Anda di halaman 1dari 9

SEDIAAN KOSMETIKA PELURUS RAMBUT

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Kosmetika


Dosen Pengampu: Dwi Atmanto, M.Si

Disusun oleh:
KELOMPOK 3

Dokel Satiawan 1516620002


Mega Kartika 1516620007
Salsabila Safira 1516620008
Fatimah Nabila 1516620018
Yuliana Putri 1516620019
Nashwa Karinta 1516620022
Kerin Nadila 1516620026
Winny Asri 1516620027
Oryza Sativa 1516620030
Alifia Sani 1516620032

Program Studi Pendidikan Tata Rias


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang karena rambut dapat memproyeksikan
kepribadian seseorang ketika di tata sesuai dengan gayanya. Banyak perawatan rambut yang
tersedia untuk meningkatkan keindahan rambut, salah satunya ialah teknik pelurusan rambut.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan hidup
manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan dan
kesehatan saja, namun kebutuhan untuk mempercantik diri pun kini menjadi salah satu prioritas
utama dalam menunjang penampilan sehari-hari. Dalam mengubah penampilan atau
mempercantik diri, kosmetika memiliki peran yang sangat penting.
Pelurusan rambut merupakan teknik penataan rambut yang semula ikal menjadi lurus. Ada
banyak metode yang tersedia untuk meluruskan rambut, salah satunya menggunakan sediaan
kosmetika (kimia) penglurus rambut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah kosmetika pelurus rambut dari dulu hingga saat ini?
2. Apa saja formula yang dibutuhkan untuk membuat kosmetika pelurus rambut?

C. Tujuan
1. Memahami sejarah kosmetika pelurus rambut
2. Memahami bahan, fungsi, dan formulasi pelurus rambut
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah
Ada banyak metode dalam teknik penglurusan rambut, seperti Smoothing dan Rebonding.
Smoothing dan Rebonding merupakan treatment untuk meluruskan rambut semi permanen.
Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Smoothing adalah teknik meluruskan rambut
menggunakan obat yang mengandung keratin atau jenis protein yang menyusun kulit, kuku, dan
rambut. Dalam teknik smoothing, obat diaplikasikan pada rambut sebelum diluruskan
menggunakan hair straightener. Sedangkan rebonding merupakan teknik meluruskan rambut
menggunakan obat khusus yang diaplikasikan pada rambut lalu dibiarkan agar bisa meresap
hingga ke lapisan kutikula rambut. Sehingga daya tahan rebonding lebih tahan lama
dibandingkan dengan smoothing, yaitu 6 bulan hingga 1 tahun.
Perjalanan teknik pelurusan rambut terhitung telah dilakukan selama lebih dari 1 abad. Dalam
waktu yang panjang teknik pelurusan rambut tentu mengalami transformasi yang signifikan.
Berikut merupakan sejarah pelurusan rambut dari tahun ke tahun.
1. Abad ke-19
Pada masa ini, alat keriting ditemukan lebih awal oleh penata rambut dari Perancis,
Marcel Grateau. Alat pengkeriting ini menggunakan batang panas dan gigi namun tidak
dijelaskan cara kerja alat ini. Kemudian, alat pengkriting menginspirasi seorang Lady asal
Skotlandia yang menciptakan alat catok lurus yang menempelkan plat besi ke panjang agar
panasnya tidak mengenai tangan.

2. Tahun 1950
Pada tahun ini, teknik pelurusan rambut permanen dengan bahan kimia populer di
salon masyarakat Afrika-Amerika. Namun, bahan kimia yang digunakan masih beresiko
tinggi, yakni dapat merusak rambut, mencederai tangan penata dan kulit rambut konsumen.

3. Tahun 1980
Pada tahun ini, teknik pelurusan rambut digunakan dengan bantuan papan pelurus.
Namun, pengerjaan pada era ini memakan waktu yang lama dan menghasilkan lengkungan
di ujung rambut karena rambut harus ditekuk agar menempel di papan. Alhasil, rambut tak
terkena obat pelurus. Teknik ini juga terbilang tidak nyaman bagi konsumen karena papan
yang berat harus tergantung di kepala dalam waktu yang lama.
4. Tahun 1997-1999
Pada tahun ini, teknik penglurus rambut diperkenalkan dengan jari yang dinamakan
smoothing. Caranya dengan menjepit dua jari dan kemudian menarik rambut agar lurus.
Teknik ini sangat bergantung terhadap keahlian penata rambut. Yang dihasilkan dari teknik
ini agak lebih mengembang namun keunggulan prosesnya lebih cepat.

5. Tahun 2000
Pada masa ini, rebonding muncul pertama kali. Kemudian, para produsen mulai
berlomba untuk menciptakan obat rebonding yang tidak merusak rambut dan menciptakan
hasil alami.

B. Bahan dan Fungsi


1. Ammonium Tioglikolat
Amonium tioglikolat merupakan bahan dasar larutan pengeriting rambut. Bahan ini
mengubah susunan dan bentuk rambut dengan melepaskan ikatan-ikatan antara molekul-
molekul zat tanduk. Kalsium tioglikolat digunakan untuk menghilangkan bulu halus yang
tidak diinginkan.

2. Natrium Hidroksida
Pelurus rambut yang paling cepat bereaksi dan paling efektif biasanya dibuat dari
bahan dasar natrium hidroksida (NaOH) atau soda api (caustik soda). Berbentuk butir-butir
dan merupakan zat sangat merangsang kulit dan berbahaya bagi mata. Produk pelurus
mangandung kadar natrium hidroksida 5-10% dengan nilai pH sekitar 7,5 - 14, berdasarkan
resep yang berbeda-beda.
Natrium Hidroksida menjadikan rambut menggembang dan memutuskan ikatan
disulfide rambut dengan mengikat sebuah atom sulfur (S) dari ikatan disulfide tersebut..
Dalam proses penggabungannya kembali, ikatan disulfide Bersatu kembali dengan bentuk
ikatan lanthione dia antara dua rantai polipeptida yang berhadap-hadapan.

3. Ammonium Sulfit
Pelurus yang paling aman digunakan bagi kesehatan rambut, dibuat dari bahan dasar
Ammonia Sulfit (NH4) 2SH2O yang berupa hablur bening, larut dalam air dan bersifat asam.
Ammonia Sulfit dapat mematahkan ikatan disulfida keratin rambut pada suhu udara 37OC.
Proses pematahan ikatan disulfide yang terjadi harus dihentikan dengan larutan penormal.
C. Formulasi
1. Pelurusan rambut sementara
Menurut metode Walker, pelurusan rambut sementara dapat dilakukan dengan
petrolatum jelly dan sisir panas (hot comb). Fungsi dari petrolatum jelly adalah sebagai
konduktor untuk menghantarkan panas sisir ke seluruh bagian batang rambut dan untuk
melumasi rambut sehingga sisir logam dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan tarikan
pada rambut.
Pelurusan rambut dengan metode ini mempunyai kelemahan yaitu rambut akan
kembali ke bentuk aslinya jika terkena air. Upaya untuk menambah zat penolak air pada
petrolatum jelly belum menghasilkan efek yang memuaskan untuk meluruskan rambut.
Formulasi pelurus rambut yang menggunakan metode Walker terdiri dari:
Malam lebah 7.00%
Seresin 3.00
Vaselin (Petrolatum) 60.00
Minyak pelikan 30.00
Parfum dan pewarna q.s
Catatan: q.s = quantum satis = secukupnya

2. Pelurusan rambut permanen


Dalam pelurusan rambut permanen, diperlukan obat pelurus dalam bentuk pasta atau krim
yang mengandung zat kimia, diantaranya:
a. Pelurus amonium tioglikolat
Pelurus ini berupa pasta atau krim yang dicampur dengan amonium tioglikolat
(HSCH2COOH). Amonium tioglikolat adalah cairan yang tidak berwarna dan berbau
tidak sedap. Pelurus ini sengaja dibuat dalam bentuk pasta atau krim kental untuk
mempertahankan rambut yang ditarik lurus dan mempermudah pengaplikasian pelurus
rambut.
Prosedur pelurusan rambut dilakukan secara bergantian dari arah depan ke arah
belakang masing-masing selama 15 menit. Setelah pelurusan diperlukan proses
normalisasi dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida. Amonium tioglikat juga
dapat digunakan dalam kosmetik pengeriting rambut.

Formulasi umum dalam pembuatan pelurus rambut yang menggunakan amonium


tioglikat terdiri dari:
Gliseril monostearate 15,0 %
Asam stearate 3,0
Seresin 1,5
Parafin 1,0
Natrium lauril sulfat 1,0
Aquadest 51,90
Asam tioglikolat 6,6
Amonium hidroksida 20,0
Parfum q.s
Nilai pH 9.2-9.5

b. Pelurus rambut bahan Natrium Hidroksida


Pelurus rambut yang paling cepat bereaksi dan paling efektif biasanya dibuat dengan
dasar natrium hidroksuda (NaOH) atau soda api (causticsoda). Berbentuk butir –butir
putih dan merupakan zat yang sangat merangsang kulit dan sangat berbahaya bagi mata.
Berbagai produk mengandung natriun hidroksida sekitar 5-10% dengan nilai pH
sekitar 7,5-14 berdasarkan resep yang berbeda-beda. Obat pelurus rambut dari natrium
hidroksida ini biasanya memerlukan waktu oleh maksimal selama 8 menit saja, setelah
itu harus segera dibilas. Menurut A. H. Powitt waktu oleh rata-rata berbeda menurut
jenis rambut yang di proses. Untuk rambut halus diperlukan waktu sekitar 2-3 menit,
untuk rambut sedang antara 3-5 menit, dan untuk rambut kasar antara 5-7 menit,
pembagian waktu tidak boleh lebih daro 8 menit.

Formulasi paling umum digunakan oleh pelurus rambut natrium hidroksida, terdiri dari
2 formulasi, yaitu :
Natrium hidroksida 5.0%
Gliserin monostearate 15.0
Gliserol 5.0
Aquadest 75.0
Parfum q.s
Nilai pH 10 – 14

c. Pelurus dari bahan ammonium sulfit


Pelurus rambut ini paling aman bagi kesehatan rambut dibuat dari bahan dasar
ammonium sulfit (NH) SH O yang berupa hablur bening. Larut dalam air dan sifatnya
asam.
Prinsip kerjanya pelurus rambut dari bahan ini sama dengan pelurus rambut yang
menggunakan bahan dasar ammonium tioglikolat. Proses pematahan ikatan disulfide
yang terjadi harus disambung kembali dengan larutan penormal.

Formulasi yang umum digunakan dalam bahan ammonium sulfit, yaitu


Urea 10.00%
EDTA (Garam disodium) 0.05%
Isopropil alcohol 10.00
Amonium bisulfit 4.13
Amonium sulfit 3.74
Parfum q.s
Aqua destilata q.s
Nilai pH 8

Jadi, semakin tinggi nilai pH merupakan formulasi yang lebih kuat sehingga lebih sedikit waktu
yang dibutuhkan untuk meluruskan rambut.

D. Proses pembuatan
Berikut merupakan metode pembuatan suplemen rambut untuk penglurus rambut yang terbuat
dari bulu ayam (chicken feathers).
1. Rendam bulu ayam untuk menghilangkan noda, minyak, dan lemak yang menempel.
2. Cuci menggunakan sabun dan keringkan dibawah sinar matahari.
3. Larutkan bulu ayam dalam reduktor seperti potassium cyanide, thioglycolic acid and sodium
sulphide.
4. Setelah dilarutkan, tuangkan ammonium sulfat ke dalam larutan untuk membuat protein
mengendap.
5. Kemudian larutan disaring menggunakan kertas saring untuk mendapatkan protein endapan.
6. Kemudian, protein dicuci beberapa kali dengan air dan natrium hidroksida
7. Setelah proses ekstrasi, presentasi protein keratin dievaluasi dengan uji biuret dan analisis
FTIR.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penglurusan rambut merupakan perawatan yang sudah dilakukan dari abad ke-19 hingga masa
kini. Seiring perkembangan zaman, IPTEK dan industri, metode penglurusan rambut beragam
dan banyak sekali ditemui produk kosmetika penglurus rambut yang berkualitas baik dan
meminimalisirkan kerusakan rambut. Bahkan, penglurus rambut tidak hanya terbuat dari bahan
aktif kimia melainkan bahan organic seperti bulu ayam.
DAFTAR PUSTAKA

Agmasari, S. (n.d.). Simak Sejarah Teknik Pelurusan Rambut di Dunia. Blog Mahasiswa Universitas
Brawijaya. Retrieved November 30, 2021, from
http://blog.ub.ac.id/poppydermawan/2015/10/28/simak-sejarah-teknik-pelurusan-rambut-di-
dunia/.

Jeganathan, S. (2015). Formulation of Hair Straightening Cream from Keratin Protein (Doctoral
dissertation, UMP).

Natanagara, S. P. (2019, May 29). Apa Perbedaan smoothing Dan rebonding? Cari Tahu di
Sini! Cosmopolitan Indonesia. Retrieved November 30, 2021, from
https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2019/15956/apa-perbedaan-smoothing-dan-
rebonding-cari-tahu-di-sini.

Nurlaekah, S. (2017, June 13). Kelayakan Campuran obat keriting, Putih Telur Dan Tepung terigu
sebagai kosmetik pelurusan untuk rambut kering. KELAYAKAN CAMPURAN OBAT
KERITING, PUTIH TELUR DAN TEPUNG TERIGU SEBAGAI KOSMETIK
PELURUSAN UNTUK RAMBUT KERING. Retrieved November 30, 2021, from
http://lib.unnes.ac.id/31616/.

Suryawati, T. (2017, May 15). Sejarah Pengeritingan rambut. Makarizo Hair Trend. Retrieved
November 30, 2021, from http://www.makarizohairtrend.com/2017/05/10/sejarah-
pengeritingan-rambut/amp/.

Anda mungkin juga menyukai