Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

Jalan Taman Suropati Nomor 2, Jakarta 10310


Telepon (+6221) 31936207, 3905650; Faksimile (+6221) 3145374
www.bappenas.go.id

Nomor : T-06726/Dt.5.4/PP.08.02/04/2023 Jakarta, 17 April 2023


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) set
Hal : Undangan Diskusi Terfokus Pelaksanaan
Pilot Project Strategi Nasional Kewirausahaan
Pemuda dengan Pemerintah Daerah

Yth. (daftar undangan terlampir)


di Tempat
Sebagai upaya intervensi terhadap permasalahan ketenagakerjaan pemuda,
Kementerian PPN/Bappenas dengan dukungan Program Kerja Sama Pemerintah RI-
UNFPA dan dukungan UNDP merencanakan pelaksanaan pilot project implementasi
Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda (Stranas KwP) pada 2 (dua) daerah.
Berkaitan dengan hal tersebut, kami memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk
hadir dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan yang akan dilaksanakan:
pada hari/tanggal : Kamis, 27 April 2023
waktu : 13.30 WIB – selesai
tempat : Zoom Meeting ID: 848 9415 7771
Passcode: IDN10AYD
acara : Diskusi Terfokus Pelaksanaan Pilot Project Strategi
Nasional Kewirausahaan Pemuda dengan
Pemerintah Daerah
Mengingat pentingnya pertemuan tersebut, mohon kiranya
Bapak/Ibu/Sudara/i dapat hadir tepat waktu. Untuk koordinasi lebih lanjut terkait
kegiatan ini dapat menghubungi Sdri Ulin Nafiah (0821-3146-2176).
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang
baik kami ucapkan terima kasih.

Tembusan:
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan (sebagai
laporan)

⚠Perhatian: Dilarang memberikan sesuatu yang dapat menimbulkan KKN


Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1 Surat Undangan
Nomor : T-06726/Dt.5.4/PP.08.02/04/2023
Tanggal : 17 April 2023

DAFTAR PEJABAT/PEGAWAI YANG DIUNDANG

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan


1. Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda

Kementerian Pemuda dan Olahraga


2. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
3. Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda
4. Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda
5. Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda

Kementerian Dalam Negeri


6. Direktur SUPD IV Ditjen Bina Pembangunan Daerah

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


7. Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan
8. Asisten Deputi Bidang Konsultasi Bisnis dan Pendampingan

Badan Pusat Statistik


9. Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Kementerian PPN/Bappenas
10. Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
11. Ir.Ani Pudyastuti, MA., Perencana Ahli Utama
12. Dra. Esti Nurhayati, MM., Perencana Ahli Utama
13. Dr. Guntur Pawoko, MA., Perencana Ahli Utama
14. Dr. Hadiat, MA., Perencana Ahli Utama
15. Koordinator Bidang Keluarga Berencana, Direktorat KPAPO
16. Koordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan PUG, Direktorat KPAPO
17. Koordinator Bidang Perlindunan Anak, Direktorat KPAPO
18. Koordinator Bidang Pemuda dan Olahraga, Direktorat KPAPO
19. Fungsional Perencana dan Staf Direktorat KPAPO
20. NPM dan Tim NPCU

Mitra Pembangunan
21. UNFPA
22. UNDP
23. FES

Daerah Istimewa Yogyakarta. . .

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-

Daerah Istimewa Yogyakarta


Pemerintah Provinsi
24. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
25. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
26. Kepala Dinas Koperasi dan UKM
27. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
28. Kepala Badan Pusat Statistik

Pemerintah Kabupaten Sleman


29. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
30. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
31. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
32. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
33. Kepala Dinas Pendidikan
34. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
35. Kepala Dinas Tenaga Kerja
36. Kepala Dinas Sosial
37. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
38. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
39. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan
40. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
41. Kepala Biro Perekonomian, Sekretariat Daerah
42. Kepala Biro Kesejahteraan, Sekretariat Daerah
43. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD)

Inkubator Bisnis
44. Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM
45. Kepala Inkubator Amikom Business Park
46. Kepala Divisi Startup & Business Incubator (SEBI) UMY
47. Direktur Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII

Organisasi Non-Pemerintah
48. HIPMI Sleman
49. Pemuda Pelopor Sleman
50. Sayur Sleman
51. Sentra Kewirausahaan Pemuda Sleman
52. Petani Milenial
53. SDGs Youth Hub

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2 Surat Undangan
Nomor : T-06726/Dt.5.4/PP.08.02/04/2023
Tanggal : 17 April 2023

AGENDA ACARA
Diskusi Terfokus Pelaksanaan Pilot Project Strategi Nasional Kewirausahaan
Pemuda dengan Pemerintah Daerah
Waktu Acara Keterangan
- Direktur KPAPO,
Bappenas
13.30 – 14.00 Pembukaan dan arahan
- Kepala Disdikpora Daerah
Istimewa Yogyakarta
Kolaborasi pelaksanaan pilot
project Stranas KwP:
- Programme Analyst for
 Peran SDGs Youth Hub
Youth and ASRH, UNFPA
untuk mendukung
Indonesia
14.00 –14.30 implementasi Stranas KwP
- Head of Innovative
 Upaya UNDP mendorong
Financing Lab, UNDP
penguatan ekosistem
Indonesia
kewirausahaan pemuda
melalui Youth Co;Lab
Paparan:
 Kondisi Perekonomian
Kabupaten Sleman dan
Peran Kebekerjaan Pemuda - Kepala Bappeda
didalamnya, terutama melalui Kabupaten Sleman
14.30 – 15.15
peran wirausaha pemuda - Kepala Dispora
 Urgensi Pengembangan Kabupaten Sleman
Kewirausahaan Pemuda di
Kabupaten Sleman, termasuk
peluang dan tantangannya

Seluruh peserta
Moderator:
15.15 – 15.30 Diskusi Koordinator Pemuda dan
Olahraga, Direktorat KPAPO
Bappenas

Konsep Pelaksanaan Pilot Konsultan Pelaksanaan Pilot


15.30 – 15.50
Project Stranas KwP di Daerah Project Stranas KwP
Seluruh peserta
Fasilitator:
15.50 – 16.20 Diskusi Koordinator Pemuda dan
Olahraga, Direktorat KPAPO
Bappenas
16.20 – 16.30 Penutup dan Tindak Lanjut Direktur KPAPO, Bappenas

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 3 Surat Undangan
Nomor : T-06726/Dt.5.4/PP.08.02/04/2023
Tanggal : 17 April 2023

KERANGKA ACUAN
Diskusi Terfokus Pelaksanaan Pilot Project Strategi Nasional Kewirausahaan
Pemuda dengan Pemerintah Daerah

I. Latar Belakang
Pembangunan pemuda merupakan suatu agenda strategis untuk Indonesia
dalam menyongsong puncak bonus demografi pada 2028-2031, dimana pemuda
memiliki peran penting sebagai kelompok usia produktif. Pembangunan kualitas
pemuda akan menentukan apakah bonus demografi akan mendukung percepatan
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia atau sebaliknya. Memastikan hal tersebut
pemerintah telah menyusun Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang terdiri dari
5 (lima) domain meliputi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan
kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
IPP telah ditetapkan sebagai tolok ukur pembangunan kualitas pemuda dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (RPJMN 2020-
2024).
Secara umum pembangunan pemuda mengalami sejumlah kemajuan,
misalnya pada domain kesehatan dan kesejahteraan; serta domain gender dan
diskriminasi, akan tetapi masih memerlukan kerja keras untuk mencapai hasil
yang optimal pada domain lainnya. Beberapa capaian yang masih kurang optimal
terutama pada indikator terkait pengangguran pemuda dalam domain lapangan
dan kesempatan keria. Ketenagakerjaan pemuda menjadi tantangan serius
sebagaimana data Sakernas 2022 menunjukkan 1 dari 4 pemuda tidak bekerja,
tidak pergi ke sekolah, maupun tidak sedang mengikuti kursus (26,82% NEET
Pemuda); 14 dari 100 angkatan kerja pemuda tidak terserap dalam pasar kerja
(13,93% TPT Pemuda); dan 4 dari 1000 pemuda masuk dalam dunia wirausaha
dengan jabatan kerah putih (0,48% Pemuda Wirausaha Kerah Putih). Pola TPT
pemuda selalu lebih tinggi dari TPT nasional dan konsisten setiap tahun
sebagaimana ditunjukkan pada grafik berikut:

Perkembangan. . .

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-

Perkembangan TPT Pemuda, 2015-2022

TPT Pemuda
TPT Semua Kelompok Umur
15.38 15.23 14.42
13.44 14.02 13.47 13.03 13.93

6.18 7.07 6.49


5.61 5.5 5.3 5.23 5.86

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber:Sakernas, 2015-2022

Merujuk pada capaian IPP sejak 2015-2022 domain lapangan dan kesempatan
kerja tercatat sebagai domain dengan capaian terendah diantara empat domain
lainnya. Merespon hal tersebut pada rencana pembangunan tahunan yang
tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) bidang pemuda sejak 2021
sampai saat ini fokus terhadap kewirausahaan. Adapun arah kebijakan
pembangunan pemuda dalam RKP 2023, yaitu: (a) penguatan koordinasi lintas-
sektor pelayanan kepemudaan terutama sinergi pusat dan daerah, termasuk
mendorong penyusunan regulasinya di tingkat daerah; (b) peningkatan
partisipasi aktif pemuda terutama melalui keikutsertaan dalam forum
internasional serta kewirausahaan berbasis inovasi dan teknologi; dan (c)
pencegahan perilaku berisiko pada pemuda, termasuk pencegahan atas bahaya
kekerasan, perundungan, intoleransi, penyalahgunaan NAPZA, minuman keras,
penyebaran penyakit.
Pilihan menjadi pelaku usaha muda diharapkan dapat menjadi alternatif
pekerjaan bagi pemuda, terutama diantara pemuda dengan mental dan karakter
wirausaha. Akan tetapi, dalam praktiknya kewirausahaan pemuda menghadapi
berbagai tantangan, mulai dari kompetensi, dukungan dari keluarga dan
masyarakat, akses permodalan, pemasaran, dan juga kelembagaan/tata kelola
termasuk regulasi. Merespon tantangan ketenagakerjaan pemuda, Kementerian
PPN/Bappenas melalui dukungan Program Kerja Sama Pemerintah RI-UNFPA
bekerjasama dengan The SMERU Research Institute pada tahun 2020 telah
menyusun Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda (Stranas KwP). Proses
penyusunan stranas dilakukan melalui berbagai rangkaian wawancara dan diskusi
terfokus yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, mitra
pembangunan, private sector, inkubator, dan pemuda pelaku wirausaha.

Stranas KwP. . .

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-3-

Stranas KwP diharapkan menjadi rujukan dalam pengembangan


kewirausahaan pemuda baik di tingkat pusat maupun daerah sehingga
implementasinya menjadi sangat penting. Sejalan dengan hal tersebut telah
dilakukan rangkaian advokasi sejak 2021 melalui sinergi jenis dan jenjang
peraturan terkait pemuda dan kewirausahaan, antara lain melalui sinergi Stranas
KwP dengan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Pengembangan
Kewirausahaan Nasional yang telah disahkan melalui Perpres Nomor 02/2022.
Lebih lanjut pada 2022 advokasi difokuskan pada penguatan dukungan berbagai
pemangku kepentingan dan penyusunan panduan teknis implementasi Stranas
KwP. Sementara fokus advokasi pada 2023 adalah pelaksanaan pilot project
Stranas KwP di 2 (dua) daerah mengacu panduan teknis yang telah disusun.
II. Maksud dan Tujuan
Secara umum pilot project dilakukan sebagai kegiatan uji coba implementasi
Stranas KwP sesuai panduan teknis yang telah disusun. Adapun tujuan khusus
adalah:
a. Melakukan sinergi kolaborasi dalam memberikan asistensi dan advokasi bagi
daerah yang ditentukan dalam rangka pemetaan dan persiapan
implementasi Stranas KwP di daerah yang bersangkutan sesuai dengan
tahapan asesmen yang disepakati; dan
b. Mendorong komitmen pemerintah daerah dan pelibatan pemuda dalam
implementasi Stranas KwP dan pengembangan kewirausahaan di daerah.
III. Lokasi Pilot Project
Kegiatan pilot project Stranas KwP akan dilakukan di 2 (dua) daerah dengan
melibatkan pemerintah provinsi dan kab/kota, yaitu:
- Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Sleman
- Provinsi Maluku dan Kota Ambon
IV. Metode
Pilot project Stranas KwP akan dilakukan melalui asistensi kepada pemerintah
daerah oleh konsultan yang didukung Program Kerja Sama Pemerintah RI-
UNFPA dan pembentukan technical working group untuk pemuda oleh UNDP
Indonesia. Pelaksanaan akan dilakukan melalui serangkaian pertemuan
koordinasi teknis, pertemuan konsultatif, asistensi secara luring (turun lapang) dan
daring.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai