Dosen Pengempu
Disusun oleh
Nim : 2207020010
2023/2024
KATA PENGANTAR
Astungkare saya panjatkan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi atas
limpahan Rahmat serta Karunia-Nya lah saya dapat merampungkan tugas yang
diberikan oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan menyelesaikan tugas
yang berjudul "BAU NYALE FESTIVAL TRADISIONAL LAUT LOMBOK
YANG MENARIK PERHATIAN WISATAWAN”.
Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini, karenanya saya menjadi
penulis menyadari bahwa pada tugas ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
isi maupun penulisannya. Saya dengan rendah hati dan menggunakan tangan
terbuka menerima banyak sekali masukan juga saran yang bersifat membangun
yang dibutuhkan dan berguna bagi seluruh pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Festival Bau Nyale adalah salah satu perayaan budaya paling mencolok
dan menarik di Lombok, Indonesia. Terletak di pantai-pantai indah di sekitar
Kuta, Lombok, festival ini menggabungkan unsur-unsur tradisional, mitos, dan
keindahan alam yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Lombok, yang sering dianggap sebagai "Pulau Seribu Masjid," bukan hanya
tempat bagi berbagai keindahan alam seperti pantai pasir putih dan pegunungan
hijau yang memukau, tetapi juga sebuah pulau yang kaya akan warisan budaya
yang unik dan menarik.
Dalam beberapa dekade terakhir, Festival Bau Nyale telah menjadi lebih
dari sekadar upacara tradisional. Ini telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal
dan mancanegara yang datang untuk menyaksikan dan mengalami keunikan
budaya Lombok. Selain menghadirkan pengalaman budaya yang mendalam,
festival ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas lokal, mendorong
pelestarian warisan budaya, dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan.
1
makalah ini akan menyoroti bagaimana festival ini dapat terus memikat perhatian
wisatawan dan menjadi salah satu acara budaya terkemuka di Lombok.
1.3 Tujuan
1. Dapat Mengetahui sejarah dan asal usul festival Bau Nyale.
2. Dapat Mengetahui Daya Tarik Festival Bau Nyale Bagi Wisatawan.
3. Mengetahui Dampak Pariwisata Festival Bau Nyale.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan asal-usul festival Bau Nyale
Festival Bau Nyale memiliki sejarah yang panjang dan kuat di Lombok.
Penanggalannya tidak tetap dan berhubungan dengan penanggalan bulan dalam
kalender Sasak. Festival ini telah ada selama berabad-abad dan diwariskan secara
turun temurun dari generasi ke generasi. Selama berbagai periode sejarah
Lombok, festival ini telah menjadi peringatan tahunan yang dikenal sebagai "Bau
Nyale" atau "Festival Bau Nyale." Asal usul Festival Bau Nyale berkaitan erat
dengan legenda Putri Mandalika, yang merupakan salah satu cerita rakyat paling
terkenal di Lombok. Berikut adalah cerita asal usulnya:
Festival Bau Nyale adalah peringatan atas tindakan mulia Putri Mandalika
dan reinkarnasi cacing Nyale sebagai penghormatan terhadapnya. Selama festival,
penduduk setempat dan wisatawan berkumpul di pantai untuk menyaksikan
prosesi pengambilan cacing Nyale dari laut, serta berpartisipasi dalam berbagai
upacara dan kegiatan budaya yang merayakan legenda ini.
3
Festival ini tidak hanya menjadi momen peringatan legenda Putri
Mandalika tetapi juga menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata budaya
Lombok dan pelestarian warisan budaya dan lingkungan pulau ini. Festival Bau
Nyale mencerminkan kedalaman sejarah, makna budaya, dan nilai-nilai
tradisional yang terus dilestarikan dan dihormati oleh masyarakat Sasak di
Lombok.
1. Tradisi Unik: Bau Nyale merupakan perayaan adat suku Sasak yang
dikaitkan dengan legenda nyale (cacing laut) yang hanya muncul setahun
sekali. Pengunjung dapat mengamati dan merasakan keunikan upacara
adat ini, mulai dari memancing nyale hingga pemujaan.
2. Keindahan Alam: Lombok memiliki pantai yang indah dan festival Bau
Nyale sering diadakan di pantai-pantai utama seperti Pantai Seger dan
4
Pantai Kuta. Wisatawan bisa menikmati pantai berpasir putih, ombak
bagus untuk berselancar, dan pemandangan alam indah.
5
9. Budaya ramah masyarakat lokal: Masyarakat Lombok dikenal sebagai
tuan rumah yang baik dan ramah terhadap wisatawan. Mereka senang
berbagi budaya dan tradisi mereka dengan pengunjung dari seluruh dunia.
6
mengangkut wisatawan dari bandara atau akomodasi ke lokasi festival dan
tempat wisata terkait lainnya.
7
3. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Festival Bau Nyale
memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui
penjualan produk-produk lokal, pengelolaan penginapan, dan
penyediaan jasa. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan
komunitas, memungkinkan mereka untuk memperbaiki kualitas
hidup mereka.
8
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada makalah ini, kami mengeksplorasi festival Bau Nyale di Lombok, Indonesia
dan dampak signifikannya terhadap masyarakat setempat. Festival ini tidak hanya
menjadi perayaan budaya yang kaya akan legenda dan tradisi, tetapi juga
merupakan aset penting dalam pengembangan pariwisata di Lombok.
Kesimpulannya adalah sebagai berikut: Festival Bau Nyale merupakan acara
budaya seru yang merayakan legenda Putri Mandalika dan mitos cacing Nyale.
Berperan penting dalam melestarikan dan mempromosikan identitas budaya
masyarakat Sasak di Lombok. Selain itu, festival ini memberikan dampak
ekonomi positif bagi masyarakat lokal dengan meningkatkan pendapatan melalui
penjualan makanan, kerajinan tangan, akomodasi, dan layanan lainnya. Hal ini
berkontribusi pada pengembangan industri pariwisata dan memberdayakan
masyarakat lokal. Selain dampak ekonomi, festival Bau Nyale juga mempunyai
dampak sosial yang penting. Hal ini meningkatkan kesadaran budaya dan
mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam berbagai aspek festival. Festival ini
juga mempererat solidaritas dan persatuan antar masyarakat setempat. Namun
penting untuk dicatat bahwa festival-festival ini juga membawa tantangan,
termasuk perubahan nilai dan kebutuhan ekonomi yang terkait dengan pariwisata.
Oleh karena itu, upaya berkelanjutan harus dilakukan untuk menjaga
keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya dan
lingkungan di Lombok. Oleh karena itu, Festival Bau Nyale tidak hanya menjadi
acara budaya yang menarik tetapi juga merupakan contoh bagaimana pariwisata
dan pelestarian budaya dapat hidup berdampingan untuk memberikan manfaat
positif bagi masyarakat lokal dan membantu melestarikan kekayaan warisan
budaya Lombok.
10
DAFTAR PUSTAKA
iii