Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS TERBUKA

TUGAS 2
Hukum Ketenagakerjaan
NAMA: JOHANIS AFLAUBUN

NIM: 041949889

FHISIP (Ilmu Hukum)


Jawaban Nomor 1

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menerbitkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor SE-13/MEN/SJ-HK/I/2005 Tahun 2005 tentang Putusan Mahkamah Konstitusi atas
Hak Uji Materiil Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (“SE 13/2005”). Diuraikan di dalamnya bahwa
penyelesaian kasus PHK karena pekerja/buruh melakukan kesalahan berat perlu memerhatikan hal-hal
berikut:

1. Pengusaha yang akan melakukan PHK dengan alasan pekerja/buruh melakukan kesalahan berat
(eks Pasal 158 ayat (1) UU Ketenagakerjaan), maka PHK dapat dilakukan setelah ada putusan
hakim pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
2. Apabila pekerja ditahan oleh pihak yang berwajib dan pekerja/buruh tidak dapat melaksanakan
pekerjaan sebagaimana mestinya, maka berlaku ketentuan Pasal 160 UU Ketenagakerjaan.

Selain itu, dalam hal terdapat “alasan mendesak” yang mengakibatkan tidak memungkinkan hubungan
kerja dilanjutkan, maka pengusaha dapat menempuh upaya penyelesaian melalui lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa PHK yang dilakukan terhadap rudy, yang hanya didasarkan
pada tuduhan pencurian motor tanpa putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap adalah
bertentangan dengan hukum.

Jadi, Rudy tidak dapat segera dipecat oleh perusahaan karena belum ada putusan pengadilan
berkekuatan hukum tetap.

Jawaban Nomor 2

Pasal 81 No. 49 UU CIPTA KERJA NO. 11 TAHUN 2020 menyatakan bahwa :

Dalam hal pekerja/buruh ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana,
pengusaha tidak wajib membayar upah tetapi wajib memberikan bantuan kepada keluarga
pekerja/buruh yang menjadi tanggungannya dengan ketentuan sebagai berikut :

 Untuk 1 (satu) orang tanggungan : 25% (dua puluh lima perseratus) dari upah;
 Untuk 2 (dua) orang tanggungan : 35% (tiga puluh lima perseratus) dari upah;
 Untuk 3 (tiga) orang tanggungan : 45% (empat puluh lima perseratus) dari upah;
 Untuk 4 (empat) orang tanggungan atau lebih : 50% (lima puluh perseratus) dari upah.

Bantuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan untuk paling lama 6 (enam) bulan terhitung
sejak hari pertama pekerja/buruh ditahan oleh pihak yang berwajib.

Berdasarkan peraturan diatas maka perusahaan tidak wajib untuk membayar upah rudy tetapi wajib
memberikan bantuan kepada keluarga rudy seperti pada bunyi uu diatas.
Jawaban Nomor 3

Pada kasus rudi, jika proses penyidikan rudi selesai sebelum 6 bulan, maka rudimasih dapat bekerja di
perusahaan tersebut. Akan tetapi jika lebih dari 6 bulan,maka perusahaan berhak untuk memutuskan
hubungan kerja. Hal ini di jelaskandalam UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 160 ayat 3
dan4,yang berbunyi1.Pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh
yang setelah 6(enam) bulan tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya karena dalam
prosesperkara pidana

Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).2.Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum
masa 6(enam) bulan sebagaimanadimaksud dalam ayat (3) berakhir dan pekerja/buruh dinyatakan tidak
bersalah, maka pengusahawajibmempekerjakan pekerja/buruh kembali.

Sumber:

Indonesia. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Kluster Ketenagakerjaan).

UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

Anda mungkin juga menyukai