Jasa
Haikal Basagili 28 July 2015
Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor akuntan publik, usaha salon,
usaha bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor
notaris, perusahaan leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat,
usaha jasa pengiriman,dan sebagainya.
Dalam menjalankan usahanya perusahaan jasa juga melakukan kegiatan transaksi dan juga
memiliki laporan keuangan perusahaan jasa yang berbeda dengan laporan perusahaan
dagang. Laporan keuangan dapat diidentifikasikan secara jelas dari informasi yang diperoleh
oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan perusahaan jasa memiliki komponen seperti
berikut:
Laporan keuangan perusahaan jasa yang disajikan setiap akhir periode yang terdiri atas
laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.
Laporan laba/rugi adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan pendapatan
dan beban dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba/rugi perusahaan
disajikan dan memiliki berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian
secara wajar. Bentuk laporan laba/rugi yang lazim digunakan ada dua, yaitu:
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan
sebab-sebab adanya perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode.
Dalam laporan perubahan modal ditunjukkan dengan perhitungan antara modal pemilik awal
periode ditambah laba bersih seperti yang tercantum dalam laporan laba/rugi, kemudian
dikurangi dengan pengambilan pribadi pemilik (prive), sehingga diperoleh modal pemilik
akhir periode.
Neraca adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan keadaan keuangan atau
posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri
atas jumlah aktiva, kewajiban, dan modal. Dalam penyusunan neraca harus diurutkan sesuai
dengan tingkat likuiditasnya atau tingkat kelancarannya. Rekening yang lancar harus
didahulukan penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di bawahnya.Neraca
dapat disusun dengan dua bentuk, yaitu bentuk stafel dan bentuk skontro.
No No
Perkiraan/ Akun Jumlah Perkiraan Jumlah
Akun akun
Rp. Rp.
Kas Utang usaha
180,000,000.00 20,000,000.00
Rp.
Piutang sewa crane
15,000,000.00
Rp.
Perlengkapan Rp. 5,250,000.00 Modal
250,000,000.00
Laba bulan Rp.
Inventaris kantor Rp. 6,750,000.00
berjalan 16,150,125.00
Akumulasi penyusutan
Rp. 400,000.00
inventaris kantor
Rp.
Peralatan berat
60,000,000.00
Akumulasi penyusutan
Rp. 1,000,000.00
peralatan berat
Sewa gedung dibayar di Rp.
muka 20,550,125.00
Rp. Rp.
Jumlah Jumlah
286,150,125.00 286,150,125.00
Laporan arus kas adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan arus masuk
dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas
dan rekening giro, sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan kas. Laporan arus kas harus melaporkan
arus kas selama periode tertentu dapat diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan, dengan disesuaikan bisnis perusahaan tersebut. klasifikasi menurut aktivitas
bertujuan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai
pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas
dan setara dengan kas.
pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka
panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang
dibangun sendiri,
penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berwujud, dan
aktiva jangka panjang lain,
perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain,
uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya
(kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan),
pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option
contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan
perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan
sebagai aktivitas pendanaan.
PT LINTASNESIA
RUGI / LABA
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
No. Keterangan 12/31/13 12/31/14
I 1 Pendapatan 1.901.825.003,00 2.509.301.099,00
1 Pendapatan Jasa 1.901.825.003,00 2.509.301.099,00
II 4 Biaya Tenaga Kerja 725.303.352,04 1.214.114.383,04
1 Gaji Karyawan 545.547.726,52 1.006.531.757,52
2 Bonus 179.755.625,52 205.701.625,52
3 Tunjangan Makan 0,00 1.881.000,00
4 Tunjangan Kesehatan 0,00 0,00
6 Tunjangan Jamsostek 0,00 0,00
7 Tunjangan PPh 21 0,00 0,00
8 Tunjangan Lain lain 0,00 0,00
III 5 Biaya Penjualan & umum 1.310.729.056,22 1.747.265.144,20
1 Perjalanan 156.473.325,52 188.210.915,52
2 Perhubungan 194.971.927,52 239.157.879,52
3 Listrik & Air 6.064.917,00 0,00
4 Bea Materai & Pajak Lainnya 11.155.080,00 3.660.072,00
5 Pelayanan 160.118.625,52 261.435.133,52
6 Sewa 0,00 350.000,00
7 Pemeliharaan & Perbaikan 158.562.359,52 179.417.154,52
8 Pemakaian Kantor 182.604.374,52 197.204.204,52
9 Penyusutan 37.076.986,42 60.843.393,50
10 Asuransi 2.704.750,00 4.177.521,88
11 Amortisasi 0,00 0,00
12 Pengangkutan 0,00 0,00
13 Kendaraan 26.170.715,00 13.491.500,00
14 Pemeliharaan Kendaraan 6.172.005,00 6.128.948,00
15 By.Eksport 0,00 0,00
16 Iklan 3.575.000,00 6.761.500,00
17 Contoh 0,00 0,00
18 By.Administrasi 0,00 0,00
19 Komisi & Administrasi Bank 3.702.732,18 7.338.404,01
20 Komisi & Perijinan 201.043.225,52 231.066.225,52
21 By. Lain-Lain 160.333.032,52 348.022.291,71
IV 6 Penghasilan Netto (134.207.405,26) (452.078.428,24)
V 7 Penghasilan Diluar Usaha 8.996.462,66 70.507.676,62
1 Penghasilan Bunga 44.581,12 44.456,37
Keuntungan Tukar Valas
2 8.926.879,54 61.707.720,25
Transaksi
3 Klaim 0,00 0,00
4 Keuntungan Penjualan Aktiva 0,00 0,00
5 Penghasilan Lain-Lain 25.002,00 8.755.500,00
VI 8 Pengeluaran Diluar Usaha 21.464.587,38 70.508.830,87
1 Beban Bunga 287.778,00 2.925.429,84
2 Kerugian Tukar Valas Transaksi 10.376.806,39 56.303.381,03
3 Klaim 0,00 0,00
4 Sumbangan 2.600.000,00 2.950.000,00
5 Amortisasi 8.199.999,99 8.200.000,00
6 Kerugian Lain Lain 3,00 130.020,00
VII 9 Laba Bersih (146.675.529,98) (452.079.582,49)