Anda di halaman 1dari 4

ISOLASI MANDIRI COVID-19

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :3
Dinni
UPTD
Banyuwati,S.Farm.,
PUSKESMAS
Apt., M.Farm
JATI MAKMUR
NIP.
KOTA BEKASI
198504302010012007
1. Pengertian Isolasi Mandiri adalah kegiatan/upaya pemisahan yang dilakukan oleh
orang yang mengalami infeksi penyakit dari orang-orang sehat di
sekitarnya untuk menghindari terjadinya penularan
2. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk isolasi mandiri
yang dilakukan di rumah
2. Mencegah terjadinya transmisi/penularan yang lebih luas

3. Kebijakan Surat Edaran No, HK.02.02/Menkes/202/2020 Tentang Protokol Isolasi


Diri Sendiri dalam Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19)
4. Referensi 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
(Covid-19) Revisi 5, Kementrian Kesehatan RI, Juli 2020
2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro
dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus Disease
2019 di Tingkat Desa dna Kelurahan untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019
3. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor:475.5/Kep.788-
Hukham/2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 475.5/Kep.581-Hukham/2020
Tentang komite Kebijakan Penanganan Coronavirus Disease
2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa
Barat
5. Prosedur/ 1. Pasien melakukan tes swab secara mandiri di lab atau
Langkah- melakukan tes sesuai undangan dari puskesmas
langkah 2. Laboratorium mengkonfirmasi hasil positif dari uji lab
3. Tim surveilans puskesmas mengkonfirmasi hasil positif dari
tracing
4. Pasien tes mandiri menghubungi puskesmas untuk melaporkan
hasil tes swab positif atau Puskesmas lewat Pembina wilayah
menghubungi pasien yang terkonfirmasi positif oleh lab
5. Dokter puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan dan
penilaian dapat atau tidaknya dilakukan isolasi mandiri (medis)
6. Surveilans puskesmas melakukan penilaian kelayakan isolasi
mandiri (non medis)
7. Puskesmas melakukan entri data pasien melakukan isolasi
mandiri
8. Pasien melakukan karantina mandiri
Prosedur isolasi mandiri
● Tetap di rumah dan pastikan bisa dihubungi
● Hindari keluar rumah
● Pastikan ventilasi ruangan baik
● Berada di ruangan terpisah dengan anggota keluarga lainnya
● Jarak dengan orang lain minimal 1 (satu) meter
● Selalu menggunakan masker bedah dengan cara pemakaian
yang benar
● Terapkan etika batuk dan bersin yang benar
● Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
● Hindari pemakaian barang pribadi bersama
● Pakaian dan perlengkapan makan diletakkan di tempat
khusus terpisah. Barang habis pakai pribadi seperti masker
bedah, tissue, sarung tangan, dibuang di tempat sampah
tertutup.
● Mencuci pakaian dengan air panas (60 - 90 oC) ditambah
detergen biasa
● Lakukan pembersihan dan desinfektan rutin area yang
tersentuh di rumah sesering mungkin
● Isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari setelah hari mulai
bergejala, ditambah setidaknya 3 hari tanpa gejala sejak
ditetapkan sesuai kriteria.
● Selama masa isolasi mandiri, petugas Puskemas akan
melakukan pemantauan harian melalui telefon
● Bila ada perburukan gejala, segera menghubungi petugas
9. Puskesmas mengirimkan obat-obatan yang diberian oleh dokter
Puskesmas ke rumah pasien sesuai protokol kesehatan.
10. Pasien melaporkan gejala dan kondisi tiap hari kepada
Puskesmas lewat Pembina wilayah
11. Puskesmas melakukan rujukan bagi pasien yang mengalami
perburukan kondisi kesehatan ke Rumah Sakit
12. Pasien melanjutkan isolasi mandiri hingga selesai
13. Puskesmas memberikan surat keterangan pasien selesai
melakukan isolasi
14. Puskesmas melakukan entri data pasien keluar isolasi
15. Puskesmas menyampaikan laporan ke Dinas Kesehatan terkait

6. Diagram
Pasien terkonfirmasi positif COVID 19
Alir

Pasien mandiri melaporkan hasil swab positif ke


Puskesmas atau sebaliknya

Pasien melakukan isolasi mandiri hingga selesai

Puskesmas memberikan surat keterangan pasien


selesai melakukan isolasi mandiri

7. Unit 1. Tim COVID Puskesmas


Terkait 2. Tim Surveilans
3. Pembina wilayah
4. Dokter Puskesmas
8. Rekaman
Histori
Perubahan NY I
oa s
n i
g
P
d e
i r
r u
u b
b a
a h
h a
n

Anda mungkin juga menyukai