0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan standar prosedur operasional untuk pemberian obat intravena. Tujuannya adalah memberikan obat secara lebih cepat dibandingkan injeksi lain, meminimalisir kerusakan jaringan, dan memberikan obat dengan volume lebih besar. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penjelasan tindakan, pemeriksaan riwayat alergi, persiapan obat dan peralatan, pencarian vena yang tepat, sterilisasi tangan, pemasangan
Dokumen ini memberikan standar prosedur operasional untuk pemberian obat intravena. Tujuannya adalah memberikan obat secara lebih cepat dibandingkan injeksi lain, meminimalisir kerusakan jaringan, dan memberikan obat dengan volume lebih besar. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penjelasan tindakan, pemeriksaan riwayat alergi, persiapan obat dan peralatan, pencarian vena yang tepat, sterilisasi tangan, pemasangan
Dokumen ini memberikan standar prosedur operasional untuk pemberian obat intravena. Tujuannya adalah memberikan obat secara lebih cepat dibandingkan injeksi lain, meminimalisir kerusakan jaringan, dan memberikan obat dengan volume lebih besar. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penjelasan tindakan, pemeriksaan riwayat alergi, persiapan obat dan peralatan, pencarian vena yang tepat, sterilisasi tangan, pemasangan
1/1 RANAP/YAN/06 RS DARURAT KEDIRI LAGI Kepala RS Darurat Kediri Lagi
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 18 Januari 2021
dr. Yaya Mulyana
NIP. 19821213 200901 1 006 Pemberian obat intravena adalah cara menyuntikkan obat yang PENGERTIAN dilakukan melalui pembuluh darah vena 1. Untuk memperoleh efek obat yang lebih cepat, dibandingkan TUJUAN dengan injeksi parenteral lain seperti IM (Intramuskular). 2. Meminimalisir atau menghindari kerusakan jaringan yang berlebih. 3. Untuk memberikan Obat dengan volume yang lebih bayak. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 KEBIJAKAN tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 1. Pastikan identitas pasien benar dengan PROSEDUR menanyakan pertanyaan terbuka. “Siapa nama bapak? Dimana tempat tinggal bapak?” 2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan 3. Tanyakan riwayat alergi 4. Siapkan obat yang akan disuntikkan, masukkan ke dalam syringe gunakan jarum spuit berukuran 19- 25G 5. Tentukan lokasi injeksi. Carilah vena perifer yang tampak dan cukup besar sehingga memudahkan anda untuk injeksi 6. Cuci tangan dan pakai sarung tangan 7. Pasang tourniket di bagian proksimal dari lokasi injeksi 8. Tentukan lokasi penyuntikan yang benar 9. Bersihkan kulit di atasnya dengan kapas alcohol 10. Suntikkan jarum dengan sudut sekitar 25 derajat atau kurang ke dalam vena yang telah anda tentukan. Jarum mengarah kearah proksimal sehingga obat yang nanti disuntikkan tidak akan menyebabkan turbulensi ataupun pengkristalan di lokasi suntikan. 11. Lakukan aspirasi, benar vena jika ada darah masuk berwarna gelap dan tidak memiliki tekanan 12. Lepaskan tourniquet dengan hati-hati, jangan sampai menggerakkan jarum yang sudah masuk dan benar 13. Suntikkan obat perlahan-lahan. Terkadang mengusap-usap vena di bagian proximal lokasi injeksi dengan kapas alcohol dapat mengurangi nyeri saat memasukkan obat 14. Setelah selesai, cabut jarum dan gunakan band-aid untuk menutupi luka suntikan tersebut 15. Buanglah syringe dan jarum di safety box 16. Lepas sarung tangan dan cuci tangan UNIT TERKAIT IGD, Rawat Inap, Kebidanan dan Neonatus