Anda di halaman 1dari 9

Makalah

PEMBUNUHAN DI PANTAI LAKBAN SULAWESI UTARA

Disusun Oleh :

NAMA : CANTIKA DEA TIRTA


NIM : 821323029
KELAS : B-D3 FARMASI 2023

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2024
KATAPENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Sholawat serta
salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena atas kehendak dan
rahmat-Nyalah, Makalah dengan judul “Pembunuhan dipantai Lakban” ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Tersusunnya makalah ini tentunya bukan karena hasil kerja keras kami
semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Semoga penulisan
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

Gorontalo,April 2024

Cantika Dea Tirta

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Pantai Lakban..........................................................................................2
2.2 Kasus Pembunuhan Pantai Lakban.........................................................3
BAB III PENUTUP..............................................................................................4
3.1 Kesimpulan Dan Saran............................................................................4
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki pantai terpanjang di dunia, dengan garis
pantai 81.000 km. Dari 67.439 desa di Indonesia, kurang lebih 9.261 desa dikategorikan sebagai
desa pesisir. Sebagian besar penduduknya berada dalam kemiskinan. Desa-desa pesisir adalah
kantong-kantong kemiskinan struktural yang potensial. Kesulitan mengatasi masalah kemiskinan
di desa-desa pesisir telah menjadikan penduduk di kawasan ini harus menanggung beban
kehidupan yang tidak dapat dipastikan kapan masa berakhirnya. Kerawanan di bidang
sosialekonomi dapat menjadi lahan subur bagi timbulnya kerawanan-kerawanan di bidang
kehidupan yang lain (Kusnadi, 2002 : 1).
Pada dasarnya para nelayan dalam mencari ikan di laut biasanya berlayar menelusuri
pantai, terutama dekat teluk. Dimana pada musim-musim tertentu kawanan ikan akan mencari
tempat yang tenang untuk bertelur, dan pada waktu inilah nelayan memperoleh musim yang baik
untuk menangkap ikan. Namun sebaliknya pada waktu-waktu tertentu ikan-ikan tersebut akan
sulit dijumpai karena ikan-ikan tersebut mencari tempat yang lebih dalam karena perubahan suhu,
cuaca dan lain sebagainya (Koentjaraningrat, 1982:32).
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, oleh sebab itu pendidikan juga merupakan alur tengah
dari seluruh sektor pembangunan. Pembangunan dalam keterkaitannya dengan pengembangan
sumberdaya manusia yang berarti bahwa pembangunan adalah tidak semata-mata pembangunan
material dan fisik tetapi juga pembangunan spiritual dan keberhasilan pembangunan dapat
tercermin dari sisi ekonomi atau material dan juga sisi spiritual, yang terlihat bahwa esensi
pembangunan bertumpu dan berpangkal pada sisi manusia nya, dengan (Rokhmani, 2009:13
1.2 Rumusan Masalah
1. Ada berapa korban dalam kasus tersebut?
2. Dimana lokasi pembunuhan tersebut?
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui ada berapa korban dalam kasus tersebut?
2. Untuk mengetahui lokasi pembunuhan tersbebut?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pantai Lakban


Keindahan pantai ini tak perlu diragukan lagi. Namanya Pantai Lakban
Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Pemandangan
indah juga terpajang di hadapan pantai, deretan pulau di semenanjung
Ratatotok berjajar indah dihadapan pantai.Tempat wisata ini cocok untuk
menjadi tempat rekreasi karena fasilitas bermainnya yang cukup lengkap.
Pantai Lakban memiliki daratan pantai yang cukup landai dan cukup bisa
disebut datar jika dibandingkan dengan pantai pada umumnya, daerah
landainya lebar sehingga memungkinkan wisatawan yang datang untuk
melakukan beberapa permainan olahraga di sini, sepak bola atau voli. Adapun
fasilitas yang tersedia di Pantai Lakban berupa, shelter/pondok, tempat
ibadah, lapangan olahraga juga perahu motor yang menjadi andalan
wisata Pantai Lakban.
Ditambah juga dengan keindahan Bukit Harapan yang berada tepat di
samping lokasi pantai tersebut. Bukit Harapan atau bukit kasih tersebut
memiliki 2 tempat beribadah yang berbeda agama namun bersebelahan, ada
masjid bersebelahan dengan gereja, ini mensiratkan bahwa masyarakat sekitar
sangat menghormati perbedaan agama yang ada mereka pun hidup rukun
tanpa mempermasalahkan perbedaan yang mereka miliki.
Memasuki perairan pantai, anda bisa menikmati pantai dengan
sightseeing, snorkeling, dan juga diving. Namun peralatan yang dapat disewa
untuk snorkeling disini tidak terlalu banyak sedangkan untuk menyelam
peralatan yang dapat disewa malah tidak ada, jadi sebaiknya bagi yang ingin
menikmati kedua olah raga tersebut membawa alat sendiri.
Menikmati pantai juga bisa dilakukan dengan duduk santai di pondok-
pondok yang telah disediakan, duduk sambil menggelar tikar juga tidak kalah
asyik apalagi ditemani dengan memesan sebuah es kelapa muda yang dapat
kita minum langsung dengan gelas batok kelapanya.
Keramaian Pantai Lakban seringnya saat liburan, liburan sekolah,
sekedar weekend atau bahkan yang lebih ramai saat libur hari raya, lokasi
wisata alam ini bisa sangat ramai. Tidak ada hari-hari tertentu yang harus di
2
hindari, asal tidak sedang hujan badai saja. Kawasan Pantai Lakban ini juga
menyediakan sejumlah bungalow dan pemondokan sebagai tempat
beristirahat setelah menempuh perjalanan.
2.2 Kasus Pembununan Pantai Lakban
Seorang pria ditemukan tewas di area pantai Lakban,
Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi
Utara (Sulut) pada Kamis (18/4/2024). Pria tersebut diketahui bernama Anggi
Santo Modeong (30), warga Buyat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Anggi diduga merupakan korban pembunuhan. Kapolsek Ratatotok
Ipda Vecky Rondonuwu buka suara soal kasus pembunuhan tersebut. Vecky
mengatakan bahwa korban ditemukan mengapung di pantai
Lakban,Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra."Korbannya warga Buyat,
Kabupaten Boltim. Kami sampai saat ini masih melakukan penyelidikan,"
tegas dia pada Kamis (18/4/2024).
Perwira satu balok ini mengatakan masih mencari
keberadaan pelaku. Kita masih periksa saksi untuk memecahkan kasus ini,"
ujarnya. Setelah beberapa hari menjadi misteri, kasus pembunuhan di tempat
wisata Pantai Lakban mulai menemui titik terang Melansir
Tribunmanado.co.id, Polres Mitra berhasil menangkap pelaku yang
menghabisi nyawa korban yang bernama Anggi Santo Modeong pada Sabtu
(20/4/2024). Pelakunya sudah ditangkap, tapi yang tangani Polres Mitra,"
kata Kapolsek Ratatotok Ipda Vecky Rondonuwu, saat dikonfirmasi via
telepon, Minggu (21/4/2024). Ia mengaku belum menerima laporan lengkap
terkait identitas pelaku. "Belum. Laporannya belum masuk ke kami," ujarnya.

Di sisi lain, melansir Tribunmanado.co.id, Yan Modeong yang


merupakan keluarga korban mengaku lega karena pelaku akhirnya ditangkap.
"Kami sudah lega karena pelaku akhirnya ditangkap," ujarnya via telepon,
Minggu (21/4/2024). Yan Modeong pun berharap pelaku bisa dihukum
maksimal sesuai dengan perbuatannya. "Harapan kami pelaku bisa dihukum
maksimal," tegas dia.

3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil makalah yang telah di buat ini, dapat simpulkan bahwa dalam
kasus pembunuhan ini tidak diberitahu apa motif pembunuhan tesebut namun
pelaku dalam kasus ini sudah tertangkap dan sudah diamankan polisi. Korban dalam
kasus tersebut berjumblah satu orang, pembunuhan terjadi di Ratatotok, Minahasa
Sulawesi Utara.
3.2 Saran
Agar lebih berhati hati saat berpergian dan menjaga keamanan diri sendiri

4
DAFTRA PUSTAKA

Bagaskara, 2022. Kemaritiman, Jakarta

5
6

Anda mungkin juga menyukai