dan pabrik teh. Pada tahun 1901, Belanda mendirikan

perusahaan listrik dengan nama N.V. Soloces Electricet Mij (SEM)

untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk pemanfaatan umum

mulai ada dengan N.V. Negn. Semua bergerak di bidang gas, kini

memperluas usahanya di bidang listrik untuk umum, hal tersebut

tidak berjalan lama kurang lebih 1942.

Tahun 1942 dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang

dalam perang dunia II, maka Indonesia dikuasai Jepang. Oleh

karena itu, perusahaan listrik yang ada diambil alih oleh Jepang

termasuk semua personil dalam perusahaan listrik tersebut. Hal

inipun tidak berjalan lama seperti halnya pada masa pemerintahan

Belanda.

Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945,

diproklamasikannya kemerdekaan bangsa Indonesia serta jatuhnya

commit to
Jepang ke tangan sekutu, user kesempatan yang baik ini
maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dimanfaatkan oleh para pemuda serta buruh listrik dan gas untuk

mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang

dikuasai Jepang. Pada pertengahan tahun 1945, perusahaan listrik

dan gas yang semula dikuasai oleh Jepang kini dikuasai oleh

pemerintah Indonesia dengan nama jawatan listrik dan gas, hal ini

juga tidak berjalan lama. Pada tahun 1948 dengan adanya agresi

militer Belanda I dan II, sebagian besar perusahaan–perusahaan

listrik dikuasai oleh pemerintah Belanda atau dikuasainya oleh

pemilik kembali dengan nama N.V.S.E.M. (Soloces Electricet Mij)

dan berjalan sampai tahun 1958.

Perkembangan selanjutnya pada tahun 1989, tepatnya

dengan peraturan pemerintah No. 3 tahun 1959 tentang badan

nasionalis perusahaan Belanda yang dikenal dengan singkatan

BANAS yang bertugas menetapkan keseragaman kebijakan dalam

melaksanakan nasionalisasi, perusahaan milik Belanda yang

mengandung maksud untuk menjamin koordinasi dalam pimpinan.

Kebijakan dan pengawasan terhadap perusahaan–perusahaan

Belanda yang dikenai nasionalisasi, dengan demikian

produktifitasnya tetap dipertahankan. Sehingga landasan

pembentukan badan nasionalisasi adalah peraturan pemerintah

No. 3 tahun 1959.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sejalan dengan meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia

untuk membebaskan Irian Jaya dari cengkraman perjanjian

Belanda, maka dikeluarkan Undang–undang No. 86 tahun 1958

tertanggal 30 Desember 1958 tentang nasionalisasi semua

perusahaan–perusahaan Belanda dan peraturan pemerintah No.

18 tahun 1958 tentang perusahaan listrik dan gas milik Belanda.

Undang–undang tersebut, maka seluruh perusahaan listrik milik

Belanda di tangan bangsa Indonesia. Berdasarkan Undang-undang

No. 86 tahun 1958, perusahaan listrik dan gas berubah menjadi

perusahaan listrik negara (PLN). Sehingga pertengahan tahun

1960 dikeluarkan Perpu No.19 tahun 1950 tentang perusahaan

negara. Untuk mengarahkan pelaksanaan pasal 33 ayat 2 UUD

1945 yang berbunyi “cabang–cabang produksi yang penting bagi

negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh

negara”. Berdasarkan bunyi pasal tersebut, guna mencapai

masyarakat yang adil dan makmur, maka perlu segera diusahakan

adanya keseragaman dalam mengurus, menguasai, serta bentuk

dari perusahaan negara di kawasan ini dan perlu disinkronisasikan

dengan baik dan bijaksana guna mempersingkat waktu yang

dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Untuk maksud

dan tujuan tersebut, dengan ketentuan–ketentuan dalam produksi

dan distribusi harus dikuasai sedikitnya diawasi oleh pemerintah,

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sedangkan modal dan tenaga yang terbukti progresif diikutsertakan

dalam pembangunan Indonesia.

Untuk melaksanakan Undang-undang no. 19 Perpu tahun

1960 khususnya pasal 20 ayat 1 Undang–undang dasar 1945 yang

berbunyi “Tiap–tiap Undang–undang menghendaki persetujuan

dewan perwakilan rakyat”, maka pemerintah mengeluarkan

peraturan pemerintah no.67 tahun 1961 tentang pendirian badan

pimpinan umum perusahaan milik negara yang diserahi tugas untuk

menyelenggarakan penguasaan dan pengurusan atas

perusahaan–perusahaan milik negara yang berusaha di bidang

listrik dan gas milik Belanda yang telah dikenakan nasionalisasi

berdasarkan Undang-undang no. 86 tahun 1959. Pada

pertengahan tahun 1965, pemerintah mengeluarkan peraturan

pemerintah no.19 tahun 1959 tentang pembubaran badan pimpinan

umum perusahaan listrik negara yang dibentuk berdasarkan PP no.

67 tahun 1961, pendirian perusahaan listrik negara dan

perusahaan gas negara. Berdasarkan pertimbangan dan alasan

dasar dari pembubaran PBU PLN yang dibentuk dengan peraturan

pemerintah no.67 tahun 1961 dan pendirian PLN dan PGN ini tidak

lain dan tidak bukan semata–mata untuk mempertinggi daya guna

dan industri gas sebagai satu kesatuan usaha di bidang ekonomi

yang berfungsi menyelenggarakan kemanfaatan umum.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Perkembangan selanjutnya pada tahun 1967, dikeluarkan

instruksi Presiden RI no. 17 tahun 1967 tentang pengaruh dan

penyederhanaan perusahaan negara ke dalam tiga bentuk usaha

negara. Hal ini dikarenakan terdapatnya perbedaan–perbedaan

dalam bentuk, status hukum, organisasi, sistem kepegawaian,

administrasi keuangan dari perusahaan–perusahaan milik negara,

maka peraturan pemerintah no. 19 tahun 1960 dianggap tidak

sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dewasa ini hingga

perlu ditinjau kembali dan diganti. Adapun tiga pokok bentuk usaha

negara yang dimaksud di atas adalah sebagai bentuk :

a) Perusahaan jawatan disingkat PERJAN (Departement

Agency)

b) Perusahaan umum disingkat PERUM (Public Corporation)

c) Perusahaan persero disingkat PERSERO (Public / State

Company)

Peraturan pemerintah pengganti Undang–undang no. 1

tahun 1969 tentang bentuk–bentuk usaha negara yang kemudian

dijadikan Undang–undang no. 9 tahun 1960. Pada tahun 1972,

pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah no. 18 tahun 1972

tentang perusahaan umum listrik negara berdasarkan Undang-

undang no. 19 Perpu. Tahun 1965 dengan berdasarkan pada PP

no. 18 tahu 1972 ini ditetapkan statusnya menjadi perusahaan


commit to user
umum listrik negara (PERUM PLN) dan diubah pula anggaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dasarnya mengenai status, hak dan wewenang serta tanggung

jawab.

Setelah banyak mengalami perubahan bentuk usaha sejalan

dengan waktu, tepatnya pada tahun 1974 sampai sekarang

berdasarkan PP no. 23 tahun 1994 dan akta notaris Soetjipto, SH

no. 169 tertanggal 30 Juli 1994 di Jakarta, status PLN berubah dari

perusahaan umum (PERUM) menjadi perseroan terbatas

(PERSERO). Dalam kelanjutannya, akta notaris tersebut diubah

dengan akta notaris Ny. Indah Fatmawati, SH no. 70 tanggal 27

Januari 1998.

2. Sejarah Berdirinya PT. PLN (Persero) APJ dan UPJ

Pada tahun 1901 pada masa pemerintahan Hindia Belanda,

berdiri suatu perusahaan penyedia tenaga listrik milik pemerintah

Hindia Belanda yang bernama N.V. Soloces Electricet Mij (SEM).

Perusahaan tersebut beralamat kantor di Purwosari (Jalan Slamet

Riyadi) Solo. Perusahaan memiliki 2 mesin diesel dan hanya

beroperasi pada malam hari saja karena belum adanya dagstoom.

Pada tahun 1925, perusahaan milik pemerintah Hindia Belanda ini

merayakan ulang tahun yang ke-25 dan dihadiri oleh Sri Sunan

Pakubuwono X dari kerajaan Kasunanan Solo dan Sri

Mangkunegoro VII dari kerajaan Mangkunegaran di Purwoasri.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pada tahun 1927, kantor perusahaan dipindahkan ke daerah

Purbayan (Jalan Arifin). Perusahaan listrik milik pemerintah Hindia

Belanda ini telah memiliki ranting yaitu : Solo, Klaten, Sragen dan

melayani pelanggan ± 71.500. pada tahun 1936, mulai ada aliran

listrik (stom) siang hari karena sudah ada dagstroom.

Pada bulan Maret 1942 ketika pemerintah Jepang berkuasa

di Indonesia, perusahaan listrik ini mengalami perubahan nama

menjadi Jawa Dengki Jigiyosa (Listrik Jawa Tengah) dan berkantor

tetap di Purbayan. Pada tahun 1945 pada saat pemerintah RI

memproklamirkan kemerdekaan, perusahaan ini diambil alih oleh

pemerintah RI dan dilakukan perubahan nama menjadi jawatan

listrik dan gas. Pada tahun 1948, perusahaan ini kembali diambil

alih oleh pemerintahan Hindia Belanda dan kembali dengan nama

N.V. Soloces Electricet Lij (SEM). Pada saat itu, kantor dipindahkan

ke Lojiwetan (timur beteng) jalan Kapten Mulyadi Solo.

Pada tahun 1958 dilakukan penyerahan SEM ke

pemerintahan RI bertempat di kantor Militer Selatan Beteng /

Gladag. Pada saat itu, dilakukan perubahan nama menjadi

perusahaan listrik negara (PLN) dan berkantor tetap di Lojiwetan.

PLN terus berkembang dan memperluas wilayahnya dengan

membuka ranting di 3 wilayah yaitu ranting Wonogiri, ranting


commit
Sukoharjo dan ranting to user Pada tahun 1970, kantor
Kartosuro.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dipindahkan dari Lojiwetan ke Purbayan. Pada bulan April 1996

sampai sekarang kantor PLN Surakarta berkantor di Purwosari

(Jalan Brigjen Slamet Riyadi no. 468 Surakarta).

Pada tanggal 10 April 2001 berdasarkan keputusan general

manager PT. PLN (persero) unit bisnis distribusi Jawa tengah dan

Yogyakarta no. 038.K/021/PD.II/2001 tentang pembentukan

organisasi area pelayanan dan pelanggan, mulai 1 Juni 2001 PT.

PLN (persero) yang dulu menggunakan nama PT. PLN (persero)

cabang Surakarta berubah menggunakan nama PT. PLN (persero)

area pelayanan pelanggan Surakarta. Untuk selanjutnya, sejak

Agustus 2004 sampai dengan sekarang PT. PLN (persero) area

pelayanan pelanggan berubah nama menjadi PT. PLN (persero)

area pelayanan dan jaringan.

PT. PLN (persero) area pelayanan dan jaringan Surakarta

saat ini berkantor di jalan brigjen Slamet Riyadi no. 468 Surakarta

dan memiliki 11 unit pelayanan dan jaringan (UPJ).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 3. 1
Data UPJ se-APJ Surakarta
No. Unit / UPJ Alamat No. Telp
1 Surakarta Kota Jl. Arifin No.11 Surakarta ( 0271 ) 641123
Jl. Menteri Supeno No. 6B
2 Manahan ( 0271 ) 722237
Surakarta
3 Grogol Jl. Langenharjo No.42 Grogol-SKH ( 0271 ) 622265
Jl. Jaksa Agung R. Suprapto No.5
4 Sukoharjo ( 0271 ) 593038
SKH
5 Kartasuro Jl. Indrinoto No. 20 Kartasura ( 0271 ) 780758
6 Karanganyar Jl. R.M. Said No. 2 Karanganyar ( 0271 ) 5890658
Jl. Nusa Indah No. 47 Perumnas
7 Palur ( 0271 ) 825951
Palur KRA
8 Sragen Jl. R.A. Kartini No.42A Sragen ( 0271 ) 892361
Jl. Solo-Purwodadi Km.28
9 Sumberlawang ( 0271 ) 708801
Sumberlawang
Jl. Ir. Sutami No. 5 Cubluk
10 Wonogiri ( 0273 ) 321613
Wonogiri
Jl. Raya Wonogiri-Ponorogo Km.
11 Jatisrono ( 0273 ) 411431
25 Pandean-Jatisrono
Sumber : PT. PLN (persero) UPJ Sragen

PT. PLN (persero) unit pelayanan dan jaringan Sragen yang

beralamatkan di jalan R.A Kartini no. 42A Sragen, memiliki daerah

yang sangat luas se–APJ Surakarta dan jumlah konsumen listrik yang

besar dan memiliki dua gardu induk (GI Sragen dan GI Masaran).

Jumlah pelanggan listrik wilayah UPJ Sragen pada bulan Mei 2009

adalah 130.314 pelanggan dengan daya pengusahaan tersambung

138.674.300 kva dengan pendapatan rata–rata per bulan adalah

sekitar Rp 25.000.000,00. Dilihat dari jumlah gardu induk di wilayah

kerja UPJ Sragen, jumlah penyulang / feeder di UPJ Sragen adalah 18

feeder, 6 feeder untuk GI Masaran dan 12 feeder untuk GI Sragen.

Panjang jaringan tegangan menengah adalah 750.873 kms dan


commit
jaringan tegangan rendah to user kms. Jumlah transformator
695.416
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

distribusi yang dimilki oleh UPJ Sragen adalah 1.541 untuk

transformator 1 fasa dengan kapasitas 52.067 kva dan 87 unit

transformator 3 fasa dengan kapasitas 9.770 kva. Dari data tersebut

dapat dilihat bagaimana luasnya wilayah kerja UPJ Sragen.

tabel 3. 2
Data jumlah pelanggan

Golongan tarip Kode Jumlah


Sosial S 2.382
Rumah tangga R 124.488
Bisnis B 3.449
Industri / Pabrik I 58
Perkantoran P 396
Jumlah pelanggan 130.773
Sumber : PT. PLN (persero) UPJ Sragen.

Guna kepentingan tersebut dibentuklah kantor jaga. Kantor jaga

yang ada di UPJ Sragen ada tujuh. Ketujuh kantor jaga tersebut

adalah Jenawi, Gondang, Jenar, Katelan, Sidoharjo, Wonokerso dan

Masaran. Ketujuh kantor jaga tersebut bergerak seperti ruang lingkup

kerja UPJ, yaitu operasional dan pemeliharaan jaringan sesuai dengan

kontrak kantor jaga dengan UPJ. Wilayah kerja kantor jaga sudah

ditentukan sesuai perjanjian kontrak.

3. Lokasi Perusahaan

PT.PLN (persero) UPJ Sragen terletak di tempat yang

strategis, pusat keramaian dan tempat di tengah pusat kota yang

beralamat di jln. RA Kartini no.42A Sragen.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Tujuan PT.PLN (persero)

Adapun sifat, maksud, dan tujuan PT.PLN (persero)

berdasarkan peraturan pemerintah no.23 tahun 1994 yaitu :

a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan

sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip

pengelolaan perusahaan.

b. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan

mutu yang memadai bertujuan untuk :

1) Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

secara adil dan merata serta mendorong peningkatan

kegiatan ekonomi.

2) Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai

pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani

kebutuhan masyarakat.

c. Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.

d. Menyelenggarakan usaha - usaha lain yang menunjang usaha

penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

5. Falsafah Perusahaan

“Pembawa kecerahan dan kegairahan dalam kehidupan


commit to user
masyarakat yang produktif ”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Kita, warga PLN yakin bahwa :

a. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energi akan tetapi

juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang

produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

b. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh

besarnya laba tapi juga oleh kemampuan perusahaan

memberikan pelayananan terbaik kepada para pelanggan,

sehingga mereka mampu ikut serta aktif dalam kegiatan

produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera.

c. Pekerja PLN bukan faktor produksi, tetapi adalah manusia

bermartabat yang memiliki potensi yang dapat

dikontribusikannya untuk mewujudkan keberhasilan

perusahaan.

d. Kegiatan usaha dan proses.

e. Kegiatan usaha dan proses kerja tidak sekedar dijalankan untuk

mengejar efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan

terjadinya kerja sama cerdas pembaruan perusahaan secara

berkesinambungan, dalam penyelenggaraan bisnis secara

etikal.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6. Visi, Misi, Nilai dan Motto PT PLN (PERSERO)

a. Visi PLN

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh

kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada

potensi insani.

Konsekuensi terhadap strategi korporat :

1) Mewujudkan kinerja perusahaan dengan kualitas setaraf

kelas dunia dalam usaha bisnis kelistrikan.

2) Berfokus pada peningkatan kualitas proses secara terus -

menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal.

3) Membangun lingkungan kerja yang memungkinkan anggota

perusahaan mentransformasikan potensi mereka menjadi

kinerja perusahaan yang dihargai tinggi.

b. Misi PLN

1) Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang

terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota

perusahaan dan pemegang saham.

2) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat.

3) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong

kegiatan ekonomi.

4) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Nilai – nilai PT. PLN (PERSERO)

1. Saling percaya

2. Integritas

3. Peduli

4. Pembelajaran

d. Motto PT. PLN (persero)

“ Listrik untuk kehidupan yang lebih baik “

7. Struktur Organisasi

Tabel 3. 3
Struktur Organisasi
MANAJER
UPJ

Supervisor Suprevisor Supervisor Operasi Supervisor Supervisor Supervisor


Pelayanan Pembacaan Meter & Distribusi & Penertiban Keuangan & Pengendalian
Pelanggan Pembuatan Pelayanan Administrasi Penagihan
Rekening Gangguan

- Juru/Juru Utama - Juru/Juru Utama - Juru/Juru Utama - Juru/Juru Utama - Juru/Juru Utama - Juru/Juru Utama
Pelayanan Pengawas Perencanaan & Penertiban Keuangan Penagihan
Pelanggan Pembaca Meter Operasi Teknik Instalasi - Juru/Juru Utama - Juru/Juru Utama
- Juru/Juru Utama - Juru/Juru Utama Distribusi - Juru/Juru Utama Administrasi Pengawasan
Administrasi Pengelolaan - Juru/Juru Utama Pemutusan & Umum Piutang
Pelanggan Rekening Pelayanan Penyambungan - Juru/Juru Utama
Gangguan & K2 - Juru/Juru Utama Logistik
- Juru/Juru Utama Pengendalian
Perencanaan & Losses & PJU
Pemeliharaan
Distrribusi
- Juru/Juru Utama
Konstruksi

Sumber. PT.PLN (persero) UPJ Sragen

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8. Tugas dan wewenang Pemegang Jabatan

PT. PLN (persero) unit pelayanan dan jaringan berkedudukan di

wilayah kerja unit PT. PLN (persero) pelayanan dan jaringan (UPJ)

existing. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, manajer

unit pelayanan dan jaringan (MUPJ) dibantu supervisor / tenaga

fungsional serta tanggung jawab kepada manajer area pelayanan

dan jaringan (MAPJ).

Manajer unit pelayanan dan jaringan (MUPJ) diangkat dan

diberhentikan oleh general manajer dan supervisor diangkat dan

diberhentikan oleh manajer area pelayanan dan jaringan (MAPJ),

adapun tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Manajer unit pelayanan dan jaringan (MUPJ)

Tugas pokok manajer unit pelayanan dan jaringan

(MUPJ) adalah bertanggung jawab dalam meningkatkan

pelayanan pelanggan, pengelolaan administrasi pelanggan,

pendistribusian tenaga listrik, pengoperasian, pemeliharaan

jaringan dan gardu distribusi di wilayah kerjanya secara efektif

dan efisien, serta pelaksanaan penyambungan baru (PB) dan

perubahan daya (PD) untuk mendukung peningkatan penjualan

tenaga listrik dan menjamin mutu keandalan serta kelancaran

penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan, membina

hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Corporate

Governance.

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana

disebutkan di atas, manajer unit pelayanan dan jaringan

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Mengusulkan pedoman rencana kerja (PRK) unit sebagai

bahan penyusun rencana kegiatan anggaran perusahaan

(RKAP).

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pemasaran,

pelayanan pelanggan, pengelolaan administrasi pelanggan,

pencetak rekening, penagihan dan pengawasan piutang.

3. Mengkoordinasikan pengelolaan pembacaan meter, evaluasi

dan analisa hasil pembacaan meter serta pengelolaan hasil

pembacaan meter.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendistribusian tenaga

listrik, pelayanan komplain pelanggan, kecepatan

penyambungan dan pemutusan, perubahan daya serta

kegiatan penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL).

5. Menganalisis dan mengevaluasi kinerja operasi jaringan

distribusi.

6. Bertanggung jawab atas pelaksanaan manajemen asset

distribusi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan konstruksi untuk

mendukung program pemasaran, mutu keandalan dan

efisiensi.

8. Bertanggung jawab atas penyusunan tingkat mutu

pelayanan.

9. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka meningkatkan penyaluran tenaga listrik.

10. Bertanggung jawab atas pelaksanaan K3 dan peralatan

kerja.

11. Melaksanakan kegatan pembinaan dan administrasi

personalia, pengelolaan kesertariatan, kehumasan dan

pengendalian keuangan.

b. Supervisor Pelayanan Pelanggan

Tugas pokok supervisor pelayanan pelanggan adalah

bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian pelayanan pelanggan yang meliputi : informasi

pelayanan, pelayanan pasang baru, perubahan daya dan

layanan lainnya, administrasi pelanggan, rencana penjualan,

kehumasan serta pelaksanaan dan pengendalian penagihan

atas piutang pelanggan dan usulan penghapusan piutang ragu–

ragu.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Untuk pelaksanaan tanggung jawab sebagaimana

disebutkan di atas, supervisor pelayanan pelanggan mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran pada fungsi

pelayanan pelanggan sebagai pedoman kerja.

2. Mengelola informasi dan penyuluhan pasang baru,

perubahan daya, layanan lainnya yang berhubungan dengan

sambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan,

pelanggan dan masyarakat.

3. Menyusun program kerja pelayanan pelanggan yang

meliputi informasi pelayanan, pelayanan pasang baru,

perubahan daya dan layanan lainnya, administrasi

pelanggan, rencana penjualan.

4. Melaksankan promosi penjualan tenaga listrik.

5. Mengendalikan pelayanan, pasang baru, perubahan daya,

penyambungan sementara, perubahan tarif, ganti nama

pelanggan, baik nama pelanggan, P2TL dan perubahan tarif

lainnya serta pengaduan pelanggan yang berhubungan

dengan sambutan tenaga listrik.

6. Mengendalikan , memonitor proses pelaksanaan pemerintah

kerja (PK).

7. Memeriksa kuitansi pembayaran yang berhubungan dengan

pelaksanaan pasang baru, perubahan daya, penyambungan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sementara, perubahan tarif, ganti nama pelanggan, P2TL

dan perubahan lain.

8. Bertanggung jawab atas penerimaan pembayaran biaya

penyambungan (PB) / uang jaminan langganan (UJL),

penyambungan sementara, biaya perubahan, tagihan

susulan dan biaya lainnya.

9. Menjamin atas kebenaran perubahan data pelanggan pasar

peremajaan data induk pelanggan (AIL dan UJL).

10. Melaksanakan pengumpulan data potensi pasar dan

informasi pengembangan jaringan distribusi.

c. Supervisor pembacaan meter dan pengelolaan rekening

Tugas pokok supervisor pembacaan meter dan

pengelolaan rekening adalah bertanggung jawab dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian manajemen baca

meter, pengelolaan rekening atas penjualan tenaga listrik

kepada pelanggan yang dilaksanakan secara akurat dan tepat

waktu, memelihara perangkat lunak dan perangkat keras serta

memutakhirkan data base pelanggan (data base administrator /

DBA).

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana

disebutkan di atas, supervisor pembacaan meter dan


commit
pengelolaan rekening to user fungsi sebagai berikut :
mempunyai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Melaksanakan manajemen baca meter.

2. Melaksanakan pengelolaan rekening.

3. Bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan

perangkat lunak dan perangkat keras.

4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan data base (sebagai

data base administrator).

d. Supervisor Pelayanan Teknik

Tugas pokok supervisor pelayanan teknik adalah

bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan

pekerjaan pelayanan teknik yang meliputi survey, perencanaan

kebutuhan material dan pasang sambungan rumah (SR) dan

alat pengukur dan pembatas (APP) untuk pekerjaan pasang

baru, perubahan daya, penyambungan sementara, pemutusan

dan penyambungan kembali, operasi dan pemeliharaan

distribusi, pengendalian konstruksi, pengelolaan data asset

sesuai dengan ketentuan dan target yang telah ditetapkan

perusahaan.

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana

disebutkan di atas, supervisor pelayanan teknik mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1. Memantau dan mengendalikan permintaan pasang baru,


commit
perubahan daya, to user
penyambungan sementara, pemutusan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dan penyambungan kembali, pembongkaran sementara dan

layanan lainnya.

2. Merencanakan dan mengendalikan kebutuhan material

jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan

rendah (JTR), transformator, SR dan APP serta kebutuhan

anggaran sesuai dengan kewenangan.

3. Menyusun rencana pembangunan, pengoperasian dan

pemeliharaan jaringan distribusi.

4. Menyusun SOP pengoperasian dan pemeliharaan jaringan

distribusi.

5. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan operasi

dan pemeliharaan jaringan distribusi, cubicle, proteksi dan

pembangunan jaringan.

6. Melaksanakan penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL)

bersama tim.

7. Memantau sudut kwh dan melakukan penekannya.

8. Melaksanakan pembacaan kwh meter transaksi pada gardu

induk dan kwh batas antar unit.

9. Memantau pembebanan jaringan distribusi, mutu tegangan

dan SAIDI / SAIFI.

10. Melaksanakan pengelolaan sarana dan peralatan kerja.

11. Membuat usulan pembangunan listrik pedesaan.

12. Melaksanakan pengelolaan data aset.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

e. Supervisor keuangan dan administrasi.

Tugas pokok supervisor keuangan dan administrasi

adalah bertanggung jawab dalam penyusunan anggaran,

pengelolaan keuangan, penyelenggaraan kesekretariatan dan

rumah tangga kantor, pengelolaan SDM dan penyelenggaraan

kegiatan hukum dan kehumasan.

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana

disebutkan di atas, supervisor keuangan dan administrasi

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Memverifikasi dan memvalidasi bukti-bukti penerimaan dan

pengeluaran dana imprest.

2. Melaksanakan opname saldo kas setiap bulan.

3. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pengiriman

(transfer otomatis) dan penyimpanan fisik uang.

4. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penerimaan

pandapatan.

5. Memonitor atas perekaman data transaksi keuangan dan

pengiriman data SIMKEU.

6. Melakukan rekonsiliasi / konfirmasi pendapatan operasi,

saldo bank, saldo hutang, piutang, persekot pegawai atau

dinas, PUMP–KPR / BPRP dan fungsi terkait.

7. Mempersiapkan dokumen berdasarkan transaksi keuangan,


commit to user
untuk keperluan penyelenggaraan akutansi di kantor APJ.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8. Menyelenggarakan sub–sub administrasi yang terkait

dengan transaksi keuangan (persekot pegawai / dinas,

PUMP – KPR, pajak, hutang usaha, hutang biaya dan lain–

lain).

9. Mengelola surat–surat masuk dan keluar sesuai TLSK.

10. Melaksanakan administrasi pengadaan dan pendistribusian

ATK pada fungsi terkait.

11. Mengelola administrasi sumber daya manusia yang meliputi

SPPD, absensi pegawai, penilaian kinerja pegawai,

pembayaran gaji dan tunjangan lainnya dan biaya perawatan

kesehatan.

