Anda di halaman 1dari 5

Nama : Risa Ristiandari

Nim : 1212090141
Kelas : 4D
Matkul : Pembelajaran Ips di MI Kelas Rendah

Jawaban
1. Pembelajaran IPS di kelas rendah pada hakikatnya menanamkan konsep belajar yang
menyenagkan. Yang mana Anak yang berada di kelas awal MI adalah anak yang berada
pada rentang usia dini. Masa usia dini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan
masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini
seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara
optimal. tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan
(holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses
pembelajran bergantung pada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara
langsung. Pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran IPS di kelas rendah
berdasarkan perkembangan peserta didik pembelajaran yang dapat diterapkan, sebagai
berikut:

• pembelajaran ips terpadu. Melalui pembelajaran terpadu peserta didik dapat


memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan menyimpan,
dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya.
• Pembelajaran tematik yakni pembelajaran menggunakan tema pada beberapa mata
pelajaran yang memberikan pengalaman bermakna bagi siswa
• pembelajaran Berpusat pada siswa, Memberikan pengalaman langsung, Pemisahan
matapelajaran tidak begitu jelas, Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran,
Bersifat fleksibel Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa,
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

2. Abad 21 pada kelas rendah mengalami kemajuan yang pesat dalam kehidupan sosial
bermasyarakat. Perubahan tersebut tentunya akan memberikan pengaruh baik maupun buruk
pada kehidupan maupun individu itu sendiri. Sehingga dengan berbagai perubahan yang terjadi
menuntut agar setiap individu untuk memiliki kemampuan serta keterampilan sebagai upaya
dalam menjawab berbagai tantangan Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam menjawab
tantangan abad 21 dimana pengembangan kemampuan dan keterampilan dilakukan melalui
proses pendidikan. Pendidikan di Indonesia pun sekarang telah menerapkan pembelajaran abad
21 dengan pengembanagan keterampilan yang dikenal dengan istilah 4Cs (critical thinking,
communication, collaboration, and creativity)

• Critical Thinking and Problem Solving, Pengembangan keterampilan siswa dalam


berpikir kritis dan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai
strategi dan model pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan tersebut.
• Creativity Thinking and Innovation, Pengembangan keterampilan siswa dalam hal
kreativitas dan inovasi dapat dilakukan dengan menerapkan strategi pembelajaran yang
dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan kreativitas dan inovasi siswa.
• Communication, Pengembangan keterampilan siswa dalam komunikasi dapat
dilakukan dengan menerapkan proses pembelajaran yang melibatkan proses interaksi
serta komunikasi aktif antara siswa dengan lingkungan sekitarnya.
• Collaboration, keterampilan siswa dalam berkolaborasi dapat dilakukan dengan
menerapkan proses pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan kelompok
sehingga terlibat kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau
mengerjakan tugas tertentu.

3. karena sumber belajar dekat dengan siswa, sehingga siswa lebih mudah dalam proses
memahami sumber belajar juga Sumber belajar lingkungan dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa, membuat siswa peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,
terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi di masyarakat dan dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai untuk berperan serta dalam kehidupannya. Salah satu
cara untuk mendekatkan siswa kepada realitas obyektif kehidupannya adalah dengan
menyediakan sumber belajar yang dapat membawa siswa belajar mengenai banyak hal yang
berkaitan secara langsung dengan fenomena sehari-hari dengan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar

Sumarmi (2008:22) mengatakan bahwa dalam pembelajaran kontekstual materi/ bahan


pelajaran harus mempunyai hubungan yang erat dengan suatu konteks, entah itu konteks berupa
pengetahuan, ketrampilan, ataupun berupa konteks lingkungan kehidupan dimana siswa
tersebut berada, apakah di dalam sekolah atau di luar sekolah.Membelajarkan siswa dengan
pendekatan kontekstual dalam konteks ini tentu saja tidak hanya sekedar memindahkan
persoalan lingkungan dan sosial ke dalam kelas saja.

4. contoh sumber materi IPS yang diperoleh dari lingkungan budaya dan geografis
a. contoh yang diperoleh dari lingkungan budaya

-lingkungan budaya keluarga diatur hubungan antara anggota keluarga sehingga anggota
keluarga punya peran dan fungsinya masing-masing. Ayah punya kewajiban memenuhi
kebutuhan anak-anaknya, ibu sebagai pendamping kepala keluarga.

-lingkungan budaya pada pendidikan, anak akan mulai diperkenalkan lewat kehidupan
bermasyarakat yang lebih luas. Anak-anak akan belajar bagaimana cara memanfaatkan,
mengolah, dan menghemat sumber daya alam

-lingkungan kebudayaan dalam Agama, Pendidikan agama menuntun individu untuk


berperilaku baik terhadap sesama manusia, makhluk hidup lain dan alam sekitarnya.kita harus
menyadari bahwa sumber daya alam merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri dengan
cara memeliharanya. Dalam agama islam tentu saja ada budaya budaya yang menjadi hal yang
menarik seperti halnya pada saat bulan ramadhan orang-orang yang beragama islam berpuasa.
nah dibulan puasa ini selalu erat kaitannya dengan berbagai macam kegiatan seperti ngabuburit,
buka bersama, berburu baju buat lebaran, dan masih banyak kegiatan kegiatan yang menjadi
cirikhas bulan ramadhan.

b. Contoh sumber materi IPS diperoleh dari geografis

-geografis Pantai yang kaya akan sumber daya ikannya, berpengaruh pada pekerjaan warga
sekitar. Contoh pekerjaannya adalah nelayan, wirausaha, penyedia jasa wisata, dan masih
banyak lagi.Tanah di daerah pantai tidak cocok digunakan untuk pertanian karena kurang
subur. kawasan pantai lebih cocok dimanfaatkan sebagai kawasan pertambakan dan wisata,
sesuai dengan potensi yang dimiliki kawasan ini.

- geografis daratan memengaruhi pekerjaan masyarakatnya. Contoh pekerjaan di dataran tinggi


dan pegunungan adalah penyedia jasa wisata, membuka perkebunan, penginapan, dan lain-
lain.Untuk karakteristik tanah di dataran rendah, ada yang subur, tetapi ada juga yang kurang
subur. Sehingga jika ingin ditanami tanaman harus memperhatikan karakteristik tanahnya
terlebih dahulu.

- Daerah pegunungan memiliki tanah yang cenderung subur, karena terkena abu vulkanik dari
letusan gunung. Tanah di kawasan ini sangat cocok untuk diubah menjadi perkebunan,
contohnya perkebunan kopi, perkebunan buah atau sayuran.Selain dimanfaatkan tanahnya,
kawasan pegunungan juga memiliki potensi wisata. Sehingga banyak warganya yang juga
bekerja sebagai penyedia jasa wisata, membuka penginapan.
5.tema, subtema, dan materi pada pembelajaran tematik kelas 1 yang ada muatan IPS

Tema subtema Materi Muatan IPS

1 1 Aturan / tata tertib, identitas dan Sosiologi dan Antropologi


budaya

1 2 Aturan/ tata tertib dan budaya Sosiologi dan Antropologi

1 3 Norma-norma dan budaya Sosiologi dan Antropologi

1 4 Budaya (bahasa daerah) Antropologi

2 1 Aturan/ tata tertib dan budaya Sosiologi dan Antropologi

2 2 Aturan/ tatarertib dan budaya Sosiologi dan Antropologi

2 3 Rukun dalam keberagaman dan Sosiologi dan Antropologi


budaya

2 4 Rukun dalam keberagaman Sosiologi

3 1 Nilai, Norma, karakter dan budaya Sosiologi dan Antropologi

3 2 Nilai, norma, karakter dan budaya Sosiologi dan Antropologi

3 3 Nilai, norma, karakter dan budaya Sosiologi dan Antropologi

3 4 Nilai, Norma sosial dan budaya. Sosiologi dan Antropologi

4 1 Identitas dan budaya Sosiologi, Sejarah dan


Antropologi

4 2 Nilai, Norma, arakter, dan budaya Sosiologi dan Antropologi

4 3 identitas, karakter dan budaya Sosiologi sejarah dan


Antropologi

4 4 Norma Sosiologi
5 1 Etika Sosiologi

5 2 Etika dan Norma Sosiologi

5 3 Etika dan norma Sosiologi

5 4 Etika dan Gotongroyong Sosiologi

6 1 Etika dan norma Sosiologi

6 2 Etika dan keberagaman Sosiologi

6 3 Etika Sosiologi

6 4 Etika dan Norma Sosiologi

7 1 Lingkungan dan Budaya Geografi dan Antropologi

7 2 Budaya,Norma & interaksi sosial Sosiologi dan Antropologi

7 3 Budaya, Norma & intraksi sosial Sosiologi dan Antropologi

7 4 Budaya, Norma & Interaksi sosial

Anda mungkin juga menyukai