Anda di halaman 1dari 16

MATERI

PENGANTAR AKUNTANSI
Pertemuan 7

Elisabeth Margareta, S.Pd.,


M.Si.

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN


PEMATANGSIANTAR
Langkah-Langkah dalam Siklus Akuntansi:
1. Pencatatan transaksi
Tahapan akuntansi berawal dari pencatatan transaksi pada dokumen yang merupakan
bukti transaksi seperti kwitansi, faktur, purchase order, dan lainlain. Bukti-bukti transaski
tersebut digunakan sebagai sumber data pembuatan jurnal.

2. Penjurnalan (Journalizing)
Jurnal Umum atau jurnal transaksi dapat diartikan sebagai aktivitas meringkas dan
mencatat transaksi perusahaan berdasarkan dokumen dasar secara kronologis beserta
penjelasan yang diperlukan di dalam buku harian.
Buku Jurnal adalah media yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan
secara ringkas, permanen dan lengkap serta disusun secara kronologis untuk referensi dimasa
mendatang.
Menjurnal atau mencatat transaksi perusahaan di dalam buku jurnal berpedoman pada
transaksi di dalam buku besar atau akun-akun perusahaan. Berarti dalam menjurnal, pedoman
yang digunakan sama dengan pedoman yang digunakan saat mengisi rekening di dalam buku
besar. Berikut adalah format buku jurnal.

Contoh:
Berdasarkan transaksi PT. Terang Dunia, maka dapat disusun jurnal transaksi sebagai
berikut:
Kredit
XTanggal Uraian Debet (Rp)
(Rp)
150,000,00
2012 1 Kas  
0
150,000,00
April   Modal saham  
0
    (mencatat setoran modal pemegang saham)    

1
250,000,00
  5 Bangunan (ruko)  
0
200,000,00
    Tanah  
0
450,000,00
    Modal saham  
0
    (mencatat setoran modal pemegang saham)    
  6 Peralatan usaha 17,000,000  
    Utang usaha   17,000,000
    (mencatat pembelian peralatan secara kredit)    
  7 Kas 60,000,000  
    Utang bank   60,000,000
    (mencatat kredit usaha dari Siti Bank)    
  12 Kas 9,000,000  
    Piutang usaha 20,000,000  
    Pendapatan   29,000,000
(mencatat penjualan jasa secara tunai dan
       
kredit)
  25 Beban gaji dan upah 3,500,000  
    Beban perlengkapan 2,300,000  
    Beban bunga 1,200,000  
    Kas   7,000,000
    (mencatat berbagai beban usaha)    
  26 Utang usaha 10,000,000  
    Kas   10,000,000
    (mencatat pembayaran utang usaha)    
  28 Kas 12,000,000  
    Piutang usaha   12,000,000
    (mencatat penerimaan piutang pelanggan)    
  30 Dividen 5,000,000  
    Kas   5,000,000
    (mencatat pembagian dividen tunai)    

3. Buku besar (The Ledger)


Buku besar (general ledger) adalah himpunan rekening-rekening yang saling
berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan
modal. Buku besar juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari semua akun yang dimiliki
suatu perusahaan beserta saldonya yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan
merupakam suatu kesatuan.

2
Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun
yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun di buku besar. Perkiraan-
perkiraan yang di laporkan ke dalam neraca yaitu aktiva, kewajiban dan modal sering disebut
perkiraan riil sedangkan perkiraan yang di laporkan ke dalam perhitungan laba rugi yaitu
pendapatan dan beban sering di sebut perkiraan nominal atau perkiraan sementara. Setiap
kelompok masih dapat dipecah ke dalam pos-pos perkiraan seperti berikut ini:
Aktiva (assets). Aktiva atau assets adalah semua harta atau kekayaan yang di miliki
oleh perasahaan. Kekayaan yang di miliki suatu peusahaan tentu jumlahnya cukup banyak,
oleh karena aktiva dapat dikelompokkan lagi kedalam pos-pos seperti berikut ini:
1. Aktiva lancar (current assets) adalah harta yang berupa uang tunai, yang menjadi uang,
atau yang cepat menjadi biaya dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh:
o Kas (cash)
o Affek / suratsurat berharga (marketeble securities)
o Piutang dagang (account receivable): Tagihan secara tertulis, tetapi tidak disertai
perjanjian diatas wesel atau promes.
o Piutang wesel / wesel tagih (notes receivable): Tagihan secara tertulis yang di sertai
dengan perjanjian diatas wesel atau promes.
o Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)
o Pendapatan yang masih harus ditagih (accrued revenues)
o Biaya dibayar dimuka/perskot biaya (prepaid expenses):
a) Sewa dibayar dimuka (prepaid rent)
b) Iklan dibayar dimuka (prepaid advertising)
c) Asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance)
o Perlengkapan (supplies)
2. Aktiva Tetap (fixes assets) adalah harta yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipakai
lebih dari satu tahun. Aktiva Tetap ada 3 macam:
o Investasi jangka panjang (long term investment)
o Investasi dalam saham PT AA (Invesment in stock PT A)
o Investasi dalam obligasi PT BB (Invesment in bonds PT B)
o Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets)
o Tanah (land)
3
o Gedung / Bangunan (building)
o Mesin – mesin (machinery)
o Peralatan (equipment)
o Aktiva tak berwujud (intangible fixed assets)
o Goodwill
o Patent (hak yang diberikan kepada pembuat pertama suatu barang)
o Merk dagang/trade mark (hak yang diberikan kepada pemilik merk atas
barang)
Kewajiban/ liabilities. Kewajiban/ hutang adalah kewajiban adalah kewajiban /
hutang perusahaan kepada pihak lain yang harus di bayar. kewajiban ini dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Hutang lancar (current liabilities)adalah hutang yang pembayarannya kurang dari satu
tahun. Contoh:
a) Hutang dagang (account payable): Hutang secara tertulis tanpa perjanjian
diatas wesel.
b) Hutang wesel / wesel bayar (notes payable): Hutang tertulis dengan perjanjian
diatas wesel/promes.
c) Biaya–biaya yang masih harus di bayar (accrued expenses) misalnya:
Listrik yang masih harus di bayar/hutang listrik (electricity payable)
Gaji yang masih harus dibayar/hutang gaji (salaries payable)
d) Pendapatan–pendapatan diterima dimuka (deferred revenue/ unearned
revenue) misalnya:
a. Sewa diterima dimuka (unearned rent revenue)
b. Bunga diterima dimuka (unearned interest revenue)
2. Hutang jangka panjang (long term liabilities) adalah hutang yang harus dilunasi dalam
waktu lebih dari satu tahun. Contoh:
o Hutang Hipotik (mortgage payable): hutang jangka Panjang disertai dengan
jaminan aktiva tetap tak bergerak.
o Hutang Obligasi (bonds payable): Hutang jangka panjang yang disertai surat
pengakuan hutang dengan membayar bunga setiap waktu yang telah di tentukan.

4
Modal (owner’s equity). Modal adalah hak para pemilik perusahaan yang di
tanamkan kedalam perusahaan.
Pendapatan (revenues). Pendapatan adalah penghasilan yang di peroleh perusahaan
selama satu periode. Sedangkan pendapatan itu sendiri ada dua macam yaitu pendapatan yang
benar-benar merupakan pendapatan pokok (usaha) dan pendapatan yang bukan merupakan
pendapatan pokok (usaha). Pendapatan pokok di sebut pendapatan usaha sedangkan
pendapatan yang bukan berasal dari penghasilan pokok disebut pendapatan non usaha.
Beban (expenses). Beban adalah pengorbanan ekonomis yang di keluarkan selama
satu periode akuntansi. Beban itu sendiri ada dua macam yaitu beban yang di keluarkan untuk
mendapatkan penghasilan pokok yang di sebut beban usaha, sedangkan beban yang
dikeluarkan bukan untuk mendapatkan penghasilan pokok di sebut beban non usaha.

Bagan Perkiraan (Chart of Account).


Daftar perkiraan didalam buku besar sering disebut bagan perkiraan (chart of
account). Urutan perkiraan dalam bagan perkiraan harus sesuai dengan urutan pos-pos dalam
neraca dan perhitungan laba rugi. Perkiraanperkiraan tersebut di beri nomor untuk
mempermudah pengkodean baik dalam buku besar maupun referensi pembukuan. Pemberian
nomor pada perkiraan-perkiraan aktiva dalam buku besar umumnya diawali nomor 1,
kewajiban nomor 2, modal nomor 3, pendapatan nomor 4, dan beban-beban nomor 5.
Kemudian masingmasing perkiraan akan di beri nomor urut dari nomor 1,2,3 dan seterusnya.
Setiap perkiraan bisa dua digit atau tiga digit atau empat digit sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Perkiraan Assets 1..s/d 199
Liabilities 2..s/d 299
Owner’s Equity 3..s/d 399
Revenues 4..s/d 499
Expenses 5..s/d 599
Misalnya:
Current Assets (1.. s/d 120): Long Term Liabilities (22.2/d 299)
101 Cash 221 Bonds payable
102 Accounts receivable 222 Mortgage payable
103 Supplies
5
Fixed Assets (12.s/d 199) Owner’s Equity (3..s/d 399):
121 Equipment 301 Tn. X, Capital
122 Accumulated 302 Tn. X, Drawing depreciation equipment
123 Machinery
124 Accumulated depreciation machinery Reveneus (4…s/d 499):
401 Service revenue
402 Other Revenue
Current Liabilities (2..s/d 22.):
201 Account payable Expenses (5..s/d 599):
202 Notes payable 501 Salaries expense
203 Salaries payable 502 Supplies expense

Bentuk Buku Besar.


Bentuk Perkiraan ada 2:
1. Bentuk skontro
a. skontro berlajur
b. skontro T sederhana
2. Bentuk Staffel
a. staffel bersaldo tunggal
b. staffel berlajur rangkap

Pemindahan (Posting).
adalah proses memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal ke buku besar sesuai
dengan akunnya masing-masing.
Nama Akun : ……………. Nomor Akun : …….
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
20….            
…….. .. ……………………………   ………………….. ………………….
  .. …………………………..     …………………..   ………………….
               
               
               
               
               
6
               

Contoh:
Berdasarkan transaksi PT. Terang Dunia, jika seluruh catatan dalam buku jurnal diposting
ke buku besar maka akan dihasilkan buku besar seperti berikut ini:
Nama Akun : Kas Nomor Akun : 110
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2012            
April 1 Setoran modal saham   150,000,000   150,000,000  
  7 Pinjaman bank   60,000,000   210,000,000  
  12 Pendapatan jasa   9,000,000   219,000,000  
  25 Gaji & upah April 2012   3,500,000 215,500,000  
  25 Listrik, minyak, dsb   2,300,000 213,200,000  
  25 Bunga bank April 2012   1,200,000 212,000,000  
  26 Pembayaran utang     10,000,000 202,000,000  
  28 Penerimaan piutang   12,000,000   214,000,000  
  30 Pembagian dividen   5,000,000 209,000,000  

Nama Akun : Modal Saham Nomor Akun : 310


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2012            
April 1 Setoran modal Aldrin   150,000,000 150,000,000
  5 Setoran modal Aldrin     450,000,000   600,000,000
               
dan seterusnya….

4. Neraca saldo (Trial Balance)


Buku besar yang dimiliki perusahaan akan menyertakan saldo akhir dari setiap akun
yang ada. Kemudian saldo setiap akun tersebut disusun dalam suatu daftar yang disebut
dengan daftar atau neraca Saldo. Daftar/ Neraca saldo adalah daftar yang berisi seluruh akun
yang ada dalam buku besar beserta saldo akhirnya pada akhir periode akuntansi tertentu.
PT. ………………..
NERACA SALDO
per ……………….

Nama Akun Debet Kredit


……………. …………………  
…………… …………………  
7
………….. …………………  
………….. …………………..
………….. …………………  

dan seterusnya ……..


