Front cuaca adalah nama yang diberikan untuk daerah perbatasan tempat
bertemunya dua massa udara. Apabila front melewati suatu daerah, terjadi
perubahan suhu, laju angin, arah angin, tekanan atmosfer dan perubahan
pola curah hujan.
Daerah front cuaca biasanya terjadi pada lintang tinggi yakni 66.5° lintang
utara (LU) atau lintang selatan (LS).
Ciri-ciri Front
Adanya perbedaan suhu yang signifikan
Cuaca buruk seperti hujan badai selama 2 jam apabila terjadi front
dingin, dan hujan gerimis selama 2 hari apabila terjadi front panas.
Pada wilayah di dekat front, perbedaan suhu udara dan suhu
titik embun bernilai kecil, bahkan nilainya hampir sama.
Di sepanjang garis front, terdapat angin yang bergerak dari arah yang
berlawanan.
Jenis-jenis Front
Front Panas (Warm Front)
Front panas terjadi ketika massa udara panas dan lembab bergerak naik ke
atas udara dingin. Front ini terjadi seperti proses udara naik di pegunungan.
Front panas memiliki massa udara hangat dan kelembaban tinggi, kecepatan
lambat sekitar 10-25 mil/jam, terbentuknya awan yang luas yang memicu
terjadinya hujan gerimis selama 2-3 hari.
Front dingin erjadi ketika massa udara dingin mendesak massa udara panas
dari bawah sehingga massa udara panas naik ke atas massa udara dingin.
Front ini bergerak lebih cepat daripada front panas, akibatnya terjadi
perubahan cuaca yang lebih drastis. Terbentuknya awan cumulonimbus dan
cumulus yang mengakibatkan terjadinya huban besar, kilat dan badai selama
2-3 hari.
Front Campuran (Occluded Front)
Front campuran terjadi apabila massa udara hangat terperangkap oleh dua
massa udara dingin. Massa udara hangat akan berada di atas, sementara dua
massa udara dingin bertemu di bagian bawah.
Suhu udara akan turun drastis dan ternyadinya angin kecang serta hujan lebat
ditengah-tengah wilayah front campuran.
Front Stasioner
Front statsioner terjadi ketika dua massa udara baik dingin maupun panas
tidak cukup kuat untuk mendorong front satu sama lain sehingga udara tidak
bergerak dan terjadi pemusatan cuaca di bagian tengah front.
Front ini tidak berlangsung lama apabila salah satu massa udara mendesak
massa lainnya akan berubah menjadi front panas atau front dingin.
Front Siklon (Siklon Frontal) / Siklon Ekstratropis
Front siklon terjadi karena adanya pertemuan dua massa udara yang berbeda
kekuatan dan karakternya. Front ini terjadi di daerah lintang tinggi sekitar
kutub dan lintang sedang. Siklon frontal merupakan bentuk front yang terjadi
dalam keadaan khusus.
Depresi frontal dalam tahapan paling berkembang dapat berupa badai besar
yang lebarnya mencapai 1600 km (1000 mil) dan dapat bergerak jauh ribuan
kilometer (mil) membawa cuaca badai.
Udara lembab dan hangat akan naik ke atas front dingin yang terbentuk
ketika udara dingin dari kutub bertemu dengan udara lembab yang hangat
dari tropis yang menuju arah kutub.
Siklon lintang-tengah dan front berkaitan atas semua kejadian cuaca buruk
seperti hujan hujan badai, salju petir, hujan es, petir, dan tornado.