Abstrak
Kemajuan teknologi membuat infrastruktur jaringan juga semakin berkembang. Salah satu contoh
perkembangan infrastruktur jaringan adalah dengan adanya teknologi jaringan nirkabel atau jaringan
Ad-Hoc. MANET adalah salah satu jenis jaringan Ad-Hoc yang memiliki topologi jaringan yang
fleksibel dan node pada MANET bisa bebas berpindah tempat. Node pada MANET yang dapat
berpindah-pindah, menjadi faktor MANET rentan terkena security attack yang dapat mengancam
kinerja jaringan pada MANET. Serangan blackhole dan grayhole merupakan serangan yang ada pada
MANET. Pada penelitian ini menggunakan protokol routing Destination Sequenced Distanced Vector
(DSDV) yang bersifat proaktif dengan mobilitas random waypoint untuk mengetahui kinerja protokol
terhadap serangan blackhole dan grayhole. Penelitian dilakukan dengan menggunakan simulasi NS2.35
dan skenario berupa variasi penambahan jumlah node normal dan node penyerang. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan parameter QoS yaitu packet delivery ratio, average end-to-end delay, throughput
dan normalized routing load. Hasil pengujian didapatkan bahwa terjadi penurunan kinerja protokol
DSDV sebelum dan sesudah serangan blackhole dan grayhole berdasarkan nilai parameter QoS tertentu.
Kata kunci: DSDV, Mobile Ad-Hoc Network, Blackhole, Grayhole
Abstract
Technological advances make network infrastructure also increasingly developed. One example of the
development of network infrastructure is the existence of wireless network technology or Ad-Hoc
network. MANET is one type of Ad-Hoc network that has a flexible network topology and nodes on
MANET can freely move places. Nodes in MANET that can move around, become vulnerable to security
attacks that can threaten network performance in MANET. Blackhole and grayhole attacks are attacks
on MANET. In this study using Destination Sequenced Distanced Vector (DSDV) routing protocol that
is proactive with random waypoint mobility to determine the performance of the protocol against
blackhole and grayhole attacks. The study was conducted using NS2.35 simulation and scenarios in the
form of variations in the number of normal nodes and attacker nodes. Testing is done by using QoS
parameters such as packet delivery ratio, average end-to-end delay, throughput and normalized routing
load. The test results showed that there was a decrease in the performance of the DSDV protocol before
and already Blackhole and grayhole attacks based on certain QoS parameter values.
Keywords: DSDV, Mobile Ad-Hoc Network, Blackhole, Grayhole
hybrid (Kaur and Singh, 2020). Salah satu jenis serangan blackhole. Hasil dari peneltian tersebut
dari protokol routing proaktif adalah protokol adalah terjadi penurunan kualitas protokol
routing Destination Sequenced Distance Vector routing DSDV terhadap kedua jenis mobilitas
(DSDV). DSDV merupakan protokol proaktif random tersebut (Arifianto, 2019).
yang bersifat table-driven artinya adalah Berdasarkan permasalahan diatas peneliti
masing-masing node akan memiliki tabel mencoba untuk mengetahui bagaimana kinerja
routing yang mengandung informasi next hop protokol routing proaktif DSDV dengan
dan juga sequence number tetangganya dan juga terhadap serangan Blackhole dan Grayhole pada
node itu sendiri (Sureshbhai, Mahajan and Rai, MANET. Peneltian ini memiliki tujuan untuk
2018). mengetahui bagaimana kinerja protokol routing
Node pada MANET yang dapat berpindah- DSDV yang berjenis proaktif terhadap serangan
pindah, menjadi faktor MANET rentan terkena blackhole dan grayhole. Protokol DSDV dipilih
security attack. Penyerang dapat melakukan hal- karena protokol DSDV berjenis proaktif dan
hal yang dapat membahayakan aktivitas jaringan berbeda dengan protokol routing dengan jenis
di MANET salah satunya yaitu dengan reaktif yang biasa dilakukan dalam penelitian.
menyerang bagian network layer.(Sharma and Penelitian ini mencoba membandingan protokol
Kumar, 2016).Blackhole dan Grayhole adalah DSDV sebelum dan sesudah terkena serangan
contoh serangan pada MANET. Blackhole blackhole dan grayhole dimana setiap serangan
adalah jenis serangan yang melakukan akan diuji secara terpisah. Pengukuran kinerja
perubahan pada jaringan, mekanisme serangan protokol akan dilakukan dengan melakukan
blackhole adalah dengan melakukan drop semua pengujian Quality of Service (QoS) yaitu packet
paket yang melewati-nya sebelum paket tersebut delivery ratio, average end-to-end delay,
sampai ke node tujuan (Dharmawat, 2018). throughput dan normalized routing load.
Grayhole memiliki mekanisme serangan yang
hampir mirip dengan blackhole, hanya saja 2. DASAR TEORI
grayhole akan memilih paket secara random dan 2.1 Destination Sequence Distance Vector
kemudian melakukan drop paket (Mandal and (DSDV)
Hassan, 2015). DSDV merupakan protokol proaktif dan
Dari penjelasan diatas, salah satu masalah memiliki sifat table-driven. Memiliki sifat table
yang ada pada MANET adalah masalah driven artinya adalah masing-masing node
keamanan protokol routing-nya. Terdapat memiliki routing table yang lengkap, tiap node
penelitian terdahulu yang membahas tentang memiliki informasi atau mengetahui semua rute
keamanan pada MANET dan pengaruhnya pada ke node tetangganya atau node lain yang berada
protokol routing. Pada penelitian sebelumnya dalam jaringan tersebut. Tiap node akan
dengan judul “Analysis of Black Hole and Gray melakukan update routing table yang dimilkinya
Hole Attack in MANET based on Simulation secara berkala, sehingga jika ada node yang
through NS2” dijelaskan bahwa penulis meniliti berpindah atau topologi jaringan-nya berubah
bagaimana pengaruh serangan blackhole dan maka bisa diketahui tiap interval waktu tertentu.
grayhole terhadap protokol routing reactive Ad Sedangkan memiliki sifat proaktif artinya adalah
Hoc On-demand Distance Vector (AODV) protokol DSDV selalu melakukan update pada
(Mandal and Hassan, 2015). Penelitian tabel routing yang dimilikinya (Aditya, 2013).
selanjutnya dengan judul “Analisis Kinerja
Routing Protocol ZRP terhadap Serangan Black
Hole dan Gray Hole pada Vehicular Ad hoc
Network” menjelaskan tentang pengaruh
serangan blackhole dan grayhole terhadap
kinerja Zone Routing Protocol (ZRP) (Ilham,
2019).
Kemudian penelitian “Dampak Serangan
Black Hole Terhadap Protokol Routing
Destination Sequenced Distance Vector (DSDV)
Dengan Model Mobilitas Random Pada
MANET” meneliti tentang pengaruh pengaruh
protokol routing DSDV pada jenis mobilitas Gambar 1. DSDV
random waypoint dan random direction terhadap Sumber: (Al-Absi et al., 2021)
Pada setiap node dalam protokol DSDV, Grayhole attack memiliki mekanisme yang
akan menghasilkan sequence number. Looping hampir mirip dengan blackhole attack. Grayhole
pada DSDV dapat dihindari dengan sequence attack adalah versi lain dari blackhole attack
number, nilai sequence number yang makin dimana pada grayhole attack, paket akan di-drop
besar menandakan sequence number tersebut secara acak. Pada grayhole, node grayhole dapat
makin baru. Nilai sequence number yang lebih mengabaikan paket dari satu sumber atau alamat
kecil berarti kejadian tersebut tidak up to date IP atau range alamat IP tertentu dan meneruskan
dan akan diganti. Sequence number akan paket data yang tersisa (Dixit, Joshi and Joshi,
dihasilkan apabila terjadi perubahan dalam 2015).
jaringan misalnya setiap kali pengiriman pesan
(Aditya, 2013). 2.4 Random Waypoint Model
4.1.2 Hasil pengujian protokol routing DSDV 3 79.7980 10.1010 3.72 17.190
4.2.1.3 Throughput Ketika Serangan Gambar 15. Normalized Routing Load ketika
Blackhole serangan Blackhole
Pada gambar 14 menunjukkan bahwa
terdapat penurunan nilai throughput. Penurunan 4.2.3 Analisis Hasil Pengujian Protokol
disebabkan karena adanya Blackhole attack yang Routing DSDV dalam Kondisi Terdapat
melakukan drop paket untuk paket yang Serangan Grayhole
dilewatinya sehingga membuat paket tidak
sampai ke node tujuan dan mengakibatkan nilai 4.2.3.1 Packet Delivery Ratio Ketika Serangan
throughput menurun. Grayhole
Pada gambar 16 menunjukkan bahwa
terdapat penurunan dan juga peningkatan nilai
packet delivery ratio. Penurunan disebabkan
karena adanya Grayhole attack yang melakukan
drop paket secara acak dengan presentase
sebesar 50% di-drop dan 50% tidak di-drop
untuk paket yang dilewatinya sehingga membuat
paket yang di-drop tidak sampai ke node tujuan
4.2.3.3 Throughput Ketika Serangan Grayhole Gambar 19. Normalized Routing Load ketika
Pada gambar 18 menunjukkan bahwa Serangan Grayhole
terdapat penurunan nilai throughput. Penurunan
disebabkan karena adanya Grayhole attack yang 5. PENUTUP
melakukan drop paket secara acak dengan
presentase sebesar 50% di-drop dan 50% tidak
1. Setelah mendapatkan hasil dari penelitian
di-drop untuk paket yang dilewatinya sehingga
yang telah dilakukan, berikut merupakan
membuat paket yang di-drop tidak sampai ke
kesimpulan yang dapat diambil:
node tujuan dan mengakibatkan kualitas
throughput menurun.
a. Pada pengujian berdasarkan parameter
pengujian Packet Delivery Ratio (PDR),
didapatkan bahwa terdapat peningkatan dan juga