PERENCANAAN BATANG TEKAN

(COMPRESSION MEMBER)

TRI HANDAYANI,ST.,MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
 BATANG TEKAN (COMPRESSION MEMBER)

1. BATANG TEKAN DITUJUKAN UNTUK KOMPONEN STRUKTUR YANG MEMIKUL BEBAN SENTRIS
TEPAT PADA TITIK PENAMPANG ATAU KOLOM DENGAN GAYA AKSIAL SAJA, DIKARENAKAN
PADA UMUMNYA TERDAPAT EKSENTRISITAS OLEH KETIDAKLURUSAN BATANG ATAU
KETIDAKTEPATAN PEMBEBANAN, JUGA KEKANGAN DARI TUMPUANNYA YANG MENIMBULKAN
MOMEN.

2. UMUMNYA BATANG TEKAN DITEMPATKAN PADA KONFIGURASI GEOMETRI BERBENTUK POLA

SEGITIGA AGAR TETAP STABIL. JENIS STRUKTUR YANG SECARA KESELURUHAN TERSUSUN
DALAM POLA SEGITIGA DISEBUT TRUSS ATAU RANGKA BATANG.
TEKUK DAN PARAMETER BATANG TEKAN (COMPRESSION MEMBER)

1. PADA BATANG TARIK , UNTUK MENENTUKAN KUAT BATANG TARIK DENGAN MENGGUNAKAN
PARAMETER MATERIAL YAITU NILAI FY DAN NILAI FU
2. PADA BATANG TEKAN, UNTUK MENENTUKAN KUAT TEKAN YANG PENTING ADALAH FY DAN
KONFIGURASI BENTUK FISIK ATAU GEOMETRI, DIANTARANYA ADALAH :
A. LUAS PENAMPANG (A)
B. PENGARUH BENTUK PENAMPANG TERHADAP KEKAKUAN LENTUR (I MIN)
C. PANJANG BATANG DAN KONDISI PERTAMBATAN ATAU TUMPUAN, YANG
DIWAKILI OLEH PANJANG EFEKTIF (KL)
TEKUK DAN PARAMETER BATANG TEKAN (COMPRESSION MEMBER)

KETIGA GEOMETRI DIATAS DIRINGKAS MENJADI PARAMETER TUNGGAL YAITU :

RASIO KELANGSINGAN BATANG (KL/R MIN)

DIMANA R MIN =
I min ADALAH RADIUS GIRASI PADA ARAH TEKUK.
A

- PADA KOLOM PENDEK (TIDAK LANGSING), KEKUATANNYA DITENTUKAN MATERIAL.

- PADA KOLOM LANGSING, KEKUATAN DITENTUKAN OLEH BEBAN KRITIS YANG MENYEBABKAN
TEKUK (BUCKLING) DAN TIDAK TERGANTUNG MATERIAL
TEKUK DAN PARAMETER BATANG TEKAN (COMPRESSION MEMBER)

SECARA VISUAL PERILAKU TEKUK YANG TERJADI PADA TEMPAT TERJADINYA TEKUK, DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI DUA, YAITU:
1. TEKUK LOKAL PADA ELEMEN PENAMPANG
TEKUK LOKAL DAPAT TERJADI PADA ELEMEN PROFIL PENAMPANG RELATIF LANGSING DAN
KOLOMNYA RELATIF PENDEK
2. TEKUK GLOBAL PADA KOLOM ATAU BATANG TEKAN SECARA MENYELURUH.
TEKUK GLOBAL DAPAT TERJADI PADA ELEMEN PROFIL PENAMPANG RELATIF TEBAL DAN
BATANG KOLOMNYA LANGSING.
TEKUK DAN PARAMETER BATANG TEKAN (COMPRESSION MEMBER)

- PENYELESAIAN MASALAH TEKUK LOKAL LEBIH KOMPLEKS , RUMUSNYA TELAH DIRUMUSKAN

OLEH EULER (1757).
- UNTUK MENGHINDARI RESIKO TEKUK LOKAL , MAKA DIBUAT PENAMPANG DIKLASIFIKASIKAN
MENJADI PENAMPANG TIDAK LANGSING DAN PENAMPANG LANGSING
- PENENTUAN BATANG LANGSING ATAU TIDAK LANGSING DILIHAT DARI RASIO LEBAR – TEBAL
(B/T) TIAP-TIAP ELEMEN DARI PENAMPANG.
- JIKA SEMUA ELEMEN TIDAK MELEBIHI BATAS RASIO B/T , MAKA PENAMPANG DIKLASIFIKASIKAN
SEBAGAI BATANG TIDAK LANGSING (IDEAL)
- DAN SEBALIKNYA DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI BATANG LANGSING.
BENTUK PENAMPANG DAN PERILAKU TEKUK KOLOM
 TEORI KOLOM
• KOLOM LANGSING DENGAN TUMPUAN SENDI-SENDI , DALAM HAL INI DITINJAU SEBAGAI
KOLOM IDEAL, BATANGNYA LURUS SEMPURNA SEPERTI GAMBAR DIBAWAH INI :
 TEORI KOLOM
• PADA GAMBAR DITINJAU BERAT SENDIRI DIABAIKAN,
YAITU TEORI KOLOM IDEAL DIRUMUSKAN OLEH LEONHARD EULER PADA TAHUN 1744 , RUMUS
TEKUK YANG TERKENAL ADALAH :

 2 .E.I
P cr =
L2
DIMANA : Pcr = tekuk kolom yang terjadi
E = Modulus elastisita s material
I = Momen Inersia
L = Panjang kolom
Contoh soal :

Sebuah profil W 12 x 50 digunakan sebagai kolom yang mendukung beban aksial sebesar 145 kips,
dengan panjang kolom 20 feet, diujung kolom dengan menggunakan perletakan sendi, tanpa
memperhatikan beban yang terjadi atau faktor tahanan. Hitung kestabilan batang kolom tersebut.
(Klasifikasi baja yang digunakan tidak diketahui, beban tekuk kritis adalah fungsi dari modulus elatisitas
bukan yield stress atau ultimate tensile strength)
Penyelesaian:
DFBK = Desain Faktor Beban dan Ketahanan DKI = Desain Kekuatan Izin

DFBK = LRFD DFBK = LRFD

LRFD = Load and Resistance Faktor Design ASD = Allowable Strength Design
Jawaban:
TERIMA KASIH