Machine Translated by Google

Ilmu Air Terapan (2020) 10:113

https://doi.org/10.1007/s13201-020-01188-1

ARTIKEL ASLI

Penentuan konsentrasi natrium dan kalium total pada air

permukaan dan air tanah menggunakan Fame Photometer

Payal Banerjee1 · Baby Prasad2

Diterima: 15 Maret 2019 / Diterima: 30 Maret 2020 / Diterbitkan online: 19 April

2020 © Penulis 2020

Abstrak
Dalam makalah ini, kami telah menyelidiki 18 sampel air yang dikumpulkan dari berbagai sumber, misalnya air permukaan, bawah tanah,
dan sungai, sebagai spesimen kandungan ion natrium dan kalium di dalam dan sekitar Dhanbad, sebuah kota pertambangan, dengan
menggunakan fotometri yang terkenal. Kami telah memplot peta kontur untuk menunjukkan distribusi spasial dari kation natrium dan
kalium terlarut dalam air tanah dan sumber air permukaan di dalam dan sekitar kota Dhanbad untuk mengidentifikasi kontribusi relatif
fenomena manusia dan alam terhadapnya. Bersamaan dengan itu, indeks kualitas air (WQI) dihitung untuk mengevaluasi apakah
sampel air permukaan, tanah dan sungai yang dikumpulkan layak untuk konsumsi manusia bagi penduduk di daerah tersebut. Air
Bendungan Maithan telah diamati memiliki konsentrasi natrium dan kalium paling sedikit masing-masing 16 mg/l dan 7 mg/l, yang
menjadikannya paling sesuai untuk konsumsi manusia. Air Tambak Rani Talab memiliki kandungan sodium dan potasium tertinggi yaitu
49 mg/l dan 24 mg/l. Nilai WQI dari semua sampel ditemukan kurang dari 50, yang berarti aman dikonsumsi oleh manusia. Pengurangan
penggunaan pestisida, kalium permanganat, dan pelembut air disarankan untuk menjaga WQI kota Dhanbad dalam batas aman.

Kata kunci Flame photometer · Natrium · Kalium · Air permukaan · Air bawah tanah

Perkenalan dan gangguan spektral dan teknik untuk standardisasi.

Kemungkinan penggunaan emisi karakteristik dari atom tereksitasi
dalam analisis kuantitatif unsur untuk ilmu kimia analitik pertama
kali dipelajari secara eksperimental oleh Bunsen dan Kirchhof.
Prinsip ini sebenarnya digunakan untuk pengembangan instrumen
seperti fotometer terkenal untuk percobaan ilmu kimia analitik
untuk analisis kuantitatif ion logam kalium dan natrium alkali.
Untuk mendeteksi jejak logam di seluruh
Kemajuan dalam pengembangan fotometer ketenaran dipercepat
dengan diperkenalkannya nebulizer, yang memungkinkan
masuknya sampel dalam bentuk aerosol ke dalam ketenaran
udara/asetilena. Pada saat itu, emisi didispersikan oleh spektograf
prisma kuarsa, dan emisi direkam secara fotografis. Sebagai
hasilnya, instrumen murah dan sangat sensitif seperti fotometer
ketenaran dikembangkan untuk penentuan kandungan ion logam
alkali yang tepat dalam sampel.

dunia, emisi atom dianggap sebagai alat yang efektif.
Untuk mengembangkan metode berbasis emisi atom yang kuat
dan kuantitatif, ada banyak pertimbangan yang perlu diperhitungkan
seperti pemilihan sumber atomisasi dan eksitasi yang tepat,
panjang gelombang yang tepat bersama dengan pemilihan lebar
celah, minimalisasi bahan kimia luar
* Bably Prasad
drbablyprasad@yahoo.com
Teknik tepat lainnya seperti troskopi spek serapan atom
(Parker 1972) (AAS), spektroskopi emisi atom plasma yang
digabungkan secara induktif (ICP-AES) juga dikembangkan
bersama untuk meningkatkan resolusi deteksi ion logam lainnya.
Fotometer nyala memiliki resolusi tinggi untuk mendeteksi ion
logam alkali seperti natrium (Na+) dan kalium (K+). Kemudian di
bidang spektrofotometer analitik, konsep pengenalan tabung
photomultiplier dalam spektrofotometer berbasis kisi ke AAS
menjadi signifikan.

1
Departemen Kimia Terapan, Universitas Pusat Fotometer nyala benar-benar bekerja dengan menyemprotkan
Jharkhand, Ranchi, Jharkhand 835205, India
sampel larutan ke dalam larutan dan memisahkan spektrum
2
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, karakteristik suatu elemen bersama dengan pengukuran emisi. Rendah
CSIR-CIMFR, Dhanbad Jharkhand-826015, India

Vol.:(0123456789) 1 3
Machine Translated by Google
113 Halaman 2 dari 7
eksitasi diperoleh dari perangkat berbasis ketenaran mulai dari
suhu 1000–3000 °C. Karena suhu eksitasi yang rendah dari
ketenaran daripada ketenaran busur, metode ini paling cocok
untuk logam alkali, yaitu natrium dan kalium hingga logam alkali
tanah termasuk kalsium, barium, dll.
Fotometer nyala memiliki keunggulan unik dalam mendeteksi
logam alkali dan alkali tanah yang disebutkan di atas untuk
sebagian besar dibandingkan AAS dan ICP-AES, yang
merupakan teknik mahal. ICP-AES menikmati keunggulan luar
biasa dalam deteksi ion logam dibandingkan teknik fotometri
ketenaran, tetapi efisiensi deteksi natrium dan kalium dengan
teknik ini sangat rendah dibandingkan dengan fotometri ketenaran,
yang menjadikan teknik fotometri ketenaran kandidat yang paling
cocok. Pada pengenalan senyawa golongan II yang terdiri dari
alkali tanah dan logam alkali ke dalam ketenaran, mereka
berdisosiasi menjadi atom yang terpisah. Pada disosiasi, atom-
atom tereksitasi ke keadaan yang lebih tinggi. Tetapi pada
keadaan yang lebih tinggi, mereka tidak stabil, sehingga mereka
kembali ke keadaan dasar dengan pancaran panjang gelombang
karakteristik. Saat mereka kembali ke keadaan dasar, mereka
memancarkan warna dalam kisaran spektrum yang terlihat. Perlu
juga dicatat bahwa setiap logam alkali dan logam alkali tanah memilikiPuli dan Kolam
Natrium tidak berbahaya bagi manusia jika tidak melebihi
kadar normal yang bersumber dari air minum dan makanan. Tapi
asupan natrium berubah menjadi penyebab
perhatian bagi mereka yang menderita masalah jantung dan
ginjal atau insomnia. Mereka disarankan untuk mengonsumsi
makanan rendah sodium. Kalium adalah mitra natrium. Kalium
tetap berada di dalam sel dengan penghalang sel di sisi lain.
Kalium dianggap sebagai elektrolit yang tidak menikmati sirkulasi
bebas di dalam tubuh manusia. Konsentrasi kalium bertanggung
jawab untuk menahan tekanan gerbang natrium dan tekanan
yang dihasilkan karena pergerakan air. Pompa natrium/kalium
(Smith 1988) di dalam sel tidak dapat dipisahkan, yang membantu
tubuh kita dalam mengendalikan transmisi saraf dan kontraksi
otot. Tingkat kalium dalam tubuh sangat penting karena menjaga
tingkat air yang seimbang di dalam tubuh, mengontrol tekanan
darah dan memainkan peran penting dalam transmisi saraf dan
kontraksi otot, termasuk otot jantung tak sadar. Dalam pekerjaan
ini, sampel air minum yang berbeda dari area pertambangan
telah dianalisis dan diskusi telah dilakukan. Kota Dhanbad
memiliki populasi yang besar karena merupakan salah satu jalur
penambangan batu bara terpenting di India. Jadi, penting untuk
mempelajari kandungan natrium dan kalium dalam air karena
badan air di dalam dan sekitar kota Dhanbad merupakan sumber
air minum primer dan sekunder bagi penduduk kota. Penting
untuk mempelajari jumlah kandungan natrium dan kalium dalam
air badan air untuk mengesampingkan bahaya kesehatan di
dalamnya
anak-anak sekolah dan orang tua yang menderita masalah terkait
ginjal karena adanya kalium dan natrium dalam air minum. Indeks
kualitas air (WQI) dari sampel air yang dikumpulkan dihitung
kemudian untuk memahami
13
Ilmu Air Terapan (2020) 10:113
pengaruh yang dikumpulkan dari kualitas air yang berbeda, yaitu
adanya zat terlarut terlarut, misalnya, natrium dan kalium dalam
kasus kami pada kualitas air secara keseluruhan. Jadi,
perhitungan WQI untuk semua sampel air telah dilakukan untuk
mendapatkan gambaran kualitas air minum, yaitu layak untuk
dikonsumsi manusia sehubungan dengan adanya natrium dan
kalium di dalamnya.
Bahan dan metode
bidang studi
Sampel air permukaan dikumpulkan dari berbagai sumber seperti
yang ditunjukkan pada Gambar. 1, yang terletak di dalam dan
sekitar kota Dhanbad di Jharkhand, India. Daerah-daerah ini
memiliki konsentrasi populasi tertinggi di kota Dhanbad bersama
dengan desa-desa di sekitar kota Dhanbad. Jadi, daerah-daerah
ini dipilih untuk penelitian. Air permukaan dikumpulkan dari
sumber-sumber, yaitu Kolam Baker Badh, Kolam Duba Badh,
Kolam Kali Mandir Mandal Talab, Kolam Dhaiya Basti Thakur
panjang Rani Talab,
gelombang yang semuanya merupakan kolam
yang khas.
air tawar yang terletak di kota Dhanbad Jharkhand, India,
sementara satu sampel air permukaan dikumpulkan dari
Bendungan Maithan yang dibangun di atas aliran Sungai
Damodar. Air bawah tanah bersumber dari berbagai tempat di
kota Dhanbad yaitu Hirapur, sumur tabung Housing Colony-61/28,
sumur bor Kampus CSIR-CIMFR, sumur tabung Housing
Colony-62/28, sumur tabung Koloni Chan dra Vihar, Bartand,
Perumahan Colony bore water, sumur tabung Bank More, sumur
tabung Housing Colony 28/413DMC (18/20/19), sumur tabung
Steel Gate, sumur tabung Govindpur, sementara dua sampel air
bawah tanah diambil dari Gopalpur (Asansol)—tempat yang
berjarak hampir 52 km dari kota Dhanbad yang mengandung air
—dan Chittaran jan (melubangi air)—sebuah kota yang berjarak
hampir 60 km dari Dhan bad. Semua sampel air yang dikumpulkan
tersebut di atas diperiksa menggunakan spektrofotometer
terkenal untuk mendeteksi ion natrium dan kalium yang
terkandung dalam sampel air.
Prosedur percobaan
Delapan belas sampel air dikumpulkan dari berbagai badan air di
dalam dan sekitar kota Dhanbad, lima di antaranya adalah air
permukaan kolam, sementara 12 adalah air bawah tanah yang
terdiri dari empat akuifer dangkal dan delapan dalam, sumur, air
bor (Meena dan Hosamani 2004 ; Radha et al. 2007), sumur
tabung beserta satu sampel air yang dikumpulkan dari Bendungan
Maithan yang dibangun di tepi Sungai Barakar (voir cadangan
terbesar dari Damodar Valley Corporation). Untuk analisis
spektroskopi sampel air ini, digunakan fotometer terkenal
(American Public Health Association 1985).
Machine Translated by Google

Ilmu Air Terapan (2020) 10:113 Halaman 3 dari 7 113

Gbr. 1 Peta yang menunjukkan lokasi pengambilan sampel air di dalam dan sekitar kota Dhanbad

Tabel 1 Warna emisi karakteristik dari logam alkali di bawah ketenaran hasil dan Diskusi

Logam alkali Warna nyala panjang gelombang karakteristik Hasil analisis yang diperoleh dari data fotometer ketenaran
dirangkum di bawah ini pada Tabel 1, 2:
1. Natrium 589 nm Warna kuning
Hasilnya menunjukkan bahwa kandungan natrium dan
2. Kalium 766 nm Warna ungu
kalium dalam semua sampel air berada dalam batas yang
diperbolehkan sesuai pedoman yang ditetapkan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO 1984), (BIS 1991) dan
Fotometer Fame dikalibrasi menggunakan larutan stok pedoman oleh kelompok lain (Udo dan Ogunwale 1978). ).
standar Natrium dan Kalium dengan konsentrasi 30 ppm. Tetapi diamati adanya fluktuasi kandungan natrium dan
Berbagai parameter instrumental lainnya disesuaikan untuk kalium antara berbagai sumber air, yaitu air permukaan,
menyempurnakan ketenaran. Setelah kalibrasi instrumental, akuifer dan air bawah tanah (Maliniet al. 2003). Penyebab
itu dijalankan untuk memeriksa sampel air yang dikumpulkan. keberadaan natrium di permukaan air dapat dikaitkan dengan
Untuk pemeriksaan, 100 ml air dari setiap sampel yang keausan batuan mineral yang bergantung pada waktu yang
dikumpulkan diambil dalam botol plastik laboratorium standar mengandung natrium dan erosi endapan garam bersamaan
dan kemudian sampel air dituangkan ke dalam fotometer ketenaran.
dengan infiltrasi air permukaan (Abowei 2010) yang
Semua sampel dikumpulkan selama musim kemarau di bulan terkontaminasi oleh garam jalan, irigasi (Erton 1950 ) . ;
Desember dengan suhu rata-rata 20 °C. Semua sampel Singh dan Ram 1971; Boyd 1979; Ayers dan Westcot 1985;
dikumpulkan satu kali untuk analisis dari sumber air. Yadav dan Khera 1993) dan pengendapan pencucian
melalui tanah tinggi sodium, polusi air tanah (Ghose dan
Basu 1968; Turner 1981; Chat terjee 1996; Patil dan Tijare
2001; Singh dan Mathur 2005; Gupta dan Shukla 2006) oleh limbah cair (T
1943; Manivasakam 1996; Jakhrani 2009) dan infiltrasi

13
Machine Translated by Google

113 Halaman 4 dari 7 Ilmu Air Terapan (2020) 10:113

Tabel 2 Konsentrasi ion natrium dan kalium dalam sampel air yang dianalisis

Detail sampel Contoh lokasi (koordinat) Konsentrasi dari Konsentrasi

Na+ (mg/l) K+ (mg/l)

1. Baker Badh Pond (air permukaan) 23,8012° LU, 86,4248° BT 47 20

2. Kolam Duba Badh (air permukaan) 23,8136° LU, 86,4308° BT 49 14

3. Kolam Kali Mandir Mandal Talab (air permukaan) 23,8136°LU, 86,4308°BT 59 15

4. Kolam Dhaiya Basti Thakur Puli (air permukaan) 23,8200°LU, 86,4336°BT 43 15

5. Kolam Rani Talab (air permukaan) 23,8200°LU, 86,4336°BT 49 24

6. Bendungan Maithan (air permukaan) 23,8503°LU, 86,7778°BT 16 07

7. Hirapur (sumur tabung) akuifer dangkal 8. 23,8006°LU, 86,4434°BT 63 06

Chandra Vihar Colony (sumur tabung), Bartand, akuifer dangkal 9. Bank 23,8101°LU, 86,4326°BT 46 08

More (sumur tabung), akuifer dangkal 10. Govindpur 23,7881°LU, 86,4181°BT 17 08

(sumur tabung), akuifer dangkal 11. CSIR-CIMFR 23,8627°LU, 86,5306°BT 49 08

( bore water), aquifer dalam 12. Chittaranjan (bore 23,8171°LU, 86,4277°BT 27 08

water), aquifer dalam 13. Housing Colony (bore 23,8460°LU, 86,9111°BT 41 09

water) 23,8074°LU, 86,4352°BT 24 07

14. Gopalpur, Asansol (air bor), akuifer dalam 15. 23,7003° LU, 86,9299° BT 27 08

Perumahan koloni (sumur tabung) -28/413DMC 18/20/19 16. 23,8074° LU, 86,4352° BT 56 15

Gerbang baja (sumur tabung) 23,8138°LU, 86,4613°BT 46 10

17. Perumahan koloni (sumur tabung)-61/28 23,8074°LU, 86,4352°BT 35 07

18. Perumahan koloni (sumur tabung)-62/28 23,8074° LU, 86,4352° BT 42 07

Tabel 3 Kisaran klasifikasi
Jangkauan Jenis air
kualitas air dan jenis air berdasarkan
nilai WQI <50 Air yang luar biasa
50–99,99 Air yang bagus
100–199,99 Air jelek
200–299,99 Air sangat buruk ÿ300
Tidak cocok untuk
minum/irigasi
lindi dari tempat pembuangan sampah atau lokasi industri (Dwivedi
dan Pandey 2002; Chaurasia dan Pandey 2007). Sumber kalium
dalam air tanah dapat berasal dari pengolahan air sadah dengan
perlakuan pertukaran ion, atau mungkin bersumber dari pelepasan
sejumlah besar kalium secara tidak disengaja. Pengolahan air
dengan kalium permanganat merupakan sumber utama lain yang
menambah tingkat kalium ditingkatkan dalam air.
Pelunak air yang digunakan untuk mengurangi kesadahan air adalah
cara lain untuk memasukkan kalium ke dalam badan air. Kandungan
ion natrium dan kalium dalam sampel yang dianalisis seperti yang
ditunjukkan pada Gambar. 2a, b untuk air permukaan dan bawah
tanah yang dikumpulkan memberi kita bobot relatif ion natrium dan
kalium yang terkandung dalam air yang dikumpulkan dari berbagai
sumber di dalam dan sekitar kota Dhanbad.
Kecenderungan yang diamati pada nilai eksperimental kandungan
natrium dan kalium dalam air tambak, (Bronmark dan
Hanson 2005; Kiran 2010), air permukaan dan bawah tanah
air seperti yang diberikan pada Tabel 2, 3 adalah bahwa air bawah
tanah memiliki kandungan natrium yang jauh lebih tinggi di dalamnya
dibandingkan dengan air permukaan, yang mungkin berasal dari
fakta bahwa kemungkinan besar keberadaan lapisan batuan garam
sangat dekat dengan lapisan air bawah tanah, yang menyebabkan
larutnya ion natrium bersamanya, sedangkan kandungan kalium
dalam air permukaan lebih tinggi daripada air permukaan karena
aktivitas manusia yang disebutkan di atas.
Untuk mendapatkan gambaran sekilas tentang variasi natrium
(Rajesh dan Murthy 2004) dan kandungan kalium di seluruh wilayah
di mana sumber air sampel didistribusikan akan membantu kita
dalam memahami interaksi peran kontribusi aktivitas manusia
terhadap ion natrium, kalium. hadir dalam air versus kontribusi
geologi lapisan batuan bawah tanah terhadap ion logam alkali dalam
air. Ini menunjukkan bahwa di dalam dan sekitar jantung kota
Dhanbad, kandungan ion natrium dan kalium berada dalam kisaran
yang lebih tinggi, sementara saat kita menjauh dari daerah kota di
mana tempat tinggal manusia dapat diabaikan, penurunan kandungan
ion kalium, yang semata-mata disebabkan aktivitas manusia, dan
kandungan ion natrium dalam air, yang disebabkan oleh peran
geologi lapisan batuan bumi, terlihat (Madhuri et al. 2004 ; Narayan
dan Prasad 2006).
Tren ini mungkin muncul dari fakta bahwa di dalam dan sekitar
kota Dhanbad, ada sejumlah besar lapisan batubara yang mungkin
tersembunyi di dalam lapisan garam natrium batu yang terus-
menerus bercampur dengan air karena erosi lapisan garam natrium
batu. . Penjelasan ini diambil dari pijakan seperti yang dapat dilihat
pada Gambar 2b: saat kita menjauh dari

13
Machine Translated by Google

Ilmu Air Terapan (2020) 10:113 Halaman 5 dari 7 113

Gambar 2 Distribusi spasial ion kalium (K+) di kolam, air permukaan b Distribusi spasial ion natrium (Na+) di kolam, air permukaan, dan
dan badan air bawah tanah dalam ppm, di dalam dan sekitar distrik badan air bawah tanah dalam ppm, di dalam dan sekitar distrik
Dhanbad Jharkhand yang diwakili oleh pemetaan kontur, Dhanbad di Jharkhand yang diwakili oleh pemetaan kontur

Dhanbad, kita masih dapat menemukan kandungan natrium yang tinggi dimana Ci menunjukkan konsentrasi parameter kimia dalam setiap
di badan air karena lapisan batubara tersebar di area yang luas jauh sampel air dalam mg/L dan Si adalah standar untuk setiap parameter
dari kota Dhanbad. Jadi, untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas kimia dalam mg/L sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh BIS (BIS
air secara kualitatif dan kuantitatif, indeks kualitas air (WQI) dihitung 1991).
dengan menggunakan bobot relatif parameter mulai dari 1 dan
SIi = Wi × qi (3)
seterusnya berdasarkan nilai sig nifcance suatu zat terlarut tertentu
dalam air; yaitu, yang paling penting akan mendapatkan nilai yang lebih adalah subindeks dari parameter ke-i.
tinggi seperti 5,6, dst., sedangkan yang kurang relevan akan
mendapatkan nilai masing-masing seperti 1, 2, dst.
WQI = ÿn Berikan padaku
(4)
saya=1

Bobot relatif umur setiap parameter dihitung

adalah indeks kualitas air yang mengklasifikasikan air ke dalam lima
(1) jenis dari tidak layak untuk digunakan manusia hingga sangat baik;
Kita sebagai:
ÿn W
Kita =i=1 yang tabelnya diberikan di bawah ini.
Indeks kualitas air dari sampel air telah dihitung untuk natrium dan
kalium, dan kesimpulan telah ditarik mengenai apakah layak untuk
Peringkat kualitas air berdasarkan parameter ke-i: qi = (ci si ) × 100 diminum (WHO 1984) atau tidak pada Tabel 4. Jadi, indeks kualitas air

(2) memberi kita gambaran tentatif tentang kualitas air , (Rao dan Devadas
2005) .

13
Machine Translated by Google

113 Halaman 6 dari 7 Ilmu Air Terapan (2020) 10:113

Tabel 4 Klasifikasi kualitas air berdasarkan nilai WQI daerah penelitian

Sl. TIDAK. Detail sampel Na (mg/l) K (mg/l) WQI Kualitas air

1 Baker Badh Pond (air permukaan) 47 20 21.90884 Bagus sekali

2 Kolam Duba Badh (air permukaan) 49 14 11.63111 Bagus sekali

3 Kolam Kali Mandir Mandal Talab (air permukaan) 59 15 13.8444 Bagus sekali

4 Kolam Dhaiya Basti Thakur Puli (air permukaan) 43 15 12.73571 Bagus sekali

5 Kolam Rani Talab (air permukaan) 49 24 31.01887 Bagus sekali

6 Bendungan Maithan (air permukaan) 16 7 2.67391 Bagus sekali

7 Hirapur (sumur tabung), akuifer dangkal 63 6 4.53307 Bagus sekali

8 Koloni Chandra Vihar (sumur tabung), Bartand, akuifer dangkal 46 8 4.70281 Bagus sekali

9 Bank More (sumur tabung), akuifer dangkal 17 8 3.46164 Bagus sekali

10 Govindpur (sumur tabung), akuifer dangkal 49 8 4.89642 Bagus sekali

11 CSIR-CIMFR (air bor) 27 8 3.76055 Bagus sekali

12 Chittaranjan (bore water), akuifer dalam 41 9 5.27464 Bagus sekali

13 Koloni Perumahan (air bor) 24 7 2.8913 Bagus sekali

14 Gopalpur, Asansol (air bor), akuifer dalam 27 8 3.76055 Bagus sekali

15 Koloni Perumahan (sumur tabung) -28/413DMC 20/18/19 56 15 13.61003 Bagus sekali

16 Gerbang baja (sumur tabung) 46 10 6.53954 Bagus sekali

17 Perumahan Koloni (sumur tabung)-61/28 35 7 3.3322 Bagus sekali

18 Perumahan Koloni (sumur tabung)-62/28 42 7 3.69837 Bagus sekali

Meskipun kandungan natrium dan kalium dalam semua
sampel air berada dalam batas yang diperbolehkan untuk
konsumsi manusia, hasilnya mengisyaratkan fakta bahwa
aktivitas manusia seperti penggunaan pelembut air yang
terlalu banyak, pestisida, penetrasi yang dalam dari air limbah
bekas ( Foppen 2002) dan penerapan kalium permanganat
dalam badan air untuk pengobatan harus dikontrol di dalam
dan sekitar kota Dhanbad.
Kesimpulan
Analisis ion natrium dan kalium yang terdapat dalam 18 sampel
air yang dikumpulkan dari tiga jenis sumber air, misalnya
permukaan, kolam, dan bawah tanah, di dalam dan sekitar
kota Dhanbad menunjukkan konsentrasi kation yang bervariasi.
Konsentrasi kation badan air kota Dhanbad berada dalam
batas aman dan cocok untuk keperluan minum, pertanian, dan
industri. Air Bendungan Maithan ditemukan memiliki konsentrasi
natrium dan kalium paling sedikit, yang dibangun di tepi Sungai
Barakar sehingga dapat dikatakan karena jauh dari wilayah
laut, air sungai yang mengalir di wilayah ini adalah jauh lebih
aman dan tidak asin. Adanya konsentrasi natrium yang baik di
air bawah tanah yang diambil dari sumur tabung
menggambarkan bahwa akuifer melekat pada lapisan mineral
strata yang mengandung sejumlah besar natrium terlarut.
kota Dhanbad juga harus dijaga agar kandungan ion kalium
tetap terkendali. Air Maithan dapat disimpulkan sebagai air
terbaik untuk konsumsi sehari-hari berdasarkan kandungan
ion natrium dan kalium. Secara umum, air dari semua badan
air aman untuk dikonsumsi dan digunakan manusia dari segi
kandungan natrium dan kalium di dalamnya. Jadi, manusia
harus berhati-hati sebelum membuang racun di lanskap
tandus, di badan air seperti sungai dan kolam. Kita harus
meminimalkan masukan sintetik ke seluruh rantai makanan
dan mengoptimalkan pengelolaan pembuangan limbah
sehingga kita meninggalkan dunia yang dapat menopang
generasi mendatang.
Ucapan Terima Kasih Para penulis berterima kasih kepada Dr. PK Singh, Direktur
Central Institute of Mining and Fuel Research, Dhanbad, India, atas dukungan dan
dorongan selama persiapan makalah ini. Salah satu penulis (Ms. Payal Banerjee)
berterima kasih kepada Departemen Kimia Terapan atas kerja sama penuh mereka.
Konflik kepentingan Tidak ada konflik untuk diumumkan.
Akses Terbuka Artikel ini dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attri bution
4.0 International, yang mengizinkan penggunaan, pembagian, adaptasi, distribusi, dan
reproduksi dalam media atau format apa pun, selama Anda memberikan kredit yang
sesuai kepada penulis(-penulis) asli dan sumber, berikan tautan ke lisensi Creative
Commons, dan tunjukkan jika ada perubahan. Gambar atau materi pihak ketiga lainnya
dalam artikel ini termasuk dalam lisensi Creative Commons artikel, kecuali dinyatakan
lain dalam batas kredit materi. Jika materi tidak termasuk dalam lisensi Creative
Commons artikel dan tujuan penggunaan Anda tidak diizinkan oleh peraturan undang-

Meskipun fotometri ketenaran bukan teknik analitik yang undang atau melebihi penggunaan yang diizinkan, Anda harus mendapatkan izin
langsung dari pemegang hak cipta. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi http://
sangat andal untuk analisis kation logam, fotometri ini memiliki
creativecommons.org/licenses/by/4.0/.
efisiensi deteksi ion natrium dan kalium yang tinggi. Aktivitas
manusia di dalam dan sekitar

13
Machine Translated by Google

Ilmu Air Terapan (2020) 10:113 Halaman 7 dari 7 113

Referensi Narayana TS, Prasad BG (2006) Kajian hidrogologi perairan bawah

permukaan. Nature Environ Pollut Technol 5:459–
461 Parker RC (1972) Analisis Air dengan Spektroskopi Serapan Atom.
Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika (1985) Metode standar untuk
Varian Techtron, Jenewa, hal 15–39
pemeriksaan air dan air limbah, edisi ke-15. Washington, DC
Patil DB, Tijare RV (2001) Studi kualitas air danau godchiroli.
Abowei JFN (2010) Kondisi salinitas, oksigen terlarut, pH dan suhu air Pollut Res 20:257–259
permukaan di Sungai Nkoro, Delta Niger Nigeria. Adv J Food Sci
Radha Krishnan R, Dharmaraj K, RanjithaKumari BD (2007) Sebuah
Technol 2(1):16–21
studi perbandingan tentang analisis fisiko-kimia dan bakteri dari
Ayers RS, Westcot DW (1985) Kualitas air untuk pertanian. Makalah
sumur bor minum dan air limbah di tiga tempat berbeda di Sivakasi.
Irigasi dan Drainase FAO No. 29. Organisasi Pangan dan J Environ Biol 28:105–108 Rajesh R,
Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, Roma
Murthy TRS (2004) Kualitas air tanah dan perubahannya selama satu
Boyd CE (1979) Kualitas air di tambak ikan air hangat stasiun percobaan
dekade: analisis lingkungan perkotaan pesisir dari pantai barat
kultur alabama alabama. Universitas Auburn, Auburn, p 359 India. Environ Geol 45:978–981 Rao NS, Devadas
Bronmark C, Hansson LA (2005) Biologi danau dan kolam.
DJ (2005) Kriteria kualitas penggunaan air tanah untuk pembangunan
Oxford University Press, Oxford, p 285
di suatu kawasan. J Appl Geochem 7:9–24 Singh
BIS (1991) Spesifikasi air minum, Biro Standar India,
ADALAH:10500.
RP, Mathur P (2005) Investigasi variasi karakteristik fisikokimia reservoir
air tawar di kota Ajmer, Rajasthan. Indian J Environ Sci 9:57–61
Chaurasia M, Pandey GC (2007) Studi karakter fisiko-kimia beberapa
Singh S, Ram H (1971) Sebuah studi
kolam air ayodhya-faizabad. Indian J Environ Protect 27(11):1019–
komparatif pada kolam dan tanah budidaya yang berdampingan. Indian
1023 Dwivedi BK, Pandey
J Agric Chem 4(1):13–20 Smith KT (1988) Melacak
GC (2002) Faktor fisika-kimia dan keanekaragaman alga dari dua kolam,
mineral dalam makanan. CRC, Amsterdam28 Turner DR (1981)
(Girija dan Maqubara Pond), Faizabad.
Polusi: sebab, akibat dan pengendalian. Dalam: Harrison RM (ed)
Pollut Res 21:361–370
Polusi: sebab, akibat dan pengendalian, edisi ke-2. Royal society
Eaton FM (1950) Signifikansi bikarbonat dalam air irigasi. Ilmu Tanah
69:121–133 of chemistry, London, pp 1–200 Theroux
FR, Elridge EF, LeRoy MW (1943) Manual laboratorium untuk analisis
Foppen J (2002) Dampak infiltrasi air limbah berkekuatan tinggi terhadap
kimia dan bakteri pada air dan limbah. McGraw Hill Inc, London, p
kualitas air tanah dan suplai air minum: kasus Sana'a. Yaman J
274 Udo EJ, Ogunwale
Hidrol 263:198–216 Ghose BB, Basu
AJ (1978) Manual laboratorium untuk analisis sampel tanah tanaman
AK (1968) Pengamatan pencemaran muara sungai oleh limbah dari
dan air. Jurusan Agronomi, Universitas Ibadan, Ibadan, hal 70–76
kompleks pabrik kimia di Reshasa, Benggala Barat. Kesehatan
Lingkungan 10:209–218 Gupta S, Shukla DN (2006)
WHO (1984) Pedoman kualitas air minum dalam kriteria kesehatan dan
Analisis fisika-kimia air limbah dan pengaruhnya terhadap perkecambahan
informasi pendukung lainnya, Vol. 2, hal. 336
biji dan pertumbuhan bibit sesamu mindicum. J Res Natl Dev 1:15–
19 Yadav BR, Khera MS (1993) Analisa air irigasi. Dalam: Tandon HLS
(ed) Metode analisis tanah, air tanaman dan pupuk. FDCO, New
Jakhrani AQ (2009) Dampak limbah cair terhadap sifat fisika-kimia air
Delhi, hal 144
tanah. Sindh Univ Res J Sci Ser 41:75–82 Kiran BR (2010)
Karakteristik fisika-kimia kolam ikan proyek Bhadra di Karnataka.
Catatan Penerbit Springer Nature tetap netral sehubungan dengan
RASÿYAN J Chem 3(4):671–676 Madhuri TU, Srinivas T, Jyothi
klaim yurisdiksi dalam peta yang diterbitkan dan afiliasi kelembagaan.
E, Rani S (2004) Status kualitas air bawah permukaan dalam kaitannya
dengan beberapa parameter fisika-kimia-sebuah studi di
Visakhapatnam. Indian J Environ Hlth 24:11–13 Malini S,
Nagaiah N, Paramesh L, Venkataramaiah P, Balasubrama niam A
(2003) Kualitas air tanah di sekitar kota Mysore, Karna taka. India
Int J Environ Stud 60:87–98 Manivasakam
N (1996) Pemeriksaan fisika-kimia air, limbah dan efluen industri, edisi
ke-3. PragatiPrakashan, Coimbatore MeenaKumari HR, Hosamani
SP (2004)
Klasifikasi air tanah sumur bor kota Mysore berdasarkan bahaya salinitas
dan rasio penyerapan natrium. Teknologi Polusi Lingkungan Alam
3:359–364

13