Anda di halaman 1dari 48

PROSEDUR PENGAJUAN DUPAK

DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2018
Tujuan

Sebagai acuan bagi Tim Penilai


Angka Kredit Jabatan Fungsional
Guru baik Tingkat Kabupaten/Kota,
Provinsi maupun Pusat dalam
Sosialisasi Prosedur Pengajuan
DUPAK dan Penetapan Angka Kredit
Ruang Lingkup

Pemahaman Diskusi
Konsep Permasalahan
dan Solusinya
Prosedur
Mengenai
Pengajuan Prosedur
DUPAK dan Pengajuan
Penetapan DUPAK dan
Penetapan Angka
Angka Kredit Kredit
Skenario
Presentasi Pemahaman
1,5 JP
Konsep Prosedur
Pengajuan DUPAK dan
Penetapan Angka Kredit

0,5 JP Diskusi Prosedur


Pengajuan DUPAK dan
Penetapan Angka Kredit
Bagian I
Prosedur Pengajuan DUPAK
PENYIAPAN DUPAK DAN
BUKTI FISIKNYA
 Untuk kelancaran penilaian dan penetapan
Angka Kredit, Guru wajib mencatat dan
menginventarisasikan seluruh kegiatan
yang dilakukan.
 Penilaian dan penetapan Angka kredit
terhadap Guru dilakukan paling kurang 1
(satu) kali dalam setahun (PAK
TAHUNAN).
 Tidak harus menunggu memenuhi jumlah
Angka Kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih
tinggi.
 Bukti fisik hasil prestasi kerja guru yang
dapat dinilai dan mendapat Angka Kredit
adalah yang diperoleh pada saat periode
penilaian (setelah kenaikan jabatan yang
terakhir), kecuali bukti fisik pendidikan
sekolah.
 Bukti fisik pendidikan sekolah (ijazah)
dapat diajukan pada periode penilaian
berikutnya sepanjang belum pernah
dinilai pada penilaian sebelumnya

7
PROSES PEROLEHAN ANGKA KREDIT YANG
DITUANGKAN KE DALAM DUPAK DI
MADRASAH/SEKOLAH

Kepala Madrasah/Sekolah mencantumkan


perkiraan angka (AK) kredit guru pada format
DUPAK sesuai dengan bukti fisik

Bukti fisik berupa jenjang pendidikan yang baru ditempuh


dalam masa penilaian, hasil penilaian pembelajaran/kinerja
guru, penilaian PKB dan penilaian unsur penunjang

Pencantuman perkiraan AK setiap butir


dilakukan secara berurutan

Kepala Madrasah/sekolah meneliti ulang


kebenaran isinya dan kemudian
menandatangani formulir serta dilengkapi
bukti-bukti
A. Proses Pengusulan PAK Guru Madrasah Jenjang Pertama,
Golongan III/a s.d Guru Madya, Golongan IV/a di Lingkungan
Kemenag

KEPALA
MADRASAH

KA KANTOR KA KEMENAG DIRJEN PEND.


KEMENTERIAN PROPINSI KEMENAG
AGAMA KAB/KOTA (bagi guru golongan (bagi guru golongan
(bagi guru golongan III/c-III/d) IV/a)
III/a –III/b)
B. Proses Guru Madya,
IV/b s.d. Guru Utama, IV/e

Kepala RA/TK,  DUPAK berikut Bukti Fisiknya


MA/SD, MTs/SLTP,  Dokumen Kepegawaian
MA/SLTA, SLB (1 Set saja)

Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota/Provinsi/ *SK Jabfung Guru
Kantor Wilayah Kemenag/ Madya Gol IV/c
Kementerian Lainnya

Melalui PO Box
Pejabat Penetapan
Angka Kredit (PAK) PAK
Ditjen GTK u. p. Kepala LPMP
yang ditunjuk Ya

 PAK Hasil
Tdk Penilaian
Sekretaris Tim Penilai Memenuhi Setiap Tahun Unit Pengusul
Pusat di Kemendikbud Syarat  Surat Laporan
Hasil Penilaian
Angka Kredit
(HPAK)

Tim Penilai
Pusat
*) SK Jabfung Guru Utama diusulkan oleh Pejabat Pembinaan Kepegawaian
Kabupaten/Kota/Provinsi/Kemenag/Kementerian Lainnya ke Kementerian Setneg
Pembagian Wilayah Pengolahan Guru Madya, IV/b s.d.
Guru Utama, IV/e
NO LPMP YANG DITUNJUK WILAYAH PENGOLAHAN BERKAS
1 JAWA TIMUR Jawa Timur
2 JAWA BARAT Jawa Barat
3 SULAWESI SELATAN Sulawesi Selatan
4 ACEH Aceh
5 LAMPUNG Lampung
6 SULAWESI UTARA Sulawesi Utara
7 JAWA TENGAH Jawa Tengah
8 D.K.I. JAKARTA D.K.I. Jakarta
9 BANTEN Banten
10 SUMATERA SELATAN Sumatera Selatan
11 BALI Bali
12 SULAWESI TENGGARA Sulawesi Tenggara
13 SUMATERA UTARA Sumatera Utara
14 GORONTALO Gorontalo
15 SUMATERA BARAT Sumatera Barat
16 RIAU Riau
17 KALIMANTAN TENGAH Kalimantan Tengah
18 SULAWESI TENGAH Sulawesi Tengah
19 KALIMANTAN SELATAN Kalimantan Selatan
20 SULAWESI BARAT Sulawesi Barat
Kalimantan Timur
21 KALIMANTAN TIMUR Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Nusa Tenggara Barat
22 NUSA TENGGARA BARAT
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
23 MALUKU
Papua
Papua Barat
24 D.I. YOGYAKARTA D.I. Yogyakarta
Bengkulu
Jambi
25 BENGKULU Bangka Belitung
Kepulauan Riau
C. Proses Guru Pertama,
III/a s.d Guru Madya, IV/a di Kabupaten/Kota

 DUPAK berikut Bukti Fisiknya


Kepala
 Dokumen Kepegawaian
TK,SD,SLTP (1 Set saja)

SK Jabfung Guru

Kadis Pendidikan Kab/Kota


u.p. Kepala BKD
Kab/Kota Pejabat Penetapan
Angka Kredit (PAK) PAK

Ya

 PAK Hasil
Tdk Penilaian
Sekretaris Tim Penilai Memenuhi Setiap Tahun Unit Pengusul
Kab/Kota Syarat  Surat Laporan
Hasil Penilaian
Angka Kredit
(HPAK)

Tim Penilai
Kab/Kota
D. Proses Guru Pertama,
III/a s.d Guru Madya, IV/a di Provinsi

Kepala  DUPAK berikut Bukti Fisiknya


TKLB/SDLB,  Dokumen Kepegawaian
SLTPLB,SLB/SMA/SMK (1 Set saja)

SK Jabfung Guru

Kadis Pendidikan Provinsi


u.p. Kepala BKD
Provinsi Pejabat Penetapan
Angka Kredit (PAK) PAK

Ya

 PAK Hasil
Tdk Penilaian
Sekretaris Tim Penilai Memenuhi Setiap Tahun Unit Pengusul
Provinsi Syarat  Surat Laporan
Hasil Penilaian
Angka Kredit
(HPAK)

Tim Penilai
Provinsi
E. Proses
di SPILN

 DUPAK berikut Bukti Fisiknya


Kepala Sekolah  Dokumen Kepegawaian
(1 Set saja)

SK Jabfung Guru

Kepala Perwakilan R.I


(Pejabat yang
Membidangi Pendidikan) Pejabat Penetapan
Angka Kredit (PAK) PAK

Ya

 PAK Hasil
Tdk Penilaian
Kemendikbud u. p. Kepala Memenuhi Setiap Tahun Unit Pengusul
Biro Kepegawaian Syarat  Surat Laporan
Hasil Penilaian
Angka Kredit
(HPAK)

Tim Penilai
Pusat
Kelengkapan Usul Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Guru Pertama, III/a s.d.
Guru Utama, IV/e di SILN
1. DUPAK dan Bukti Fisiknya, disusun dengan urutan sbb:
a. DUPAK(format sesuai dengan lampiran I Peraturan Bersama Mendiknas
dan Kepala BKN nomor 03/5/PB/2010 dan nomor 14 tahun 2010)
b. Surat pernyataan melaksanakan tugas pembelajaran/bimbingan dan
tugas tertentu (format sesuai lampiran II Peraturan Bersama Mendiknas
dan Kepala BKN nomor 03/5/PB/2010 dan nomor 14 tahun 2010)
c. Surat Pernyataan Kepala Sekolah tentang kegiatan melakukan
pengembangan keprofesian berkelanjutan (format sesuai lampiran III
Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN nomor 03/5/PB/2010
dan nomor 14 tahun 2010)
d. Surat pernyataan melaksanakan penunjang tugas guru (format sesuai
lampiran IV Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN nomor
03/5/PB/2010 dan nomor 14 tahun 2010)
Surat pernyataan melaksanakan tugas dijadikan satu dengan bukti fisik
melakukan kegiatan unsur utama dan unsur penunjang masing-masing.
2. Dokumen kepegawaian disusun seperti berikut ini:
a. Surat Pengantar dari pejabat yang berwenang pengusul DUPAK.
b. Fotocopy konversi NIP.
c. Fotocopy surat laporan hasil penilaian PAK bagi yang telah diterbitkan.
d. Fotocopy PAK terakhir.
e. Fotocopy SK jabatan terakhir.
f. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir.
g. Fotocopy Penyesuaian PAK, jika sudah disesuaikan. Bagi yang belum disesuaikan,
agar melampirkan surat pernyataan belum memiliki penyesuaian PAK.
h. Fotocopy SK Penyesuaian jabatan fungsional guru, jika sudah disesuaikan. Bagi yang
belum disesuaikan, agar melampirkan surat pernyataan belum memiliki SK
penyesuaian jabatan fungsional guru.
i. Fotocopy Ijazah S1, S2, dan/atau S3 berikut Surat Izin Belajar atau SK Tugas Belajar
yang sudah dan/atau akan diperhitungkan angka kreditnya.
j. Bagi yang Tugas Belajar agar melampirkan SK Pembebasan Sementara dari jabatan
fungsional guru dan SK Pengangkatan Kembali setelah selesai tugas belajar.
k. Fotocopy sertifikat pendidik.
l. Penilaian Prestasi Kerja (PPK) dua tahun terakhir.
a. Selambat-lambatnya bulan Juli untuk guru yang akan
naik pangkat/jabatan pada periode Oktober
b. Selambat-lambatnya bulan Januari untuk guru yang
akan naik pangkat/jabatan pada periode april
c. Pengajuan DUPAK yang diterima oleh pejabat yang
berwenang setelah bulan Juli dan januari dinilai pada
persidangan berikutnya
d. Masa penilaian berikutnya dihitung mulai tanggal 1
setelah semester terakhir kinerja guru dinilai
e. Pengusulan usulan penetapan angka kredit wajib
setiap tahun (DUPAK tahunan) dan apabila tidak
mengusulkan sesuai ketentuan maka hasil kinerja
hanya dinilai 3 tahun terakhir
f. Dupak diusulkan setelah berakhirnya PKG
BEBERAPA KETENTUAN
YANG HARUS DIPERHATIKAN
UNTUK PAK
1. JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN RUANG, DAN ANGKA
KREDIT YANG DIPERSYARATKAN

38
2. Proporsi Angka Kredit
Jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru
dengan ketentuan:
a. paling sedikit 90% angka kredit berasal dari
unsur utama; dan
b. paling banyak 10% angka kredit berasal dari
unsur penunjang.
3. Kelebihan Angka Kredit
 Guru yang memiliki angka kredit melebihi angka
kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi, dapat
diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
berikutnya dalam pemenuhan unsur utama.

 Kelebihan angka kredit dari subunsur pengembangan


keprofesian berkelanjutan tidak dapat ditabung untuk
memenuhi kewajiban angka kredit subunsur
pengembangan keprofesian berkelanjutan kenaikan
pangkat/jabatan berikutnya (yang bersangkutan tetap
wajib memenuhi angka kredit subunsur
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang telah
ditentukan). Akan tetapi kelebihan angka kredit dari
subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan
dapat digunakan untuk tabungan angka kredit
kumulatif untuk kenaikan pangkat berikutnya.
4. Jenis-jenis Publikasi yang Wajib Dibuat oleh
Guru Berdasarkan Jabatan dan Golongan
Jml AK subunsur Publikasi ilmiah dan atau karya
No. Dari jabatan Ke jabatan
PD PI/KI inovatif yang wajib ada
1 Guru Pertama Guru Pertama 3 --- ---
golongan III/a golongan III/b
2 Guru Pertama Guru Muda 3 4 Bebas memilih PI&KI
golongan III/b golongan III/c
3 Guru Muda Guru Muda 3 6 Bebas memilih PI&KI
golongan III/c golongan III/d
4 Guru Muda Guru Madya 4 8 Minimal terdapat 1 laporan hasil
golongan III/d golongan IV/a penelitian
5 Guru Madya Guru Madya 4 12 Minimal 1 laporan penelitian, 1
golongan IV/a golongan IV/b jurnal ber ISSN

6 Guru Madya Guru Madya 4 12 Minimal 1 laporan penelitian, 1


golongan IV/b golongan IV/c jurnal ber ISSN

7 Guru Madya Guru Utama (* 5 14 Minimal 1 laporan penelitian, 1


golongan IV/c golongan IV/d jurnal ber ISSN, 1 buku ber ISBN

8 Guru Utama Guru Utama 5 20 Minimal 1 laporan penelitian, 1


golongan IV/d golongan IV/e jurnal ber ISSN, 1 buku ber ISBN
46
Catatan:
Bagi Guru Madya, golongan IV/c, yang
akan naik jabatan menjadi Guru Utama,
golongan IV/d, selain membuat PKB juga
wajib melaksanakan presentasi ilmiah.
Contoh Hasil Penetapan Angka
Kredit
A. Hasil Pemrosesan Dupak yang Belum
Memenuhi Syarat Kenaikan Pangkat

 Penyesuaian PAK

 Surat Laporan HPAK


Contoh 1 Hasil Penyesuaian PAK
Contoh Surat Laporan HPAK bagi yang Belum Memenuhi Syarat Kenaikan Pangkat
Lanjutan
Contoh2. Hasil Penyesuaian PAK
Contoh Surat Laporan HPAK bagi yang Belum Memenuhi Syarat Kenaikan Pangkat
Lanjutan
B. Hasil Pemrosesan Dupak yang
Sudah Memenuhi Syarat Kenaikan
Pangkat

 Penyesuaian PAK

 PAK

 Dokumen Lainnya
Contoh Hasil Penyesuaian PAK
Contoh Hasil Penerbitan PAK (memenuhi syarat)
C. Contoh Dokumen Kelengkapan
Penerbitan PAK
Contoh Pengiriman PAK (untuk gol IV/c dan IV/d)
Lanjutan
Contoh Surat Permohonan Klarifikasi Keabsahan PAK
Contoh Surat Klarifikasi Keabsahan PAK
Kemdikbud 90

Anda mungkin juga menyukai