LAPORAN INFO BENCANA ALAM, LAKA LAUT DAN LAKA AIR DI WILAYAH HUKUM POLDA JABAR
HARI JUM’AT, 28 APRIL 2023
C. PELAKSANA KEGIATAN :
1. Sat polair polres pangandaran
2. Bko dit polairud polda jabar
3. Balawista kab. Pangandaran
4. Jaga lembur kab. Pangandaran
5. Masyarakat pesisir pantai pangandaran
D. KORBAN :
1. Nama : DIAN MUSTAPA Bin ROMO RAKIMIN
TTL : Pangandaran, 27 November 1993 (30Th)
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Kamurang RT/RW 03/10, Desa Babakan, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran
Nama Kapal : MALIOBORO
Keterangan : SELAMAT
5. Nama : SILVIA
Usia : 25 Tahun
Alamat : KP. Ciburuy 02/17 Padalarang Bandung
Keterangan : SELAMAT
6. Nama : RIFAYA
Usia : 15 tahun
Alamat : KP. Ciburuy 02/17 Padalarang Bandung
Keterangan : SELAMAT
7. Nama : RAFIDA
Usia : 15 tahun
Alamat : KP. Ciburuy 02/17 Padalarang Bandung
Keterangan : SELAMAT
8. Nama : NAJWA
Usia : 10 tahun
Alamat : KP. Ciburuy 02/17 Padalarang Bandung
Keterangan : SELAMAT
9. Nama : AMIRA
Usia : 5 tahun
Alamat : KP. Ciburuy 02/17 Padalarang Bandung
Keterangan : SELAMAT
E. KRONOLOGIS :
Pada hari Jumat, 28 April 2023 sekira pukul 07.30 WIB keluarga korban berniat menuju objek wisata pasir putih
menggunakan perahu pesiar Malioboro yang dinahkodai oleh Sdr. DIAN.
Korban (MD) bertanya berapa harga untuk naik perahu menuju Pasir Putih kemudian Sdr. Dian menjawab Rp
50.000 / orang. Korban menawar dengan harga Rp 300.000 untuk 9 orang dan Sdr. Dian menyetujuinya.
Ketika persiapan pemberangkatan menuju Pasir Putih seluruh penumpang sudah menggunakan pelampung, posisi
korban (MD) berada di papan perahu paling depan. Ketika posisi perahu mengenai ombak kecil tekong melihat posisi
korban terjatuh duduk dari kayu yang patah dan bertanya mengenai kondisinya, namun tidak menjawab dikarenakan
posisi tekong dengan korban jauh dan korban sedang memegang HP.
Setelah itu datang kembali ombak yang lebih besar tekong melihat korban tidak duduk dalam posisi yang siap
sehingga tekong tidak memaksakan melawan ombak karena takut korban cedera. Tekong berinisiatif untuk memutar
balik arah ke kiri akan tetapi posisi perahu terhantam dari arah belakang dan mengenai mesin perahu yang
mengakibatkan mesin mati.
Kemudian ujung depan perahu kembali terkena ombak yang mengakibatkan perahu terbalik. Setelah terbalik
penumpang jatuh ke laut kemudian saya menghitung jumlah orang di perahu ada 7 orang termasuk korban MD dan
melihat ada 2 orang yang jauh dari perahu, kemudian tekong berenang menghampiri dan berupaya menyelamatkan.
Kemudian kapal ditarik menggunakan kapal sekitar menggunakan tambang.
Setelah berhasil dievakuasi, seluruh korban dilarikan menuju Rumah Sakit Pandega Pangandaran dan 1 (satu)
orang Meninggal Dunia saat berada di perjalanan.
F. SAKSI – SAKSI :
1. Nama : ACO BAHRUDIN
TTL : Ciamis, 5 Maret 1994 (29 tahun)
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Kamurang RT/RW 02/12, Desa Babakan, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran.
2. Nama : WAWAN
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Balawista / Lifeguard Pangandaran
Agama : Islam
Alamat : Babakan Pangandaran
C. PELAKSANA KEGIATAN :
1. Anggota satpolairud
2. Anggota Polsek cikelet
3. Koramil cikelet
4. Basarnas
5. BPBD
6. Relawan
7. Keluarga korban
D. KORBAN :
1. Nama : M. Hisam
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 17 Thn
Agama : Islam
Pekerjaan: -
Alamat : Kp. Cisampih Desa Haurkuning Kec. Malangbong Kab. Garut
Keterangan : DIKETEMUKAN MENINGGAL DUNIA
C. PELAKSANA KEGIATAN :
1. Kasat Polairud Polres Garut.
2. Anggota Satpolairud Polres Garut.
D. KORBAN :
1. Nama : CECEP (Tekong)
Umur : 43 Tahun
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
Alamat : Kp. Kiarakohok Ds. Pamalayan Kec. Cikelet Kab. Garut.
Keterangan : SELAMAT
E. IDENTITAS KAPAL :
1. Nama Kapal : AGUNG RIZKI
Tonase : 3 GT
Jenis Kapal : Congkreng
Mesin : 25 PK
Nakhoda : CECEP
ABK : 0
Muatan : Alat tangkap jaring ikan dan logistik
Pemilik : CECEP
Alamat Pemilik : Kp. Kiarakohok Ds. Pamalayan Kec. Cikelet Kab. Garut
F. KRONOLOGIS :
Pada hari Kamis tanggal 27 April 2023, sekira pukul 15.30 Wib korban dengan mengemudikan kapal sendirian tolak
dari Pelabuhan Santolo untuk berlayar mencari ikan dengan menggunakan kapal congkreng miliknya yang bertuliskan
"AGUNG RIZKI". Menurut keterangan saksi/korban Sdr. CECEP mengatakan bahwa sebelum kapal tersebut
tenggelam tengah berhenti atau sedang labuh jangkar untuk tebar jaring, sekira pukul 17.10 Wib tiba-tiba air laut
masuk ke dalam kapal, hingga akhirnya kapal tersebut secara perlahan tenggelam. Menurut korban, pada saat
kejadian kondisi gelombang cukup tinggi , angin cukup kencang dan cuaca juga cukup cerah. Lanjut korban untung
saja pada saat kejadian disekitar lokasi kejadian banyak kapal nelayan yang sedang berlayar, lalu saksi/korban
meminta bantuan pertolongan kepada rekan nelayan lainnya, kemudian kapal korban di tarik oleh 2 kapal nelayan.
Setibanya di lokasi keluar masuk Pelabuhan Santolo Personil Satpolairud bersama dengan nelayan berhasil
mengevakuasi kapal berikut korban ke Pelabuhan Santolo dalam kondisi korban selamat serta kapal tidak mengalami
kerusakan.
G. SAKSI – SAKSI :
1). CECEP, 43 Tahun, Nelayan, Kp. Kiarakohok Ds. Pamalayan Kec. Cikelet Kab. Garut .
2). DADANG, 46 Tahun, Nelayan, Kp. Santolo Ds. Pamalayan Kec. Cikelet Kab. Garut.
III. LAPORAN KEJADIAN KE 3 (TIGA)
A. PERIHAL :
Kejadian temu mayat korban tenggelamnya wisatawan di Perairan Santolo Kec.Cikelet Kab. Garut
C. PELAKSANA KEGIATAN :
1. Satpolairud Polres Garut
2. Basarnas
3. BPBD kab. Garut
4. Balawisata pantai santolo
D. KORBAN :
1. Nama : Firmandi
Alamat : kp. cisampih Des. Haurkuning Kec. Malangbong
Jenis kelamin : laki laki
Usia : 17 thn
Keterangan : DIKETEMUKAN MENINGGAL DUNIA
C. PELAKSANA KEGIATAN :
1. Anggota satpolairud polres Garut
2. Anggota BKO polairud Polda Jabar
3. Anggota Polsek cikelet
4. Tni AL
5. Koramil kec pameungpeuk
6. Basarnas
7. Life guard
8. Relawan
D. KORBAN :
1. Nama : Muhammad Saepuloh
Alamat : Kp. Sekecipung RT 001/RW 005 Des. Ciburial Kec. Cimenyan Kab. Bandung
Usia : 19 THN
Keterangan : BELUM DIKETEMUKAN
E. KRONOLOGIS :
Pada hari Jumat tgl 28 April 2023 sekira pukul 16.30 wib sodara m Saepuloh beserta temannya sedang berenang di
pantai sayang heulang tepatnya di cipalawah posisinya lebih depan dari sodara agung, ketika di peringati oleh
temannya supaya tidak berenang terlalu ketengah sdra epul tidak mengindahkan peringatan tersebut bahkan petugas
dan warga yang berada disana sudah memberikan himbauan agar tidak berenang di tempat tersebut ketika arus laut
kencang sdra M Saepul terbawa ketengah dan tergulung ombak. Selanjutnya anggota satpolairud bersama Basarnas
dan Polsek setempat yang menerima laporan adanya wisatawan yang terseret arus laut mengecek lokasi dan
meminta keterangan serta identitas korban