Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERJALANAN DINAS

NOMOR.B.703/BPSPL.1/KP.440/VI/2023

Kepada : Plt. Kepala BPSPL Padang


Perihal laporan perjalanan dinas : Melakukan identifikasi pemanfaatan ruang laut
masyarakat lokal pesisir di Pulau Kasu
Tanggal perjalanan dinas : Jumat, 16 Juni 2023
Lokasi perjalanan dinas : Pulau Kasu, Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang
Padang, Kota Batam, Kepulauaan Riau
Lampiran : Satu Berkas
MAK : 2366.PBT.052.B.524113

I. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Lokasi : Pulau Kasu, Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauaan
Riau;
Waktu : Jumat, 16 Juni 2023;
Tim : Penyelenggara adalah BPSPL Padang Gerai Pelayanan Batam dengan tim yang
beranggotakan 2 orang pelaksana yaitu Navila Ulfi Fauziyanti dan Rika Permata Sari

II. Tujuan Kegiatan

Melakukan identifikasi pemanfaatan ruang laut masyarakat lokal pesisir di Pulau Kasu, Kelurahan
Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau

III. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilatarbelakangi dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut bahwa penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan
yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelakasanaan dan pengawasan ruang laut, shingga perlu
dilakukan identifikasi pemanfaatan ruang laut. Dalam hal ini masyarakat lokal memiliki permukiman
disekitaran pesisir yang masuk dalam pemanfaatan ruang laut. Selain itu sebelumnya terdapat
permohonan dari ATR/BPN yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam melalui Surat Kepala
Kantor Pertanahan Kota Batam No. NT.02.02/249-21.71/II/2023 tentang Tindak Lanjut Pelaksanaan
Pemberian Hak Atas Tanah di Wilayah Perairan tanggal 14 Februari 2023 yang didasarkan pada
Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau No. 70/SK-
21.71.NT.01.03/X/2022 Tentang Penetapan Lokasi Pemberian Hak Atas Tanah di Wilayah Perairain di
Kota Batam Tahun Anggaran 2022 tanggal 7 Oktober 2022. Lokasi yang dimohonkan berdasarkan surat
tersebut, adalah 87 area yang tersebar di 8 Kecamatan dan 26 Desa di Kota Batam, meliputi Kecamatan
Belakang Padang, Kecamatan Bulang, Kecamatan Galang, Kecamatan Lubuk Baja, Kecamatan
Nongsa, Kecamatan Sagulung, Kecamatan Sekupang dan Kecamatan Sungai Beduk. Total Luas yang
dimohonkan : 120,15 Ha. Salah satu area yang akan dilihat adalah Pulau Kasu. Terdapat dua lokasi
yang diajukan Adapun rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Area pemanfaatan masyarakat lokal didominasi oleh permukiman, dan sebagian areanya
terdapat digunakan sebagai kegiatan pertokoan
b. Letak perumahan yang ada sebagian besar terletak di area pesisir dan berada di atas laut dengan
konstruksi tiang pancang / cacak dengan bentuk semi permanen. Sedangkan konstruksi
perumahan yang terletak di bagian darat berupa beton.
c. Terdapat empat rumah diatas laut yang 2 diantaranya masih berpenghuni dan sisanya sudah
tidak berpenghuni. Rumah yang tidak berpenghuni tersebut, pemiliknya memilih membangun
rumah di area daratan. Kedua rumah yang tidak berpenghuni tersebut dimanfaatkan sebagai
kegiatan usaha berupa tempat stasiun pengisian BBM lokal dan rumah singgah ketika musim
ikan.
d. Area yang diajukan oleh pemerintah sebagai permukiman masih termasuk area dermaga dan
terdapat fasilitas umum.
e. Area Kelurahan Kasu memiliki luas laut yang lebih besar dibandingkan dengan daratan dan
terdiri dari pulau-pulau, sehingga aksesibilitas masyarakat lebih banyak menggunakan
transportasi laut sebagai sarana penghubung antar pulau. Dalam hal ini untuk menjangkau
Kelurahan Kasu menggunakan prasarana dermaga dengan armada boat pancung dan motor air.
Selain itu, untuk lalu lintas melalui darat sangat sedikit dengan prasarana jalan yang
diperkeras/semenisasi dan jalan tanah dengan armada sepeda motor. Jika dibandingkan secara
persentase untuk sarana prasarana transportasi yaitu untuk lalu lintas darat sebesar 30%,
sedangkan lalu lintas laut sebesar 70%. Aksesibilitas transportasi laut ini banyak digunakan
untuk mobilitas kebutuhan primer dan sekunder seperti mobilitas barang dan penduduk.
f. Pada 3 tahun terakhir telah dibuat dermaga oleh Kementerian PUPR sepanjang + 504 meter
dermaga yang terletak di Pulau Kasu untuk membantu peningkatan transportasi laut menuju
Kabupaten Karimun dan sekitarnya.
g. Untuk area Kelurahan Kasu juga telah mendapatkan penyedia tenaga listrik dari PLN dengan
jumlah mesin 2 buah yang memiliki daya 200 Kw untuk tenaga yang dibangkutkan sebesar
401.155 Kwh. Sumber air bersih yang didapatkan dari Kelurahan Kasu berasal dari Waduk
Sungai Limba dan pemanfaatan SWRO.
h. Ketenagakerjaan dari Kelurahan Kasu, memiliki jumlah pegawai negeri sipil sejumlah 6 orang
dan sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang wirausaha dengan
berdagang dan sebagai nelayan di bidang perikanan tangkap. Nelayan lokal ini juga turut aktif
dalam aktivitas pengolahan dan penjualan ikan. Untuk kegiatan perikanan tangkap ini
masyarakat lokal tidak jarang melakukan penangkapan komoditas kuda laut dengan cara
berkarang di saat kondisi laut sedang surut. Komoditas kuda laut ini di mata masyarakat lokal
masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki potensi untuk ekspor ke luar negeri,
yaitu Malaysia dan Singapura

IV. Penutup

Demikian Laporan Perjalanan Dinas ini kami sampaikan dengan penuh tanggung jawab.

Batam, 16 Juni 2023

Mengetahui Yang Melaporkan


Plt. Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang

Navila Ulfi Fauziyanti, S. Si


NIP. 19941118 202012 2 003

Dr. Rahmat Irfansyah, M.Si


NIP. 19821217 201403 1 001
Rika Permata Sari, S.Si
NID. 11564
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai