Alkohol
Alkohol
Tujuan:
Agar mahasiswa mampu melakukan reaksi identifikasi golongan alkohol, serta mampu membedakan
alkohol yang satu dengan yang lainnya (terutama yang digunakan/berkaitan dengan bidang farmasi),
dengan menggunakan pereaksi kimia tertentu.
Reaksi umum:
1. Reaksi azo (untuk alkohol mono dan polivalen).
Pereaksi:
Daizo A: larutan asam sulfanilat 0,5% dalam (30 ml HCl 4N + 70 ml air).
Diazo B: larutan NaNO2 9% dalam air.
Cara melakukan percobaan:
Masukkan 2 tetes etanol atau larutan sampel dalam air ke dalam tabung reaksi, tambahkan
Diazo A dan Diazo B (4:1 atau 1:1) dan 1-2 tetes NaOH 2N sampai bereaksi basa, kocok,
panaskan dipenangas air maka akan terbentuk warna kuning kemerahan sampai merah.
Tambahkan 4 tetes amil alkohol, kocok, warna tidak tertarik amil alkohol. (lapisan tidak
berwarna), (untuk golongan alkohol).
Lakukan percobaan yang sama untuk gliserin, amati dan catat hasilnya. Bandingkan hasil
yang terjadi pada semua sampel yang diperiksa.
ETILEN GLIKOL
Cairan agak kental, tidak berwarna, tidak berbau, rasa manis.
Dapat bercampur dengan air dan alkohol.
Identifikasi:
Reaksi-reaksi yang berlaku untuk alkohol polivalen umumnya positif.
1. Reaksi Carletty: zat bebas air + kristal asam oksalat + kristal resorsin + H 2SO4 pekat ungu
(jingga coklat, lebih tua daripada propilen glikol)
2. Reaksi Muliken: positif
3. Dioksidasi dengan KmnO4 + H2SO4 → glikol aldehid yang dapat ditunjukkan dengan
- Pereaksi Schiff
- Ditambah resorsin dalam H2SO4 dan dipanaskan di atas penangas air → merah