Dalam Menyusun TRIAL BALANCE seorang akuntan harus menujukan kedudukan saldo. Dengan kata
lain saldo debet dan kredit dalam neraca harus dipisahkan sehingga dapat diketahui berapakah total
saldo debet dan berapakah total saldo kredit . Total kedua saldo harus sama (seimbang). Kalau todak
seimbang terjadi suatu kekeliruan atau kesalahan dalam proses pencatatan pada akun tertentu atau
terjadi kesalahan dlam memasukan akun tertentu atau mencatat pada kolom yang seharusnya. Misal
kesalahan dalam menjumlah ,akun yang jumlahnya seharusnya bersaldo kredit ,dicatat pada akun
yang bersaldo debet.
a. Terdapat selisih nilai yang menyebab kan saldo tidak seimbang (balance)
Misalnya pada debit sebesar Rp.75.000dan kreditnya sebesar Rp. 85.000 makan akan terjadi
selisih Rp 10.000
b. Adanya transaksi yang tidak tercatat . itu terjadi selisih kurang pada debet. Yang
menyebabkan jumlah tidak balance.
c. Kesalahan bisa dalam melakukan posting di buku besar. Maka perlu dilakukan dengan
kembali mencocokan setiap transaksi yang sudah terjadi setelah ditulis dalam buku besar.
d. Dan yang paling terpenting dalam membuat Trial Balance bahwa seorang akuntan harus
teliti dalam melihat dan memasukan nilai.