T-06726 PP.08.02 Und Peserta Diskusi Terfokus Pelaksanaan Pilot Project Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda Dengan Pemerintah Daerah
T-06726 PP.08.02 Und Peserta Diskusi Terfokus Pelaksanaan Pilot Project Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda Dengan Pemerintah Daerah
Tembusan:
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan (sebagai
laporan)
Kementerian PPN/Bappenas
10. Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
11. Ir.Ani Pudyastuti, MA., Perencana Ahli Utama
12. Dra. Esti Nurhayati, MM., Perencana Ahli Utama
13. Dr. Guntur Pawoko, MA., Perencana Ahli Utama
14. Dr. Hadiat, MA., Perencana Ahli Utama
15. Koordinator Bidang Keluarga Berencana, Direktorat KPAPO
16. Koordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan PUG, Direktorat KPAPO
17. Koordinator Bidang Perlindunan Anak, Direktorat KPAPO
18. Koordinator Bidang Pemuda dan Olahraga, Direktorat KPAPO
19. Fungsional Perencana dan Staf Direktorat KPAPO
20. NPM dan Tim NPCU
Mitra Pembangunan
21. UNFPA
22. UNDP
23. FES
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-
Inkubator Bisnis
44. Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM
45. Kepala Inkubator Amikom Business Park
46. Kepala Divisi Startup & Business Incubator (SEBI) UMY
47. Direktur Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII
Organisasi Non-Pemerintah
48. HIPMI Sleman
49. Pemuda Pelopor Sleman
50. Sayur Sleman
51. Sentra Kewirausahaan Pemuda Sleman
52. Petani Milenial
53. SDGs Youth Hub
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2 Surat Undangan
Nomor : T-06726/Dt.5.4/PP.08.02/04/2023
Tanggal : 17 April 2023
AGENDA ACARA
Diskusi Terfokus Pelaksanaan Pilot Project Strategi Nasional Kewirausahaan
Pemuda dengan Pemerintah Daerah
Waktu Acara Keterangan
- Direktur KPAPO,
Bappenas
13.30 – 14.00 Pembukaan dan arahan
- Kepala Disdikpora Daerah
Istimewa Yogyakarta
Kolaborasi pelaksanaan pilot
project Stranas KwP:
- Programme Analyst for
Peran SDGs Youth Hub
Youth and ASRH, UNFPA
untuk mendukung
Indonesia
14.00 –14.30 implementasi Stranas KwP
- Head of Innovative
Upaya UNDP mendorong
Financing Lab, UNDP
penguatan ekosistem
Indonesia
kewirausahaan pemuda
melalui Youth Co;Lab
Paparan:
Kondisi Perekonomian
Kabupaten Sleman dan
Peran Kebekerjaan Pemuda - Kepala Bappeda
didalamnya, terutama melalui Kabupaten Sleman
14.30 – 15.15
peran wirausaha pemuda - Kepala Dispora
Urgensi Pengembangan Kabupaten Sleman
Kewirausahaan Pemuda di
Kabupaten Sleman, termasuk
peluang dan tantangannya
Seluruh peserta
Moderator:
15.15 – 15.30 Diskusi Koordinator Pemuda dan
Olahraga, Direktorat KPAPO
Bappenas
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 3 Surat Undangan
Nomor : T-06726/Dt.5.4/PP.08.02/04/2023
Tanggal : 17 April 2023
KERANGKA ACUAN
Diskusi Terfokus Pelaksanaan Pilot Project Strategi Nasional Kewirausahaan
Pemuda dengan Pemerintah Daerah
I. Latar Belakang
Pembangunan pemuda merupakan suatu agenda strategis untuk Indonesia
dalam menyongsong puncak bonus demografi pada 2028-2031, dimana pemuda
memiliki peran penting sebagai kelompok usia produktif. Pembangunan kualitas
pemuda akan menentukan apakah bonus demografi akan mendukung percepatan
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia atau sebaliknya. Memastikan hal tersebut
pemerintah telah menyusun Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang terdiri dari
5 (lima) domain meliputi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan
kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
IPP telah ditetapkan sebagai tolok ukur pembangunan kualitas pemuda dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (RPJMN 2020-
2024).
Secara umum pembangunan pemuda mengalami sejumlah kemajuan,
misalnya pada domain kesehatan dan kesejahteraan; serta domain gender dan
diskriminasi, akan tetapi masih memerlukan kerja keras untuk mencapai hasil
yang optimal pada domain lainnya. Beberapa capaian yang masih kurang optimal
terutama pada indikator terkait pengangguran pemuda dalam domain lapangan
dan kesempatan keria. Ketenagakerjaan pemuda menjadi tantangan serius
sebagaimana data Sakernas 2022 menunjukkan 1 dari 4 pemuda tidak bekerja,
tidak pergi ke sekolah, maupun tidak sedang mengikuti kursus (26,82% NEET
Pemuda); 14 dari 100 angkatan kerja pemuda tidak terserap dalam pasar kerja
(13,93% TPT Pemuda); dan 4 dari 1000 pemuda masuk dalam dunia wirausaha
dengan jabatan kerah putih (0,48% Pemuda Wirausaha Kerah Putih). Pola TPT
pemuda selalu lebih tinggi dari TPT nasional dan konsisten setiap tahun
sebagaimana ditunjukkan pada grafik berikut:
Perkembangan. . .
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-
TPT Pemuda
TPT Semua Kelompok Umur
15.38 15.23 14.42
13.44 14.02 13.47 13.03 13.93
Sumber:Sakernas, 2015-2022
Merujuk pada capaian IPP sejak 2015-2022 domain lapangan dan kesempatan
kerja tercatat sebagai domain dengan capaian terendah diantara empat domain
lainnya. Merespon hal tersebut pada rencana pembangunan tahunan yang
tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) bidang pemuda sejak 2021
sampai saat ini fokus terhadap kewirausahaan. Adapun arah kebijakan
pembangunan pemuda dalam RKP 2023, yaitu: (a) penguatan koordinasi lintas-
sektor pelayanan kepemudaan terutama sinergi pusat dan daerah, termasuk
mendorong penyusunan regulasinya di tingkat daerah; (b) peningkatan
partisipasi aktif pemuda terutama melalui keikutsertaan dalam forum
internasional serta kewirausahaan berbasis inovasi dan teknologi; dan (c)
pencegahan perilaku berisiko pada pemuda, termasuk pencegahan atas bahaya
kekerasan, perundungan, intoleransi, penyalahgunaan NAPZA, minuman keras,
penyebaran penyakit.
Pilihan menjadi pelaku usaha muda diharapkan dapat menjadi alternatif
pekerjaan bagi pemuda, terutama diantara pemuda dengan mental dan karakter
wirausaha. Akan tetapi, dalam praktiknya kewirausahaan pemuda menghadapi
berbagai tantangan, mulai dari kompetensi, dukungan dari keluarga dan
masyarakat, akses permodalan, pemasaran, dan juga kelembagaan/tata kelola
termasuk regulasi. Merespon tantangan ketenagakerjaan pemuda, Kementerian
PPN/Bappenas melalui dukungan Program Kerja Sama Pemerintah RI-UNFPA
bekerjasama dengan The SMERU Research Institute pada tahun 2020 telah
menyusun Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda (Stranas KwP). Proses
penyusunan stranas dilakukan melalui berbagai rangkaian wawancara dan diskusi
terfokus yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, mitra
pembangunan, private sector, inkubator, dan pemuda pelaku wirausaha.
Stranas KwP. . .
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-3-
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN