Anda di halaman 1dari 10

Permainan tradisional adalah suatu

aktifitas bermain yang dilakukan oleh anak-


anak sejak zaman dahulu dengan aturan-
aturan tertentu guna memperoleh
kegembiraan.

Permainan tradisional memiliki kandungan nilai


Yang tersimpan di dalamnya dan dapat
memberikan efek positif bagi siapa saja yang
memainkannya seperti melatih kreativitas,
kemampuan komunikasi dan motorik.
1. Cublak-cublak suweng
Permainan ini berasal dari Jawa
Tengah.

Pemain nya lebih dari dua orang serta membutuhkan batu


kerikil atau benda apapun yang bisa digenggam oleh
tangan. Cara memainkannya yaitu satu pemain membungkuk dan
menghadap ke bawah yang bertugas sebagai penebak, sedangkan
pemain sisanya meletakkan tangan secara terbuka di atas
punggung pemain yang membungkuk.

2. Permainan Lompat tali Karet


Tali yang digunakan untuk bermain biasanya menggunakan
karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang.
Setelah itu,ujung karet diikat dan siap
kamu gunakan untuk bermain lompat
tali.
Biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang.
3. Permainan Tradisional Congklak

Permainan congklak sering disebut juga

drakon. Congklak dimainkan menggunakan cangkang

kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang
memiliki 16 lubang. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang
saja. Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi
pada lubang papan congklak. Permainan dimulai dengan suit/suten untuk
menentukan pemain yang main terlebih dahulu. Pemain tersebut akan
mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu
persatu, dari kiri ke kanan. Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari
tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai ada yang
memiliki jumlah biji terbanyak dan dialah pemenangnya.
4.Permainan Tradisional Egrang
Egrang adalah dua tongkat panjang yang

bagian tengahnya diberi pembatas. Cara memainkannya yaitu dengan naik keatas
pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain akan diberi hukuman, tidak mudah
untuk memainkan egrang, hanya orang-orang yang cukup terampil dan sudah
terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya. Jika belum terbiasa, harus
minta bimbingan oleh yang ahli agar mencegah terjadinya kecelakaan.

5.Permainan Tradisional Engklek


Engklek bisa dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki, bisa dimainkan
hanya dua orang saja atau maksimal lima orang. Cara memainkannya yaitu
dengan menggambar kotak-kotak di lantai seperti pada gambar dengan
menggunakan kapur. Jumlah kotak yang digambar ada sembilan yaitu tiga
kotak horizontal, disambung dengan tiga kotak vertikal, lalu tambah satu
kotak diatasnya dan dua di horizontal. Setiap pemain akan melompati
kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus dengan
satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir
dengan menaruh batu.
Dari pembahasan tentang

permainan tradisional yang ada di

Indonesia, ada permainan tradisional

Engklek. Permainan legenda satu ini

merupakan salah satu permainan

tradisional yang sampai saat ini masih sering dimainkan hampir di


seluruh wilayah Indonesia, walaupun setiap daerah memiliki sebutan
yang berbeda-beda namun cara memainkannya tetap sama. Sekarang
kalian bisa mengajak teman kalian untuk bermain bersama! Yuk, kita
bermain englek!
1. Bagaimana perasaan kalian setelah bermain permainan
tradisional Engklek ?
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..

2. Apa yang harus di lakukan sebelum bermain permainan


tradisional Engklek?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana sikap kalian ketika bermain permainan


tradisional Engklek?
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
Coba kalian perhatikan gambar permainan tradisional berikut ini!

Apakah kalian tahu apa nama permainan tersebut? Atau kapan terakhir kali
teman-teman melihat permainan egrang batok dimainkan? bagi teman-teman
yang belum tahu, di Indonesia permainan egrang terdiri atas dua jenis,
permainan egrang bambu dan permainan egrang batok.
Egrang batok adalah permainan egrang yang menggunakan tempurung
kelapa atau bamboo sebagai pijakan dan diberi tali pengait untuk mengangkat
kaki yang dipijakkan.
Anak-anak sekarang kita akan membuat permainan tradisional Egrang
Batok. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan? Alat-alatnya adalah golok,
palu, dua buah paku, dan kuas cat atau pernis. Sedangkan bahan-bahannya
adalah tempurung kelapa yang sudah dibelah menjadi dua bagian, tali, pengait
tali di tempurung kelapa, cat atau pernis. Nah anak-anak, alat dan bahan untuk
membuat egrang batok sangat mudah kita dapatkan di lingkungan sekitar kita.
Cara membuat egrang batok juga sangat mudah loh. Berikut ini cara pembuatan
egrang batok :
1. Dapatkan satu butir kelapa tua dan buang sabutnya sehingga tinggal buah
kelapanya.

2. Keluarkan air kelapa dan belah menjadi dua bagian.

3. Isi kelapa dikeluarkan dengan hati-hati agar tempurung kelapa tidak pecah.
4. Keringkan tempurung kelapa di bawah sinar matahari hingga kering

berwarna kecoklatan.

5. Lubangi bagaian atas kedua tempurung kelapa yang sudah dibagi menjadi

dua bagian dengan paku.

6. Cat dengan warna kesukaan atau pernis agar tempurung kelapa lebih cantik.

7. Siapkan dua buah tali yang sama Panjang setingga pinggang anak.

8. Masukkan ujung tali ke dalam lubang pada tempurung kelapa dari luar ke

dalam.

9. Ikat pengait di bagian dalam dengan paku sehingga tali tidak mudah lepas

sewaktu ditarik.

10. Anyam talu bagian atas agar mudah dan nyaman


sewaktu dipegang.
Menarik garis pada gambar sesuai dengan nama permainannya !

1. Permainan
Congklak

2.

Egrang

3. Lompat
tali

4. Engklek

5. Cublak-
cublak
suweng

Anda mungkin juga menyukai