BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka konsep

Infeksi Escherichia coli

Obat Alami Obat Kimia

Flavonoid
Berbagai konsentrasi Obat Antibiotik
Quersetin
perasan daun alpukat
Tanin

Zone Hambatan
Pertumbuhan
Escherichia Coli

Gambar 3.
Kerangka Konsep Pengaruh Berbagai Konsentrasi Perasan Daun Alpukat (Persea
americana miller) Terhadap Bakteri Escherichia coli.

Keterangan : : Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

 Dari kerangka konsep di atas dapat dijelaskan bahwa infeksi yang

diakibatkan dari adanya bakteri Escherichia coli dapat diobati dengan dua macam

jenis obat yaitu obat secara alami dan juga obat kimia. Pada obat kimia untuk

mengobati infeksi bakteri maka dilakukan pemberian obat antibiotik. Sedangkan

pada obat alami untuk mengobati infeksi bakteri ada berbagai macam jenis obat

yang berasal dari tumbuhan salah satunya adalah daun alpukat. Pada perasan daun

alpukat ini terkandung zat di dalamnya yaitu flavonoid, quersetin dan juga tanin

yang mana zat-zat ini diyakini dapat menghambat pertumbuhan bakteri

Escherichia coli.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas (Independent variable)

Variabel bebas adalah variabel yang dilihat pengaruhnya terhadap variabel

terikat (Notoatmodjo, 2012). Di dalam penelitian ini variabel bebas adalah

berbagai konsentrasi perasan daun alpukat.

b. Variabel terikat (Dependent variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

(Notoatmodjo, 2012). Di dalam penelitian ini variabel terikat adalah zona hambat

pertumbuhan Escherichia coli.

19
c. Variabel pengganggu (confounding)

Di dalam melakukan penelitian ini ada beberapa hal yang dapat menjadi

variabel pengganggu yaitu waktu inkubasi, suhu inkubasi, kontaminasi, kesterilan

alat, kekeruhan suspensi bakteri, jarak cakram disk dan ketebalan media.

Hubungan dari variabel tersebut seperti gambar berikut :

Variabel pengganggu

 waktu inkubasi,
 suhu inkubasi,
 kontaminasi,
 kesterilan alat,
 kekeruhan suspensi
bakteri,

Gambar 4  jarak cakram disk

Hubungan Antar  ketebalan media. Variabel

Keterangan : : dianalisis

: tidak dianalisis

Dalam penelitian ini, variabel pengganggu akan dikendalikan dengan :

1. Waktu inkubasi selama 24 jam, tidak kurang dan tidak lebih dari 24 jam.

2. Suhu inkubasi pada suhu 36˚C-37˚C.

20
3. Kontaminasi dihindari dengan proses pengerjaan yang aseptis

4. Sterilitas alat yang digunakan, alat yang digunakan dibungkus dengan kertas

lalu disteril dengan oven.

5. Kekeruhan suspensi bakteri akan dibandingkan dengan standar Mc Farlland

0,5%

6. Jarak cakram disk minimal 15mm, dan tidak kurang dari 15mm.

7. Ketebalan media 4 mm, tidak lebih dan tidak kurang dari 4 mm.

2. Definisi operasional variabel

Tabel 1
Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Cara Skala Data

Pengukuran
1 2 3 4
Daun Alpukat Daun alpukat yang muda dengan Observasi Nominal
warna hijau agak muda
Perasan daun Perasan daun alpukat merupakan Pipet ukur (mL) Ordinal
alpukat cairan yang diperoleh dari hasil
memeras daun alpukat sehingga
diperoleh kandungan zatnya dan
ditambahkan dengan aquadest
steril sebagai pengencernya.
Konsentrasi yang digunakan
yaitu 80%,75%,70%,65% dan
60%.
1 2 3 4
Zone hambat Diameter zone bening di sekitar Jangka sorong Ratio
Pertumbuhan cakram disk yang mengandung atau mistar dan
Escherichia perasan daun alpukat pada media dinyatakan
21
Coli MHA (Mueller Hinton Agar) dalam satuan
milimeter (mm)

C. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

a. Hipotesis statistik

Ho : Tidak ada perbedaan dari berbagai konsentrasi perasan daun

alpukat (Persea americana miller) terhadap zone hambat

Escherichia coli.

Ha : Ada perbedaan dari berbagai konsentrasi perasan daun alpukat

(Persea americana miller) terhadap zone hambat Escherichia coli.

Jika asymp sig (0,000) < α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Hipotesis penelitian

Ada pengaruh berbagai konsentrasi perasan daun alpukat (Persea americana

miller) terhadap zone hambat bakteri Escherichia coli.

22