Anda di halaman 1dari 7

Dinamika Pembelajaran: Jurnal Ilmiah Pembelajaran

Vol.
P-ISSN 2721-3412
E-ISSN 2721-2572
DOI: ………………..

Appreciation and practice of Bhinneka Tunggal Ika and Pancasila


values at school

Penghayatan dan Pengamalan Bhineka tunggal ika dan nilai-nilai


pancasila disekolah
Ni Wayan Idelia Rasmawati,S.Pd.
PPG-Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022
Universitas Negeri Manado
niwayanideliarasmawati@gmail.com

Abstract
Received :
Revised :
In making this article, using various references and
Accepted : real examples in schools, the aim was to get an overview of
respect for and appreciation of diversity and appreciation
of Pancasila values in schools with respondents focusing on
tracking data covering several important matters. The first
is the meaning, value and meaning of Bhineka Tunggal Ika.
The second is learning about appreciation and appreciation
of diversity in diversity at school. Third, Meaning, Value as
well as the meaning of Pancasila. And fourthly, the
appreciation of Pancasila values in schools strengthens
Indonesian human identity. From the four main data it can
be concluded that practice is in appreciation and
application in schools. Has an important role to remain
sustainable and integrated with the traditions of community
life. Preservation of local traditions is a vehicle for
implementing mutual cooperation and at the same time
embracing the values of Pancasila. The teacher as a mover
or motivator. Therefore, in the Experience and Appreciation
of the Values of Bhinneka Tunggal Ika, it can inspire the
lives of students, families and every citizen of Indonesia.
Everything is embraced and becomes a concrete
manifestation of the appreciation of Pancasila to preserve
unity in the diversity of Indonesian society.

Keywords : Appreciation and practice of Bhinneka Tunggal Ika and


Pancasila values at school

1
Dinamika Pembelajaran: Jurnal Ilmiah Pembelajaran
Vol.
P-ISSN 2721-3412
E-ISSN 2721-2572
DOI: ………………..

PENDAHULUAN

Negara Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang


mempunyai cakupan wilayah yang sangat luas. Indonesia dikenal sebagai
bumi tempat lahir dan berkembangnya nilai-nilai Pancasila. Pulau-pulau di
Indonesia sangatlah banyak mencapai ribuan pulau yang terbentang dari
Sabang sampai dengan Merauke. Ribuan pulau itu ditempati oleh beraneka
macam suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa mempunyai ciri khas
pada budayanya sendiri sehingga Indonesia memiliki berbagai macam
budaya yang patut untuk dijaga dan dikembangkan terus potensinya bangsa
Indonesia tengah mengalami perubahan tatanan kehidupan yang mendasar,
Pengembangan kualitas hidup berpancasila yang ditandai oleh tanggung
jawab setiap warga Negara Indonesia dalam upaya menjaga dan
melestarikan kebhinekaan suku, ras, agama, kepercayaan, dan budaya.
semangat dan cara hidup bangsa Indonesia dari generasi ke generasi yang
dijiwai nilai-nilai Pancasila. Perjalanan, perjuangan dan hidup berbangsa
dalam kebhinekaan mendasarkan diri pada spiritualitas berketuhanan,
berperikemanusiaan, bersatu, bergotongroyong dan berkeadilan sosial.
Pancasila berisi nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia yang berkarakter
religious (Mangunwijaya, 2020).
cara memberikan aksi nyata langsung disekolah dan dalam proses
pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan Serta penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di
sekolah. Bertumpu pada nilai-nilai luhur dan ikatan sendi kehidupan
tersebut, bangsa Indonesia selayaknya mampu menghayati, mengamalkan
dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara dan dalam penghayatan terhadap bhineka tunggal
ika sebagai semboyan negara kesatuan Republik indonesia (Kirdi
Dipoyudo, 1990 : 21,27). perlunya pembinaan kesadaran bela negara pada
generasi saat ini yang banyak dipengaruhi oleh budaya asing, karenanya
salah satunya yaitu, dengan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Oleh karena itu,
berdasarkan dari latar belakang yang diuraikan diatas penulis tertarik untuk
mengkaji sebagai penelitian terkait Penghayatan dan Pengamalan Bhineka
tunggal ika dan nilai-nilai pancasila disekolah, Apabila dilihat dari latar
belakang masalah yang ada diatas pokok permasalahan dalam penelitian ini
dalam menguatkan identitas manusia Indonesia.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi
kepustakaan yang didasarkan pada studi kepustakaan atau library research.
Library research yaitu aktivitas penelitian yang berkaitan dengan bagaimana
cara dan metode yang tepat dalam pengumpulan data kajian, menapsirkan
dan mendaftar serta menyiapkan komposisi kajian yang dibahas. Hal ini
merupakan suatu penelitian yang memanfaatkan sumber perpustakaan

2
Dinamika Pembelajaran: Jurnal Ilmiah Pembelajaran
Vol.
P-ISSN 2721-3412
E-ISSN 2721-2572
DOI: ………………..

untuk memperoleh data memberi gambaran tentang Penghayatan dan


Pengamalan Bhineka tunggal ika dan nilai-nilai pancasila disekolah. Dalam
menggali pengetahuan dan pemahaman mengenai Pancasila dan
bhinekatunggalika. penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan Langkah
konkret yang bisa dilakukan dalam mendukung nilai-nilai Pancasila di
sekolah pada sistem pendidikan nasional.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Arti Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan Indonesia yang dijelaskan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagai semboyan bangsa Indonesia.
Semboyan ini dipakai sebagai gambaran persatuan dan kesatuan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia sendiri terdiri atas
beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan
kepercayaan. Fungsi mendasar arti Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan
persatuan dan kesatuan. Hal tersebut memberi makna inspiratif bagi Bangsa
Indonesia. Terdapat kekayaan keberagaman di berbagai pulau dan wilayah
tersebar di Indonesia. Seluruh perbedaan budaya, suku, kepercayaan dan
masih banyak lagi, semuanya mengarah pada persatuan. Semangat toleransi
dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk sikap
menghargai setiap perbedaan.
Banyak simbol penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalika sebagai bentuk penguatan identitas manusia yang ada
disekolah. Dimana dalam menunjukkan identitas manusia indonesia.
Misalnya disetiap ruang kelas memiliki foto Garuda pancasila yang
dipasang diatas papan tulis bagian tengah dan disampingnya adalah foto
presiden dan wakil presiden yang menjabarkan saat ini, dan lambang negara
indonesia yaitu burung garuda dan pancasila. Ini merupakan salah satu
bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang negara yang digunakan sebagai
tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Warga sekolah diingatkan bahwa Garuda Pancasila merupakan
lambang negara sekaligus identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Di
dinding-dinding kelas terdapat tempelan Gambar pakaian adat daerah,
rumah adat, senjata tradisional dan lain-lain. Ini merupakan salah satu
bentuk pengenalan kepada peserta didik bahwa kita sebagai Manusia
Indonesia memiliki keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa dan lain-
lain. Membiasakan menyanyikan lagu nasional, memberikan contoh
memberi salam atau sapaan disetiap pertemuan dipagi hari atau bertemu
dengan orang yang lebih tua dimana juga merupakan bentuk atau
simbol yang menunjukkan bahwa Manusia Indonesia adalah
orang yang sopan, santun, ramah, cinta tanah air dan lain-lain yang sudah
dibiasakan kepada anak sejak dibangku sekolah dasar. Pembelajaran yang
memberikan kebebasan peserta didik untuk berpendapat sesuai dengan
nilai Pancasila sila ke-4. Hal ini juga sesuai dengan kurikulum yang berlaku
saat ini yaitu Kurikulum Merdeka yang menjunjung tinggi merdeka belajar

3
Dinamika Pembelajaran: Jurnal Ilmiah Pembelajaran
Vol.
P-ISSN 2721-3412
E-ISSN 2721-2572
DOI: ………………..

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Nilai-nilai


dalam sila Pancasila menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila tidak hanya diterapkan dalam interaksi sesama manusia,
tetapi juga dalam hal mengelola lingkungan. Dengan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila, diharapkan Nilai-nilai pancasila dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari hari dan menjadi identitas manusia Indonesia dapat hidup
secara rukun, damai, dan sejahtera.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila telah diterima sebagai kesepakatan
bangsa bersama tiga pilar yang lain yaitu UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila secara de yure telah
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai dasar negara,
ideologi dan falsafah bangsa. Rumusan Pancasila sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV terdiri dari lima sila, azas atau
prinsip yaitu : 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kemanusiaan yang adil dan
beradab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; 5) Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dengan berlandaskan agama, budaya, mata
pencaharian dan lingkungan yang heterogen, seluruh elemen masyarakat
dapat menemukan kesamaan sebagai manusia Indonesia. Persenyawaan
tersebut pada perkembangannya berhasil menemukan nilai-nilai dasar
manusiawi yang secara konkrit digunakan untuk mengatur kehidupan
bersama dalam wadah negara, yang berwujud Pancasila. Kelima sila, azas
atau prinsip Pancasila dapat dikristalisasikan kedalam lima dasar yaitu nilai
keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, Kerakyatan, Keadilan.
penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan
identitas manusia Indonesia seperti Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengandung makna bahwa bangsa Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila antara
lain seperti Berdoa sebelum dan sesudah belajar di kelas, Menjalankan
kewajiban agama masing-masing di sekolah, Menghormati dan menghargai
teman yang berbeda agama dengan kita, Tidak mengganggu teman dari
agama lain saat beribadah, Tidak memilih-milih teman karena agama yang
berbeda Saling menolong sesamateman dan guru meskipun berbeda agama,
Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama kepada teman,
Merawat tanaman di sekolah sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah
Tuhan
Sila Kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Mengandung makna
adanya pengakuan terhadap persamaan derajat antarsesama manusiadan
bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Nilai-nilai yang
terkandung dalam sila kedua Pancasila yaituSaling rukun dengan sesama
teman dan warga sekolah, Menghargai semua teman sebagai individu yang
memiliki hak asasi manusia, Menghormati bapak ibu guru yang mengajar
di sekolah, Menghormati karyawan dan semua warga sekolah,
Mendengarkan nasihat guru, Mentaati tata tertib di sekolah Saling

4
Dinamika Pembelajaran: Jurnal Ilmiah Pembelajaran
Vol.
P-ISSN 2721-3412
E-ISSN 2721-2572
DOI: ………………..

menolong saat ada warga sekolah yangmengalami kesusahan, Peduli


terhadap teman yang sedang sakit.
Sila Ketiga Persatuan Indonesia. Mengandung makna suatu usaha
menuju persatuan rakyat dalam negara kesatuan RepublikIndonesia. Nilai-
nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila yaitu Mengikuti upacara
bendera dengan khidmat, Bangga dan berani tampil sebagai pelaksana
upacara bendera, Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya.,
Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah, Tidak
bersikap rasisme, Bangga terhadap keberagaman yang ada di Indonesia,
Bersatu padu dan bekerja sama dengan teman-teman di sekolah, Tidak
menimbulkan perselisihan antar warga sekolah, Aktif dalam kegiatan
sekolah dan mengerjakan tugas dengan baik.
Sila Keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalamPermusyawaratan/ Perwakilan Mengandung makna pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan caramusyawarah untuk
mencapai mufakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat
Pancasila yaitu Mau mendengarkan pendapat guru, teman kelas, atau
kelompok belajar, Menerima kritikan dari teman-teman kelompok, Tidak
menyela teman yang sedang berbicara tentang pendapatnya, Menghargai
hasil musyawarah kelas atau kelompok, Mendahulukan kepentingan
kelompok belajar dibanding kepentingan diri sendiri, Menyelesaikan
masalah di kelas atau sekolah melalui musyawarah,Bekerja sama
mempertanggungjawabkan hasil musyawarah bersama, Ikut serta dalam
pemilihan ketua kelas dan perangkat kelas
Sila Kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengandung makna tujuan bangsa Indonesia adalah tercapainya
masyarakat adil danmakmur secara lahir dan batin. Nilai-nilai yang
terkandung dalam sila kelima Pancasila yaitu Tidak membeda-bedakan
teman, Menciptakan suasana kekeluargaan di kelas, Bekerja sama untuk
menciptakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif, Bersikap adil
dengan semua teman di sekolah, Menghormati hak masing-masing teman di
kelas, Melakukan kewajiban di sekolah dengan tanggung jawab, Tidak
mengejek hasil karya teman. Tidak boros menggunakan uang jajan.

PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dikemukakan, Penghayatan dan Pengamalan Bhineka tunggal ika dan nilai-
nilai pancasila disekolah. Nilai-nilai dasar tersebut merupakan nilai-nilai
moral yang secara aktual menjadi pedoman hidup bagi bangsa
Indonesia. sehingga perlu dijabarkan lebih lanjut agar dapat diwujudkan.
Sebagai nila-nilai dasar dan nilai-nilai moral yang diterima sebagai
pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, implementasi
Pancasila sangat relevan dalam upaya penghargaan dan penghayatan
terhadap kebhinekatunggalikaan dan penghayatan nilai-nilai Pancasila
mewujudkan Aksi nyata melalui Implementasi yang ada disekolah
Peningkatan kesadaran siswa merupakan salah satu variabel strategis dalam

5
Dinamika Pembelajaran: Jurnal Ilmiah Pembelajaran
Vol.
P-ISSN 2721-3412
E-ISSN 2721-2572
DOI: ………………..

Menjadikan identitas manusia indonesia dan dan sumber daya manusia yang
berkualitas guna mewujudkan stabilitas nasional. Pancasila sebagai falsafah
bangsa Indonesia maka seluruh komponen bangsa harus melakukan
penjagaan dan mengaktualisasikan terkait nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Munir, Umi Salamah, Suratman, Pendidikan Pancasila. Malang: Madani Media (Kelompok
Intrans Publishing), 2016..

Mustaqim, Mustaqim. Pendidikan karakter pada jemaah Pengamal Wahidiyah di


Kabupaten Ngawi, Jawa Timur: studi perubahan perilaku sosial keagamaan. Diss.
UIN Sunan Ampel Surabaya, 2021.

Sadjim, Umar Mustafa, Noeng Muhadjir, and F. X. Sudarsono. "Revitalisasi Nilai-Nilai


Bhinneka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal berbasis Learning Society Pascakonflik
Sosial di Ternate." Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 4.1
(2016): 79-91.

Prapaskalis, Birgita Evanda Citra. SKRIPSI BIRGITA EVANDA CITRA PRAPASKALIS


DENGAN JUDUL PENANAMAN NILAI-NILAI TOLERANSI DAN PLURALISME
DALAM DIRI PARA SISWA DI SMAK ST. BONAVENTURA MADIUN MELALUI
PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH. Diss. STKIP Widya Yuwana,
2021.

Riswanto, Dody. "Penguatan Nilai-nilai Pancasila dan Kebangsaan Kepada Peserta Didik
Pada Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah." Jurnal Civic Education:
Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan 3.1 (2019): 13-19.

Yosafat, Carolus Borromeus Mulyatno. "Praktik Bergotong-Royong dalam Hidup


Bermasyarakat Sebagai Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila." Jurnal
Kewarganegaraan 6.2 (2022).

Azzaria, Shabika. "Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Meningkatkan Kesadaran Bela


Negara Pada Generasi Milenial." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 19.1
(2021): 57-74.

Kusumah, Wijaya, and Tuti Alawiyah. GURU PENGGERAK: Mendorong Gerak Maju
Pendidikan Nasional. Penerbit Andi, 2021.

Puspitasari, Sismonika. "Pentingnya Realisasi Bela Negara Terhadap Generasi Muda


Sebagai Bentuk Cinta Tanah Air." Indonesian Journal of Sociology, Education, and
Development 3.1 (2021): 72-79.

Asyahidah, Nur Laeli, and Dinie Anggaraeni Dewi. "Implementasi Nilai-nilai Pancasila
dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme pada Generasi Muda di Era
Globalisasi." Jurnal Pendidikan Tambusai 6.2 (2022): 9901-9908.

Bramiarto, Ahmad. Pengaruh implementasi metode pembelajaran market place activity


(mpa) terhadap penguasaan materi pai makanan dan minumam halal-haram kelas
8 di smp negeri 26 Surabaya. Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018.

6
Dinamika Pembelajaran: Jurnal Ilmiah Pembelajaran
Vol.
P-ISSN 2721-3412
E-ISSN 2721-2572
DOI: ………………..

Pertiwi, Amalia Dwi, and Dinie Anggraeni Dewi. "Implementasi Nilai Pancasila sebagai
Landasan Bhinneka Tunggal Ika." Jurnal Kewarganegaraan 5.1 (2021): 212-221.

Sugiharjanto, Asto Adi. "TRADING CARD GAME BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI
MEDIA EDUKASI CINTA TANAH AIR DI SD NEGERI JATI 3
KARANGANYAR." Canthing 5.1 (2019).

Dinarti, Novi Suci, Dinie Anggraeni Dewi, and Yayang Furi Furnamasari. "Meningkatkan
Integrasi Nasional melalui Implementasi Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika." Jurnal
Pendidikan Tambusai 5.3 (2021): 7890-7899.

Sakinah, Mutiara. "Pancasila Sebagai Wawasan Nusantara." (2022).

Al-Farisi, Leli Salman. "POLITIK IDENTITAS: Ancaman Terhadap Persatuan dan


Kesatuan Bangsa dalam Negara Pancasila." ASPIRASI 10.2 (2020): 77-90.

Aulia, Lulu Rahma, Dinie Anggraeni Dewi, and Yayang Furi Furnamasari. "Mengenal
Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa untuk Menghadapi
Tantangan di Era Globalisasi." Jurnal Pendidikan Tambusai 5.3 (2021): 8549-
8557.

Fatimah, Triana Devi. "KEDUDUKAN BHINEKA TUNGGAL IKA UNTUK MEMPERKUKUH


NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DI MASA PANDEMI." (2021).

Pramukti, Gallih Saputra Wahyu. "NEGARA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA


SERTA MODEL NEGARA HUKUM INDONESIA DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PENEGAK HUKUM." (2020).

Damri, M. Pd, Fauzi Eka Putra, and M. I. Kom. Pendidikan kewarganegaraan. Prenada
Media, 2020.

Anda mungkin juga menyukai