Anda di halaman 1dari 10

MK.

LITERASI DASAR
Dosen: Dr. Norma Monigir, M.Ed.

Disusun oleh:
Sri Desiyana Nento
Kelas Ilmu Pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
PRAJABATAN GELOMBANG 1
TAHUN 2022
BUKU PANDUAN KEGIATAN LITERASI

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN LITERASI MELALUI SUDUT BACA KELAS

N0 PROGRAM ISI

1. Nama Kegiatan Pengembangan Literasi Melalui Sudut baca kelas

2. Deskripsi Singkat Kegiatan Sudut baca merupakan sebuah ruangan yang terletak
disudut kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku
dan berperan sebagai perpanjangan fungsi
perpustakaan. Melalui sudut baca peserta didik dilatih
untuk membiasakan membaca buku, sehingga
menjadikan peserta didik gemar membaca. Sudut
baca merupakan program dengan berbagai macam
kegiatan gunanya untuk menumbuhkan semangat
membaca dan mengkondusifkan suasana sekolah
untuk membaca.
sudut baca ini diharapkan dapat merangsang peserta
didik untuk lebih gemar membaca dan melakukan
aktivitas lain yang dapat megembangkan potensi dan
daya pikir mereka. Buku-buku yang terdapat pada rak
buku di sudut baca di kelas, diambil dari
perpustakaan yang diganti sekali dalam tiga hari
3. Strategi yang digunakan Strategi yang digunakan yaitu guru memberikan
motivasi dan dorongan kepada peserta didik untuk
mengembangkan kreatiftas sertapemahaman materi
pelajaran mereka melalui sudut baca. Selain itu
meningkatkan literasi peserta didik dengan
membaca buku yang tersedia di sudut baca yang
ada di dalam kelas.

4. Alokasi waktu Waktu Pembelajaran di dalam kelas dan


waktu luang
5. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan 1. Rak buku, pagar pembatas, dan alas
2. Hiasan untuk mempercantik sudut baca
3. Menyediakan buku-buku yang berkaitan
dengan mata pelajaran
4. Menyediakan buku-buku tentang cerita
rakyat, dongeng, dan komik
5. Penyusunan tata ruang harus sesuai dan menarik

6 Langkah-langkah kegiatan 1. Menentukan tema sudut baca, dalam


menentukan tema-tema yang dipilih haruslah
tema yang menarik dan membua t orang ingin
membacanya dan tentunya berkaitan dengan
pelajaran.
2. Merancang sketsa sudut baca, dalam
merancang mading semenarik mungkin,
keluarkan kreativitas kalian. Kita dapat
memulainya dengan cara membuat sketsa dan
rancangan tata letak untuk semua isi yang ada
dalam sudut baca nantinya.
3. Membuat dan menyepakati peraturan untuk
mengunakan/membaca koleksi buku di sudut
baca kelas.
4. Mengajak peserta didik memilih buku untuk
dibaca mandiri atau dibacakan nyaring oleh
guru dalam kegiatan 15 menit membaca
sebelum pembelajaran dimulai.
5. Motivasi dan dorongan oleh guru kepada peserta
didik untuk selalu membaca

6. Penilaian yang digunakan 1. Buku yang dipajang yaitu buku yang


berkaitan dengan mata pelajaran
2. kemanfaatan, tingkat aktualitas yang telah
ditentukan oleh guru.
3. Mengganti buku bacaan yang ad disudut baca
kelas minimal seminggu sekali
4. Kreativitas yaitu dapat berupa buku majalah
yang unik ataupun bentuk majalah yang belum
atau jarang dipakai.
5. Kerapian yaitu sudut baca yang dibuat yaitu
presisi yang baik ditinjau dari segi estetika
maupun segi kebersihan dalam pembuatan
majalah dinding.
6. Kerjasama yaitu apakah peserta didik menjalin
kerja sama yang baik ketika membuat sudut
baca kelas.
Lampiran
Buku-buku
Contoh Buku Bacaan
Cepatlah Tumbuh
Fransisca Emilia
Salma Intifadha

Hmmh, apa yang salah dengan tanamanku?

Batangnya kurus, beberapa daun menguning. Jangan-jangan tanamanku terkena hama.


“Sumi, tolong antarkan baju-baju ini,” pinta Ibu.
Oh, tanamanku harus menunggu.

Aduh, sinar matahari seperti mencubiti kulitku. Sebaiknya aku bergegas. Ada tiga
alamat yang harus kudatangi.

Hore! Tujuanku tinggal satu pelanggan lagi, Mbak Kinan. Aku belum pernah ke rumahnya.
Biasanya Ayah atau Kakak yang mengantar baju ke sana.

Aku mempercepat langkah.

Aku ingin segera kembali ke tanamanku.

Uh, salah satu roda keranjangku nyaris lepas. Saat aku mengencangkan roda ….
He! Apa yang dilakukan anak itu?
“Lain kali hati-hati. Lihat, tanaman ini jadi rusak.”
Untung masih ada beberapa tangkai yang selamat.
Eh, bunga liar ini bisa subur tanpa dirawat. Mengapa tanamanku tidak bisa?

Kulanjutkan perjalanan ke rumah Mbak Kinan. Nah, itu Mbak Kinan. Kuserahkan tas
berisi baju bersih lalu berpamitan.

“Tunggu, Sumi. Tolong sekalian bawa baju kotor, ya,” kata Mbak Kinan.
Eh, ada tanaman di pagar. Dari mana asalnya?
“Di lantai atas lebih banyak. Kamu mau lihat?” ajak Mbak Kinan.

Tentu saja aku mau.

Aku penasaran, tanaman apa saja yang ada di sana.

“Wah! Untuk apa sayur sebanyak ini, Mbak?” “Untuk dijual. Aku bertani sambil kuliah,”
jawab Mbak Kinan.

Bertani? Bagaimana caranya?

Mbak Kinan pun bercerita, dari menanam benih sampai memanen. Rupanya
Mbak Kinan tidak bekerja sendiri. Ada teman- teman yang membantunya.

Sambil berkeliling, aku mengamati daun-daun dan tangkai tanaman.


Ah, seandainya tanamanku juga sesubur itu.
“Mbak, aku juga suka bertanam, tetapi

tanamanku tidak sesubur ini. Ajari aku, Mbak,

” ujarku.

“Bagus sekali, ayo kita mulai dengan menanam benih,” ajak Mbak Kinan.

“Gemburkan tanah, campurkan pupuk, aduk rata. Tanam benih di tanah berpupuk,
siram sehari sekali. Setelah tunas tumbuh, pindahkan ke pot yang lebih besar.”
Ooo … berarti tanah yang kugunakan di rumah kurang gembur.

“Ini benih bayam dan pupuk. Cobalah menanamnya di rumah,” kata Mbak Kinan. Wah
beruntung sekali aku hari ini.
Aku berterima kasih dan cepat-cepat pulang.

Begitu sampai di rumah, aku langsung beraksi.


Wah, aku perlu pot lagi.

Aha! Plastik bekas detergen digunakan.

Kupastikan semua wadah bersih, tak ada bekas sabun. Setelah itu, kutanam
benih sesuai petunjuk Mbak Kinan.
Selesai!

Aku akan menanti benih bayam tumbuh. Semoga berhasil.


Oh, tidak!

Sungguh merepotkan. Aku harus memulai lagi dari awal. Kutanam benih yang
tersisa. Namun, bagaimana kalau kucing-kucing itu menjatuhkan pot lagi?

Aha! Tempat ini sepertinya aman. Semoga duri-duri mawar ini melindungi calon
bayamku.

Setiap hari kuperiksa benihku. Aku juga selalu ingat menyiram tanamanku setiap hari.

Hingga seminggu, belum ada benih yang

tumbuh. Saat kuraba, tanah dalam pot terasa kering. Matahari memang sedang terik.
Oh, ada cara membuat tanah tetap lembap. Aku pernah menontonnya di video
bercocok tanam. Aku menunggu lagi hingga …

… waaah!

Benih bayamku tumbuh!

Menanti benih tumbuh perlu kesabaran.

Begitu tunas muncul, rasanya menyenangkan sekali. Senyumku mengembang seharian.

Hari berganti, tunas-tunas mungil tumbuh tinggi. Daun-daunnya segar siap untuk dipanen
dan dinikmati. Saat dewasa nanti, aku ingin menjadi petani

Anda mungkin juga menyukai