DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR 1 BUGEL
Alamat: Jl. A Yani No 6 Desa Bugel, Kec. Godong Kab. Grobogan. Kode Pos: 58162
KEPUTUSAN
KEPALA SD NEGERI 1 BUGEL KECAMATAN GODONG
KABUPATEN GROBOGAN
NOMOR: 421.2 / 043 / 2023
TENTANG
PENYELENGGARAAN ASSESMEN AKHIR JENJANG
SEKOLAH DASAR TAHUN 2023
Pasal 1
Dalam Keputusan Kepala Sekolah ini yang dimaksud dengan:
1. Prosedur Operasi Standar Asesmen Akhir Jenjang yang selanjutnya
dlsebut POS AAJ adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan
dan teknis pelaksanaan Asesmen Akhir Jenjang Sekolah Dasar.
2. Asesmen Akhir Jenjang yang selanjutnya disingkat AAJ adalah
evaluasi yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk pemetaan mutu
Akhir Jenjang pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar
dengan menggunakan instrumen Asesmen Akhir Jenjang Sekolah
Dasar.
3. Asesmen Akhir Jenjang yang selanjutnya disingkat AAJ adalah
pengukuran kompetensi peserta didik dalam Literasi Membaca dan
Literasi Numerasi.
4. Literasi Membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleRsikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan
masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga
Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di
masyarakat.
5. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah
sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
6. Pelaksana Asesmen Akhir Jenjang adalah Satuan Pendidikan Dasar
yang bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan kebijakan teknis
Asesmen Akhir Jenjang pada tingkat satuan pendidikan.
7. Satuan Pendidikan adalah Sekolah Dasar (SD) yang melaksanakan AAJ.
8. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
9. Pengawas adalah pendidik/tenaga kependidikan yang diberi
kewenangan untuk mengawasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan
Asesmen Akhir Jenjang di ruang asesmen pada satuan pendidikan.
10. Bahan Asesmen Akhir Jenjang adalah instrumen berupa seperangkat
butir-butir soal yang digunakan untuk asesmen Akhir Jenjang dalam
bentuk paper test yang harus dijaga keamanannya, kerahasiaannya
dan ketepatan waktunya untuk digunakan saat asesmen.
11. Kisi-kisi adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
dan kurikulum yang berlaku.
12. Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang selanjutnya disebut KKKS adalah kelompok
kepala sekolah di tingkat Kecamatan pada jenjang Sekolah Dasar (SD).
13. Kelompok Kerja Guru yang selanjutnya disebut KKG adalah kelompok guru kelas
dan/atau Muatan Pelajaran sejenis di tingkat Kabupaten pada jenjang Sekolah Dasar
(SD).
Pasal 2
1. POS AAJ ini disusun sebagai acuan bagi Satuan Pendidikan dalam
melaksanakan AAJ.
2. POS AAJ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum
dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Pasal 3
Ruang lingkup POS AAJ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi:
a. kepesertaan Asesmen Akhir Jenjang;
b. pelaksana Asesmen Akhir Jenjang;
c. penyiapan instrumen Asesmen Akhir Jenjang;
d. Pelaksanaan dan Penyiapan Teknis Peserta Didik
e. pengolahan dan pelaporan hasil Asesmen Akhir Jenjang;
f. pemantauan dan evaluasi;
g. biaya pelaksanaan Asesmen Akhir Jenjang;
h. kendala dalam pelaksanaan Assemen Akhir Jenjang.
Pasal 4
Ditetapkan di Bugel
pada tanggal 28 April
2023
Kepala SD Negeri 1
Bugel
1. AAJ diikuti oleh Satuan Pendidikan jenjang Dasar yang terdaftar dalam
Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
yang valid.
1. Peserta Asesmen Akhir Jenjang dari setiap satuan pendidikan terdiri atas:
a. Peserta didik kelas 6 pada satuan pendidikan SD; dan
b. Peserta didik kelas 6 Pada satuan MI.
2. Peserta didik mengikuti AJJ secara tertulis.
1. Peserta didik yang terdaftar dalam pangkalan Dapodik atau EMIS yang
memiliki Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) valid.
2. Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan:
a. jenjang SD/MI dan yang sederajat kelas 6 pada saat pelaksanaan AAJ;
3. Peserta didik pada jenjang SD/MI yang memiliki laporan penilaian hasil
belajar mulai semester ganjil kelas 1 sampai dengan semester genap kelas 6.
1. Pengelola data di setiap satuan pendidikan mendata peserta didik kelas 6 yang
ada di satuan pendidikannya masing-masing.
2. Pengelola data di setiap satuan pendidikan melakukan proses verifikasi dan
validasi peserta didik berdasarkan NISN secara manual.
3. Pengelola data satuan pendidikan melakukan pemetaan dan penataan peserta
didik pada ruang AAJ.
BAB II
PELAKSANA ASESMEN AKHIR JENJANG
3. Komponen AAJ terdiri atas konten, level kognitif, dan konteks dengan rincian
sebagai berikut:
Pelaksanaan AAJ menggunakan sistem Moda Paper Test/ Tes Tertulis, penugasan, dan
atau portofolio.
C. Prosedur Pelaksanaan
PENGAWAS RUANG
1 2 3 4
8 7 6 5
9 10 11 12
16 15 14 13
17 18 19 20
1. Peserta Assesment Sekolah memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima
belas (15) menit sebelum Assesment Sekolah dimulai dengan memenuhi persysratan protokol
kesehatan.
2. Peserta Assesment Sekolah yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US setelah
mendapat izin dari ketua panitia Assesment Sekolah tanpa diberi perpanjangan waktu.
3. Peserta Assesment Sekolah dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping
pengawas ruang.
5. Peserta Assesment Sekolah membawa alat tulis dan kartu peserta assesment.
6. Peserta Assesment Sekolah mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruang.
7. Peserta Assesment Sekolah mengisi identitas pada LJA secara lengkap dan benar.
8. Peserta Assesment Sekolah mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai assesment.
9. Selama Assesment Sekolah berlangsung, peserta Assesment Sekolah hanya dapat
meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.
10. Peserta Assesment Sekolah yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
11. Peserta Assesment Sekolah yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/ mengikuti
Assesment Sekolah Muatan Pelajaran yang terkait.
12. Peserta Assesment Sekolah yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian sekolah
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
13. Peserta Assesment Sekolah berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan
meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing.
14. Selama Assesment Sekolah berlangsung, peserta dilarang :
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal Assesment Sekolah dan LJA keluar dari ruang Asesmen;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
15. Meninggalkan ruang Assesment Sekolah dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang
ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah
peserta Assesment Sekolah.
16. Peserta Assesment Sekolah yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh
pengawas ruang Assesment Sekolah dan dicatat dalam berita acara Assesment Sekolah
sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan.
BAB V
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN AKHIR JENJANG
1. Pengawas ruang AAJ membuat berita acara pelaksanaan dan mengisi daftar
hadir untuk diserahkan kepada kepala satuan pendidikan.
2. Pengawas ruang AAJ mengumpulkan hasil LJA kepada kepala satuan
Pendidikan.
A. Hambatan Teknis
1. Jika terjadi kondisi luar biasa yang mengancam keamanan dan keselamatan
peserta AAJ maka pelaksanaan AAJ di suatu satuan pendidikan atau wilayah
dapat ditunda.
2. Kondisi luar biasa sebagaimana dimaksud pada butir nomor angka 1 antara lain
bencana alam, huru-hara, perang, kendala karena kondisi geografis, dan
peristiwa lain di luar kendali penyelenggara AAJ.
3. Penundaan pelaksanaan AAJ sebagaimana dimaksud pada angka 1 berdasarkan
pertimbangan Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya.