Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PEMBERDAYAAN
KELUARGA DHUAFA
Mata Kuliah : Kemuhammadiyahan
Dosen Pembimbing : Drs. Fakhrurazi MA

Disusun Oleh :
Agus Gunawan 20210510500003
Najmah Sabita 20210510500016
Hamidah Nurjanah 20210510500025

Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf


Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2022
Lembar Pengesahan
Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

Tim Pelaksana

Sekretaris Ketua Bendahara

Najmah Sabita Agus Gunawan Hamidah Nurjanah


NIM NIM NIM
20210510500016 20210510500003 20210510500025

DOSEN PEMBIMBING KEMUHAMMADIYAHAN


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini guna
memenuhi tugas kelompok “Pemberdayaan Keluarga Dhuafa” pada mata kuliah
Kemuhammadiyahan prodi manajemen zakat dan wakaf. Pada kesempatan kali ini
penyusun mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak yang telah ikut serta
membantu dan mendukung.

Pada proses penyusunan ini, tentunya tidak terlepas dari berbagai pihak, rasa hormat
dan terimakasih kami ucapkan kepada Bpk. Drs. Fakhrurazi MA selaku dosen
pembimbing yang telah meluangkan banyak waktunya untuk memberi arahan juga
bimbingan hingga terselesaikannya proposal ini.

Mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman juga 8 dalam penulisan sehingga


diperlukan banyaknya perbaikan dalam pembuatan proposal, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, Semoga proposal ini
dapat bermanfaat bagi penulis khusunya semua pihak yang berkenan
memanfaatkannya.

Jakarta, 07 Februari 2022


BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kesadaran untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang diajarkan
agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu
menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan
keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita yang ikut menderita
atau merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan kemudahan hidup dengan
berbagai fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita tahu, ada disekitar kita yang
bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok pun terasa sulit.

setitik cahaya menjadi harapan kita bersama, ketika naluri kesadaran kita tergerak
untuk melakukan amal nyata, dengan berbagi terhadap sesama maka kita pun dapat
saksikan tidak saja para tokoh dan pemuka agama, para cendikiawan, profesional,
mahasiswa, pejabat pemerintah bahkan para pengusaha pun saat ini telah semakin
menyadari hak orang lain dan ia merasa harus memberikan kepada yang berhak
menerimanya.

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu
kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan
pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah
akan memudahkannya di dunia dan di akhirat.…Allah senantiasa menolong hamba
Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR Muslim)

Sebagaiman hadist diatas, islam merupakan agama yang memiliki keterhubungan


antara ibadah dan sosial, melalui pemberdayaan keluarga ini diharapkan dapat
menjadi jembatan amal yang diterima Allah SWT untuk memperoleh seluruh
kemudahan serta kebaikan diakhirat kelak khususnya bagi kami selaku kelompok dan
seluruh pihak yang terlibat dalam proses terealisasikannya kegiatan ini
1.2 Deskripsi Kegiatan
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan : Bekasi, 30 Mei 2022
b. Bentuk kegiatan : Pemberdayaan keluarga dhuafa
c. Program Kegiatan : Penguatan ekonomi keluarga memberikan modal listrik
d. Uraian Kegiatan dan Capaian :

NO TANGGAL KEGIATAN
KEGIATAN
Survey dan melakukan pendekatan langsng dengan
1. 02 April 2022
keluarga dhuafa
2. 13 – 19 Mei 2022 Penyusunan proposal
3. 01 – 25 Juli 2022 Melakukan Fundrising
4. 27 Juli 2022 Pembelian sarana dan prasarana keluarga dhuafa
Mengunjungi rumah keluarga dan memberikan
5. 28 – 29 Juli 2022
bantuan
6. 1 – 2 Agustus 2022 Evaluasi dan pengawasan kepada keluarga dhuafa

1.3 Anggaran Dana (Budget)


(Lampiran I)
Penanggung Jawab Kegiatan : Drs.Fakhrurazi MA. (Dosen pengampu)
Ketua pelaksana : Agus Gunawan
Sekretaris : Dede Riani
Bendahara : Hamidah Nurannah
Anggota : Irfan Maulana & Najmah Sabita
Lampiran I

LAMPIRAN ESTIMASI DANA


PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA
MAHASISWA MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN BIAYA SATUAN TOTAL BIAYA


1. Kabel SR 300 Meter Rp. 10.000,- Rp 3.000.000,-
2. Kabel Putih Enterna 50 Meter Rp. 4.500,- Rp 225.000,-
3. Saklar 2 Buah Rp. 15.000,- Rp 30.000,-
4. Fitting Lampu 4 Buah Rp. 10.000,- Rp 40.000,-
5. Mcb & Box 4 Amper Rp. 50.000,- Rp 50.000,-
6. Kabel Tumpur 1 Meter Rp. 135.000,- Rp 135.000,-
7. Sapu 1 Buah Rp. 20.000,- Rp 20.000,-
9. Lap Pel 1 Buah Rp. 20.000,- Rp 20.000,-
10. Biaya Jasa Pemasangan 1 Orang Rp. 130.000,- Rp 150.000,-
10. Transportasi 2 Motor Rp 50.000,- Rp 100.000
11. Konsumsi 2 Hari - Rp 250.000,-
10. TOTAL Rp 4.020.000
BAB II
PROFIL KELUARGA DUAFA

2.1 Profil Keluarga Duafa


Nama Anggota Keluarga : Ibu Nani
Usia : 80 tahun
Status Perkawinan : Janda
Jumlah anak : 2 Anak
Alamat : Pemakaman Umum, Desa Telajung (Bekasi)
Pekerjaan dan Pendapatan : -
Kondisi Tempat Tinggal
• Luas tempat tinggal : 1 Petak
• Sumber air : Sumur
• Listrik : -
• Bahan bakar untuk memasak : Kayu Bakar

2.2 Permasalahan Keluarga Dhuafa


• Tinggal sebatang kara ditengah pemakaman umum
• Tidak adanya alat kebersihan
• Tempat tidur yang kurang layak dipakai
• Tidak ada sumber daya listrik

2.3 Kondisi Keluarga Dhuafa


Nenek Nani, usia nya 80 thn hidup sebatang kara didaerah Pemakaman Desa
Telajung (Bekasi) Semasa mudanya nenek sering bernyanyi dan joget disetiap
ada acara hajatan, karakter itu masih terbawa sampai diusia tuanya, maka
anak-anak dari si nene merasa malu jika ia harus tinggal bersama, ditambah
ada kesan dianggap kurang waras oleh warganya. Alhasil si nene memilih
untuk hidup sendiri. Mendengar cerita itu, hati kami mulai tergerak ingin
segera bertemu dan berkunjung kelokasi rumah nene yang tak jauh dari
Pesantren Bunyan di Bekasi

Hari pertama kami bertemu dengan si nene, kami merasa kaget dan teraneh-
aneh, ada juga seorang nene yang hidup di tengah pemakaman umum, jauh
dari warga dan listrik pun tidak ada, Nene Nani banyak menceritakan kisahnya
bermula dari masa mudanya. Namun lebih kepada intinya si Nene
menceritakan kondisi rumahnya kala itu ia dirikan hanya berupa saung yang
beratapkan dari daun kelapa dan jerami, hal itu membuat si nene merasa harus
sesering mungkin melakukan perbaikan terhadap saungnya yang berukuran
4x4 saja, dan itu sudah sekaligus dapur wc dan kamar tidur.

Seiring berjalannya waktu Alhamdulillah banyak perbaikan dari lingkungan


sekitar yang peduli terhadap tempat tingal nenek, Mulai dibangunkannya
rumah yang kokoh, dapur yang terpisah dan juga sumur. Dikarenakan belum
tersedinya listrik, penerangan cahaya nenek hanya bertumpu pada gagang lilin
yang menyala di setiap malam, sendirian dalam suasana redup dengan kondisi
mata yang tak lagi dapat melihat dengan jelas. Melihat kebutuhan cahaya
nenek yang jelas belum terpenuhi, kami memutuskan untuk memasangkan
listrik di rumah nenek dengan harapan agar beliau dapat lebih mudah dan juga
nyaman saat beraktivitas dirumah, karena di rumah itulah nenek melakukan
berbagai aktivitasnya. Semoga dengan terealisasikannya tugas ini dapat
menjadi awal bagi kami selaku mahasiswa untuk lebih menebar juga menjejak
manfaat.

2.4 Tujuan, Target dan Manfaat


A. Tujuan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa dengan dipasangkannya
listrik bertujuan untuk memberikan kemudahan fasilitas dan meringankan
aktivitas 24 jam beliau yang mayoritas ia habiskan di rumah dengan
sebatang kara.

B. Target dalam kegiatan pemberdayaan kaluarga dhuafa adalah seorang


nenek sebatang kara yang tinggal dipertengahan pemakaman umum
wilayah Bekasi dengan banyaknya keterbatasan fasilitas hidup yang belum
terpenuhi dan diharapkan rumah keluarga dapat teraliri listrik.

C. Manfaat dari kegiatan ini bagi kami selaku mahasiswa dapat terjun
langsung ke masyarakat dan mempraktikan kegiatan pemberdayaan
keluarga dhuafa sebagaimana teologi al maun dan bagi penerima dapat
merasakan keberkahan, keringanan hidup, juga kebahagian atas kepedulian
sesama musl
2.5 Dokumentasi Survey Rumah Keluarga Dhuafa

TOILET NENEK SUMUR NENEK KONDISI DALAM RUMAH

KONDISI LUAR RUMAH FOTO BERSAMA NENEK NANI

SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai