Anda di halaman 1dari 32

Pelatihan Online

ALC Indonesia
KSN 2021
MATERI PAKET 5
GEOLOGI DINAMIK DAN GEOLOGI SEJARAH

A. Geologi Dinamik
Hipotesis Apungan Benua

Saat perkembangan pembuatan peta dunia pada awal tahun 1900-an, seorang ahli meteorologi
dari Jerman, Alfred Wegener mengemukakan sebuah hipotesis tentang Apungan Benua
(Hypothesis of Continental Drift). Dia mengemukakan bahwa dulunya ada sebuah super-
kontinen, disebut Pangaea, yang pecah jutaan tahun yang lalu, kemudian benua-benua
pecahannya perlahan bergerak menuju posisinya saat ini dan masih terus bergerak perlahan.

Bukti-bukti dari Wegener

Bukti pertama yang diajukan oleh Wegener adalah adanya kesamaan garis pantai antara Benua
Amerika Selatan dengan Benua Afrika. Apabila kedua benua tersebut disatukan, maka garis
pantainya akan serasi satu sama lain. Kemudian ia juga mengajukan bukti dokumentasi fosil
Mesosaurus yang sejenis dan hanya ditemukan di kedua sisi benua tersebut. Diyakini bahwa

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Mesosaurus ini ketika hidupnya tidak akan dapat melintasi samudera yang luas di antara kedua
benua ini. Sisa-sisa organisme yang ditemukan tampaknya menjadi bukti menyatunya dua
benua ini selama Masa Paleozoikum dan Awal Mesozoikum. Lihat gambar di bawah ini.

Bukti selanjutnya, jajaran pegunungan yang terpotong oleh samudera. Gambar di bawah
menunjukkan jajaran pegunungan pada kedua sisi Samudera Atlantik. Pegunungan Appalachia
yang terpotong oleh pantai Newfoundland serupa dengan jajaran pegunungan di Kepulauan
Inggris dan Scandinavia dalam hal struktur dan juga umurnya.

Bukti terakhir yang diajukan oleh Wegener, untuk mendukung hipotesisnya, adalah iklim masa
lampau (ancient climates). Ketika benua-benua disusun menjadi satu untuk membentuk
Pangaea, sisa dari material glasial menyatu membentuk pola seperti hamparan es yang
menutupi kutub bumi kita hari ini. Lihat gambar di bawah ini.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Teori Tektonik Lempeng

Sepanjang tahun 1960-an, banyak penemuan teknologi yang kemudian mendorong revisi
Hipotesis Apungan Benua ini menjadi Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory). Pada
teori ini, dijelaskan bahwa permukaan bumi dibentuk oleh kepingan-kepingan litosfer, yaitu
lapisan padat dari kerak bumi dan mantel bumi bagian atas, yang mengapung di atas astenosfer.
Astenosfer adalah lapisan plastis di bawah litosfer yang memiliki sifat seperti fluid yang dapat
mengalir.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Masing-masing kepingan litosfer ini disebut lempeng. Gambar di atas ini menunjukkan batas-
batas utama lempeng tektonik dan bagaimana mereka saling berinteraksi satu sama lain.
Gambar di samping menunjukkan pergerakan relatif dan kenampakan yang berasosiasi dengan
tiga tipe batas lempeng.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Gambar A adalah batas divergen, yaitu masing-masing lempeng saling menjauhi satu sama
lain. Terbentuk rekahan pada lantai samudera dan keluarnya magma yang berasal dari mantel
bumi. Gambar B adalah batas konvergen, yaitu ketika dua lempeng bertemu dan bertabrakan
satu sama lain. Terbentuk busur gunungapi pada lempeng benua. Gambar C adalah batas
transform, dimana dua lempeng saling bergesekan satu sama lain.
Daerah timurlaut Afrika adalah contoh yang bagus untuk batas divergen. Disini, magma yang
keluar merekahkan lempeng litosfer. Ketika rekah pada litosfer semakin melebar, batuan di
atasnya runtuh dan membentuk zona rekahan. Semakin melebar dan membentuk laut yang
dangkal, seperti Laut Merah.

Kemudian gambar dibawah ini adalah contoh yang bagus bagi benturan antar lempeng benua.
Benturan yang terus berlangsung antara India dan Asia, yang dimulai sejak 45 juta tahun yang
lalu, membentuk Pegunungan Himalaya.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Apabila benturan yang terjadi antara sesama lempeng benua akan membentuk busur kepulauan
vulkanik. Sedangkan bila benturan yang terjadi antara lempeng benua dan lempeng samudera,
akan membentuk busur pegunungan vulkanik pada lempeng benua.
Sesar geser Mendonico yang menghubungkan zona penunjaman dan zona pemekaran
menyebabkan landas samudera yang dihasilkan di pematang lempeng Juan De Fuca bergerak
relatif ke selatan dan menyusup di bawah Lempeng Amerika Utara.

Menguji Model
Pada tahun 1950-an, diketahui bahwa ketika mineral kaya-Fe pada lava membeku, mereka akan
termagnetisasi dengan arah yang paralel dengan medan magnet yang ada saat itu.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Plotting posisi semu dari kutub utara magnetik sejak 500 juta tahun menunjukkan bahwa kutub
magnetik bergerak sepanjang waktu, atau dapat dikatakan bahwa lava tersebut bergerak dan
begitu juga lempeng benua. Lihat gambar di bawah ini.

Diketahui pula bahwa polaritas magnetik bumi selalu berarah bolak-balik sepanjang periode
magnetisasinya. hal ini merupakan bukti yang sangat penting bagi Teori Tektonik Lempeng.

Ketika kita memperhatikan polaritas magnetik batuan di lantai samudera. Polaritasnya akan
terlihat berarah bolak-balik pada lapisan batuan secara bergantian, membentuk image seperti
cermin pada kedua sisi pematang tengah samudera.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Bukti lainnya adalah penyebaran titik pusat gempa dangkal, menengah dan dalam. Kalau
diperhatikan lebih teliti, akan dijumpai titik pusat gempa dalam hanya berasosiasi dengan zona
penunjaman. Lihat gambar penyebaran titik pusat gempa di bawah ini.

Terakhir, bukti lainnya yang mendukung teori ini adalah informasi yang didapatkan oleh para
ilmuwan dari hot spot. Sebagai contoh, Kepulauan Hawaii dan gunungapi tengah laut yang
merupakan kepanjangan dari Hawaii menuju Palung Aleutia, menunjukkan pergerakan
Lempeng Pasifik searah deretan hot spot. Lihat gambar di bawah ini.

Pentarikhan radiometrik menunjukkan aktivitas vulkanik semakin muda menuju Kepulauan


Hawaii, yang sekarang berada tepat di atas hot spot.
Pangaea

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Gambar di bawah menunjukkan bagaimana Pangaea terpecah dan benua hasil pecahannya
bergerak ke posisi mereka saat ini.

Mekanisme Penggerak

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Satu hal yang mengganjal hipotesis Wegener tentang Apungan Benua adalah dia tidak dapat
menjelaskan mekanisme seperti apa yang menyebabkan pergerakan lempeng. Saat ini, ada tiga
ide yang dikemukakan oleh para ilmuwan terkait mekanisme penggerak tersebut.

Pertama, ide tentang adanya arus konveksi yang besar di dalam mantel bumi yang
menggerakkan lempeng seperti sabuk konveyor.
Kedua, ide yang menjelaskan bahwa lempeng yang menunjam lebih berat daripada lempeng di
atasnya, karenanya akan menarik lempeng ini ke bawah. Hal ini disebut slab-pull. Juga karena
gravitasi, bagian atas dari lempeng di lokasi pematang terdorong ke atas. Ini disebut slab-push.
Ketiga, ide tentang adanya plume (aliran magma yang membumbung) yang bergerak ke atas.
Ide ini memjelaskan bahwa hanya ada beberapa plume yang sangat besar yang menggerakkan
arus konveksi ke arah atas di dalam mantel bumi, sedangkan lempeng yang menunjam
menggerakkan arus konveksi ke arah bawah dan menyempurnakan perputaran arus konveksi
tersebut.
Kesimpulannya, Teori Tektonik Lempeng adalah teori terbaru dan hingga kini sangat bagus
digunakan oleh para ilmuwan dalam menjelaskan berbagai proses tektonik yang terjadi dalam
sejarah bumi.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Seismologi
Seismologi adalah studi tentang gempa bumi dan gelombang seismik yang bergerak melalui
dan mengelilingi bumi. ahli gempa adalah seorang ilmuwan yang mempelajari gempa bumi
dan gelombang seismik.
Gelombang Seismik
Gelombang seismik merupakan gelombang yang menjalar di dalam bumi disebabkan adanya
deformasi struktur, tekanan ataupun tarikan karena sifat keelastisan kerak bumi. Gelombang
ini membawa energi kemudian menjalarkan ke segala arah di seluruh bagian bumi dan
mampu dicatat oleh seismograf (Siswowidjoyo, 1996).
Gelombang badan (body wave)
1. Gelombang primer (P)
Gelombang Primer atau gelombang kompresi merupakan gelombang badan (body wave)
yang memiliki kecepatan paling tinggi dari gelombang
S. Gelombang ini merupakan gelombang longitudinal partikel yang merambat bolak balik
dengan arah rambatnya. Gelombang ini terjadi karena adanya tekanan. Karena memiliki
kecepatan tinggi gelombang ini memiliki waktu tiba terlebih dahulu dari pada gelombang S.
Kecepatan gelombang P (VP) adalah ±5 – 7 km/s di kerak bumi, > 8 km/s di dalam mantel
dan inti bumi, ±1,5 km/s di dalam air, dan ± 0,3 km/s di udara.

Ilustrasi gerak gelombang primer (Hidayati, 2010)


2. Gelombang sekunder (S)
Gelombang S atau gelombang transversal (Shear wave) adalah salah satu gelombang badan
(body wave) yang memiliki gerak partikel tegak lurus terhadap arah rambatnya serta waktu
tibanya setelah gelombang P. Gelombang ini tidak dapat merambat pada fluida, sehingga
pada inti bumi bagian luar tidak dapat terdeteksi sedangkan pada inti bumi bagian dalam
mampu dilewati. Kecepatan gelombang S (VS) adalah ± 3 – 4 km/s di kerak bumi, > 4,5
km/s di dalam mantel bumi, dan 2,5 – 3,0 km/s di dalam inti bumi (Hidayati, 2010).

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Ilustrasi gerak gelombang sekunder (Hidayati, 2010)


Gelombang permukaan (Surface Wave)
1. Gelombang Love
Gelombang ini merupakan gelombang yang arah rambat partikelnya bergetar melintang
terhadap arah penjalarannya. Gelombang Love merupakan gelombang transversal, kecepatan
gelombang ini di permukaan bumi (VL) adalah ± 2,0 – 4,4 km/s (Hidayati, 2010).

Ilustrasi gerak gelombang Love (Hidayati, 2010)


2. Gelombang Rayleigh
Gelombang Rayleigh merupakan jenis gelombang permukaan yang memiliki kecepatan (VR)
adalah ± 2,0 – 4,2 km/s di dalam bumi. Arah rambatnya bergerak tegak lurus terhadap arah
rambat dan searah bidang datar (Hidayati, 2010).

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

Ilustrasi gerak gelombang Rayleigh (Hidayati, 2010)


B. GEOLOGI SEJARAH
Bumi terbentuk dimulai 4,6 milyar tahun yang lalu dan mengalami beberapa perkembangan
sampai terbentuk seperti saat ini. Pada awal terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang
mengalami akumulasi panas akibat kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif dan hujan mikroit.
Masa tersebut disebut masa Arkeozaikum yang berakhir 2,5 milyar tahun yang lalu.
Selanjutnya, inti bumi yang merupakan cairan besi dan nikel memisahkan diri dari mantel bumi.
Penguapan besar-besaran gas dari dalam bumi bersama-sama dengan hidrogen dan helium
membentuk atmosfer positif yang kemudian menyebabkan proses pendinginan bagian secara
berangsur-angsur membentuk kerak bumi. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal
pembentukan batuan kerak bumi yang berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini
ditemukan dibagian dunia yang berumur 3,8 milyar tahun yang lalu. Pada masa ini pula tercatat
sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra yang berupa ganggang dan
bakteri yang dibuktikan dengan ditemukannya fosil tertua yaitu Stromatolit dan Cyanobacteria
dengan umur kira-kira 3,5 milyar tahun. Setelah melalui berbagai peristiwa dan “kepunahan
besar-besaran” dalam kurun waktu milyaran tahun seperti terlihat pada tabel di bawah ini,
sejarah perkembangan bumi memasuki zaman kuarter pada kala Holosen yang berlangsung
sampai sekarang ini.
Tabel Waktu Geologi
MASA Zaman & Umur (jtl) Peristiwa Utama
Hadean (4570) - Masa awal pembentukan bumi bersamaan dengan
Kamb
rium
Pra-

Arkean (3800 - 2800) planet-planet lain dalam tata surya.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
• Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal
pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen.
• Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia
yang lazim disebut kraton/perisai benua. Batuan tertua
tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun.
• Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrorfer
dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di
dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan
ganggang).
• Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil
Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kirakira
3.500.000.000 tahun.
Proterozoikum (2500 - Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya
600) hidrosfer dan atmosfer.
• Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak
(enkaryotes dan prokaryotes).
• Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks,
jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur,
cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal,
yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati
pertama.
Kambrium (590 - • Kambrium berasal dari kata "Cambria" nama latin
510) untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium
pertama kali dipelajari.
• Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman
Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan.
Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan
cangkang sebagai pelindung.
Paleozoikum

• Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas


adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska,
Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
• Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya
pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika,
India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau
masih berupa benuabenua kecil yang terpisah.
Ordovisium (510 - Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan
540) tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan
beberapa hewan bertulang belakang yang muncul
pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid
(Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili
Laut) dan Bryozona.
• Koral dan Alaga berkembang membentuk karang,
dimana Trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa.
Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan
Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.
• Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian
peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua
lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di
antaranya.
Kepunahan Massa (Besar-besaran)
Silur (440 - 410) • Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan
dari air ke darat.
• Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya
termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di
dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini
dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai
pelindung.
• Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai
terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai
Amerika Utara.
Devon (410 - 360) Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-
besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam
lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama
zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan.
• Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga
untuk pertama kalinya.
• Samudera menyempit sementara, benua Gondwana
menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau.
Kepunahan Massa (Besar-besaran)
Karbon (360 - 290) Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan
telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan
ampibi meningkat dalam jumlahnya.
• Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm
dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk
batubara.
• Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu
membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,
mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai
bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis
menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang
berisi dan sekarang tersimpan sebagai batubara.
Perm (290 - 250) "Perm" adalah nama sebuah propinsi tua di dekat
pegunungan Ural, Rusia.
• Reptilia meningkat dan serangga modern muncul,
begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif.
Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman
perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala
besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah.
• Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak
sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup
Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika,
membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk
di bagian utara bumi.
Kepunahan Massa (Besar-besaran)
Trias (250 - 210) Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya,
sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan
reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama
kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia
pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat
ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air,
termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip
palem berkembang dan Konifer menyebar.
Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk.
Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah
mulai terbentuk di Pangea.
Jura (210 - 150) Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum.
Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai
daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan
Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus
tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati
pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis
buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum,
sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu
ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan
diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan
diri dari Antartika dan Australia.
Kapur (150 - 70) • Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup
pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama
Mesozoikum

kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus,


Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan
Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang
berlainan.
• Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari
Afrika menuju Asia.
Kepunahan Massa (Besar-besaran): Sebagian besar
Reptil & Dinosaurus
Tersier (65 - 1,7) • Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis
kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak
bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta,
sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan
echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang
hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman
Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat
dan rumput.
• Pada zaman Tersier - Kuarter, pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring
dengan perubahan cuaca secara global.
Kuarter (1,7 - Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala
sekarang) Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun
yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.
Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung
sampai sekarang.
• Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman
es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar
Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es,
begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia
dan Pegunungan Himalaya.
• Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial,
Kenozoikum

dimana iklim bumi lebih hangat.


• Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut
Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen.
• Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat
mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.

PALEONTOLOGI
Paleontologi adalah ilmu yang membahas tentang fossil. Fossil adalah sisa atau jejak yang
merupakan bukti adanya kehidupan di masa lalu yang terekam dan terawetkan dalam batuan
oleh proes alam. Tidak semua organisme yang ati bisa menjadi fossil. Beberapa persyaratan
agar organisme yang mati dapat terawetkan sebagai fossil yang baik antara lain :
• Mempunyai cangkang yang keras
• Berjumlah banyak dan berukuran kecil
• Cepat terkubur oleh sedimen yang halus dan relatif impermeable
• Setelah terkubur tidak terserang oleh air tanah yang besifat korosif
• Lapisan pengandungnya tidak rusak karena proses pelapukan , tektonik, magmatik
atau proses metamorfisme.

Fossil dapat berupa


• Body fossil
• Trace fossil
• Chemical fossil
Pengertian Fosil
Fosil, dari bahasa Latin fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah”. Fosil adalah
semua sisa, jejak, ataupun cetakan dari manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan yang telah
terawetkan dalam suatu endapan batuan dari masa geologis atau prasejarah yang telah berlalu.
Fosil mahluk hidup terbentuk ketika mahluk hidup pada zaman dahulu (lebih dari 11.000 tahun)
terjebak dalam lumpur atau pasir dan kemudian jasadnya tertutup oleh endapan lumpur.
Endapan lumpur tersebut akan mengeras menjadi batu di sekeliling mahluk hidup yang
terkubur tersebut.
Dari fosil yang ditemukan, yang paling banyak jumlahnya adalah yang sangat lembut
ukurannya seperti serbuk sari, misalnnya foraminifera, ostracoda dan radiolarian. Sedangkan,
hewan yang besar biasanya hancur bercerai-cerai dan bagian tertentu yang ditemukan sebagai
fosil.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Bentuk fosil ada dua macam yaitu fosil cetakan dan jejak fosil. Fosil cetakan terjadi jika
kerangka mahluk hidup yang terjebak di endapan lumpur meninggalkan bekas (misalnya
tulang) pada endapan tersebut yang membentuk cetakan. Jika cetakan tersebut berisi lagi
dengan endapan lumpur maka akan terbentuk jejak fosil persis seperti kerangka aslinya.
Berdasarkan ukurannya, jenis fosil dibagi menjadi :
a. Macrofossil (Fosil Besar) , dipelajari tanpa menggunakan alat bantu
b. Microfossil (Fosil Kecil), dipelajari dengan alat bantu mikroskop
c. Nannofossil (Fosil Sangat kecil), dipelajari menggunakan batuan mikroskop khusus
(dengan pembesaran hingga 1000x)
Kegunaan Fosil :
Ø Untuk mengidentifikasi unit-unit strartigrafi permukaan bumi, atau untuk mengidentifikasi
umur relatif clan posisi relatif batuan yang mengandung fosil. Identifikasi ini dapat dilakukan
dengan mempelajari fosil indeks. Persyaratan bagi suatu fosil untuk dapat dikategorikan
sebagai fosil indeks adalah :
(a). terdapat dalam jumlah yang melimpah dan mudah diidentifikasi; dan (b). memiliki
distribusi horizontal yang luas, tetapi dengan distribusi vertikal yang relatif pendek (kurang
lebih 1 juta tahun).
Ø Menjadi dasar dalam mempelajari paleoekologi dan paleoklimatologi. Struktur dan
distribusi fosil diasumsikan dapat mencerminkan kondisi lingkungan tempat tumbuhan tersebut
tumbuh dan bereproduksi.
Ø Untuk mempelajari paleofloristik, atau kumpulan fosil tumbuhan dalam dimensi ruang dan
waktu tertentu. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai distribusi populasi tumbuhan
dan migrasinya, sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan masa lampau.
Ø Menjadi dasar dalam mempelajari evolusi tumbuhan yaitu dengan cara mempelajari
perubahan suksesional tumbuhan dalam kurun waktu geologi.
Persyaratan terbentuknya fosil:
1. adanya badan air
2. adanya sumber sedimen anorganik dalam bentuk partikel atau senyawa terlarut
3. adanya bahan tumbuhan atau hewan (yang akan menjadi fosil)

B. Proses Pemfosilan atau Fosilisasi


Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi
dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh,

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
sebagian ataupun jejaknya saja. Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara
lain:
• Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras
• Mengalami pengawetan
• Terbebas dari bakteri pembusuk
• Terjadi secara alamiah
• Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit
• Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.
Kendala pemfosilan yaitu saat organism mati (bangkai) dimakan oleh organism lain atau terjadi
pembusukan oleh bakteri pengurai.
Suatu contoh tempat yang mendukung terjadinya proses fosilisasi adalah delta sungai, dasar
danau, atau danau tapal kuda (oxbow lake) yang terjadi dari putusnya suatu meander.
Bahan - bahan yang berperan dalam fosilisasi, diantaranya :
1. Pertrifaksi, berubah menjadi batu oleh adanya bahan-bahan : silika, kalsiumkarbonat,
FeO, MnO dan FeS. Bahan itu masuk dan mengisi lubang serta pori dari hewan atau
tumbuhan yang telah mati sehingga menjadi keras/membatu menjadi fosil.
2. Proses Destilasi, tumbuhan atau bahan organik lainnya yang telah mati dengan cepat
tertutup oleh lapisan tanah.
3. Proses Kompresi, tumbuhan tertimbun dalam lapisan tanah, maka air dan gas yang
terkandung dalam bahan organic dari tumbuhan itu tertekan keluar oleh beratnya
lapisan tanah yang menimbunnya. Akibatnya, karbon dari tumbuhan itu tertinggal dan
lama kelamaan akan menjadi batubara, lignit dan bahan bakar lainnya.
4. Impresi, tanda fosil yang terdapat di dalam lapisan tanah sedangkan fosilnya sendiri
hilang.
5. Bekas gigi, kadang-kadang fosil tulang menunjukan bekas gigitan hewan carnivore atau
hewan pengerat.
6. Koprolit, bekas kotoran hewan yang menjadi fosil.
7. Gastrolit, batu yang halus permukaannya ditemukan di dalam badan hewan yang telah
menjadi fosil.
8. Liang di dalam tanah, dapat terisi oleh batuan dan berubah sebagai fosil, merupakan
cetakan.
9. Pembentukan Kerak, hewan dan tumbuhan terbungkus oleh kalsiumkarbonat yang
berasal dari travertine ataupun talaktit.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
10. Pemfosilan di dalam Tuff, pemfosilan ini jarang terjadi kecuali di daerah yang berudara
kering sehingga bakteri pembusuk tidak dapat terjadi.
11. Pemfosilan dengan cara pembekuan, hewan yang mati tertutup serta terlindung lapisan
es dapat membeku dengan segera. Oleh karena dinginnya es maka tidak ada bakteri
pembusuk yang hidup dalam bangkai tersebut.
C. Fosil hidup
Istilah “fosil hidup” adalah istilah yang digunakan suatu spesies hidup yang menyerupai sebuah
spesies yang hanya diketahui dari fosil. Beberapa fosil hidup antara lain ikan coelacanth dan
pohon ginkgo. Fosil hidup juga dapat mengacu kepada sebuah spesies hidup yang tidak
memiliki spesies dekat lainnya atau sebuah kelompok kecil spesies dekat yang tidak memiliki
spesies dekat lainnya. Contoh dari kriteria terakhir ini adalah nautilus.
D. Jenis Fosil
1. Organisme itu sendiri (Fosil yang dihasilkan dari organisme itu sendiri)
Tipe pertama ini adalah binatangnya itu sendiri yang terawetkan/tersimpan. Dapat beruba
tulangnya, daun-nya, cangkangnya, dan hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian dari
tubuhnya yang “keras”. Dapat juga berupa binatangnya yang secara lengkap (utuh) tersipan.
misalnya Fosil Mammoth yang terawetkan karena es, ataupun serangga yang terjebak dalam
amber (getah tumbuhan).
Petrified wood atau fosil kayu dan juga mammoths yang terbekukan, and juga mungkin anda
pernah lihat dalam filem berupa binatang serangga yang tersimpan dalam amber atau getah
tumbuhan. Semua ini biasa saja berupa asli binatang yang tersimpan.
2. Sisa-sisa aktifitasnya (Trace Fossil)
Secara mudah pembentukan fosil ini dapat melalui beberapa jalan, antara lain seperti yang
terlihat dibawah ini. Fosil sisa aktifitasnya sering juga disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak),
karena yang terlihat hanyalah sisa-sisa aktifitasnya. Jadi ada kemungkinan fosil itu bukan
bagian dari tubuh binatang atau tumbuhan itu sendiri.
Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini dapat berupa cetakan. Namun cetakan
tersebut dapat pula berupa cetakan bagian dalam (internal mould) dicirikan bentuk permukaan
yang halus, atau external mould dengan ciri permukaan yang kasar. Keduanya bukan
binatangnya yang tersiman, tetapi hanyalah cetakan dari binatang atau organisme itu.
Trace fossil adalah suatu struktur berupa track, trall, burrow, tube, borring, yang terawaetkan
sebagai fosil organisme.
Kelebihan trace fossil dengan fosil kerangka :

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
1. Trace fossil biasanya terawetkan pada lingkungan yang berlawanan dengan pengendapan
fosil kerangka misalnya perairan dangkal dengan energy tinggi, batu pasir laut dangkal dan
batu lanau laut.
2. Trace fossil tidak dipengaruhi oleh diagenesa bahkan diperjelas secara visual oleh proses
diagenesa.
E. PROSES YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA FOSIL
1. Histometabasis, Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral
lain (cth : silika) dimana fosil tersebut diendapkan
2. Permineralisasi , Histometabasis pada binatang
3. Rekristalisasi, Berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P & T yang tinggi,
sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (non-kristalin) akan mengikat agregat tubuh fosil
itu sendiri menjadi kristalin
4. Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi, Penggantian seluruh bagian fosil dengan
mineral lain
5. Dehydrasi/Leaching/Pelarutan
6. Mold, Cetakan pada batuan sedimen yang terbentuk dari cangkang binatang yang
tertutupi sedimen
7. Cast, Cetakan cangkang yang terisi material lain
8. Trail & Track
Trail : cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan kenampakan yang
lebih halus
Track : sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar
Burrow : lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang purba.
Borring : lubang pemboran
Tube : struktur fosil berupa pipa

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
PAKET 5
PILIHLAH JAWABAN MENURUT ANDA YANG PALING TEPAT!
1. Seorang ahli meteorologi dan geofisika Jerman pada abad ke 19 mengemukakan
bahwa benua-benua yang tersebar merata di seluruh dunia dahulunya merupakan satu
daratan luas yang disebut..
a. Pangaea
b. Laurasia
c. Gondwana
d. Eurasia
e. Panotheia

2. Untuk menjelaskan pecah dan bergeraknya benua dari satu daratan yang luas, ahli
meteorologi Jerman tersebut mengusulkan suatu hipotesis yang disebut sebagai…
a. Hipotesis bumi bulat
b. Hipotesis tektonik lempeng
c. Hipotesis apungan benua
d. Hipotesis continental race
e. Hipotesis konveksi mantel

3. Ahli meteorologi dan geofisika Jerman yang pertama kali mengemukakan bahwa
benua yang ada sekarang ini merupakan pecahan dari suatu super-kontinen adalah..
a. Wladimir Koppen
b. Albert Einstein
c. Alfred Wegener
d. James Hutton
e. Friedrich Wegener

4. Berikut merupakan bukti yang dikemukakan oleh seorang ahli meteorologi dan
geofisika Jerman pada abad ke 19 untuk membuktikan bahwa benua yang ada
sekarang ini dahulunya merupakan satu adalah, kecuali..
a. Adanya kemenerusan rangkaian jalur pegunungan
b. Adanya deretan gunung api di Hawaii
c. Adanya kesamaan garis pantai Amerika Selatan dengan Afrika

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
d. Adanya kesamaan iklim purba
e. Adanya kesamaan fosil

5. Ketika benua-benua disusun menjadi satu super kontinen, sisa dari material glasial
purba menyatu membentuk pola seperti hamparan es yang menutupi kutub bumi kita
saat ini. Sisa material glasial purba ini dijumpai pada tempat berikut, kecuali..
a. India
b. Amerika Selatan
c. Amerika Utara
d. Australia
e. Afrika

6. Berdasarkan arah geraknya, batas lempeng tektonik dapat dikelompokkan menjadi,


kecuali..
a. Batas konvergen
b. Batas divergen
c. Batas transform
d. Batas insurgen
e. Tidak ada yang benar

7. Berikut ini merupakan bukti yang menunjukkan bahwa bumi tersusun dari lempeng-
lempeng tektonik yang bergerak adalah, kecuali..
a. Adanya pembalikan arah medan magnet bumi secara berkala pada rekaman batuan
b. Adanya asosiasi titik-titik gempa dalam dengan zona subduksi
c. Dijumpainya deretan gunung api akibat hotspot di Hawaii
d. Adanya pembentukan kerak samudera baru pada batas kerak aktif
e. Tidak ada jawaban yang benar

8. Mekanisme berikut ini dapat menjelaskan pergerakan lempeng tektonik, kecuali..


a. Arus konveksi
b. Slab pull
c. Slab push
d. Mantle plume

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
e. Continental drift

9. Batas kerak yang berasosiasi dengan pemekaran kerak samudera yang baru disebut
batas..
a. Tipe Pasifik
b. Tipe Atlantik
c. Tipe Hindia
d. Tipe Arafura
e. Tipe Arktik

10. Bergeraknya kerak samudera ke atas kerak benua merupakan pergerakan lempeng
tektonik yang disebut sebagai..
a. Subduksi
b. Obduksi
c. Kolisi
d. Divergensi
e. Transform

11. Sabuk vulkanik Andes merupakan hasil subduksi antara…


a. Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia
b. Lempeng Amerika Selatan dengan Lempeng Pasifik
c. Lempeng Amerika Selatan dengan Lempeng Nazca
d. Lempeng Amerika Utara dengan Lempeng Skotia
e. Lempeng Amerika Utara dengan Lempeng Pasifik

12. Dengan memetakan kedalaman hiposentrum gempa pada zona subduksi, kemiringan
subduksi suatu lempeng dapat diketahui. Zona yang menunjukkan sebaran
hiposentrum gempa pada daerah subduksi disebut sebagai..
a. Zona Wallace
b. Zona Benioff
c. Zona Mohorovicic
d. Zona Gutenberg
e. Zona Kelvin

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
13. Negara berikut ini terus bertambah luas setiap harinya. Negara tersebut adalah…
a. Jepang
b. Indonesia
c. Amerika Serikat
d. Islandia
e. Greenland

14. Ditemukannya pantulan gelombang P pada zona bayangan gelombang P merupakan


bukti bahwa..
a. Inti luar bersifat cair
b. Inti dalam bersifat padat
c. Mantel bersifat plastis
d. Kerak bersifat rigid
e. Astenosfer bersifat plastis

15. Manakah dari pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan teori tektonik lempeng?
a. Sebaran gunung api berasosiasi dengan batas antar lempeng
b. Gempa dalam berasosiasi dengan pemekaran kerak samudera
c. Lempeng tektonik mengalami perubahan bentuk dan ukuran secara terus menerus
d. Arah pergerakan lempeng tektonik dapat diketahui
e. Lempeng tektonik bergerak di atas astenosfer yang plastis

16. Fosil yang memiliki kisaran umur yang pendek sehingga dapat digunakan untuk
menentukan umur relatif suatu lapisan disebut dengan…
a. Fosil jejak
b. Fosil pendek
c. Fosil indeks
d. Fosil primer
e. Fosil sekunder

17. Berikut merupakan syarat agar suatu organisme dapat terawetkan menjadi fosil,
kecuali..
a. Mati sebelum kala holosen

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
b. Segera terkubur sedimen halus setelah mati
c. Tidak mengalami oksidasi
d. Hanya dapat terjadi pada hewan
e. Memiliki bagian tubuh yang keras

18. Dari batuan berikut ini, yang paling memungkinkan untuk ditemukannya fosil dalam
jumlah yang signifikan adalah…
a. Gneiss
b. Serpih
c. Andesit
d. Gabro
e. Filit

19. Cetakan pada batuan sedimen berbutir halus yang terbentuk dari cangkang organisme
yang telah mati disebut sebagai..
a. Track
b. Cast
c. Mold
d. Trail
e. Petrifikasi

20. Proses penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan material lain pada tempat
fosil tersebut diendapkan disebut dengan…
a. Permineralisasi
b. Rekristalisasi
c. Histometabasis
d. Mold
e. Cast

21. Batuan dengan permukaan yang halus dan ditemukan di dalam badan hewan yang
telah menjadi fosil disebut sebagai..
a. Koprolit
b. Gastrolit

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
c. Scheelith
d. Guano
e. Locolith

22. Pada suatu tempat, ditemukan beberapa fosil jejak dengan bentukan seperti lubang
galian vertikal. Melalui pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tempat
tersebut dahulunya merupakan..
a. Daerah pesisir dengan ombak yang tenang
b. Daerah pesisir dengan ombak yang bergejolak
c. Daerah pesisir tanpa ombak
d. Laut lepas
e. Laut dalam

23. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar pertama kali muncul pada zaman..
a. Trias
b. Jura
c. Kapur
d. Tersier
e. Kuarter

24. Berikut ini merupakan penyebab punahnya dinosaurus, kecuali..


a. Bumi dihantam oleh asteroid berukuran besar
b. Munculnya tumbuhan berbunga untuk pertama kalinya
c. Tertutupinya cahaya matahari oleh debu
d. kekurangan makanan
e. Munculnya tumbuhan konifer

25. Hidrosfer dan atmosfer pertama kali terbentuk pada zaman..


a. Hadean
b. Ordovisium
c. Kambrium
d. Proterozoikum
e. Devon

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
26. Zaman peralihan kehidupan dari air ke darat yang dicirikan dengan munculnya
tumbuhan darat seperti Pteridofita adalah..
a. Devon
b. Ordovisium
c. Silur
d. Karbon
e. Perm

27. Samudera yang pernah ada di antara benua Gondwana dan Laurasia pada masa
Mesozoikum disebut sebagai..
a. Samudera Atlantik
b. Samudera Hindia
c. Samudera Tethys
d. Samudera Cimmeria
e. Samudera Pasifik

28. Pembentukan busur pegunungan tertinggi di dunia, yakni pegunungan Himalaya,


terjadi pada kisaran..
a. 25 juta tahun lalu
b. 50 juta tahun lau
c. 100 juta tahun lalu
d. 200 juta tahun lalu
e. 400 juta tahun lalu

29. Dari awal terbentuk hingga sekarang, bumi telah mengalami kurang lebih ….
Kepunahan masal.
a. 2 kali
b. 5 kali
c. 10 kali
d. 15 kali
e. 20 kali

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
30. Archeopterya yang merupakan burung sejati pertama dijumpai untuk pertama kalinya
pada zaman..
a. Kapur
b. Trias
c. Jura
d. Devon
e. Silur

0852-2327-3373 @alc_indonesia

Anda mungkin juga menyukai