Total ………………… …………………

Contoh:
Berdasarkan buku besar PT. Terang Dunia, jika akhir bulan April 2020 disusun
daftar/ neraca saldo maka akan terlihat sebagai berikut:
PT. TERANG DUNIA
NERACA SALDO
per 30 April 2012
     
Nama Akun Debet Kredit
Kas 209,000,000  
Bangunan 250,000,000  
Tanah 200,000,000  
Modal saham 600,000,000
Peralatan usaha 17,000,000  
Utang usaha 7,000,000
Utang bank 60,000,000
Piutang usaha 8,000,000  
Pendapatan 29,000,000
Beban gaji & upah 3,500,000  
Beban perlengkapan 2,300,000  
Beban bunga 1,200,000  
Dividen 5,000,000  
Total 696,000,000 696,000,000

Jika proses penghitungan saldo setiap akun yang ada di buku besar telah selesai maka
tinggal disusun laporan keuangan perusahaan untuk periode bersangkutan. Diawali dengan
pembuatan Laporan Laba Rugi, lalu Laporan Perubahan Ekuitas, kemudian Laporan Posisi
Keuangan.

8
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun.
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas
selama suatu periode akuntansi akibat transaksi usaha selama periode tersebut.
Laporan Posisi Keuangan adalah daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang
dimiliki perusahaan, serta informasi darimana sumber daya tersebut diperoleh.
LAPORAN KEUANGAN PT. TERANG DUNIA

Laporan Laba Rugi Laporan Posisi Keuangan


Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 30 April 2012 per 30 April 2012
Pendapatan 29.000.000 Kas 209.000.000 Utang Usaha 7.000.000
Beban Gaji & Upah (3.500.000) Piutang 8.000.000 Utang Bank 60.000.000
Beban Perlengkapan (2.300.000) Peralatan Usaha 17.000.000
Beban Bunga (1.200.000) Bangunan 250.000.000 Modal Saham 600.000.000
Beban Usaha Total (7.000.000) Tanah 200.000.000 Laba Ditahan 17.000.000
Laba Usaha 22.000.000 Total 684.000.000 Total 684.000.000

Laporan Perubahan Ekuitas


Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 30 April 2012
Keterangan Modal Saham Laba Ditahan Ekuitas
Saldo Awal 150.000.000 0 150.000.000
Perubahan:
Tambahan Setoran Modal 450.000.000 450.000.000
Laba Usaha 22.000.000 22.000.000
Dividen (5.000.000) (5.000.000)
Saldo Akhir 600.000.000 17.000.000 617.000.000

5. Jurnal penyesuaian (Adjustment)


Ayat Jurnal Penyesuian (AJP) adalah aktivitas untuk mengoreksi akun/perkiraan
sehingga laporan yang dibuat berdasarkan akun tersebut dapat menunjukkan pendapatan, aset
dan kewajiban yang sesuai. Berikut beberapa informasi yang sering kali perlu dibuat ayat
jurnal penyesuaiannya:
1. Beban penyusutan aset tetap (bangunan, kendaraan, peralatan, mesin, dsb) disesuaikan
untuk mencatat manfaat yang diperoleh dari pemakaian aset tetap selama suatu periode
tertentu
Beban penyusutan aset tetap xxxx
Akumulasi penyusutan aset tetap xxxx
2. Beban pemakaian perlengkapan disesuaiakan untuk mencatat jumlah bahan baku yang
digunakan (dibebankan) selama suatu periode tertentu

9
Beban pemakaian perlengkapan xxxx
Perlengkapan xxxx
3. Beban sewa gedung disesuaikan untuk mencatat manfaat yang diperoleh dari pemakaian
gedung yang disewa selama suatu periode tertentu, dimana pembayaran sewanya
dilakukan dimuka untuk jangka waktu beberapa tahun
Beban sewa gedung xxxx
Sewa gedung dibayar dimuka xxxx
4. Beban asuransi disesuaikan untuk mencatat manfaat yang diperoleh dari pembayaran
asuransi selama suatu periode tertentu, dimana pembayaran premi asuransinya telah
dilakukan dimuka untuk jangka waktu beberapa tahun
Beban asuransi xxxx
Asuransi dibayar dimuka xxxx
5. Utang gaji disesuaikan untuk mencatat pembebanan gaji pegawai selama suatu bulan
(periode) tertentu, tetapi pembayaran gaji tersebut belum dilakukan
Beban gaji xxxx
Utang gaji xxxx

