Anda di halaman 1dari 5

Apa itu Front ?

Front merupakan salah satu fenomena gerak atmosfer. Front adalah wilayah


transisi tempat bertemunya dua massa udara yang berbeda sifat fisik dan
kekuatannya. Contohnya daerah tempat pertemuan antara massa udara dingin
dan massa udara panas disebut front.

Frontogenesis adalah awal pembentukannya front. Frontolisis adalah fase


akhir atau lenyapnya front.

Front cuaca adalah nama yang diberikan untuk daerah perbatasan tempat
bertemunya dua massa udara. Apabila front melewati suatu daerah, terjadi
perubahan suhu, laju angin, arah angin, tekanan atmosfer dan perubahan
pola curah hujan.

Daerah front cuaca biasanya terjadi pada lintang tinggi yakni 66.5° lintang
utara (LU) atau lintang selatan (LS).

Ciri-ciri Front
 Adanya perbedaan suhu yang signifikan
 Cuaca buruk seperti hujan badai selama 2 jam apabila terjadi front
dingin, dan hujan gerimis selama 2 hari apabila terjadi front panas.
 Pada wilayah di dekat front, perbedaan suhu udara dan suhu
titik embun bernilai kecil, bahkan nilainya hampir sama.
 Di sepanjang garis front, terdapat angin yang bergerak dari arah yang
berlawanan.
Jenis-jenis Front
Front Panas (Warm Front)

Front panas terjadi ketika massa udara panas dan lembab bergerak naik ke
atas udara dingin. Front ini terjadi seperti proses udara naik di pegunungan.

Front panas memiliki massa udara hangat dan kelembaban tinggi, kecepatan
lambat sekitar 10-25 mil/jam, terbentuknya awan yang luas yang memicu
terjadinya hujan gerimis selama 2-3 hari.

Front Dingin (Cold Front)

Front dingin erjadi ketika massa udara dingin mendesak massa udara panas
dari bawah sehingga massa udara panas naik ke atas massa udara dingin.

Front ini bergerak lebih cepat daripada front panas, akibatnya terjadi
perubahan cuaca yang lebih drastis. Terbentuknya awan cumulonimbus dan
cumulus yang mengakibatkan terjadinya huban besar, kilat dan badai selama
2-3 hari.
Front Campuran (Occluded Front)

Front campuran terjadi apabila massa udara hangat terperangkap oleh dua
massa udara dingin. Massa udara hangat akan berada di atas, sementara dua
massa udara dingin bertemu di bagian bawah.

Suhu udara akan turun drastis dan ternyadinya angin kecang serta hujan lebat
ditengah-tengah wilayah front campuran.

Front Stasioner

Front statsioner terjadi ketika dua massa udara baik dingin maupun panas
tidak cukup kuat untuk mendorong front satu sama lain sehingga udara tidak
bergerak dan terjadi pemusatan cuaca di bagian tengah front.

Kondisi cuaca di sepanjang front stasioner umumnya cerah berawan dengan


udara yang jauh lebih dingin disalah satu sisinya, hal ini dikarenakan kedua
massa relatif kering dan tanpa presipitasi.

Front ini tidak berlangsung lama apabila salah satu massa udara mendesak
massa lainnya akan berubah menjadi front panas atau front dingin.
Front Siklon (Siklon Frontal) / Siklon Ekstratropis

Front siklon terjadi karena adanya pertemuan dua massa udara yang berbeda
kekuatan dan karakternya. Front ini terjadi di daerah lintang tinggi sekitar
kutub dan lintang sedang. Siklon frontal merupakan bentuk front yang terjadi
dalam keadaan khusus.

Depresi frontal dalam tahapan paling berkembang dapat berupa badai besar
yang lebarnya mencapai 1600 km (1000 mil) dan dapat bergerak jauh ribuan
kilometer (mil) membawa cuaca badai.

Proses Pembentukan Front

Secara umum, apabila terjadi pertemuan antara massa-massa udara yang


memiliki suhu dan kadar kelembaban yang berbeda, tidak akan terjadi
percampuran. Massa-massa udara ini akan saling dipisahkan di sepanjang
batas yang disebut ‘front’.

Udara lembab dan hangat akan naik ke atas front dingin yang terbentuk
ketika udara dingin dari kutub bertemu dengan udara lembab yang hangat
dari tropis yang menuju arah kutub.

Ketika naik, udara hangat ini mendingin yang mengakibatkan pengembunan


uap air untuk membentuk hujan atau salju. Di belahan bumi utara, udara
dingin cenderung akan tersirkulasi di sekitar pusat tekanan rendah dengan
arah melawan arah putaran jarum jam, sedang di belahan bumi selatan
arahnya searah jarum jam. Sirkulasi di sekitar tekan rendah ini disebut siklon
lintang tengah.

Siklon lintang-tengah dan front berkaitan atas semua kejadian cuaca buruk
seperti hujan hujan badai, salju petir, hujan es, petir, dan tornado.

Dampak Front terhadap iklim


 Massa udara kutub maritim menyebabkan terjadinya kabut, gerimis dan
cuaca mendung.
 Front panas membentuk awan cirrus, stratus, nimbostratus yang
menyebabkan hujan gerimis selama 2-3 hari di bawah permukaan front.
 Front dingin memicu terbentuknya awan cumulonimbus dan cumulus
yang mengakibatkan terjadinya huban besar, kilat dan badai selama 2-3
hari.
 Front stasioner menyebabkan cuaca cerah.
 Perubahan lapisan udara merupakan pemicu munculnya tornado.

Anda mungkin juga menyukai