Anda di halaman 1dari 2

ASFIKSIA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


……………….. 1/3
RSD AERAMO
STANDAR Tanggal terbit: Disahkan oleh
PROSEDUR …………….. Direktur RSD Aeramo
OPERASIONAL

Drg.Emerentiana Reni W.M.HLT&INT.DEV


NIP. 19720123 200012 2 002
1.Pengertian Kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat
setelah lahir yang di tandai dengan keadaan Pa O2 di dalam darah rendah
(hipoksemia), hiperkarbia (PaCO2 meningkat) dan asidosis
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
Penatalaksaan Penanganan Asfiksia

3.Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. PerMenKes RI Nomor : 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi
Bidan.
3. Standar Pelayanan Medis, Tahun 2014
4.Prosedur/Langkah- I. PERSIAPAN ALAT :
langkah 1. Stetoskop
2. Infus set (Mikro)
3. Kanul oksigen
4. Tabung oksigen
5. Termometer, Spuit injeksi
6. Alat Suction
7. Pipa ET
8. Ambubag
9. Lampu Sorot
10. Meja Resusitasi
11. Abbocath no 24 dan 26
12. Kain 3 lembar
13. Jam Tangan
14. Handscoon
15. Kain Lap Tangan, Celemek
16. Penutup Kepala
II. PERSIAPAN OBAT
1. Epinefrin
2. Cairan kristaloid isotonis (Nacl 0,9 %, ringer laktat)

III. Langkah Diagnosis


1. Anamnesa
 Gangguan atau kesulitan waktu lahir (lilitan tali pusat, sungsang,
ekstraksi vakum, ekstraksi forsep).
 Bayi tidak bernapas dan menangis
 Air ketuban bercapmpur mekonium
2. Pemeriksaan fisik
 Bayi tidak bernapas atau bernapas megap-megap
 Denyut jantung kurang dari 100x per menit
 Kulit sianosis atau pucat
 Tonus otot menurun
IV. PENATALAKSANAAN
 Penilaian awal :
 Resusitasi
 Rujuk

KETERANGAN :
A. Pada asfiksia sedang dan berat apabila sudah stabil infom concent
untuk segera dirujuk
B. Pemberian epinefrin 0,1 – 0,3 mg/KgBB dalam larutan 1 : 10000
atau 0.01

5.Unit Terkait Ruang Bersalin ( Dokter, Bidan, Perawat poned )

Anda mungkin juga menyukai