Contoh:
Dari kasus PT. Terang Dunia sebelumnya, daftar saldo yang telah disusun berdasarkan saldo
semua akun yang ada merupakan isi dari kolom kedua dan ketiga neraca lajur. Setelah daftar
saldo itu disusun, akuntan PT. Terang Dunia mengetahui ada beberapa hal yang belum dicatat
dalam buku jurnal dan buku besar, yaitu:
 Beban penyusutan peralatan usaha untuk bulan April 2012 sebesar Rp 500.000 belum
dicatat
 Beban penyusutan bangunan untuk bulan April 2012 sebesar Rp 2.000.000 belum
dicatat
Maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Beban penyusutan peralatan Rp 500.000 -
Akumulasi Penyusutan Peralatan - Rp 500.000
Beban penyusutan bangunan Rp 2.000.000 -
Akumulasi penyusutan bangunan - Rp 2.000.000

10
6. Neraca saldo setelah penyesuaian (Adjusted Trial balance)
Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan dapat digunakan media
penolong. Media penolong tersebut disebut dengan neraca lajur. Neraca lajur adalah selembar
kertas berkolom yang dapat digunakan dalam melakukan pekerjaan akuntansi secara manual
untuk membantu menggabungkan pekerjaan pada akhir periode akuntansi.
Langkah dalam menyusun neraca lajur adalah sebagai berikut:
1. Memasukan saldo akhir tiap akun yang terdapat pada buku besar ke dalam
kolom “neraca saldo (trial balance)”.
2. Memasukan data pada ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom “jurnal
penyesuaian (adjusting entries)”.
3. Mengisi kolom “neraca saldo yang disesuaikan (adjusted trial balance)” dengan
cara menambahkan atau mengurangkan saldo akun pada neraca saldo
dengan jumlah yang ada pada kolom adjusting entries.
4. Memindahkan angka pada kolom “adjusted trial balance” yang merupakan
akun nominal (akun yang merupakan akun rugi laba)ke kolom “rugi laba
(income statement)”. Contohnya adalah akun penjualan, pembelian, biaya
gaji, biaya listrik, dan lain-lain.
5. Memindahkan angka pada kolom “adjusted trial balance” yang merupakan akun riil (akun
yang merupakan akun neraca/financial position) ke kolom “neraca atau financial
position”. Contohnya adalah akun kas, piutang, bangunan, utang, modal, dan lain-lain.
Berikut format neraca lajur..

Dari contoh kasus PT. Terang Dunia, neraca lajur disajikan sebagai sebagai berikut:
11
PT. Terang Dunia
Neraca Lajur
(dalam ribuan)
Daftar Saldo Penyesuaian Saldo Disesuaikan Laba Rugi Posisi Keuangan
Keterangan Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Kas 209000 209000 209000
Piutang Usaha 8000 8000 8000
Peralatan Usaha 17000 17000 17000
Bangunan 250000 250000 250000
Tanah 200000 200000 200000
Utang Usaha 7000 7000 7000.00
Utang Bank 60000 60000 60000
Modal Saham 600000 600000 600000
Pendapatan 29000 29000 29000
Beban Gaji & Upah 3500 3500 3500
Beban Perlengkapan 2300 2300 2300
Beban Bunga 1200 1200 1200
Dividen 5000 5000 5000

Beban Penyusutan Peralatan 500 500 500


Akumulasi Penyusutan Peralatan 500 500 500
Beban Penyusutan Bangunan 2000 2000 2000
Akumulasi Penyusutan Bangunan 2000 2000 2000

Laba Usaha 19500 19500

Total 696000 696000 2500 2500 698500 698500 29000 29000 689000 689000

Neraca saldo disesuaikan diperoleh dengan menambahkan atau mengurangkan saldo


akun pada neraca/ daftar saldo dengan jumlah yang ada pada kolom penyesuaian.

