KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
®
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
Jalan Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Telepon ; (021) 724 5517 - 7279 7308 Faksimile : (021) 7279 7508
Laman wnw.bppsdmk.depkes.go.id GERMAS
Nomor : DM,02.03/F.11/343 12023 3\ Januari 2023
Lampiran —_: Dua Lembar
Hal : Surat Pemberitahuan
Yth. Daftar Terlampir
Sehubungan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2022
tanggal 12 Desember 2022 tentang Bantuan Biaya Pendidikan Kedokteran dan
Fellowship, maka terdapat beberapa perubahan pelaksanaan penyelenggaraan dan
pendanaan Program Pendidikan Kedokteran pada instansi pendidikan sebagai berikut:
1. Peserta yang sedang menjalankan Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis-
Subspesialis dan Dokter Gigi Spesialis-Subspesialis di instansi pendidikan tetap
melaksanakan pendidikannya hingga masa studi berakhir tanpa ada kewajiban
melaksanakan penugasan khusus selama 6 bulan.
2. Pendanaan Bantuan Pendidikan Kedokteran diberikan_sejak ditetapkan sebagai
peserta Bantuan Pendidikan Kedokteran oleh Menteri Kesehatan, cq Direktur
Jenderal Tenaga kesehatan hingga berakhirnya masa studi sesuai kurikulum
program studi yang dituju dan ditetapkan oleh perguruan tinggi
3. Pelaksanaan pendidikan dan masa pengabdian bagi Peserta yang telah lulus
seleksi administrasi dan seleksi akademik dengan peraturan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2018 tentang Program Bantuan
Pendidikan Dokter Spesialis-Subspesialis dan Dokter Gigi Spesialis-Subspesialis,
maka mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri nomor 37 tahun
2022.
4, Pelaksanaan pendidikan dan masa pengabdian bagi Peserta yang telah lulus
seleksi administrasi dan seleksi akademik dengan peraturan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2018 tentang tentang
Penyelenggaraan Pemberian Beasiswa Bagi Tenaga Kesehatan Pasca Penugasan
Khusus maka mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri nomor 37
tahun 2022.
5. Jangka waktu masa pengabdian diperhitungkan sebagai masa kerja yang diakui
sebagai pendayagunaan dokter spesialis.
Tembusan
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan