Anda di halaman 1dari 7

PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASAL

( POPM ) KECACINGAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/
UPTD Drg. Novita Ambar Uma
PUSKESMAS NIP. 19751129 200201 2002
CITANGKIL
1. Pengertian Pemberian obat yang dilakukan untuk mematikan cacing secara serentak
kepada semua penduduk sasaran di wilayah berisiko Cacingan sebagai bagian
dari upaya pencegahan penularan Cacingan
2. Tujuan
Dalam rangka mencapai Reduksi Cacingan di Indonesia pada tahun 2019, perlu
disusun suatu pedoman yang bertujuan sebagai panduan dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan peranan pihak-pihak terkait sebagai norma, standar, prosedur
dan ketentuan dalam program Penanggulangan Cacingan di tingkat pusat,
provinsi dan kabupaten/kota.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Citangkil Nomor

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 825)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya
Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1755)
4. PMK No. 15 Tentang Penanggulangan Cacingan
5. Langkah-langkah 1. Petugas mendata sasaran yang akan menerima obat cacing
prosedur
2. Petugas menyiapkan obat cacing sesuai dengan sasaran
3. Petugas menyiapkan jadwal pemberian obat cacing
4. Petugas melakukan kordinasi dengan dinas terkait
5. Petugas memberikan dosis obat cacing sesuai dengan usia ( 1-<2 tahun ½
tablet Albendazole 400mg, 2-12 tahun 1 tablet Albendazole 400mg )
6. Petugas memberikan obat cacing pada sasaran dan diminum didepan
petugas
7. Petugas mencatat jumlah sasaran yang sudah minum obat cacing
8. Petugas melakukan pelaporan kepada kordinator program POPM
Puskesmas Citangkil
9. Kordinator program melakukan perekapan seluruh hasil kegiataan POPM di
wilayah kerja Puskesmas Citangkil
10. Kordinator program melaporkan hasil kegiataan POPM kepada Kepala
Puskesmas
11. Kordinator melaporkan hasil kegiataan POPM Kecacingan pada Dinas
Kesehatan Kota Cilegon
6. Diagram Alir
Menentukan sasaran

Persiapan alat dan obat

Sosialisasi kepada petugas


dan kader

Membuat jadwal
pelaksanaan

Mengirimkan surat kepada dinas


terkait

Pelaksanaan pemberian obat


cacing

Pencatatan dan pelaporan


7.
8. 12.

SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI


( SISRUTE )

No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Drg. Novita Ambar Uma
PUSKESMAS NIP.19751129 200201 2002
CITANGKIL

Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


Apakah Petugas menjelaskan prosedur rujukan SISRUTE
1
kepada pasien dan keluarga?
Apakah Petugas Meminta persetujuan merujuk pada pasien
2
dan atau keluarga?
Apakah Petugas menyiapkan berkas rekam medis dan data
3
penunjang pasien?
Apakah Petugas melakukan observasi pada pasien selama
4
menunggu rujukan?
5 Apakah Petugas mengantarkan pasien sesuai aturan merujuk?

6 Apakah Petugas menstabilkan kondisi pasien sebelum


merujuk?
7 Apakah Petugas melakukan observasi selama diperjalanan?

8 Apakah Petugas melakukan serah terima pasien dengan


petugas di rumah sakit?
9 Apakah Petugas mengisi rekam medis pasien dengan benar?

Compliance rate (CR) : …………………………………%

Cilegon, …………………………..
Pelaksana / Auditor
……………………………………….
NIP:………………........................

Anda mungkin juga menyukai