Anda di halaman 1dari 1

PROGRAM SALARI (SADARI LINGKUNGAN SENDIRI) UNTUK MENGATASI

SAMPAH YANG BERTUMPUK DI SUDUT KOTA

Sampah masih menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia, bukan karena
tidak adanya program-program yang menggalakkan permasalah sampah namun memang
tidak adanya kesadaran diri masing-masing warga dalam mengatasi sampah rumah tangganya
sendiri. Sudah banyaknya program dan rencana yang sudah dijalankan untuk mengatasi
permasalahan ini, namun hanya berlaku sebentar saja. Warga terus-terus tetap kembali
dengan kebiasaan-kebiasaannya. Bisa dilihat sampah yang menumpuk di Simpang jl. Dock
yard kota Dumai.

Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah
besar. Karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka
akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah.
Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan
sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir.

Warga sekitar kota memainkan peran penting dalam menangani sampah rumah
tangga, karena sampah pada dasarnya dihasilkan oleh warga sekitar kota itu sendiri. Salah
satu hal yang dapat dilakukan warga untuk berkontribusi dalam pengelolaan sampah dan
pelestarian lingkungan adalah dengan meninggalkan cara lama dalam menangani sampah
rumah tangga seperti membuang sampah ke sungai dan membakar sampah dan menerapkan
pola baru yaitu menggunakan prinsip 4R (Reduce, Reuce, Recycle dan Replace). Reduce
(mengurangi) mempunyai arti bahwa warga seharusnya bisa lebih berusaha untuk
mengurangi penggunaan barang-barang yang sekiranya berpotensi menjadi sampah atau
limbah. Reuse (Mengguunakan kembali) mempunyai arti bahwa wadah-wadah bekas yang
masih bisa digunakan untuk tetap digunakan kembali. Replace (mengganti) mempunyai arti
bahwa bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan sebaiknya tidak digunakan lagi atau
dikurangi penggunaannya oleh warga dan mengganti dengan bahan bahan yang ramah
lingkungan. Recycle (daur ulang), ini akan lebih baik jika warga membuat UKM untuk
memanfaatkan kembali limbah yang masih dapat digunakan dan di daur ulang kembali sesuai
dengan kreatifitas masing-masing. Untuk selanjutnya dapat menjadi perlengkapan daerah
atau menambah nilai ekonomisnya.

Anda mungkin juga menyukai