7. Laporan keuangan (Financial Statement Reporting)


Setelah neraca lajur dilengkapi, langkah selanjutnya adalah membuat laporan
keuangan yaitu:
- laporan rugi laba (income statement),
- laporan perubahan modal (statement of owner’s equity),
- laporan posisi keuangan (financial position), yang dahulu dikenal dengan sebutan
neraca.
Berikut disajikan laporan keuangan PT. Terang Dunia

12
PT. Terang Dunia
Laporan Laba Rugi
Periode 1-30 April 2012
Pendapatan 29.000.000
Beban Operasi
Beban Gaji & Upah (3.500.000)
Beban Bunga (1.200.000)
Beban Perlengkapan (2.300.000)
Beban Penyusutan Peralatan (. 500.000)
Beban Penyusutan Bangunan (2.000.000)
Beban Operasi Total (9.500.000)
Laba Usaha 19.500.000

PT. Terang Dunia


Laporan Perubahan Ekuitas
Periode 1-30 April 2012
Keterangan Modal Saham Laba Ditahan Ekiutas
Saldo Awal 150.000.000 150.000.000

Perubahan:
Tambahan Setoran Modal 450.000.000 450.000.000
Laba Usaha 19.500.000 19.500.000
Dividen (5.000.000) (5.000.000)

Saldo Akhir 600.000.000 14.500.000 614.500.000

PT. Terang Dunia


Neraca
Per 30 April 2012
ASET KEWAJIBAN & EKUITAS
Kas 209.000.000 Utang Usaha 7.000.000
Piutang 8.000.000
Peralatan Usaha 17.000.000 Utang Bank 60.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan (.500.000)
Peralatan Usaha Bersih 16.500.000
Bangunan 250.000.000 Modal Saham 600.000.000
Akumulasi Penyusutan Bangunan (2.000.000) Laba Ditahan 14.500.000
Bangunan Bersih 248.000.000
Tanah 200.000.000

Total Aset 681.500.000 Total Kewajiban & Ekuitas 681.500.000

8. Jurnal penutup (Closing Entries)

13
Jurnal Penutup adalah aktivitas memindahkan akun-akun nominal (semua akun rugi
laba) ke akun riil (semua akun neraca) atau dapat juga dikatakan bahwa jurnal penutup adalah
jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk memindahkan saldo akun nominal (pendapatan,
beban, dan withdrawl/prive) ke dalam perkiraan modal. Ayat jurnal pembantu untuk
memindahkan atau memposting ke perkiraan modal (capital) adalah ikhtisar rugi laba.
Langkah membuat jurnal penutup:
1. Menutup semua akun pendapatan
dengan cara mendebet akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar rugi laba.
Pendapatan xx
Ikhtisar R/L xx
2. Menutup semua akun beban
dengan cara mendebet akun ikhtisar rugi laba dan mengkredit semua akun beban.
Ikhtisar R/L xx
Beban xx
3. Menutup akun ikhtisar rugi laba
dengan cara mendebet akun ikhtisar rugi laba dan mengkredit akun modal pemilik/laba
ditahan sebesar selisih antara pendapatan dengan beban.
Ikhtisar R/L xx
Modal xx
4. Menutup akun prive/ deviden
dengan cara mendebet akun modal atau laba ditahan dan mengkredit akun prive atau
deviden.
Modal xx
Prive xx

Dari kasus PT. Terang Dunia, ayat jurnal penutupnya dapat dibuat sebagai berikut:

Pendapatan 29.000.000
Ikhtisar laba rugi 29.000.000

Ikhtisar laba rugi 9.500.000


Beban gaji & upah 3.500.000
Beban bunga 1.200.000
14
Beban perlengkapan 2.300.000
Beban penyusutan peralatan 500.000
Beban penyusutan bangunan 2.000.000

Ikhtisar laba rugi 19.500.000


Laba ditahan 19.500.000

Laba ditahan 5000.000


Dividen 5000.000

9. Neraca saldo penutupan (Postclosing Trial Balance)


Neraca saldo penutup disusun setelah jurnal penutup diposting atau dipindahkan ke
buku besar akun penghasilan/ pendapatan, beban, dan prive sehingga saldo akun-akun
tersebut menjadi nol. Daftar saldo setelah penutupan berisi akun/ perkiraan riil, yang
terdiri dari harta, utang, dan modal.

15

Anda mungkin juga menyukai