12. Mengelola rumah tangga kantor dan kendaraan, serta

memantau pelaksanaan kegiatan hukum.

13. Membuat SPK untuk pekerjaan rumah tangga kantor dengan

pihak ketiga.

f. Supervisor Penagihan

Tugas pokok supervisor penagihan adalah :

1. Menyusun rencana dan melakukan pembukuan pendapatan

operasi.

2. Bertanggung jawab atas penerimaan, perhitungan dan

pendistribusian rekening ke tempat pembayaran.

3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penagihan dan


commit to user
pelayanan penerimaan piutang pelanggan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Melakukan uji petik pemeriksaan saldo piutang, daftar

pelunasan rekening dan penyetoran uang ke bank di

payment point.

5. Bertanggung jawab atas penyetoran uang / giral / cek atau

bukti setoran dari hasil penagihan ke fungsi keuangan.

6. Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi saldo piutang

listrik (tunggakan rekening listrik dan piutang ragu-ragu).

7. Melakukan rekonsiliasi penerimaan pendapatan operasi

dengan fungsi terkait secara harian.

9. Logo Perusahaan

Keterangan :

Kilat yang diwarnai merah ini adalah simbol tegangan,

sedangkan warna biru garis-garis ini adalah udara, warna

kuning dasar ini menggambarkan cahaya. Dibuat seperti ini

karena tegangan ini yang paling tinggi adalah petir jadi gambar

logo PLN yang tertera menyerupai kilatan petir.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan bentuk kegiatan intrakulikuler yang

dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok atau individu

dengan tujuan langsung pada dunia nyata (dunia kerja). Sasaranya

adalah perusahaan manufaktur, jasa, koperasi, instansi pemerintah

dan kelompok masyarakat umum. Bentuk kegiatanya adalah

pelatihan dunia kerja, pelaporan. Sebelum pelaksanaan magang

mahasiswa dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis sesuai

dengan konsentrasi bidang yang diambil.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Agar mahasiswa lebih menguasai dan mendalami materi–materi

perkuliahan.

b. Agar mahasiswa mendapat pengalaman dan ketrampilan

mengenai bagaimana bekerja secara profesional dalam dunia

kerja nyata.

c. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami

permasalahan yang timbul serta memberikan alternatif

pemecahan permasalahan tersebut ke dalam dunia usaha.

d. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Pelaksanaan Magang kerja

a. Tempat dan waktu pelaksanaan magang kerja

1) Tempat pelaksanaan magang kerja adalah PT. PLN

(PERSERO) UPJ Sragen, terletak di Jln. RA Kartini No.42A

Sragen.

2) Waktu magang kerja dimulai dari tanggal 1 Februari 2011

hingga tanggal 5 Maret 2011.

3) Pelaksanaan magang kerja dimulai pukul 07.00–16.00 WIB.

4) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian sopan dan rapi,

selain itu mahasiswa wajib mematuhi peraturan yang berlaku

pada PT. PLN (persero) UPJ Sragen.

b. Ketentuan Selama Magang Kerja

Selama melakukan magang kerja di PT. PLN (persero)

UPJ Sragen, mahasiswa magang diwajibkan mematuhi

ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat antara lain :

1) Melaksanakan survey / penelitian / praktek kerja sesuai

dengan tanggal yang telah ditentukan.

2) Bersedia untuk melakukan semua perintah dan petunjuk

pegawai PT. PLN (persero) yang ditunjukan sebagai

pembimbing.

3) Bersedia menanggung segala akibat dari tindakan–tindakan

yang dilakukan, berupa kecelakaan atau bahaya lain yang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menimpa diri sendiri maupun orang lain, atau kerusakan-

kerusakan alat–alat milik PLN.

4) Membuat laporan harian yang ditanda tangani oleh atasan

atau pejabat pembimbing setempat.

5) Membuat laporan akhir atau karya tulis yang telah disetujui

oleh atasan pembimbing akademis maupun pembimbing dari

PLN.

6) Hasil penelitian atau laporan yang telah dibuat semata–mata

adalah bersifat dan bertujuan untuk keilmuan atau

pendidikan dan tidak disebarluaskan untuk umum.\

c. Kegiatan Magang Kerja

1) Minggu pertama : perkenalan karyawan–karyawan dan

bagian kantor PT. PLN (persero) UPJ Sragen, customer

service untuk mengelola data pelanggan dalam pasang

baru, perubahan daya, tambah daya, tull, SPJBTL, SLO,

SIP, kwitansi pembayaran.

2) Minggu kedua : Rotasi ke bagian kantor pelayanan mengisi

buku perintah kerja I dan IV tentang data pelanggan dalam

pasang baru, perubahan daya, tambah daya digunakan

sebagai arsip perusahaan.

3) Minggu ketiga : rotasi ke bagian kegudangan mengontrol

dan mengecek jumlah unit masuk dan keluar, menulis order


commit to user
unit ke kantor pusat dan slip order di buku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4) Minggu keempat : rotasi ke customer service untuk melayani

pelanggan dalam pembayaran rekening listrik.

5) Minggu kelima : kembali ke customer service untuk

mengelola data pelanggan dalam pasang baru, perubahan

daya, tambah daya, tull, SPJBTL, SLO, SIP, kwitansi

pembayaran.

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. PRODUK PT. PLN (persero)

PT. PLN (persero) merupakan perusahaan milik negara atau

perusahaan BUMN. Perusahaan ini merupakan perusahaan

jawatan yang harus memenuhi kebutuhan hidup orang banyak. Di

negara kita, PT. PLN (persero) merupakan satu–satunya

perusahaan jasa yang menyediakan pasokan listrik bagi semua

lapisan masyarakat di Indonesia. Dalam melaksanakan operasinya,

PT. PLN (persero) menyediakan produk yaitu listrik pasca bayar

dan yang baru saja diluncurkan adalah produk listrik pra bayar.

a. Listrik paska bayar merupakan suatu produk atau alat untuk

mengukur jumlah penggunaan listrik dan pembayaranya

dilakukan setelah penggunaan listrik.

Klasifikasi listrik paskabayar :

1. Tarif : mempunyai blok tarif.


commit tosetiap
2. Pembayaran : dilakukan user bulan sekali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Pencatatan pemakaian : memerlukan petugas cater.

4. Uang jaminan : memakai UJI.

5. Sanksi tunggakan rekening : mengalami pemutusan apabila

lebih dari 3 bulan tunggakan pembayaran.

6. Privasi : rutinitas petugas cater.

7. Pengecekan pemakaian : berdasarkan rekening.

8. Biaya penyambungan : BP standar atau kepmen.

b. Listrik prabayar merupakan suatu produk inovasi yang

memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menggunakan

energi listrik dengan sistem prabayar dimuka (membayar

terlebih dahulu sebelum energi listrik tersebut digunakan).

Sistem tersebut sudah diigunakan sejak 100 tahun yang lalu,

namun di Indonesia listrik prabayar baru diuji coba pertama kali

pada tahun 2005.

Tabel 3. 4
Perbandingan listrik pasca bayar dan listrik prabayar
Listrik pasca bayar ITEM PERBANDINGAN Listrik prabayar
Ada blok tarif Tarif Flat(bebas blok tarif)
Setiap bulan Pembayaran Kapan saja
Ada petugas cater Pencatatan pemakaian Tanpa petugas cater
Ada UJL Uang jaminan Tidak ada UJL
Pemutusan Sanksi tunggakan rekening Tidak ada sanksi
Ada denda Sanksi keterlambatan bayar Tidak ada denda
Rutinitas petugas
cater Privasi Tidak terganggu
Berdasarkan
rekening Pengecekan pemakaian Dilakukan sendiri
BP Standar Biaya penyambungan
commit to user BP Standar
Sumber. PT.PLN (persero) UPJ Sragen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1) Karakteristik listrik prabayar

Setiap kwh meter prabayar hanya mempunyai satu nomor

seri spesifik yang terdiri dari 11 digit. Nomor seri ini yang

membedakan antara satu kwh meter prabayar dengan

lainya, sehingga pengisian kode token dipastikan tidak

akan keliru.

Pada kwh meter prabayar tersedia layar LCD yang

menampilkan antara lain :

a) Konsumsi energi (dalam satuan kwh dan rupiah).

b) Sisa energi (dalam kwh, rupiah dan perkiraan sisa

jumlah hari).

c) Data historis dari pemakaian energi pelanggan selama

6 bulan terakhir.

d) Besarnya nilai penggunaan listrik dalam satuan daya,

tegangan dan arus listrik secepatnya.

Selain itu juga terdapat lampu dan speaker indikator yang

memberi isyarat peringatan bila sisa energi telah menipis

(dalam bentuk kedipan lampu dan suara).

2) Keuntungan listrik prabayar :

a. Tidak ada pencatatan angka stand meter.

commitpemutusan
b. Tidak ada sanksi to user aliran listrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Tidak dikenakan denda atas keterlambatan.

d. Tanpa uang jaminan pelanggan (UJL).

e. Biaya sambungan dan proses layanan lebih cepat.

f. Menggunakan tarif flat (tarif yang sama berapapun

besar pemakaiannya).

3) Manfaat untuk pelanggan

a) Pelanggan bebas mengendalikan pemakaian energi

listrik sendiri.

b) Pelanggan bebas menentukan pembayaran listrik

sesuai kebutuhan dan daya beli.

c) Privasi pelanggan tidak terganggu.

d) Pelanggan bisa segera mengetahui besarnya

pemakaian energi listrik (kwh) dan biaya yang

dikeluarkan (Rp) setiap saat.

4) Menggunakan sistem token dalam transaksi pembayaran

listrik.

a) Sistem token adalah suatu sistem voucer isi ulang

energi listrik yang mengikuti standard transfer

specification (STS), yaitu standar atau protokol

internasional untuk komunikasi data setiap kwh meter

prabayar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b) Angka yang tertulis pada token (terdiri dari 20 digit)

merupakan suatu kode informasi yang bila diinput ke

dalam sistem kwh meter prabayar menjadi suatu

besaran energi (dalam satuan kwh maupun rupiah).

c) Token bisa dibeli pada tempat tertentu dengan

menyebutkan angka nomor seri kwh meter pelanggan

yang bersangkutan. Kode angka yang ditampilkan oleh

token tersebut hanya berlaku untuk seri kwh meter

tersebut. Dengan demikian tidak akan terjadi kesalahan

dalam mengisi input kode token.

d) Pengisian nilai token secara otomatis akan

terakumulasi (ditambah) dengan nilai token yang ada

pada kwh meter prabayar sebelumnya.

5) Token

Terdapat banyak outlet penjual token, yaitu :


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a) Loket–loket PPOB mitra bank (PC, EDC, maupun PP

SMS) : Bukopin, BNI, BNI syari’ah, Danamon Syari’ah,

BRI, Bank Jabar, BPRKS, NISP, Mandiri, Bank Artha

Graha, BCA.

b) Loket–loket kantor pos.

c) Bank Bukopin : teller, ATM, SMS banking.

d) Bank BPRKS : teller, ATM, Internet Banking ( untuk non

nasabah).

e) Kantor PLN

Terdapat banyak variasi nilai token, yaitu :

a) Nilai nominal tertentu:

1. Rp 20.000,-

2. Rp 50.000,-

3. Rp 100.000,-

4. Rp 250.000,-

5. Rp 500.000,-

6. Rp 1.000.000,-

b) Nilai nominal bebas

Rp 20.000,- sampai dengan 1.000.000,-

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6) Jenis–jenis meter prabayar

a) Tipe STAR DDSY23S

Kwh meter prabayar menggunakan algoritma enkripsi

STS (standard transfer specification). Aman dan

kompatibel dengan sistem STS lain, kemampuan

deteksi penyalahgunaan pemakaian energi sesuai

SPLN : D3.005 – 1:2008, pencatatan berbagai kejadian

(misalnya saat penutup meter dibuka, overload,

pencurian, power off), display LCD dilengkapi dengan

Backlight.

b) Spesifikasi teknis

1. Tipe meter : kwh meter statis prabayar.

2. Indeks kelas meter : kelas 1.

3. Akurasi tipikal : kurang lebih 1 %.

commit
4. Jumlah fasa dantokawat
user : fasa tunggal 2 kawat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5. Referensi pengujian : IEC 62052 – 11, IEC 62053 –

21, IEC 62055 – 31, IEC 62055 – 41, dan IEC

62055 – 51.

6. Tegangan acuan : 230 v

7. Arus dasar dan maksimal : 5 (60) A

8. Frekuensi acuan : 50 Hz

9. Tegangan kerja : 0,7 Un – 1,3 Un

10. Konstanta meter : 1600 imp/kwh

11. Temperatur kerja : -10 s/d 80 C

12. Kelembaban : ± 95 %

13. Type display : LCD dengan backlight

14. Kelas proteksi : IP54

15. Berat meter : 615 gram

16. Jangkauan arus terukur : 20 mA–60 A

17. Anti–tempering : complete *

18. Contactor : 220 VAC / 80 A

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c) Tipe ITRON ACE9000 IBS

1. Fitur standar :

Indikator contactor on/off, 8 karakter, 7 segment

LCD, keypad dengan lapis karet serta bunyi tactile,

indikator LED rate, 1000 pulsa/kwh, segel metrologi,

label informasi, communication port di bawah meter,

stiker dibelakang meter untuk setting konfigurasi

(SGC, power limit, TI)

2. Spesifikasi teknis

Satu fasa 2-kawat, voltage: 230 v 50 Hz atau 120 v

60 Hz, range arus ib (Imax): ib= 10A dan Imax=

60A, kualifikasi akurasi class 1(referensi IEC 1036)

umum : 20(60)A, class 2 : 10(60)A, class 3 :

10(80)A, indeks proteksi IP54, STS compliant, PLN

LMK. commit to user


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Penerapan strategi produk PT. PLN (persero) UPJ Sragen

PT. PLN (persero) UPJ Sragen mempunyai beberapa strategi

dalam melaksanakan pemasaran produknya, hal ini dilakukan agar

kelangsungan hidup perusahaan dapat terjaga dan meningkatkan

kepuasan dari para pelanggan. Salah satunya dengan menerapkan

strategi produk yang merupakan unsur dari bauran pemasaran.

Dengan adanya produk yang dapat memenuhi keinginan

konsumen, maka akan dapat menarik minat konsumen untuk

beralih dari meter pasca bayar menjadi meter prabayar. Selama ini

PT. PLN (persero) UPJ Sragen memberikan pelayanan berupa

listrik pasca bayar. Namun untuk semakin memuaskan kebutuhan

dari pelanggan maka PT. PLN (persero) mengeluarkan produk

meter statis prabayar. Produk yang disediakan PT. PLN (persero)

mempunyai atribut-atribut produk antara lain:

a. Keanekaragaman melalui modifikasi fungsi

Produk PT. PLN (persero) dibedakan berdasarkan tujuanya

dan kemanfaatanya antara lain meter prabayar dan meter

pascabayar. Keanekaragaman tersebut merupakan salah satu

strategi yang diterapkan oleh PT. PLN (persero) untuk menarik

minat konsumen. Dengan keanekaragaman fungsi yang telah

disediakan maka para konsumen memiliki banyak pilihan dan

manfaat dari produk tersebut.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Kualitas dan pelayanan jasa

Pelayanan merupakan ujung tombak dari sebuah

perusahaan jasa. Hal ini disebabkan karena pelayanan merupakan

kegiatan berinteraksi langsung dengan para pelanggan. Pelayanan

PT. PLN (persero) terdiri dari pelayanan di kantor dan pelayanan di

luar kantor. Pelayanan di kantor PLN (persero) terdiri dari

pelayanan saat pembayaran listrik, pemasangan baru, perubahan

atau pergantian daya, dan pengajuan klaim. Pelayanan di luar

kantor terdiri dari pelayanan pemasangan instalasi listrik dan

pembetulan kerusakan listrik.

Dalam menerapkan strategi produk yang bertujuan untuk

meningkatkan keuntungan dan jumlah pelanggan dalam

menggunakan meter prabayar, PT. PLN (persero) melakukan

perencanaan antra lain:

c. Perencanaan produk

Seluruh produk PT. PLN (persero) ditentukan oleh PT. PLN

(persero) pusat berdasarkan Undang-undang yang berlaku.

Perencanaan produk digunakan untuk memastikan semua

kebutuhan pelanggan dan produksi PT. PLN (persero) dapat

terpenuhi. Banyaknya penunggakan pembayaran listrik dan juga

pencurian energi listrik membuat PT. PLN (persero) mengalami

banyak kerugian, hal commit to user


tersebut menyebabkan proses produksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

terhambat. PT. PLN (persero) melakukan perencanaan sistem baru

yang lebih efektif dan efisien dengan memperhitungkan kualitas

produk, fungsi dan kondisi lingkungan alam Indonesia yang basah

ekstrim, panas ekstrim, intensitas dan populasi petir yang tinggi,

yaitu dengan menciptakan meter statis prabayar. Produk ini dapat

mendeteksi sambungan daya ilegal dan penunggakan pembayaran

listrik, sehingga dapat mengurangi kerugian pada PT. PLN

(persero) serta meningkatkan produksi energi listrik.

d. Pengembangan produk

Seiring dengan perkembangan dan meningkatnya berbagai

macam kebutuhan, maka PT. PLN (persero) melakukan

pengembangan usaha khususnya melalui pengembangan produk

yang telah diciptakan untuk menarik minat pelanggan. PT. PLN

(persero) memberikan program tambahan sebagai realisasi dari

komitmen BUMN untuk mengembangkan usahanya agar jumlah

keuntungan dapat bertambah hal ini sebagai tolak ukur dari

keberhasilan perusahaan. Produk tersebut adalah meter pasca

bayar dan sekarang di kembangkan menjadi meter statis prabayar.

Produk meter prabayar adalah inovasi terbaru dan memiliki

keunggulan, keefektifan dan efisien dibandingkan dengan meter

pasca bayar. Pengujian produk ini dilakukan dengan cara

memberikan sempel kepada seluruh pegawai PT. PLN (persero)


commit to user
dan pemilik apartemen dari sinilah reaksi pasar terhadap produk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

meter statis prabayar didapatkan. Setelah mendapatkan respon

positif dari uji pasar maka PT. PLN (persero) bekerjasama dengan

pemerintah daerah, kelurahan dan kecamatan hingga tingkat RT

mengenai sosialisasi pengenalan perubahan dan penggunaan

meter prabayar.

e. Pemasaran produk

Pemasaran yang dilakukan PT. PLN (persero) Sragen salah

satunya adalah mengadakan program gratis pemasangan baru dan

tambah daya dari 450 va / 900 va menjadi 1.300 va / 2.200 va

berlaku dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2011. PT.

PLN (persero) UPJ Sragen menjadi sponsor pembukaan PERUM di

kota Sragen. PT. PLN (persero) juga mewajibkan seluruh

pengguna energi listrik yang melakukan pemasangan baru

menggunakan meter statis prabayar.

1. Promosi

Promosi yang digunakan oleh PT. PLN (persero) UPJ

Sragen diantaranya:

a. Periklanan

Dalam mensosialisasikan produk terbarunya PT. PLN

(persero) UPJ Sragen menggunakan media periklanan

sebagai alatcommit
untukto user
memperkenalkan produk meter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

prabayar kepada masyarakat. Media yang digunakan

dalam upaya mensosialisasikan produk tersebut

diantaranya melalui:

1) Radio

PT. PLN (persero) Sragen mengiklankan produk

meter statis prabayar pada radio BUANA ASRI di kota

Sragen. Media tersebut cocok untuk menjangkau

calon pelanggan meter statis prabayar di wilayah

Sragen dan sekitarnya. Namun terkadang media radio

kurang efektif apabila salah dalam pemilihan jam

tayang iklan tersebut, karena penyampaian informasi

pada khalayak sasaran bisa tidak dapat

tersampaikan.

2) Brosur

Brosur merupakan media periklanan yang banyak

digunakan PT. PLN (persero) Sragen dalam

mengiklankan produk meter statis prabayar. Brosur

tersebut memuat gambar dan keterangan mengenai

meter statis prabayar. Brosur biasanya diberikan pada

saat kunjungan ke rumah calon pelanggan sasaran

sehingga informasi yang diberikan benar–benar

sampai pada tujuan. Selain itu brosur diletakkan di


commit to user
dekat customer servis bagian pelayanan pelanggan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

diberikan langsung pada masyarakat dan disebarkan

kepada BTL–BTL yang bertugas memasangkan

instalasi pemasangan listrik baru.

3) Media Iklan Luar Ruang

Media iklan luar ruang digunakan oleh PT. PLN

(persero) Sragen sebagai salah satu media

periklanan meliputi sepanduk, umbul-umbul, dan

baliho. Media-media tersebut biasanya dipasang di

depan kantor PLN (persero) Sragen dan ditempat–

tempat strategis.

4) Internet

PT. PLN (persero) membuat suatu website yang

dapat diakses melalui internet untuk mendapatkan

informasi mengenai produk meter statis prabayar,

website tersebut adalah ww.pln.cp.id.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Perkembangan jumlah pelanggan dengan adanya program-

program yang disediakan PT. PLN (persero) UPJ Sragen

Tabel 3. 5
Pelanggan prabayar
PT. PLN (persero) APJ. Surakarta

Jumlah
No Nama UPJ pelanggan Jumlah daya (Va)
1 UPJ Manahan 4.356 5.883.500
2 UPJ Sumberlawang 3.735 3.406.200
3 UPJ Kartosura 3.703 4.484.200
4 UPJ Sragen 3.684 3.629.800
5 UPJ Surakarta kota 3.465 5.387.400
6 UPJ Sukohardjo 2.626 3.154.800
7 UPJ Wonogiri 2.600 2.459.100
8 UPJ Jatisrono 2.342 2.125.150
9 UPJ Grogol 2.323 3.226.900
10 UPJ Karanganyar 2.071 2.310.150
11 UPJ Palur 1.680 2.012.750
JUMLAH 32.585 38.079.950
Sumber : PT. PLN (persero) UPJ Sragen

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 3. 6
Laporan penjualan aliran listrik Pasca bayar
April 2011

Jumlah
Golongan pelanggan Daya
Tunggal
UMUM 136.615 90.553.450
ABRI 393 293.500
NON ABRI 72 856.000
PEMDA 195 2.613.100
BUMN 29 290.400
Jumlah 137.304 94.606.450
Ganda
UMUM 47 57.468.000
ABRI
NON ABRI 14 533.000
PEMDA 2 64.500
BUMN
Jumlah 63 58.065.500
Rekap
UMUM 136.662 148.021.450
ABRI 393 293.500
NON ABRI 86 1.389.000
PEMDA 197 2.677.600
BUMN 29 290.400
Total
jumlah 137.367 152.671.950
Sumber : PT. PLN (persero) UPJ Sragen

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Menurut data yang telah di peroleh dari PT. PLN (persero)

UPJ Sragen, jumlah pelanggan yang menggunakan listrik prabayar

di UPJ Sragen sebanyak 3.684 dengan jumlah daya (va)

3.629.800. sedangkan jumlah pelanggan yang menggunakan listrik

pasca bayar di UPJ Sragen sebanyak 137.367 dengan jumlah daya

(va) 152.671.950. Dari data di atas dapat di simpulkan

perkembangan pelanggan dengan adanya program listrik prabayar

masih terhitung rendah atau sedikit. Penduduk Sragen lebih banyak

menggunakan listrik pasca bayar daripada listrik prabayar.

Program–program yang telah disediakan oleh PT. PLN (persero)

kurang begitu dimanfaatkan oleh penduduk kota Sragen.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

dilaksanakan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. PT. PLN (persero) menerapkan beberapa produk dalam strategi

produk mereka. Diantaranya meter statis pascabayar dan meter

statis prabayar. Produk meter statis prabayar menjadi produk inti

dan wajib diikuti oleh pelanggan PT. PLN (persero) yang

melakukan pemasangan baru pada tahun 2011.

2. Masing–masing program yang diselengarakan memiliki karakteristik

perbedaan yang meliputi tujuan, manfaat, dan tata cara dalam

penggunaanya.

3. Strategi produk yang diterapkan oleh PT. PLN (persero) dengan

memperluas produk mix. Hal ini dilakukan dengan penambahan

produk item.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Atribut–atribut produk yang diterapkan melalui program prabayar


meliputi :

a. Keanekaragaman

Keanekaragaman produk diterapkan melalui modifikasi fungsi

dari program prabayar.

b. Kualitas dan jasa pelayanan

Jasa pelayanan dilakukan secara langsung di kantor PT. PLN

(persero) melalui karyawan dan secara tidak langsung atau di

luar kantor PT. PLN (persero).

5. Dalam menerapkan strategi produk, PT. PLN (persero) melakukan

perencanaan antara lain :

a. Perencanaan produk

Perencanaan produk ditangani langsung oleh kantor PT. PLN

(persero) pusat. Perencanaan produk dilaksanakan akibat

Banyaknya penungakan pembayaran listrik dan juga pencurian

energi listrik yang membuat PT. PLN (persero) mengalami

banyak kerugian. PT. PLN (persero) melakukan perencanaan

sistem baru yang lebih efektif dan efisien dengan

memperhitungkan kualitas produk, fungsi dan kondisi

lingkungan alam Indonesia yaitu dengan menciptakan meter

statis prabayar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Pengembangan produk

Pengembangan produk dilakukan melalui penambahan produk

dengan menciptakan program meter pasca bayar dan

dikembangkan menjadi meter prabayar. Produk meter prabayar

memiliki keunggulan, keefektifan dan efisien dibandingkan

dengan meter pasca bayar.

c. Pemasaran produk

PT. PLN (persero) melakukan pemasaran produk dengan cara

promosi. Promosi yang digunakan PT. PLN (persero) dengan

mengunakan media periklanan, radio BUANA ASRI di kota

Sragen, brosur diletakkan di dekat customer servis bagian

pelayanan pelanggan, media iklan luar ruangan meliputi

sepanduk, umbul-umbul, baliho, dan internet pada alamat

ww.pln.cp.id.

6. Perkembangan jumlah pelanggan dengan adanya program listrik

prabayar masih terhitung rendah atau sedikit. Penduduk Sragen

lebih banyak menggunakan listrik pasca bayar dari pada

menggunakan listrik prabayar. Program–program yang telah

disediakan oleh PT. PLN (persero) kurang begitu dimanfaatkan

oleh penduduk kota Sragen.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan penelitian diatas, maka peneliti

dapat memberikan saran bagi PT. PLN (persero) :

1. PT. PLN (persero) pusat atau kantor APJ sebaiknya perlu

memberikan keleluasaan bagi tiap kantor cabang atau kantor UPJ

untuk melakukan pemasaran produk meliputi promosi periklanan.

Jadwal dan penentuan promosi ditentukan oleh kantor PLN

(persero) masing-masing, namun cara kerja masih bersumber pada

aturan yang ada atau yang sudah ditetapkan. Hal ini dilakukan

karena permasalahan dan kebutuhan yang dimiliki pelanggan tiap

daerah berbeda.

2. PT. PLN (persero) sebaiknya melakukan sosialisasi lebih kepada

para pelanggan seperti diadakan kunjungan rumah-kerumah (door

to door). Spanduk dan baliho yang terpasang kurang efektif

terhadap sebagian masyarakat terutama bagi masyarakat

pedesaan atau pinggiran kota, karena banyak masyarakat dari

pedesaan yang kurang memahami kegunaan dan manfaat dari

spanduk dan baliho. Dengan adanya penyuluhan langsung,

masyarakat akan lebih memahami produk PT. PLN dan juga

terhindar dari percaloan. Hal ini dilakukan agar jumlah pelanggan

dapat bertambah.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai