No Soal Tryout
11 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal ini!
Perekonomian global turut terkena dampak buruk
pandemi Covid-19. Organisasi untuk Kerja Sama dan
Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan
ekonomi global sepanjang 2020 terkontraksi 6%. Namun, bisa
terkontraksi 7,6% bila virus corona merebak lagi sebelum akhir
tahun. OECD pun memprediksi ekonomi global belum bisa pulih
seperti kondisi sebelum pandemi hingga dua tahun ke depan.
Meski begitu, Sekretaris Jenderal OECD Ángel Gurría
mengatakan pemerintah bisa melakukan tiga langkah untuk
menyelamatkan perekonomian negaranya masing-masing.
Pertama, tidak menarik bantuan terlalu cepat. Kedua,
mendiversifikasi rantai pasokan. Ketiga, memprioritaskan sistem
kesehatan. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah Indonesia
melakukan ketiganya?
Tak seperti saran pertama OECD, pemerintah Indonesia
sudah memangkas alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) menjadi Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Angka tersebut
lebih rendah 48,7% dibandingkan tahun ini, yakni Rp 695,2 triliun.
Padahal, menurut OECD, kesalahan banyak negara ketika krisis
ekonomi 2008 adalah menarik stimulus atau pemberian bantuan
terlalu cepat. Akibatnya dunia mengalami dua kali penurunan
ekonomi setelah krisis. Pemangkasan dana PEN berakibat
pengurangan alokasi program perlindungan sosial dan dukungan
bagi dunia usaha yang termasuk di dalamnya. Hal ini karena
pemerintah menilai ekonomi akan semakin bergerak pada tahun
depan.
Sumber: katadata.co.id
Sumber: databoks.katadata.co.id
Sumber: databoks.katadata.co.id
Sumber: databoks.katadata.co.id
Sumber: databoks.katadata.co.id
Sumber: databoks.katadata.co.id
Sumber: databoks.katadata.co.id